Zahra dan Sarma yang sudah mengetahui, kalau sahabatnya Morina berada dirumah sakit, langsung bergegas pergi kerumah sakit untuk melihat kondisi Morina. Zahra dan Morina mengetahui keadaan Morina, ketika mereka berniat ketemuan di cafe biasa tempat mereka nongkrong. Zahra menghubungi ponsel milik morina. Tetapi yang mengangkat ponsel Morina bukanlah Morina melainkan Antonio.
Antonio yang sudah tau, kalau Zahra dan Sarma itu merupakan sahabat dari Morina, memberitahu keadaan Morina yang dirawat dirumah sakit. Antonio juga menceritakan segala sesuatu yang menimpa Morina. Tetapi Antonio tidak memberitahu keadaan nyonya Selena sebenarnya. Karna dirinya takut kalau Morina akan drop lagi. Kalau mengetahui kondisi maminya, korban penculikan anak buah Hermanus juga.
" Hai ....Mori....." Sapa Zahra dan Sarma yang sudah tiba dirumah sakit tepat di ruang rawat inap Morina. " Eh Kalian datang?"
" Darimana kalian tau aku dirawat disini gas." kata Morina.
" Kami tadi menghubungi ponselmu yang angkat bukan kamu malah ada om om yang angkat siapa itu Mori?" tanya Zahra mengebu gebu. Ia tidak menyadari kalau Antonio juga ada didalam ruangan Morina. Tetapi sewaktu mereka datang, Antonio berada di kamar mandi. Sehingga mereka tidak mengetahui ada orang lain di ruang rawat Morina.
" Ehem...m" Suara deheman terdengar jelas ditelinga ketiga sahabat itu. Hingga mereka tiba tiba menghentikan pembicaraan mereka.
Mereka sama sama melihat kearah deheman itu. " Eh om pemilik cafe tempat kami biasa nongkrong kan?" tanya Zahra
" Ia." jawab Antonio singkat
" Loh om ngapain disini?" tanya Zahra yang masih heran mengapa pemilik cafe tempat mereka nongkrong bisa ada diruangan Morina.
" Mas Antonio yang menolong aku ra.."
timpal Morina. " Apa? " kamu panggil om ini apa mori?" tanya Zahra Karna dirinya belum percaya kalau Morina memanggil Antonio dengan sebutan mas.
Tiba tiba suster datang untuk memeriksa kondisi Morina. Setelah suster selesai memeriksa kondisi Morina, suster itu meminta agar Morina harus teratur makan agar kondisi cepat pulih.
" Sus ....kapan saya bisa pulang sus?" tanya Morina karna dirinya sudah bosan berada dirumah sakit. " Sabar ya nona setelah kondisi nona stabil nona bisa pulang." Sahut suster sembari berpamitan karna dirinya sudah selesai memeriksa kondisi Morina.
" Sebenarnya apa yang terjadi sama kamu Mori?" tolong ceritain sama kami. Kata Sarma
" Nanti dulu ceritanya Yach sekarang waktunya Morina makan siang dulu." Kata Antonio sembari menyodorkan makanan kepada Morina." Sayang.....
dimakan dulu supaya cepat sembuh." kata Antonio sembari memberi suapan nasi yang sudah Dia sediakan sebelumnya.
" Apa ......sayang....." Kata Zahra dan Sarma kompak. Dengan nada orang heran.
" Mori setelah selesai kamu makan, kamu harus cerita semua sama kami tanpa ada yang ditutup tutupi. Kami tidak terima penolakan kalau mori masih menganggap kami sahabatmu." Kata Zahra dan sarma kompak.
" He he he santai aja kenapa gas seperti mau nyerang orang aja kalian berdua." Kata Morina sambil tertawa kecil melihat tingkah kedua sahabatnya.
" Sayang ayo dimakan dong nanti keburu dingin loh." kata Antonio mengingatkan morina agar segera menghabiskan makanannya.
setelah menghabiskan makannya Morina diminta kedua sahabatnya untuk menceritakan segala sesuatu yang terjadi terhadapnya.
" Terus kenapa si om itu bisa manggil kamu sayang?" tanya Sarma dan Zahra berbisik ditelinga Morina karna mereka takut kalau Antonio mendengar pertanyaan mereka.
" Mau tau apa mau tau bangat?" kata Morina untuk menjahili kedua sahabatnya.
" Mau tau bangat" jawab Zahra dan Morina kompak membuat Antonio mengembangkan senyumnya.
" Sayang ....mas tinggal dulu Yach ada yang mau mas urus sebentar, di cafe. Kata Antonio sembari mengecup kening Morina. Membuat kedua sahabat Morina membulatkan mata.
" Ya udah ngak apa apa kok mas kan ada Zahra dan sarma juga." Jawab Morina
" Mas pamit ya sayang ."
" Iya mas .....hati hati dijalan Yach." kata Morina.
Antonio berlalu meninggalkan ketiga sahabat itu. Sepeninggalan Antonio, Zahra dan Sarma meminta penjelasan kepada Morina tentang hubungan Morina dengan pemilik cafe tempat mereka biasa nongkrong.
