Ch.14 Harapan Nanda

Merasa sangat lelah, Gathan pun merebahkan tubuhnya di atas kasur king size miliknya. Sementara Nanda masih duduk di tempatnya semula. Ia bingung harus melakukan apa. Ingin rasanya ia berganti pakaian, tapi seingatnya pakaian yang ia bawa ada di kamar bawah tempat ia di make up tadi.

Gathan yang merasa aneh karena Nanda yang tidak melakukan pergerakan apapun lantas mengangkat sedikit kepalanya. Diliriknya Nanda yang mulai gelisah. Mungkin ia mulai tak nyaman mengenakan kebaya itu, pikirnya.

"Kamu nggak risih pakai kebaya itu sampai berjam-jam?" tanya Gathan datar.

"Eh, itu pak, ng ... enggak nyaman sih pak cuma baju ganti saya ada di kamar bawah." sahut Nanda gugup

Lalu Gathan meraih ponselnya dan menelpon seseorang. Tak lama kemudian terdengar suara pintu diketuk. Melihat Gathan sepertinya acuh tak acuh,, Nanda pun bergerak untuk membuka pintu lalu tampak seorang wanita paruh baya menyerahkan sebuah paper bag kepada Nanda.

"Itu dikasi nyonya, non. Non bisa pakai itu katanya." ujar perempuan itu.

"Makasih ya, bik." ucap Nanda seraya tersenyuanis.

Nanda mengintip isi paper bag itu, matanya sontak berbinar. Di dalamnya ada sebuah dress berwarna biru langit dan **********.

'Ibu Lavina emang mertua idaman banget.' puji Nanda dalam hati. Ia melangkahkan kakinya dengan riang menuju kamar mandi yang dimasuki Gathan tadi. Tanpa ia sadari, Gathan meliriknya sejak tadi.

'Gadis aneh!' cibir Gathan dalam hati.

Dengan langkah kecil, Nanda berjalan menuju kamar mandi yang tadi dimasuki Gathan. Lagi-lagi Nanda berdecak kagum saat memasuki kamar mandi itu.

"Astaga, kamar mandinya bagus banget! Gede banget juga. Lebih gede dari kamarku di panti. Enak banget ya jadi orang kaya, semuanya serba gede." ujarnya sambil cekikikan sendiri.

Lalu Nanda mulai melepaskan satu persatu aksesoris yang menempel di rambutnya. Kemudian menyusul melepaskan kebaya dan segala sesuatu yang melekat di tubuhnya. Nanda yang melihat bathtub yang cukup besar jadi berniat ingin mencoba berendam di dalamnya. Karena masih belum paham, ia mulai menekan dan memutar apa saja yang ada di pinggir bathtub untuk mengisinya dengan air hangat.

"Aw ... panas. " pekik Nanda saat tau keran yang diputarnya merupakan air panas. "Oh ini ini air panas, yang ini air dingin. Kalau mau air hangat berarti dicampur aja." gumamnya sambil mengisi bathub. Setelah airnya cukup, Nanda masuk ke dalamnya untuk berendam. "Ah, nyamannya! Surga dunia, euy! Nikmati aja selagi bisa." lirihnya seraya memejamkan mata. Karena semalaman kurang tidur akibat kepikiran hari pernikahannya hari ini, Nanda pun tiba-tiba mengantuk dan tanpa sadar tertidur di dalam bathtub. Hingga suara gedoran di pintu membuatnya tersentak dan terbangun dari tidurnya.

"Astaga, aku ketiduran!" rutuknya. Lalu Nanda segera keluar dari dalam bathtub dan mengambil handuk yang ada di dalam lemari kaca di kamar mandi itu.

Gedoran itu berbunyi hingga berulang kali membuatnya berjalan menuju pintu dengan tergesa.

"Iya, tunggu sebentar." sahutnya.

ceklek ... pintu pun terbuka.

"Kamu itu mandi apa pingsan sih?" desis Gathan saat pintu terbuka.

