Tangis Kaila

Keesokan paginya Kaila yang sudah terbangun dari tidurnya menangis karna dirinya tidak menemukan sosok maminya di sampingnya

" Mami.....Hua ....mami....Hua....." tangis kaila membuat Bu Dewi langsung berlari menghampiri cucunya. " Cucu Oma kenapa menangis?" tanya Bu Dewi Sembari memeluk cucunya. Dan menggendongnya.

" Mami......mami pergi.... Hua. .....a " tangis Kaila semakin menjadi. Kemudian Bu Dewi mencari dan melihat seisi ruangan kamar Kaila tetapi Bu Dewi tidak melihat sosok Morina disana." kemana Morina." gumam Bu Dewi sembari berusaha mendiamkan Kaila. Tetapi Kaila tak kunjung diam dari tangisnya justru tangis Kaila semakin kencang membuat ibu Dewi semakin kewalahan membujuk Kaila.

Tiba tiba Antonio terbangun dari tidurnya. karna mendengar suara tangis Kaila. Dia melihat Morina masih tidur pulas disampingnya. Membuat dirinya tidak tega untuk membangunkan Morina.

Antonio langsung memakai pakaiannya dan berlalu untuk menghampiri Kaila.

" Eh putri papi kok nangis?" tanya Antonio

" Mami......Hua......mami.....Hua....mami pergi.... mami tidak ada dikamar." tangis Kaila semakin menjadi mengadu sama papinya.

" Sayang.....mami ngak pergi mami masih tidur sayang.....maminya kecapeaan." Kata Antonio

hingga Kaila menghentikan tangisnya.

" Mami tidur dimana Pi?" tanya Kaila yang penasaran maminya tidur dimana soalnya dikamar tamu Morina juga tidak ada.

" Memangnya Morina tidur dimana nak?" tanya Bu Dewi membuat Antonio salah tingkah.

" Mama ngapain nanya gitu sih?" tanya Antonio karena dirinya tidak ingin ibunya mengetahui apa yang mereka lakukan. " Kok kamu kok ngomong gitu?" " Mamikan cuma mau nanya Morina tidur dimana?" kata ibu Dewi sembari mengebangkan senyumya.

Sebenarnya ibu Dewi sudah curiga kalau Morina dan Antonio tidur satu kamar. " Morina tidur di kamarku mi ....." " Semalam entah mengapa aku ngak bisa tidur," " saat Morin terbangun untuk minum, Morina melihat pintu kamarku masih terbuka," " Ia kuatir dan memanggilku," Ia takut terjadi sesuatu kepadaku," hingga dia memberanikan diri masuk ke kamarku untuk melihat keadaanku."

Jujur ma aku sangat kuatir kalau Sampai kehilangan yang aku cintai untuk yang kedua kali. Kata Andre sembari kembali memeluk Kaila.

" Kamu berdoa aja nak, Jika Morina jodoh kamu, dia tidak akan kemana," "jadi kamu tidak perlu kuatir," " berdoalah sama Tuhan agar diberikan yang terbaik dalam hidup mu dan anakmu nak" kata Bu Dewi memberi semangat kepada putranya Andre. " Iya ma...." sahut Andre singkat.

Papi kei mau sama mami ....kata Kaila sembari lansung berlari menuju kamar Antonio.

" sayang jangan lari lari." Seru Antonio tetapi Kaila tidak menggubris omongan papinya. Ia terus saja berlari menuju kamar Antonio .

" Mami......" panggil Kaila membuat Morina sedikit menggerakkan badannya.

" Mami cape Yach ." celetuh Kaila sembari langsung berbaring disamping Morina. Morina mengebangkan senyumya dan mencium pipi gembal milik Kaila

" putri mami." Kata Morina sembari memeluk Kaila. Akhirnya mereka saling berpelukan bak teletabis.

Sementara Bu Dewi mulai menyelidiki putranya apa yang dilakukanya kepada Morina malam itu.

" Nak berhati hatilah," " jangan pernah kecewakan anak perawan orang lain karna kamu juga memiliki seorang putri." Kata Bu Dewi mengingatkan putranya agar lebih hati-hati, untuk tidak mengecewakan morina.

