Ch.12 SAH

Hari yang dinanti-nantikan Lavina dan Ganindra akhirnya tiba. Mereka menyambut hari ini dengan penuh suka cita. Tapi tidak dengan Nanda, ia justru digelayuti rasa khawatir bagaimana saat ia bertemu calon suaminya nanti. Jantungnya berdebar tidak karu-karuan. Ia kini sedang berada di sebuah kamar dengan ditemani Bunda Rieke, Ayu, dan Mila. Ayu dan Mila tak henti-hentinya menggoda Nanda agar lebih rileks. Tapi, bukannya rileks, jantung Nanda justru makin berpacu kencang menantikan moment dimana kata SAH menggema menandakan ia telah resmi menjadi seorang istri.

"Wuih, hebat bener kamu Nda, bisa dilamar bos langsung buat dijadiin istri anaknya!" ungkap Mila penuh kekaguman.

"Gini nih yang namanya diam-diam menghanyutkan!" sambung Satu dengan wajah sumringah.

"Cue, gugup nie ye yang bentar lagi jadi menantu Sultan!"

"Eh, jangan-jangan sekarang lagi mikirin gimana malam pertama dengan anak bos yang namanya Gathan-Gathan itu!"

"Ck ... kalian bisa diam nggak sih!" rutuk Nanda dengan bibir mengerucut. "Boro-boro mikir kesana. Bayangin wajahnya aja nggak bisa. Aku malah takut kalau anak si bos itu tiba-tiba cerain aku karena lihat tampangku yang tak sesuai ekspektasinya." tukas Nanda yang merasa insecure.

"Emangnya tampang kamu kenapa? Nggak ada yang aneh. Cantik mah iya." sahut Mila jujur.

"Udah, nggak usah banyak berpikir yang aneh-aneh. Mending sekarang berdoa semoga rumah tanggamu sakinah, mawadah, dan warahmah. Kami pun berdoa demikian." imbuh Ayu yang memang lebih dewasa jadi ia lebih bijak memberi nasihat.

Nanda hanya bisa menghela nafas hingga berkali-kali, lalu menghembuskannya. Dalam hati ia pun berdoa demikian. Tapi yang paling utama, saat ini ia berharap suaminya mau menerima keberadaannya sebagai seorang istri walaupun tak awalnya tak diinginkannya.

Berbeda dengan Gathan, perawakannya yang selalu tenang mampu menutupi kecamuk yang ada di dada. Ia memang penasaran dengan calon istrinya itu. Siapa dia? Bagaimana rupanya? Mengapa ibunya bisa begitu menyukainya? Apa keistimewaan perempuan itu hingga ia dijodohkan kepadanya? Dan Mengapa perempuan itu mau dinikahkan kepada dirinya yang sudah memiliki status menikah walaupun hanya secara siri?

Tapi Gathan tidak menyuarakan semua pertanyaan-pertanyaan itu. Ia hanya menyimpan pertanyaan itu di dalam benaknya. Ia akan mencari tahu sendiri jawabannya nanti.

Rumah megah bak istana itu kini mulai ramai didatangi sanak dan keluarganya. Mereka begitu antusias menyambut hari pernikahan putra satu-satunya dari Ganindra Tjokroaminoto. Pengusaha kelas kakap yang merajai beberapa jenis bisnis mulai dari property, ekspor impor elektronik, distributor resmi suku cadang kendaraan beroda empat asal Eropa, dan lain-lain.

"Gathan, sebentar lagi kamu akan menikahi gadis pilihan mama dan papa, besar harapan kami , kamu dapat menghargainya sebagai seorang istri, melindunginya, dan menjadi pendamping yang baik baginya. Dia benar-benar gadis polos, lugu, dan baik hati. Jadi jangan sampai kau menyakitinya!" tegas Lavina saat Gathan sedang duduk di sofa kamarnya.

Gathan hanya mendengarkan tanpa merespon apapun. Hal itu membuat Lavina dan Ganindra geram, tapi mereka tidak dapat melakukan apapun karena tau begitulah sifat anak laki-lakinya tersebut.

Penghulu telah datang, Lavina pun meminta Gathan segera keluar. Biarpun Nanda telah berada di rumah itu, tapi mereka memang belum bertemu sama sekali. Nanda ditempatkan di kamar yang tidak boleh dimasuki Gathan.

Gathan telah duduk tepat di seberang penghulu. Karena setahu keluarga Ganindra, Nanda merupakan seorang yatim piatu, jadi mereka mendatangkan seorang wali hakim sebagai walinya.

...***...

