"Mami.....mami.....lihat deh papi dari tadi lihatin mami terus." Kata Kaila dengan polosnya. Karna memang benar sedari tadi Antonio terus memandang kearah Morina.
" Oh Yach....?" tanya Morina pura pura heran agar putrinya merasa senang.
" Ia loh mam...." kata Kaila sembari ngelendot di pangkuan Morina. Hati Antonio begitu menghangat melihat interaksi antara putrinya dengan Morina. Padahal mereka masih baru saling mengenal.
Kaila sudah makan belum? tanya Morina kepada Kaila untuk mengalihkan pembicaraan
" Sudah dong mam....tadi kaila makan sendiri loh Oma buatin nasi Kaila." Kata Kaila membuat Morina semakin geram, Melihat pipi tembam milik kaila. Kemudian Morina membawa Kaila kekamarnya mengingat hari sudah malam, Morina membacakan dongeng kepada Kaila agar kaila dapat tidur dengan nyenyak.
Setelah Kaila tertidur lelap, Morina pun membaringkan badannya disamping Kaila. hingga dirinya tertidur lelap mengarungi alam mimpi. Antonio pun datang menghampiri Kaila dan Morina yang sudah tertidur disamping Kaila sembari memeluk Kaila. melihat Kaila dan Morina saling berpelukan diwaktu tidur, membuat Antonio teringat dengan sosok istrinya yang sudah meninggalkan dirinya untuk selamanya.
Antonio meneteskan air matanya karna dirinya teringat sewaktu masa masa indah bersama istrinya. " Sayang apa kamu keberatan dari alam sana kalau aku mencari ibu sambung buat Kaila?" Tanya Antonio dalam hati sembari mengingat bayang bayang almarhum isterinya.
Ia pun berlalu meninggalkan Morina dan Kaila tidur bersama. Antonio kembali kekamarnya untuk istirahat. Tetapi entah mengapa matanya tidak dapat terpejam dirinya selalu mengingat bayang bayang Morina dan almarhum istrinya. apalagi putrinya yang masih sangat kecil pastilah butuh sesosok ibu. untuk mengurus Kaila.
Antonio benar benar gelisah malam itu dirinya sama sekali tidak dapat memejamkan matanya. Bayang bayang istrinya selalu ada di matanya.
" Sayang apa aku salah mencintai Morina?" tanya Antonio seolah dirinya bertanya kepada istrinya padahal istrinya sama sekali tidak ada.
Antonio kembali keluar kamar karna dirinya tidak bisa sama sekali tidur. Ia duduk dibalkon dan mengambil sebatang rokok untuk dihisapnya. Padahal selama ini Antonio jarang sekali menyentuh rokok, Ia hanya merokok kala dirinya stres atau banyak pikiran.
Ia menghisap rokoknya berkali kali ia mengepulkan asap rokoknya.
" kenapa aku jadi seperti ini" gumamnya dalam hati. " Aku harus Bagaimana?" pertanyaan demi pertanyaan timbul di hati Antonio.
Sementara Morina yang terbangun karna haus, keluar dari kamar Kaila berniat untuk minum. Setelah selesai minum Morina berniat ingin kembali kekamar Kaila, tetapi entah mengapa matanya tertuju ke kamar milik Antonio yang masih terbuka. " loh kamar mas Antonio kok masih terbuka?" gumamnya sembari berjalan kearah kamar Antonio.
" Mas......panggil Morina padahal jam sudah menunjukkan jam dua dini hari. Ia kembali memangil Antonio tetapi dirinya tidak mendapat jawaban. Karna dirinya kuatir terhadap Antoni. Membuat Morina memberanikan diri masuk kedalam kamar Antonio. " Mas......." panggil Morina. Tetapi tetap tidak ada jawaban. Ia melihat kepulan asap rokok berasal dari balkon kamar Antonio. morina memberanikan diri melihat kearah balkon, ternyata memang benar kalau Antonio berada disana.
" loh mas ..... kok belum tidur?" tanya Morina membuat Antonio sedikit terkejut.
" loh sayang......kok bisa ada disini?" sejak kapan ada disini?" kata Antonio sembari mematikan puntung rokoknya.
" Ih ditanya kok malah balik bertanyasih." gerutu Morina.
" Ia mas tidak bisa tidur." kamu sendiri kenapa belum tidur?" tanya Antonio
" Tadinya aku mau minimum karna haus," "setelah selesai minum, aku melihat kamar mas masih terbuka," jadi aku kuatir mas kenapa kenapa," "makanya aku panggil panggil tetapi ngak ada jawaban,"" Eh ternyata ada dibalkon lagi asik ngerokok." Kata Morina sembari duduk disamping Antonio.