Sementara Kaila dan Morina bercanda ria di kamar milik Antonio, setelah merasa puas Morina mengajak Kaila untuk membersihkan diri " sayang......kita mandi yuk" ajak Morina kepada Kaila." Tapi mami yang mandiin kaila kan" tanya Kaila karna Kaila benar benar ingin Morina yang memandikan dirinya. " ia dong sayang." jawab Morina sembari membopong Kalila masuk kedalam kamar mandi untuk memandikan Kaila.

Setelah selesai memandikan Kaila, dan memakaikan bajunya, Morina juga membersihkan diri. Setelah selesai melakukan ritual mandinya Morina menghampiri Kaila.

" Sayang .....kita sarapan Yach." ajak Morina di jawab anggukan dari Kaila pertanda dirinya setuju setelah siap mandi, Meraka sarapan.

Kaila dan Morina menuju ruang makan. Disana sudah ada Bu Dewi dan Antonio menunggu kehadiran mereka.

" Oma.....papi....." sapa Kaila sembari mengebangkan senyumya di gendongan Morina.

" Ih putri papi sudah mandi ternyata, sini papi cium dulu sudah wangi apa belum?" kata Antonio sembari meraih putrinya dari gendongan Morina.

" Hum.... Putri papi wangi bangat." puji Antonio membuat Kaila senang kegirangan mendengar pujian dari papinya. " Ia dong Pi...kan mami sudah mandiin kaila." kata Kaila sembari mengembangkan senyumnya.

" Ah Oma kok ngak dicium sih" kata Bu Dewi karna dirinya juga ingin Kaila memberi pelukan kepada omanya. " Ih Oma juga sudah seperti papi suka jeles." kata Kaila Membuat orang yang berada diruang makan langsung tertawa terbahak bahak mendengar celotehan Kaila.

"Ya udah yuk kita makan " ajak Antonio

"Kaila mau disuapin sama mami." kata Kaila untuk meminta agar Morina yang menyuapi Kaila.

" Dengan senang hati sayang ....." kata Morina sembari meraih Kaila agar duduk dipangkuan nya. Suapan demi suapan diberikan Morina kepada Kaila hingga nasi yang berada di piring milik Kaila ludes dilahap nya.

" Hore.....putri mami jago makan" kata Morina sembari bertepuk tangan agar kaila lebih semangat makan dilain waktu.

Sementara ditempat lain nyonya Selena yang sudah sadar dari komanya terus saja memanggil manggil nama Morina " Sayang ....kamu dimana nak?"tanya nyonya Selena dirumah sakit. Membuat hati tuan Jose semakin sakit. Karna yang diingat istrinya hanyalah putrinya Morina. Tuan Jose sama sekali tidak diingat nya.

" Sayang.....tatap wajahku , kamu benaran sedikit pun tidak mengingat aku?" tanya tuan Jose miller agar istrinya berusaha untuk mengingat dirinya. Tetapi nyonya selena tetap tidak mengingat tuan Jose miller.

Tuan jose miller pun berkonsultasi kepada dokter yang menangani nyonya Selena. mengenai kondisi nyonya Selena. " yang sabar ya pak..." "ini faktor benturan yang sangat keras yang dialami nyonya selena," "membuat dirinya kehilangan sebahagian memorinya," tetapi biasanya ini hanya bersifat sementara." kata dokter yang menangani nyonya Selena.

"lakukan yang terbaik kepada istri saya dokter" "Asalkan istri saya bisa kembali seperti semula."Kata tuan Jose Miller agar dokter yang berada dirumah sakitnya berusaha membuat nyonya Selena sembuh dari amnesia yang dialaminya.

Felix yang melihat ayahnya menangis karna nyonya selana tidak mengingat Jose miller, turut menyayangkan hal itu. " Yah.....yang sabar ya ayah....kan kata dokter ini hanya sementara Yah ...." kata Felix untuk menyemangati ayahnya agar tidak putus asa. Dia juga selalu mendoakan nyonya Selena agar bisa kembali seperti semula.

