setelah mendapatkan ijin dari papinya, Kaila dihantar oleh Bu Dewi ke rumah rumah sakit tempat Morina dirawat. " Oma Kaila mau bawain mami kue buatan Oma soalnya kue buatan Oma enak bangat." kata Kaila
" Okey cucu Oma yang cantik." kata Bu Dewi sembari mengabil Tupperware untuk tempat kue buatan Bu Dewi.
Setelah dirasa sudah siap semua, Bu dewi dan Kaila langsung pergi menuju rumah sakit dengan menggunakan taksi online yang sudah dipesan sebelumnya. " Oma......mami sakit apa sih kok mami di rawat dirumah sakit Sampai beberapa hari?" tanya Kaila karna dirinya penasaran mengapa Morina sampai di rawat di Rumah sakit.
Kaila juga sudah sangat merindukan sosok Morina yang humoris, ya Morina sangat suka sama anak anak. Membuat Kaila begitu dekat dengan dirinya. Kaila sudah menganggap Morina sebagai maminya semenjak pertama kali bertemu.
Setelah melakukan perjalan sekitar 30 menit kemudian, Kaila dan ibu Dewi tiba di rumah sakit tempat Morina dirawat. " Oma mami dimana?" tanya Kaila karna dia belum melihat Morina. " Sabar sayang .....mami ada diruang rawat inap disebelah sana." Kata Bu Dewi sambil menunjukkan arah ruangan Morina.
" Jadi papi juga ada disana Oma?"
" Iya dong sayang .....kan papi yang jagain mami dirumah sakit." Jawab Bu Dewi.
Kaila langsung berlari kearah ruangan Morina.
Kaila berlari tanpa memperhatikan seseorang ada didepannya. Kaila menabrak seorang laki laki paruh baya yang sedari tadi berdiri disana.
" bruuuk ......" Kaila terjatuh karna menabrak pria itu. Kemudian pria itu langsung menolong Kaila " Hati hati nak...." sambil membantu Kaila untuk berdiri. " Trimakasih Opa, maaf Kaila sudah menabrak Opa." Kata Kaila untuk meminta maaf kepada pria paruh baya yang sudah ditabraknya.
" Tidak apa apa sayang .....lain kali hati hati Yach." Sahut pria paruh baya itu yang merupakan tuan Jose miller ayah kandung Morina. Dia berada disana karna menunggu istrinya nyonya Selena yang baru saja siap dioperasi oleh tim dokter.
" Oh ia Kaila mengapain di sini," kan ngak bagus anak kecil berada dirumah sakit sayang....." kata tuan Jose Miller
" Kaila rindu sama mami, Kaila mau nemuain mami Opa." kata Kaila berterus terang
" Terus teman Kaila siapa kemari sayang?"
" Sama Oma " sahut Kaila singkat sambil menunjuk kearah Bu Dewi.
Bu Dewi menghampiri Kaila dan tuan Jose miller." Kei lain kali kalau jalan hati hati, lihat tuh karna Ke-i lari lari jadi nabrak kan." Kata bu Dewi untuk mengingatkan cucunya agar lebih hati hati.
" Baik Oma " jawab Kaila sambil menundukkan kepalanya karna sudah merasa bersalah.
" Ya udah sekarang kita jenguk mami yuk...." ajak Bu Dewi.
" Maafkan cucu saya pak." Kata Bu Dewi meminta maaf kepada tuan Jose karna cucunya Kaila tidak hati hati Sampai menabrak tuan Jose Miller.
" Tidak apa apa Bu namanya juga anak kecil." sahut tuan Jose Miller
Bu Dewi dan kaila berpamitan kepada tuan Jose dan langsung menuju ruang rawat Morina
"Mami......" panggil Kaila sembari memeluk Morina dan mencium pipi Morina
" Sayang mami.....mami rindu bangat sama kaila" kata Morina sembari membalas ciuman Kaila.
" Kaila juga kangen bangat sama mami." sahut Kaila sembari kembali memeluk dan mencium Morina. " Putri mami yang cantik mami jadi gemas deh, kalau Putri mami sudah datang jenguk mami, mami pengen cepat cepat sembuh nih," supaya bisa main bareng sam Kaila." kata Morina sembari memeluk Kaila.
" Oh iya mam......Kei bawa kue buatan oma.loh enak bangat, tadi Kei sudah makan sebagian, mami coba Yach." Tawar Kaila sembari meminta Tupperware yang dibawa ibu Dewi.
Ibu Dewi pun memberikan kue yang sudah mereka bawa dari rumah untuk dicicipi oleh Morina.
Melihat interaksi Morina dengan putrinya Kaila, air mata Antonio lolos begitu saja di wajah tampan Antonio. " Semoga kelak kamu jodohku untuk menjadi ibu sambung Kaila. entah mengapa hati ini sudah berada di dirimu Morina." gumam Antonio dalam hati.