"Saya terima nikahnya Nanda Afrilya binti Fulan dengan mas kawin seperangkat alat sholat dibayar tunai."

SAH

SAH

SAH

Suara sah bergema di ruang tamu keluarga Gathan membuat Lavina dan Ganindra berseru Alhamdulillah. Begitu pula Nanda yang kini ada di sebuah kamar yang tak jauh dari ruang tamu dapat mendengar seruan itu.

Air matanya menetes, kini ia telah resmi menjadi seorang istri. Walaupun ia belum tau bagaimana rupa suaminya itu, tapi ia telah berjanji akan menjadi istri yang berbakti pada suaminya.

Bunda Rieke pun ikut menangis haru, akhirnya gadis yang ia temukan sedang menyendiri di sebuah halte bis itu, kini telah resmi menikah dengan seorang dari keluarga tak terduga. Ia tidak mengetahui siapa orang tua Nanda. Ia hanya pernah melihat foto orang tuanya yang ia temukan di dalam sebuah boneka yang kini telah disimpan Nanda. Dalam hati, ia berdoa semoga gadis kecilnya itu dapat menemukan kebahagiaan di keluarga barunya ini.

"Sayang, ayo keluar! Semua sudah tidak sabar ingin melihat pengantin wanitanya." tukas Lavina seraya mengulurkan tangan. Nanda pun meraih tangan itu dan merangkulnya di sebelah kiri, sedangkan bunda Rieke ada di sebelah kanan.

Nanda saat itu mengenakan kebaya berwarna merah muda dan bawahan kain songket Palembang yang dominan warna keemasan. Rambutnya di tatan kepang lalu ujungnya dibuat Cepol dengan sisi kanan dihias headpiece bersulur mutiara membuatnya tampil begitu anggun dan memukau.

Semua mata memandang takjub saat melihat penampilan Nanda saat itu. Begitu pula Alfi yang saat itu duduk bersama orang tuanya. Ia memandang sendu gadis yang setahun ini ia sukai ternyata telah lebih dahulu dipersunting teman ibunya sekaligus atasannya di cafe Starla. Dia merupakan salah satu orang kepercayaan Lavina untuk mengelola cafe Starla dan beberapa cabangnya.

Mona yang menyadari tatapan sendu itu menepuk pelan pundak anaknya, mencoba menguatkan sebab ia juga belum lama tau bahwa anaknya telah lama menyukai menantu sahabatnya itu.

Begitu juga Gathan, ia bahkan sampai menelan salivanya susah payah karena kagum melihat penampilan mempelai wanitanya itu. Padahal ia belum melihat jelas wajah Nanda karena ia berjalan sembari menunduk tapi Gathan mengakui kalau gadis pilihan mamanya itu cantik.

Nanda kini telah duduk tepat di samping Gathan. Lalu mereka diarahkan untuk saling berhadapan. dan ketika mereka sudah saling berhadapan, Nanda membelalakkan matanya saat matanya bersirobok dengan mata Gathan. Sedangkan Gathan, ia justru terpaku. Ia seakan familiar dengan wajah Nanda. Ia pun mencoba mengingat-ingat wajah itu lalu ia pun turut membelalakkan matanya saat telah mengingat siapa gadis yang ada di hadapannya itu. Nanda yang dilihatnya saat ini sungguh berbeda dari Nanda yang pertama kali ia temui. Mungkin karena pengaruh debu dan panas matahari, membuatnya waktu itu terlihat kusam dan Kumal. Namun berbeda dengan Nanda yang dilihatnya saat ini. Kulitnya terlihat jauh lebih putih, bersih, cerah, dan bersinar dibanding saat itu. Belum lagi make up minimalis yang dikenakannya tampak pas dengan wajahnya. Sepertinya perawatan kulit yang dilakukan Lavina kepada Nanda sangat berhasil, terbukti mampu membuat semua orang terpesona. Nanda yang pada dasarnya sudah cantik, makin terlihat cantik setelah perawatan. Auranya terpancar nyata membuat semua orang terpana.

Bila di kediaman Ganindra, tampak semua orang bersuka cita, maka berbeda dengan kediaman Gathan. Freya yang masih dilanda kebingungan karena tidak ada tanda-tanda ia akan dijemput sebagai mempelai pengantin perempuan. Freya menggigiti kukunya, sebuah kebiasaan yang dilakukannya dikala panik, resah, dan gelisah.

Freya dan ayahnya yang sedari tadi duduk di ruang tamu pun sama gelisahnya. Freya tak henti-hentinya berjalan kesana-kemari sambil melirik jam mewah di pergelangan tangannya. Jarum jam sudah menunjukkan pukul 11, apakah karena ini hanya resepsi, jadi ia akan dijemput saat siang hari atau menjelang sore hari.

