Satu Minggu kemudian, nyoya Selena sudah di perbolehkan pulang oleh pihak rumah sakit. tetapi nyonya Selena harus rutin kontrol kerumah sakit. Morina pun tinggal dirumah tuan Jose Miller kembali. Membuat Kaila sangat bersedih tidak bisa setiap hari bertemu dengan Morina.
Dikediaman keluarga Jose miller, Morina dengan telaten membantu nyoya selana agar nyonya selana kembali mengingat masa lalunya tetapi sepertinya usaha Morina belum membuahkan hasil. Sampai suatu ketika Morina membawa nyonya Selena tempat biasa nyonya selana dan tuan Jose sering bersama. tetapi hasilnya tetap nihil hanya Morina, yang nyonya Selena ingat.
Felix yang sudah mengetahui kalau nyonya Selena sudah pulang kerumah, begitu bersyukur karna nyonya selana dapat bertahan dari masa komanya. Felix berniat untuk mengunjungi nyonya Selena dan juga kakaknya Morina. Tetapi Felix ragu, ia takut kalau nyonya Selena dan Morina tidak menerima nya sebagai seorang adik dan anak.
" Ma....." gumamnya dalam hati. Sejujurnya diusia Felix yang masih berusia 15 tahun masih membutuhkan kasih sayang kedua orangtuanya. Tetapi yang dirasakan selama ini tidak pernah mendapat kasih sayang dari seorang ayah, ia hanya dirawat oleh ibunya Deby seorang diri. Yang jauh dari kata mewah . Tidak seperti kehidupan tuan Jose yang berkelimpahan harta.
Felix menangis karna tiba tiba dirinya teringat dengan sosok ibunya .
" Ma.....aku merindukanmu, seandainya kau masih ada.....tidak akan sesakit ini Felix rasakan ma...." tangis Felix membuat Carles yang berada disana menemani dirinya, ikut sedih mendengar tangis Felix yang selama ini tampak tegar Dimata orang lain ternyata didalam Felix begitu rapuh. Diusianya yang masih muda sudah ditinggalkan oleh ibu yang melahirkan dan membesarkan nya.
Ia memiliki seorang ayah tetapi serasa tidak memiliki seorang ayah. Hal itu membuat Felix lebih mandiri dan tidak tergantung kepada orang lain. Ia juga mengambil kesibukan sehari-hari ketika dirinya pulang sekolah, felix langsung membuka dagang online nya, agar dirinya memiliki penghasilan sendiri. Dan tidak terlalu mengharapkan uang pemberian ayahnya.
Felix takut kalau suatu waktu nyonya selana mengingat masa lalunya, Felix akan dibuang dari keluarga Miller. Hal itu yang membuat Felix memutar otak untuk mencari pendapatan sendiri tampa menggangu aktifitas sekolahnya.
Sementara ditempat lain Kaila tampak murung dan tak bersemangat karna Morina tidak ada lagi didekatnya. Ia seperti kehilangan separuh jiwanya ketika Morina tidak tinggal dirumah Antonio lagi.
" Kei ayo dimakan dong kok ngelamun sih" kata Antonio tetapi Kaila tetap tidak mau makan. Bu Dewi sudah kewalahan membujuk Kaila agar kaila mau makan. Antonio terus saja membujuk Kaila tapi Kaila tetap saja tidak mau makan. membuat Antonio kuatir akan kondisi kesehatan Kaila.
" Kaila makan sayang....." kata Antonio terus membujuk Kaila. Tetapi tidak mau makan membuat Antonio putus asa. Mau tidak mau Antonio pun melakukan jurus terakhir. ia menghubungi Morina melalui sambungan video call. Setelah tersambung Antonio langsung mengarahkan ponselnya ke arah Kaila agar Morina dapat berbicara dengan Kaila
" Hai putri mami yang cantik...." sapa Morina dari sebrang mendengar suara Morina di dalam sambungan video call Kaila mendongakkan kepalanya. Ia langsung menyambar ponsel milik papinya agar dirinya dapat berbicara dengan morina .
" mami.....Hua....Hua...." tangis Kaila dalam sambung Video call
" loh Putri mami yang cantik kok nangis?"
" Putri mami tidak boleh nangis, kalau putri mami nangis mami ikut sedih" kata Morina sembari berpura pura menangis. Hal itu membuat Kaila langsung terdiam." Kaila putri mami makan Yach," "nanti kalau mami ada waktu, mami akan datang jemput kaila dan kita bisa bermain bersama Oma." Kata morina membuat Kaila kembali bersemangat dan langsung memakan nasinya yang sudah disediain Bu Dewi sebelumnya. Kaila makan sendiri sambil sambungan video call masih terhubung dengan Morina.