" Ayo dong Mori ceritain sama kita apa kamu sudah jadian sama om om itu?"
" Eh tunggu dulu om om sih tapi masih tampan juga, gue aja terpesona melihat om dudanya he he he." Kata Sarma sembari tertawa kecil.
" Sebenarnya ceritanya panjang bangat, kata Morina . Tetapi karna kedua sahabatnya itu meminta dirinya menjelaskan mengenai hubungan nya dengan Antonio, mau tidak mau Morinapun menceritakan semuanya kepada kedua sahabatnya tanpa ada yang ditutup tutupi.
" Oh jadi begitu ceritanya." Kata zahra kepada Morina karna dirinya sudah berhasil mendapat penjelasan dari Morina.
" Jadi apa kamu benar benar mencintai om duker mu itu? tanya Zahra kepada Morina. Karna merasa penasaran akan perasaan sahabatnya itu
" Sepertinya Iya " sahut Morina dengan santai membuat kedua sahabatnya itu saling berpandangan.
Sementara ditempat lain tuan Jose Miller selalu mengajak komunikasi istrinya, ia selalu setia menjaga nyonya Selena agar nyonya Selena cepat tersadar dari komanya.
Kemudian tuan Jose Miller teringat akan sosok anaknya Morina yang terakhir Dia dapat kabar kalau morina berada dirumah sakit. Tetapi Ia belum tau dimana rumah sakit tempat Morina dirawat. Dia menghubungi anak buahnya untuk mencari tahu dimana rumah sakit tempat Morina dirawat." Cari tahu dimana putri saya dirawat saya tidak mau tau kalian harus segera menemukannya." perintah tuan Jose Miller dalam sambungan telepon selulernya.
kemudian tuan Jose miller langsung mematikan ponselnya. " Sayang ayo bangun kamu ngak kasihan sama putri kita." tangis tuan Jose meminta agar istrinya cepat sadar.
Sementara ditempat lain, Antonio sedang memantau perkembangan cafe dan restoran miliknya yang berada di kota Jakarta. Tiba tiba ada seseorang yang memaksa masuk keruangnya.
" Saya mau bertemu dengan Antonio"
" Maaf pak apa bapak sudah ada janji ?" Kata Rika yang merupakan asisten Antonio yang bertugas menangani cafe miliknya.
" Belum tetapi ini sangat penting," kata seorang pemuda bertubuh tinggi besar itu. membuat Rika sedikit kuatir akan keadaan bosnya.
" Maaf pak bos sedang tidak bisa diganggu, bos lagi sibuk," jawab Kartika
" Ini sangat penting"
" Maaf pak lebih baik bapak buat janji dulu sama bos." Kata Rika untuk melindungi bosnya dari yang tidak ia kenal. Tetapi pemuda itu tetap memaksa masuk hingga terjadi keributan di cafe milik Antonio .
Antonio yang mendengar keributan itu, langsung keluar dari ruangan nya." Ada apa ini?" suara bariton terdengar jelas ditelinga orang orang yang berada disana. " Maaf pak......bapak ini memaksa ingin bertemu dengan bapak," lalu saya melarangnya," saya mengatakan buat janji dulu tetapi bapak ini tetap memaksa masuk." Terang Rika memberitahu kejadian sebenarnya.
" Maaf tuan saya kemari diperintahkan oleh bos saya ingin mencari tahu keberadaan putrinya. Terakhir pak Ramli, yang merupakan supir pribadi nyonya Selena menyebut nama anda sebelum dirinya koma.
" Ikut saya keruangan saya." Kata Antonio agar pemuda itu mengikutinya dari belakang. kemudian setelah berada diruangan Antonio, Antonio menceritakan segala yang Dia tau. Antonio juga meminta agar tuan Jose tidak perlu kuatir tentang putrinya Morina.
" Maaf sebelumnya , lebih baik anda memberitahukan kepada tuan Jose miller kalau putrinya Morina di tangan saya baik baik saja," "Saya hanya ingin melindunginya dari anak anak buah Hermanus," Biarkan dia tinggal bersama saya semetara waktu," Karna kalau Morina tinggal bersama tuan Jose miller," saya takut kalau mereka mengincar Morina lagi." terang Antonio kepada pemuda suruhan tuan Jose miller.
" Percayalah Morina baik baik saja bersama saya." Agar meyakinkan pemuda itu bahwasanya Morina baik baik saja, Antonio sengaja melakukan Video call bersama Morina,sebelumnya Dia sengaja menukar ponsel miliknya kepada Morina. Setelah mereka melakukan video call dan memastikan kalau Morina sedang baik baik saja, pemuda itupun pamit pulang untuk memberitahu kondisi Morina sebenarnya kepada tuan Jose miller.
hai readers yang masih setia di cerita ku bantu like comentnya Yach
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 122 Episodes
Comments
Erni Fitriana
next..........
2022-02-21
0
Xiaomi Redmi 9A
baca part ini ketawa sendiri lucu liat ngebayangin wajah sarma dan zahra, sampai bab ini aku suka thor, semangat teruss
2022-02-04
1
Itho Elvano
makin seru
2022-01-28
1