"Kau sudah coba menghubungi Gathan, Fre?" tanya Ayah Freya.

"Sudah, pa, tetapi nomornya tidak aktif." kesah Freya yang langsung menghempaskan tubuhnya ke sofa. Tangannya memijit pelipisnya yang mendadak pening memikirkan semua situasi ini.

Batinnya menduga Gathan sebenarnya menikah dengan perempuan lain, tapi otaknya menolak sebab ia tau sepak terjang seorang Gathan yang sangat dingin terhadap perempuan. Lagipula ia tak pernah dekat dengan perempuan manapun. Hanya dia, ya hanya Freya yang mampu mendekatinya.

"Fre, jangan-jangan dia ..."

"Stop, pa! Jangan menduga-duga! Mungkin sebentar lagi. Ya, sebentar lagi mereka akan menjemputku untuk memberikan kejutan sebuah resepsi pernikahan yang mewah sesuai impianku." tukas Freya dengan penuh keyakinan.

...***...

...Happy reading 🥰🥰🥰...

Terpopuler

Comments

Taslim Rustanto

Taslim Rustanto

bingung si sama si gathan ini..pernikahan sama Freya tuh macam manaya .koq sikap diake freya jg dingin, Kya ga cintagitu..🤔🤔🤔

2025-01-07

0

Elis Nursiana

Elis Nursiana

nasab emaknya dia kan hamil d luar nurul /Proud/

2024-07-20

1

Yunerty Blessa

Yunerty Blessa

seperti nya mimpi mu tak akan kesampaian....

2024-06-17

1

lihat semua
Episodes
1 Ch. 1 Nanda Afrilya
2 Ch.2 Pesona Nanda
3 Ch.3 bertemu pembeli tanah
4 Ch.4 Cobaan apa lagi ini?
5 Ch.5 Menikahlah dengan putraku
6 Ch.6 Keputusan
7 Ch.7 Ancaman Ganindra
8 Ch.8 Mengunjungi rumah baru untuk panti
9 Ch.9 Fitting gaun pengantin
10 Ch.10 Lamaran
11 Ch.11 Kekhawatiran Nanda
12 Ch.12 SAH
13 Ch.13 Surat kontrak?
14 Ch.14 Harapan Nanda
15 Ch.15 Permohonan Nanda
16 Ch.16 Ikut ke rumah Gathan
17 Ch.17 Manusia sombong
18 Ch.18 Hari pertama di rumah Gathan
19 Ch.19 Bersikap seperti seorang istri idaman
20 Ch.20 Cold Husband
21 Ch.21 Ketakutan Freya
22 Ch.22 Lavina dan Nanda
23 Ch.23 Refleks
24 Ch24 Dekapan hangat
25 Ch.25 Misi Lavina
26 Ch.26 meminta hak
27 Ch.27 Tangisan Nanda
28 Ch.28 Perhatian
29 Ch.29 De javu
30 Ch.30 Pelukan
31 Ch.31 Familiar
32 Ch.32 Mulai cemburu
33 Ch.33 Donat
34 Ch.34 Rencana Lavina
35 Ch.35 Rencana Lavina II
36 Ch.36 Rasa ...
37 Ch.37 Jatuh hati pada istri pilihan mama
38 Ch.38 Kejujuran Gathan
39 Ch.39 Yang seharusnya terjadi
40 Ch.40 Ke pesta
41 Ch.41 I Miss you
42 Ch.42 Di luar batas
43 Ch.43 Rencana
44 Ch.44 Perasaan tak nyaman
45 Ch.45 Gathan vs Freya
46 Ch.46 Pengaruh obat
47 Ch.47 Minta cucu
48 Ch.48 Kamuflase
49 Ch.49
50 Ch.50 Rencana ???
51 Ch.51 Potongan puzzle
52 Ch.52 Di apartemen
53 Ch 53 Terkuak
54 Ch.54 Kedatangan Lavina
55 Ch.55 Hebat!
56 Ch.56 Mengetuk pintu langit
57 Ch.57 Nanda ...
58 Ch.58 Tolong!
59 Ch.59 Bad News
60 Ch.60 Pelangi sehabis badai
61 Ch.61 Apa ... ???
62 Ch.62 Maafin papa
63 Ch.63
64 Ch.64 Pertemuan Doni dan Nuri
65 Ch.65 Badai belum benar-benar berlalu
66 Ch.66 Bangunlah sayang!
67 Ch.67 Impian yang tercapai
68 Ch.68 Kejutan
69 Ch.69 Penangkapan
70 Ch.70
71 Ch.71 Bahagia akhirnya datang
72 Ch.72 Remarried
73 Ch.73 Prank
74 Ch.74 Ketar-ketir
75 Ch.75 Let's do it, baby!
76 Ch.76 Sang Penggoda
77 Ch.77 Lelaki terhebat
78 Ch.78 kegelisahan Nanda
79 Ch.79 Pingsan
80 Ch.80
81 Ch.81 Happy family
82 Ch.82 romantisme pasangan bucin
83 Ch.83 Kamu dimana, Nda?
84 Ch.84 Tio dan Freya
85 Ch.85 WARNING! Jangan ngintip!
86 Ch.86 I love you to the moon and back
87 Promosi Novel Baru
88 Rahim Tebusan
Episodes