" ma.... " panggil Felix sembari menghampiri nyonya selana tetapi nyonya Selena tidak menjawab ia hanya melirik kearah Felix. Felix pun memeijit mijit kaki dan tangan nyonya Selena agar tidak kebas. Membuat hati nyonya Selena sedikit nyaman dengan sentuhan tangan Felix. Ma.....Felix berharap kita bisa bersama sama kedepan ya ma......." Kata Felix sembari kembali memijit kaki nyonya selena. membuat nyonya selena mulai mengembangkan senyumnya.

hai readers yang baik hati outhor istirahat dulu jangan lupa like comentnya dan votenya Yach......

Terpopuler

Comments

Lisa Andriyana

Lisa Andriyana

Thor ...lbh teliti dlm menulis yaa😁 bnyk miss disini, anthonio knp tiba2 jd Andre??

2022-03-24

0

Erna Aulia

Erna Aulia

udh kawinin aja thoorr

2022-01-17

0

Noorhied

Noorhied

Felix anak baik, semoga bisa rukun dengan Morina melihat karakter Morina yg penuh kasih.. semoga juga Ny Selena menerima Felix...

2021-12-28

0

lihat semua
Episodes
1 pengenalan karakter
2 kemarahan tuan Jose miller
3 permintaan Kaila
4 om duren
5 mencintaimu
6 Morina di culik
7 dirumah sakit
8 di rumah sakit
9 ruang operasi
10 tangis tuan Jose miller
11 kedatangan Zahra dan Sarma
12 surga dunia
13 Siapa Felix Aleksander miller
14 Lupa ingatan
15 Kegelisahan Antonio
16 Tangis Kaila
17 Kekecewaan Morina
18 Orang asing
19 Kerinduan Antonio
20 Kaila mengadu
21 Felix bertemu morina
22 Pujaan hati
23 Permainan disofa
24 Tuan Jose murka
25 Terungkap
26 Kaila sakit
27 Meminta maaf
28 Keputusan nyonya Selena
29 Permintaan nyonya selena
30 Lampu hijau
31 Salah paham
32 Menunggu Morina
33 Tante Yuni
34 Permintaan tuan Jose Miller
35 Takut kecewa
36 Rasa rindu
37 Percaya diri
38 Pesona pagi hari
39 Kebahagiaan kayla
40 Kayla cafe
41 Dilamar
42 Ide Kayla
43 Yona kembali
44 Tuan Jose sekarat
45 Titik terang
46 Tangis nyonya Selena
47 Merindukan kayla
48 Kwartir
49 Lamaran
50 Akad nikah
51 Resepsi pernikahan
52 Malam pertama.
53 Gempuran dipagi hari
54 Penantian Kayla
55 Antonio merasa dibela
56 Bernostalgia
57 Kayla direbut paksa Yuni
58 Kayla pingsan
59 Permohonan Morina
60 Syukuran
61 Emosi nyonya selena
62 Cerita Kayla
63 Penangkapan Hermanus
64 Bulan Madu 1
65 Bulan madu 2
66 Pulau Dewata Bali
67 Munculnya orangtua Yuni
68 Cerita Felix Alexander Miller
69 Paman Felix
70 Gempuran malam hari
71 Pandangan Pertama
72 Felix Dilema
73 Perang dingin
74 Pertengkaran
75 Damai di ranjang
76 Mengingatkan Adik kayla
77 Ingin menimang cucu
78 Duduk berdua
79 Kecewa
80 Luka Morina
81 Morina Hamil
82 Permata Hati
83 Antara sate dan rujak
84 Ngidam
85 Kunjungan Felix
86 Pendekatan
87 Awal yang baik
88 Ungkapan isi Hati
89 Bunuh Diri
90 I love you my Husband
91 Tangis Zahra
92 Masuk rumah sakit
93 Pernikahan Zahra dan Charles
94 Takut kehilangan
95 Rencana Bu Leni
96 Bulan madu Zahra dan Charles
97 Menikmati masakan suami
98 Senjata makan Tuan
99 Kwatir
100 Tangis Jenita
101 Morina melahirkan
102 Jadi tukang pikul barang
103 Kabar gembira dari Zahra
104 Melarikan Diri
105 Zahra Dianiaya
106 Puber ke tiga
107 Api cemburu
108 Rencana jahat Riska
109 Di Surabaya
110 Tingkat Kebucinan
111 Berziarah
112 Emosi Charles
113 Morina Kwatir
114 Berita Duka
115 Lahiran
116 Keinginan Kayla
117 Gempuran 3 Ronde
118 Siapa Bi Inah (Reni Anjani)
119 Masa lalu Antonio
120 Adik Yang hilang
121 Kabar Duka keluarga Miller
122 Happy ending
Episodes