Nanda yang terkejut pun tersentak hingga mundur ke belakang. Gathan yang tadinya hendak marah mendadak membeku saat melihat penampilan Nanda yang hanya berbalut handuk putih. Bahu putih, leher jenjang dan putih mulus, paha hingga betis pun tak kalah putih mulus membuat Gathan meneguk ludahnya sendiri.

"Kau ... cepat selesaikan mandimu. Semua orang sudah menunggu." ucap Gathan cepat dan langsung mengalihkan pandangannya ke arah lain. Ia pun pergi dari hadapan Nanda dengan jantung yang dag-dig-dug.

Nanda pun segera masuk lagi ke kamar mandi dan menyelesaikan ritual mandinya. Karena ia tidak membawa sabun cuci muka miliknya, ia pun menggunakan facial wash milik Gathan.

"Face wash for men." baca Nanda. "Ah, EGP lah, mau untuk men or woman, yang penting muka bersih." gumamnya.

Setelah selesai mandi, ia pun segera memakai dress pemberian Lavina.

"Masya Allah, dress nya bagus banget sih!" puji Nanda sambil berputar-putar di depan kaca wastafel.

Setelah selesai, Nanda pun bergegas keluar dari dalam kamar mandi menemui Gathan yang sedang duduk di sofa sambil menopang dagu melihat isi ponselnya.

"Udah, pak." ucap Nanda gugup.

Gathan hanya memperhatikan penampilan Nanda dari atas ke bawah, lalu ia menggelengkan kepalanya. Gathan pun segera berdiri tanpa bicara sepatah katapun. Nanda hanya mengekori Gathan kemanapun ia pergi. Hingga kini, mereka sudah berada di sebuah hotel yang sangat megah. Mulut Nanda bahkan sampai menganga melihatnya.

"Tutup mulut kamu! Jangan bersikap kampungan dan malu-maluin aku!" desis Gathan kesal melihat sikap Nanda yang menurutnya kampungan.

Nanda mencebikkan bibirnya mendengar cibiran Gathan.

"Mentang orang kaya bisanya ngatain orang. Maklum aja kenapa sih, namanya juga kagum." rutuknya sambil berjalan mengekori Gathan.

Erwin yang sejak dari dalam mobil sudah curi-curi pandang pada Nanda hanya bisa mengulum senyum melihat tingkah Nanda yang memang masih terlampau polos dan sedikit ... udik. Tapi ia paham masalah itu, namanya juga baru pertama kali menginjakkan kaki di hotel mewah, pasti akan timbul rasa kagum di dalam diri.

...***...

Malam yang ditunggu-tunggu telah tiba. Ballroom hotel yang super megah telah disulap menjadi indah dan romantis. Saat memasuki ballroom, setiap tamu akan disambut dengan hiasan mawar putih yang mendominasi. Dari gerbang selamat datang, pilar, hingga beberapa dekorasi lainnya yang didominasi si bunga yang berarti kesucian itu. Lavina memang memilih tema itu sebab ia berharap pernikahan Gathan dan Nanda dapat abadi hingga sang waktu memisahkan mereka. Karena itu juga, Lavina telah menentukan dress code serba putih pesta kepada semua tamu pernikahan putranya itu.

Begitu pula Nanda, ia tampil amat sangat cantik dan memukai saat mengenakan gaun berwarna broken white pilihannya. Lavina dan bunda Rieke hanya dapat berdecak kagum saat melihat perubahan Nanda yang bak Cinderella.

"Masya Allah, nak, kamu cantik banget!" puji bunda Rieke.

"Memang nggak salah mama milih kamu sebagai menantu, bukan hanya baik, rajin, disiplin, dan bertanggung jawab, tapi juga sangat cantik. Mama harap Gathan segera jatuh cinta sama kamu, sayang. Dan sebaliknya tentunya." harap Lavina tulus. Bahkan ia sudah membiasakan Nanda untuk memanggilnya mama, namun Nanda masih agak canggung.