Updated 88 Episodes

1
Ch. 1 Nanda Afrilya
2
Ch.2 Pesona Nanda
3
Ch.3 bertemu pembeli tanah
4
Ch.4 Cobaan apa lagi ini?
5
Ch.5 Menikahlah dengan putraku
6
Ch.6 Keputusan
7
Ch.7 Ancaman Ganindra
8
Ch.8 Mengunjungi rumah baru untuk panti
9
Ch.9 Fitting gaun pengantin
10
Ch.10 Lamaran
11
Ch.11 Kekhawatiran Nanda
12
Ch.12 SAH
13
Ch.13 Surat kontrak?
14
Ch.14 Harapan Nanda
15
Ch.15 Permohonan Nanda
16
Ch.16 Ikut ke rumah Gathan
17
Ch.17 Manusia sombong
18
Ch.18 Hari pertama di rumah Gathan
19
Ch.19 Bersikap seperti seorang istri idaman
20
Ch.20 Cold Husband
21
Ch.21 Ketakutan Freya
22
Ch.22 Lavina dan Nanda
23
Ch.23 Refleks
24
Ch24 Dekapan hangat
25
Ch.25 Misi Lavina
26
Ch.26 meminta hak
27
Ch.27 Tangisan Nanda
28
Ch.28 Perhatian
29
Ch.29 De javu
30
Ch.30 Pelukan
31
Ch.31 Familiar
32
Ch.32 Mulai cemburu
33
Ch.33 Donat
34
Ch.34 Rencana Lavina
35
Ch.35 Rencana Lavina II
36
Ch.36 Rasa ...
37
Ch.37 Jatuh hati pada istri pilihan mama
38
Ch.38 Kejujuran Gathan
39
Ch.39 Yang seharusnya terjadi
40
Ch.40 Ke pesta
41
Ch.41 I Miss you
42
Ch.42 Di luar batas
43
Ch.43 Rencana
44
Ch.44 Perasaan tak nyaman
45
Ch.45 Gathan vs Freya
46
Ch.46 Pengaruh obat
47
Ch.47 Minta cucu
48
Ch.48 Kamuflase
49
Ch.49
50
Ch.50 Rencana ???
51
Ch.51 Potongan puzzle
52
Ch.52 Di apartemen
53
Ch 53 Terkuak
54
Ch.54 Kedatangan Lavina
55
Ch.55 Hebat!
56
Ch.56 Mengetuk pintu langit
57
Ch.57 Nanda ...
58
Ch.58 Tolong!
59
Ch.59 Bad News
60
Ch.60 Pelangi sehabis badai
61
Ch.61 Apa ... ???
62
Ch.62 Maafin papa
63
Ch.63
64
Ch.64 Pertemuan Doni dan Nuri
65
Ch.65 Badai belum benar-benar berlalu
66
Ch.66 Bangunlah sayang!
67
Ch.67 Impian yang tercapai
68
Ch.68 Kejutan
69
Ch.69 Penangkapan
70
Ch.70
71
Ch.71 Bahagia akhirnya datang
72
Ch.72 Remarried
73
Ch.73 Prank
74
Ch.74 Ketar-ketir
75
Ch.75 Let's do it, baby!
76
Ch.76 Sang Penggoda
77
Ch.77 Lelaki terhebat
78
Ch.78 kegelisahan Nanda
79
Ch.79 Pingsan
80
Ch.80
81
Ch.81 Happy family
82
Ch.82 romantisme pasangan bucin
83
Ch.83 Kamu dimana, Nda?
84
Ch.84 Tio dan Freya
85
Ch.85 WARNING! Jangan ngintip!
86
Ch.86 I love you to the moon and back
87
Promosi Novel Baru
88
Rahim Tebusan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!