Updated 122 Episodes

1
pengenalan karakter
2
kemarahan tuan Jose miller
3
permintaan Kaila
4
om duren
5
mencintaimu
6
Morina di culik
7
dirumah sakit
8
di rumah sakit
9
ruang operasi
10
tangis tuan Jose miller
11
kedatangan Zahra dan Sarma
12
surga dunia
13
Siapa Felix Aleksander miller
14
Lupa ingatan
15
Kegelisahan Antonio
16
Tangis Kaila
17
Kekecewaan Morina
18
Orang asing
19
Kerinduan Antonio
20
Kaila mengadu
21
Felix bertemu morina
22
Pujaan hati
23
Permainan disofa
24
Tuan Jose murka
25
Terungkap
26
Kaila sakit
27
Meminta maaf
28
Keputusan nyonya Selena
29
Permintaan nyonya selena
30
Lampu hijau
31
Salah paham
32
Menunggu Morina
33
Tante Yuni
34
Permintaan tuan Jose Miller
35
Takut kecewa
36
Rasa rindu
37
Percaya diri
38
Pesona pagi hari
39
Kebahagiaan kayla
40
Kayla cafe
41
Dilamar
42
Ide Kayla
43
Yona kembali
44
Tuan Jose sekarat
45
Titik terang
46
Tangis nyonya Selena
47
Merindukan kayla
48
Kwartir
49
Lamaran
50
Akad nikah
51
Resepsi pernikahan
52
Malam pertama.
53
Gempuran dipagi hari
54
Penantian Kayla
55
Antonio merasa dibela
56
Bernostalgia
57
Kayla direbut paksa Yuni
58
Kayla pingsan
59
Permohonan Morina
60
Syukuran
61
Emosi nyonya selena
62
Cerita Kayla
63
Penangkapan Hermanus
64
Bulan Madu 1
65
Bulan madu 2
66
Pulau Dewata Bali
67
Munculnya orangtua Yuni
68
Cerita Felix Alexander Miller
69
Paman Felix
70
Gempuran malam hari
71
Pandangan Pertama
72
Felix Dilema
73
Perang dingin
74
Pertengkaran
75
Damai di ranjang
76
Mengingatkan Adik kayla
77
Ingin menimang cucu
78
Duduk berdua
79
Kecewa
80
Luka Morina
81
Morina Hamil
82
Permata Hati
83
Antara sate dan rujak
84
Ngidam
85
Kunjungan Felix
86
Pendekatan
87
Awal yang baik
88
Ungkapan isi Hati
89
Bunuh Diri
90
I love you my Husband
91
Tangis Zahra
92
Masuk rumah sakit
93
Pernikahan Zahra dan Charles
94
Takut kehilangan
95
Rencana Bu Leni
96
Bulan madu Zahra dan Charles
97
Menikmati masakan suami
98
Senjata makan Tuan
99
Kwatir
100
Tangis Jenita
101
Morina melahirkan
102
Jadi tukang pikul barang
103
Kabar gembira dari Zahra
104
Melarikan Diri
105
Zahra Dianiaya
106
Puber ke tiga
107
Api cemburu
108
Rencana jahat Riska
109
Di Surabaya
110
Tingkat Kebucinan
111
Berziarah
112
Emosi Charles
113
Morina Kwatir
114
Berita Duka
115
Lahiran
116
Keinginan Kayla
117
Gempuran 3 Ronde
118
Siapa Bi Inah (Reni Anjani)
119
Masa lalu Antonio
120
Adik Yang hilang
121
Kabar Duka keluarga Miller
122
Happy ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!