" Ya ampun Tuhan aku harus bagaimana kalau sudah seperti ini. Putriku sudah sangat tergantung dengan morina." gumam Antonio dalam hati. Antonio semakin gelisah memikirkan hubungan nya kepada morina. yang ditentang oleh ayah dari Morina sendiri.
Tuan Jose miller tidak mengijinkan Morina memiliki hubungan khusus bersama Antonio
tuan Jose juga meminta agar Morina tidak berhubungan lagi dengan Antonio. lain halnya dengan nyonya Selena. Nyonya selana sangat menyayangi Kaila dan juga Antonio.
Apalagi Antonio lah yang menolong morina dari tangan penjahat. Entah mengapa tuan Jose Miller tidak senang kalau Morina bersama dengan Antonio, apa karna Antonio seorang duda atau karna ada faktor lain yang membuat tuan Jose tidak menyukai sosok Antonio.
Morina juga tidak tau apa penyebab ayahnya tidak menyetujui hubungan mereka.
Setelah Kaila selesai makan, Morina dan Kaila masih saja ngobrol-ngobrol di dalam sambungan telepon entah apa yang mereka omongi. Hingga Morina meminta menyudahi pembicaraan mereka.
Tiga hari kemudian Morina mengajak nyonya selena pergi ke cafe tempat tongkrongan Morina bersama teman temannya. Yaitu cafe milik Antonio.
" Mam....kita jalan jalan yuk." Ajak Morina agar maminya ikut pergi bersama dirinya mengingat dirinya sudah sangat bosan berada dirumah. mendengar mereka akan jalan jalan, nyonya Selena juga begitu bersemangat karna sudah lama dirinya semenjak tragedi penculikan itu terjadi, Nyonya Selena tidak pernah keluar sama sekali.
Ia juga ingin menghirup udara luar. Tetapi ingatan nyonya selena perlahan sudah mulai berangsur ada kemajuan. Yang herannya nyonya Selena sama sekali tidak mengingat tuan Jose Miller. Membuat tuan Jose Miller frustasi hingga dirinya lebih banyak menghabiskan waktu dikantor miliknya. Karna setiap dirinya ada dirumah tuan Jose selalu dianggap orang lain oleh nyonya selena.
Dan Yonya Selena juga seperti tidak ingin mengingat masa lalunya bersama tuan Jose miller. Ia hanya ingin mengingat masa masa bersama Morina.
" Sayang.....mami ingin bertemu Kaila juga boleh kamu hantarkan mami kerumah Kaila sebelum kita jalan jalan?", mami mau ngajak Kaila jalan jalan bersama kita," mami sudah sangat sayang sama kaila." kata nyonya Selena agar Putri Morina menghantarkan nya ke rumah Antonio tempat Kaila berada.
Dengan senang hati mam......Morina juga sudah sangat rindu sama kaila ." kata Morina sembari mengebangkan senyumnya. tetapi Morina sengaja tidak memberitahu tuan jose Miller kalau mereka keluar untuk menemui Kaila dan juga Antonio.
Sementara ditempat lain Antonio uring uringan karna sudah sangat merindukan sosok Morina bukan hanya kaila yang merindukan Morina tetapi Antonio dan Bu Dewi juga sangat merindukannya.
" aku harus bagaimana sayang......" gumam Antonio dalam hati. Ia juga tidak bersemangat sama sekali pergi ke cafe dan restorannya untuk sekedar memantau cafe dan restoran nya. Ia hanya memantau dari sambungan telepon selulernya yang terpasang dengan saluran CC TV. yang berada di cafe dan restoran miliknya.
Tiba tiba suara deruan mobil terdengar dari luar. " mobil siapa yang datang?" gumam Bu Dewi.
satpam yang bertugas menjaga rumah milik Antonio yang sudah mengetahui Morina yang datang langsung membuka lebar lebar gerbang rumah.
" Siang Nona morina" Sapa satpam yang bertugas menjaga rumah Antonio. " Selamat siang pak....." sapa Morina sambil mengebangkan senyumya.
" Kailanya ada pak?" tanya Morina
" Oh ada nona tuan Antonio juga ada."
kemudian morina lansung masuk kedalam rumah milik Antonio.
" Kaila sayang......mami datang ..." seru Morina untuk memanggil Kaila
" Mami......." panggil Kaila sembari berlari untuk memeluk Morina dan nyonya Selena.
" Mami .....Kaila merindukan mami....." Kata Kaila sambil kembali mencium pipi Morina dibalas ciuman dari Morina.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 122 Episodes
Comments
Putri bayan
kasihan Felix semoga Nirina mau menerima adik tirinya dan mami salena mau menyayanginya
2022-01-06
0
Egik
semoga morina dan nyonya selena mau nrima Felix thur kasian Felix hidup sebatang kara
2022-01-05
0
Choiriyah
lanjutt dong.
2021-11-16
0