Mendengar Lavina berkali-kali menyebut dirinya sebagai mama, membuat Nanda terisak. Lavina yang melihat itu sontak bingung.

"Lho, kok nangis, sayang? Mama ada salah bicara ya! Maafkan mama ya kalau mama ada salah bicara sama kamu." ucap Lavina serba salah.

Nanda menggeleng lalu meraih tangan Lavina dan mengecupnya.

"Mama nggak salah kok. Nanda cuma terharu. Nanda cuma teringat dengan mama Nanda, ma. Sudah sekian lama Nanda ingin memanggil seseorang dengan panggilan itu. Tapi sayang, mama Nanda sudah lama tiada." tukas Nanda jujur.

"Karena itu, mulai sekarang jangan sungkan manggil mama ya! Kalau Nanda butuh apa-apa atau terjadi apa-apa, jangan segan-segan hubungi mama. Ingat, mulai sekarang kamu itu anak mama. Mama akan selalu ada untuk kamu dan jadi pelindung kamu." ucap Lavina lembut sambil mengusap rambut Nanda.

"Makasih, ma udah buat Nanda bisa ngerasain lagi kasih sayang seorang ibu. Nanda bahagia, sekarang Nanda punya 2 ibu, yaitu Bunda Rieke dan mama Lavina. Nanda sayang kalian berdua." ucap Nanda tulus dengan mata berkaca-kaca.

Dengan diapit Lavina dan Bunda Rieke, Nanda masuk ke dalam ballroom tempat diadakannya. Semua mata kini tertuju pada sang pengantin wanita yang terlihat begitu anggun dan cantik. Begitu pula Gathan. Namun, ia mencoba untuk bersikap biasa saja. Ia tidak mau Nanda jadi besar kepala kalau tau ia sempat memperhatikannya. Nanda makin mendekat lalu Gathan mengulurkan tangan untuk membantu Nanda naik ke atas pelaminan. Lalu Gathan membimbingnya untuk berdiri di sisinya sambil menarik tangan kanan Nanda agar melingkar di lengan kirinya. Semua tamu bersorak melihat sikap romantis Gathan. Mereka pikir, Gathan menikahi gadis yang dicintainya. Tak ada seorang pun yang tau tentang kesepakatan antara Lavina dan Nanda selain Ganindra dan sekarang Gathan. Begitupun Nanda, ia tidak tau tujuan Gathan mau menikahinya. Ia hanya berharap, pernikahannya akan berjalan dengan baik dan lancar. Tapi apakah harapannya akan terwujud? (Hanya othor yang tau. 🤭)

Sedangkan di sebuah rumah mewah, tampak seorang gadis yang meluapkan semua amarahnya sebab ia baru menyadari bahwa Gathan telah menikah dengan gadis lain. Ia pikir, dirinyalah yang akan berada di atas pelaminan itu mendampingi Gathan, tapi kenyataannya, orang lain lah yang berada di sana.

Freya baru saja menerima sebuah pesan gambar dari seseorang. Dari foto itulah ia mendapatkan informasi tentang pernikahan Gathan yang dilangsungkan di sebuah ballroom hotel yang super mewah.

Yang membuatnya makin panas adalah, isi pesan yang tertulis di bawah foto itu

Katanya kamu menantu keluarga Tjokroaminoto, ternyata semua hanya prank toh! Ck Ck ck ... kasihan banget yang hidupnya hanya dalam kehaluan semata. Bye penipu!

ERIN

"Sialan kau Gathan! Kau menikah lagi! Awas saja kalian! Aku takkan membiarkan hidupmu dalam ketenangan gadis sialan! Aku akan membuat hidupmu tidak tenang dan segera terusir dari kehidupan Gathan sebab hanya akulah yang pantas dan berhak menjadi istrinya." desisnya dengan penuh amarah.

...***...

...Happy reading 🥰🥰🥰...