" Memangnya mas kenapa tidak bisa tidur?" tanya Morina kepada duda anak satu itu.entah mengapa morina. Merasa sangat nyaman dan damai tinggal dirumah Antonio.
" Apa mas ada masalah atau beban pikiran?" tanya Morina karna dirinya begitu kuatir melihat Antonio yang tak bisa memejamkan matanya. padahal sudah berapa hari terakhir ini Morina tinggal bersama Antonio, ia tidak pernah melihat Antonio seperti itu.
Antonio tidak menjawab. Antonio hanya menatap morina dengan seksama.
" kenapa melihatku seperti itu mas?" tanya Morina.
tiba tiba Antonio memeluk Morina sembari menangis. "loh mas .....mas kenapa menangis."
" maafkan aku, maafkan aku yang selama ini sudah merepotkanmu karna putriku." Kata Antonio sembari kembali memeluk morina dengan erat.
" Jangan pernah katakan Kaila putriku tapi putri kita." Kata Morina dengan tegas karna dirinya benar benar sudah sangat menyayangi Kaila walau dirinya masih gadis belia berumur 18 tahun.
mendengar kata kata Morina membuat hati Antonio kembali menghangat. Ia kembali memeluk Morina sembari mengecup bibir Morina.
" Ah sana sikat gigi mas bau rokok tau." Kata Morina karna dirinya benar benar mencium bau rokok dari mulut Antonio. Kemudian Antonio lansung berlari kekamar mandi untuk menyikat giginya. Sembari tersenyum didepan kaca yang berada dikamar mandi. Ia seolah seperti ABG yang baru jatuh cinta kembali. Ia mempercepat menyikat giginya agar Morina tidak keluar dari kamarnya.
Setelah selesai menggosok gigi, Antonio lansung menghampiri Morina. " Udah siap." kata Antonio sembari mengebangkan senyumya kepada Morina. Ia langsung menghampiri Morina dan langsung memeluk dan mengecup bibir manis Morina, perlahan Antonio memainkan lidahnya di rongga mulut Morina.
Morinapun membalas kecupan Antonio. merasa dirinya mendapat respon, membuat Antonio semakin melancarkan aksinya. Antonio mulai beralih ke leher jenjang milik Morina sembari tangannya sudah mulai masuk ke. balik baju tidur milik Morina Morina, membuat Morina mengeluarkan ******* " Auh......mas "
Desah Morina membuat Antonio semakin melancarkan aksinya. Ia mulai membuka baju tidur milik morina sehingga gunung kembar milik Morina terpampang jelas Dimata Antonio. Ia mulai memainkan dan mengecup ecup bagian gunung kembar milik morina.
Membuat Morina semakin mengeluarkan desahannya. " "Auh....mas......Auh...." desah Morina. Antonio menuntun Morina untuk memainkan adik kecil milik Antonio yang sudah lancang depan. Perlahan Morina juga menuruti tuntunan Antonio. Ia memainkan tangganya di adik kecil milik Antonio yang sudah lancang depan. Membuat Antonio semakin mengeluarkan *******.
" sayang.......lagi sayang.....ah .....lagi ....." desah Antonio. Antonio terus melancarkan aksinya memainkan bagian sensitif Morina dengan jari tangannya. Morina bergelinjang seolah dirinya meminta agar Antonio semakin mempercepat aksinya " Auh ....Auh....mas..." Desah Morina
"Karna dirinya sudah tidak tahan lagi ia meminta Antonio mempercepat gerakan tangan Antonio di bagian sensitif Morina. Antonio juga demikian Antonio meminta Morina memainkan tangannya dibagian adik kecil miliknya yang sedari tadi lancang depan. " "Sayang......Auh.....lagi.....Auh....lagi." desah Antonio. Maklum duda anak satu yang sudah lama tidak melakukan hal hal seperti menikmati surga duniapun, seperti mendapat sesuatu yang begitu berharga baginya. Morina dan Antonio semakin mempercepat gerakan mereka hingga mereka mencapai puncak.
" Ah......" kata Antonio karena sudah merasa puas mencapai puncaknya. " Trimakasih sayang.....kata Antonio sembari mengecup kening Morina. Entah karena faktor kecapeaan Antonio langsung tertidur disamping Morina di ranjang milik Antonio. Hingga Morina juga terlelap mengarungi alam mimpinya dikamar Antonio.
hai hai para readears yang baik hati outhor istirahat dulu Yach, sarapan menunggu author jangan lupa dukung author. dengan beri lik coment dan vote nya Yach. .....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 122 Episodes
Comments
Itho Elvano
nikahilah morina....
2022-01-28
0
Revina Imut
lumayan, pemanasan untuk si duda yg lama off 🤣🤣🤣🤣
2022-01-09
0
Noorhied
hot hot hot... hareudang 😛😛😛😂
2021-12-28
0