" Jadi rindunya hanya sama mami nih, sama papi ngak." Kata Antonio karna merasa tidak dirindukan oleh Kaila. karna mulai Kaila datang hanya Morina yang dipeluk dan dicium Kaila, udah itu Kaila juga hanya menawarkan Morina kue buatan Oma ya.
" Ngak kok Pi Kaila juga rindu sama papi" sahut Kaila sembari beralih memeluk dan mencium Antonio. " ih papi udah besal melajuk" kata Kaila ciri khas celat anak kecil.
" Iya dong masa papi ngak dirindukan anak papi yang cantik ini." kata Antonio sembari memberi ciuman di kening dan pipi tembam milik Kaila.
" Oh ia Pi .....mami kapan boleh pulang kerumah?" tanya Kaila
" Nanti kalau maminya sudah sembuh baru bisa pulang sayang." Jawab Antonio.
sekitar satu jam Kaila berada di rumah sakit, Antonio membujuk Kaila agar mau pulang bersama ibu Dewi. Mengingat dirumah sakit rawan penyakit buat anak kecil. anak kecil lebih rentan terkena penyakit.
" Kei pulang sama Oma Yach, besok mami pulang kerumah." bujuk Antonio agar kaila mau menuruti omanya untuk pulang kerumah.
" Benaran mami pulang kerumah kita pi?" tanya Kaila bersemangat karna dirinya benar benar menginginkan Morina menetap tinggal dirumah Antonio. " Iya sayang....." sahut Antonio untuk meyakinkan putrinya
" Ya udah deh Kaila pulang sekarang asal mami janji kalau mami pulang kerumah kita." Kata Kaila bersemangat. Kemudian Kaila dan bu Dewi berpamitan untuk pulang kerumah.
" Mami Kaila pulang dulu." Kata Kaila sambil memberi salam kepada Morina dan Antonio .
Sementara ditempat lain tuan Jose miller masih setia menunggu istrinya yang belum sadar dari komanya akibat operasi penggumpalan darah di otaknya. Entah angin apa yang membuat tuan Jose Miller berubah 180 derajat. Dia kembali perhatian kepada istrinya yang selama ini tidak perduli sama sekali terhadap nyonya Selena.
" Sayang......Bangun.....kata tuan Jose Miller sembari mencium punggung tangan nyonya selana.
" Sayang ayo bangun dong .....aku akan memperbaiki semuanya sayang .... bangun."
kata tuan Jose Miller tak terasa air mata tuan Jose miller lolos begitu saja diwajah tampan tuan Jose miller seorang pengusaha kaya raya yang terkenal kejam dan arogant ternyata bisa menangis juga jikalau orang yang sangat ia cintai tidak berdaya
" anak kita Morina juga saya belum tau dirawat dimana sayang..... please bangun."
kata tuan Jose sembari mencium kening nyonya Selena. Tetapi nyonya selana tidak merespon apa apa, hanya air mata nyonya Selena yang mengalir pertanda dirinya mendengarkan apa yang dikatakan tuan Jose. Tetapi nyonya selana tidak dapat membuka mata dan menggerakkan badannya.
Merasa dirinya direspon oleh istrinya karna melihat air mata di wajah nyonya Selena, tuan Jose memanggil manggil dokter untuk memeriksa keadaan nyonya Selena.
" Dokter tadi sewaktu saya mengajak berbicara istri saya, istri saya menangis tolong periksa dokter." Kata tuan Jose Miller.
" Baik pak tolong bapak keluar dulu agar kami memeriksa kondisi pasien." Kata dokter yang bertugas menangani nyonya Selena.
setelah selesai memeriksa kondisi nyonya Selena, dokter keluar. Tuan Jose langsung menghampiri dokter yang memeriksa nyonya selana.
" Bagaimana keadaan istri saya dokter?" Tanya tuan Jose karna merasa kuatir terhadap istrinya. " Begini tuan sejujurnya nyonya Selena belum bisa dikatakan sadar tetapi nyonya selena hanya merespon Orang orang yang berbicara kepadanya dengan mengeluarkan air matanya.
jadi kami minta agar tuan mengajak nyonya Selena berkomunikasi agar memacu nyonya Selana sadar dari komanya.
" Baik dokter." Sahut tuan Jose miller
hai redey yang baik jangan lupa nkasih likes comentnya dan vote agar outhor lebih giat tuk berkarya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 122 Episodes
Comments
Dewi Kijang
lanjut
2022-05-12
0
Erni Fitriana
,ayo mm selena bangunnnnnnnn💪💪💪💪💪
2022-02-21
1
Asma Susanty
mamanya mori koma..
2021-12-10
0