Terpopuler

Comments

Yunerty Blessa

Yunerty Blessa

semoga Gathan tetap menjadi suami suami yang setia bersama Nanda

2024-06-17

2

Raufaya Raisa Putri

Raufaya Raisa Putri

hbs nkh jgn kerja lg di kafe y ma..

2024-06-17

0

🍁ˢ⍣⃟ₛ Angela❣️

🍁ˢ⍣⃟ₛ Angela❣️

mertua idaman ya gitu mempersiapkan segalanya 🥰🥰🥰

2024-04-05

3

lihat semua
Episodes
1 Ch. 1 Nanda Afrilya
2 Ch.2 Pesona Nanda
3 Ch.3 bertemu pembeli tanah
4 Ch.4 Cobaan apa lagi ini?
5 Ch.5 Menikahlah dengan putraku
6 Ch.6 Keputusan
7 Ch.7 Ancaman Ganindra
8 Ch.8 Mengunjungi rumah baru untuk panti
9 Ch.9 Fitting gaun pengantin
10 Ch.10 Lamaran
11 Ch.11 Kekhawatiran Nanda
12 Ch.12 SAH
13 Ch.13 Surat kontrak?
14 Ch.14 Harapan Nanda
15 Ch.15 Permohonan Nanda
16 Ch.16 Ikut ke rumah Gathan
17 Ch.17 Manusia sombong
18 Ch.18 Hari pertama di rumah Gathan
19 Ch.19 Bersikap seperti seorang istri idaman
20 Ch.20 Cold Husband
21 Ch.21 Ketakutan Freya
22 Ch.22 Lavina dan Nanda
23 Ch.23 Refleks
24 Ch24 Dekapan hangat
25 Ch.25 Misi Lavina
26 Ch.26 meminta hak
27 Ch.27 Tangisan Nanda
28 Ch.28 Perhatian
29 Ch.29 De javu
30 Ch.30 Pelukan
31 Ch.31 Familiar
32 Ch.32 Mulai cemburu
33 Ch.33 Donat
34 Ch.34 Rencana Lavina
35 Ch.35 Rencana Lavina II
36 Ch.36 Rasa ...
37 Ch.37 Jatuh hati pada istri pilihan mama
38 Ch.38 Kejujuran Gathan
39 Ch.39 Yang seharusnya terjadi
40 Ch.40 Ke pesta
41 Ch.41 I Miss you
42 Ch.42 Di luar batas
43 Ch.43 Rencana
44 Ch.44 Perasaan tak nyaman
45 Ch.45 Gathan vs Freya
46 Ch.46 Pengaruh obat
47 Ch.47 Minta cucu
48 Ch.48 Kamuflase
49 Ch.49
50 Ch.50 Rencana ???
51 Ch.51 Potongan puzzle
52 Ch.52 Di apartemen
53 Ch 53 Terkuak
54 Ch.54 Kedatangan Lavina
55 Ch.55 Hebat!
56 Ch.56 Mengetuk pintu langit
57 Ch.57 Nanda ...
58 Ch.58 Tolong!
59 Ch.59 Bad News
60 Ch.60 Pelangi sehabis badai
61 Ch.61 Apa ... ???
62 Ch.62 Maafin papa
63 Ch.63
64 Ch.64 Pertemuan Doni dan Nuri
65 Ch.65 Badai belum benar-benar berlalu
66 Ch.66 Bangunlah sayang!
67 Ch.67 Impian yang tercapai
68 Ch.68 Kejutan
69 Ch.69 Penangkapan
70 Ch.70
71 Ch.71 Bahagia akhirnya datang
72 Ch.72 Remarried
73 Ch.73 Prank
74 Ch.74 Ketar-ketir
75 Ch.75 Let's do it, baby!
76 Ch.76 Sang Penggoda
77 Ch.77 Lelaki terhebat
78 Ch.78 kegelisahan Nanda
79 Ch.79 Pingsan
80 Ch.80
81 Ch.81 Happy family
82 Ch.82 romantisme pasangan bucin
83 Ch.83 Kamu dimana, Nda?
84 Ch.84 Tio dan Freya
85 Ch.85 WARNING! Jangan ngintip!
86 Ch.86 I love you to the moon and back
87 Promosi Novel Baru
88 Rahim Tebusan
Episodes

Updated 88 Episodes

1
Ch. 1 Nanda Afrilya
2
Ch.2 Pesona Nanda
3
Ch.3 bertemu pembeli tanah
4
Ch.4 Cobaan apa lagi ini?
5
Ch.5 Menikahlah dengan putraku
6
Ch.6 Keputusan
7
Ch.7 Ancaman Ganindra
8
Ch.8 Mengunjungi rumah baru untuk panti
9
Ch.9 Fitting gaun pengantin
10
Ch.10 Lamaran
11
Ch.11 Kekhawatiran Nanda
12
Ch.12 SAH
13
Ch.13 Surat kontrak?
14
Ch.14 Harapan Nanda
15
Ch.15 Permohonan Nanda
16
Ch.16 Ikut ke rumah Gathan
17
Ch.17 Manusia sombong
18
Ch.18 Hari pertama di rumah Gathan
19
Ch.19 Bersikap seperti seorang istri idaman
20
Ch.20 Cold Husband
21
Ch.21 Ketakutan Freya
22
Ch.22 Lavina dan Nanda
23
Ch.23 Refleks
24
Ch24 Dekapan hangat
25
Ch.25 Misi Lavina
26
Ch.26 meminta hak
27
Ch.27 Tangisan Nanda
28
Ch.28 Perhatian
29
Ch.29 De javu
30
Ch.30 Pelukan
31
Ch.31 Familiar
32
Ch.32 Mulai cemburu
33
Ch.33 Donat
34
Ch.34 Rencana Lavina
35
Ch.35 Rencana Lavina II
36
Ch.36 Rasa ...
37
Ch.37 Jatuh hati pada istri pilihan mama
38
Ch.38 Kejujuran Gathan
39
Ch.39 Yang seharusnya terjadi
40
Ch.40 Ke pesta
41
Ch.41 I Miss you
42
Ch.42 Di luar batas
43
Ch.43 Rencana
44
Ch.44 Perasaan tak nyaman
45
Ch.45 Gathan vs Freya
46
Ch.46 Pengaruh obat
47
Ch.47 Minta cucu
48
Ch.48 Kamuflase
49
Ch.49
50
Ch.50 Rencana ???
51
Ch.51 Potongan puzzle
52
Ch.52 Di apartemen
53
Ch 53 Terkuak
54
Ch.54 Kedatangan Lavina
55
Ch.55 Hebat!
56
Ch.56 Mengetuk pintu langit
57
Ch.57 Nanda ...
58
Ch.58 Tolong!
59
Ch.59 Bad News
60
Ch.60 Pelangi sehabis badai
61
Ch.61 Apa ... ???
62
Ch.62 Maafin papa
63
Ch.63
64
Ch.64 Pertemuan Doni dan Nuri
65
Ch.65 Badai belum benar-benar berlalu
66
Ch.66 Bangunlah sayang!
67
Ch.67 Impian yang tercapai
68
Ch.68 Kejutan
69
Ch.69 Penangkapan
70
Ch.70
71
Ch.71 Bahagia akhirnya datang
72
Ch.72 Remarried
73
Ch.73 Prank
74
Ch.74 Ketar-ketir
75
Ch.75 Let's do it, baby!
76
Ch.76 Sang Penggoda
77
Ch.77 Lelaki terhebat
78
Ch.78 kegelisahan Nanda
79
Ch.79 Pingsan
80
Ch.80
81
Ch.81 Happy family
82
Ch.82 romantisme pasangan bucin
83
Ch.83 Kamu dimana, Nda?
84
Ch.84 Tio dan Freya
85
Ch.85 WARNING! Jangan ngintip!
86
Ch.86 I love you to the moon and back
87
Promosi Novel Baru
88
Rahim Tebusan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!