Keesokan harinya Morina kembali kerumahnya, setelah berhasil membujuk Kaila. Dengan mengendarai motor ninja kesayangannya, ia kembali kerumah. Ia terkejut melihat ibunya sudah berada dirumah " Tumben ada dirumah " gumamnya dalam hati.
" Eh anak mama sudah pulang." Sapa nyonya Selena sembari mencium pucuk kepala Morina. " Mama ternyata ingat pulang kerumah?
" Mama masih ingat punya anak juga?
luar biasa dirumah ini seperti tidak ada keluarga wah wah wah hebat sekali. Kata Morina sambil menelukanan tangannya.
" Kamu kok ngomong gitu nak ......mama Bekerja untuk kamu juga sayang kan bukan untuk siapa siapa. Kata nyonya Selena sembari memberi belaian sama putri tunggalnya.
" Ma mori boleh ngak minta mama tidak terlalu ambisius dengan bisnis mama? tolong mama perhatikan keluarga kita ma...." kata Morina sembari terisak dalam tangisnya.
"Mama minta maaf Mori, sejujurnya mama juga tidak mau kalau keluarga kita berantakan seperti ini. Tapi penghiantan yang berkali kali ayahmu lakukan Membuat hati mama sakit. Hal itu yang membuat mama menyibukkan diri diluar agar mama tidak stres sayang...." kata nyonya Selena sembari menangis sesunggukan.
" Tolong ngertiin mama nak, mama juga tidak mau kita seperti ini." Kata nyonya Selena sembari memeluk putrinya.
"Tapi Morina juga butuh perhatian dari mama, papa. jujur ma....Morina cape seperti ini terus. ajak kecil aku selalu diurus sama bibi dama baby sister. apa mama pernah mikir perasaanku kek gimana? dasar kalian semua egois." kata Morina sembari menangis sesunggukan.
Morina yang mengetahui, kalau ayahnya berada di Australia. Sontak semakin emosi.
" ya ampun Tuhan....ini keluarga apa ini" kata Morina karna sudah merasa kesal dengan keadaan keluarganya. ketika ayahnya ada dirumah, ibunya tidak ada jika ibunya ada dirumah ayahnya yang tidak ada dirumah begitulah selama ini kehidupan keluarga Morina. Ia sangat kesal dengan keadaan keluarganya yang semakin hari semakin hambar.
" Ia meninggalkan ibunya lansung berlari masuk ke kamarnya. Morina menangis melihat situasi keluarganya yang semakin hari samakin berantakan " Hua .....semuanya egois." jerit Morina sambil membanting kan pintu kamar mandi yang ada di kamarnya.
Didalam ia menyiram tubuhnya dengan air sower setelah berendam sekitar satu jam, ia keluar dari kamar mandi. Sementara nyonya Selena memanggil manggil Morina tetapi ia tidak kunjung membuka pintu kamarnya.
" Sayang maafin mami." Seru nyonya Selena karna dirinya takut kalau Morina akan berbuat nekad.
Nyonya Selena menggedor gedor pintu kamar Morina. Tetapi ia belum juga membuka pintu membuat nyonya Selena semakin kwatir.
" mori ......mori.....sayang buka nak." jerit nyonya Selena.
Morina keluar dari kamarnya, ia tidak menyahuti nyonya Selena. Morina lansung berlalu dari hadapan nyonya Selana. ia memakai jaket yang biasa ia pakai untuk Touring bersama teman temannya.
Morina melajukan motornya ke arah jalan raya. tanpa ia sadari ada beberapa orang yang sudah mengikutinya, ditengah perjalanan motor Morina disalib oleh kawanan perampok. membuat Morina tiba tiba menghentikan motor ninja kesayangannya. Ia di di bekuk beberapa orang yang tidak ia kenal. Morina yang tidak tau apa apa menjerit tetapi tidak ada seorangpun yang mendengarnya. Kebetulan jalanan lagi sepi sehingga kawanan penjahat itu lebih leluasa untuk melancarkan aksinya.
Morina tidak tahu apa motif penjahat itu menculiknya. Kawanan penjahat membawa Morina kesebuah gedung tua yang berada dipinggiran kota. Dan jauh dari kawasan penduduk. Ia berusaha melepaskan diri mulut, tangan dan kakinya diikat. Membuat dirinya tidak bisa melakukan apa apa. Ya Tuhan bantu aku." doanya dalam hati.
Ia berusaha melepaskan ikatan tangannya tetapi ia tidak mampu melakukannya.
"Siapa yang menyuruh kalian menculik ku hah." bentak Morina
" Kamu tidak perlu banyak tanya nona, yang pasti bos kami menginginkanmu." Sahut salah satu algojo yang bertugas menjaga morina
kemudian ia meyumpal mulut Morina kembali.
ketika penjaga lengah, Morina berusaha mengambil ponselnya yang berada disaku celananya.
Ketika ia berhasil, ia langsung teringat minta tolong kepada Antonio ia menekan kontak Antonio yang berada di ponselnya. Tetapi dirinya tidak dapat bersuara karna mulutnya ditutup pakai lakban. Ia berkali kali menghubungi Antonio. membuat Antonio begitu penasaran apa yang terjadi terhadap Morina." apa yang terjadi sama dirinya, mengapa ia berkali kali menghubungi tapi tidak ada suara yang ada suara krasak krusuk." gumamnya dalam hati sambil melihat GPS ponsel Morina.
Ia begitu terkejut melihat lokasi tempat Morina berada.
" Ada apa ini kok Morina ada diluar kota" gumam Antonio dalam hati ia gelisah pikirannya terpusat sama Morina. Perasaan nya semakin tidak karuan. " Kamu kenapa mori kok perasaanku tidak enak begini" gumamnya dalam hati.
Ia kembali menghubungi Morina. Morina mengangkat ponselnya tetapi ian tidak bisa menjawab sambungan seluler nya. Karna mulutnya yang ditutup rapat. Morina semakin ketakutan ketika kawanan penjahat itu mendekatinya. " jangan berbuat macam macam kalau kamu mau Selamat." Morina dibentak salahn satu penjahat yang berpakaian hitam dan berbadan besar dan tinggi itu.
Malam hari pun tiba semua gelap gulita tidak ada sinar lampu di gedung itu. Morina di masukkan kesebuah kamar kosong yang begitu menyeramkan tanpa ada cahaya lampu sedikitpun. Morina mulai putus asa karna belum mendapat pertolongan, ia menangis sejadi jadinya. Akibat kelelahan, Morina pingsan
satu malaman Morina didalam gedung tua tak berpenghuni itu, tak ada seorangpun yang menolong dirinya.
pagi harinya salah satu penjahat itu, datang menghampiri Morina. Ia melihat kondisi Morina semakin melemah membuat penjaga itu merasa kasihan. " Kasihan sekali ini anak" gumam salah satu petugas itu, kemudian ia memberi Morina makan dan minum
" Ini makan " katanya sambil memberikan sebungkus nasi dan air minum kepada Morina.
"saya minta maaf, saya sebenarnya tidak tega melihat kamu seperti ini. Tetapi karna saya membutuhkan uang sehingga saya menerima tawaran bis saya." Kata salah algojo yang bertugas menjaga morina.
"Tetapi kalau saya membebaskan mu nyawa ibuku akan terancam dirumah sakit. Biaya pengobatan ibuku akan distop oleh bosku."
"Siapa bos kamu? tanya Morina
" Saingan bisnis tuan Jose Miller " jawab algojo itu dengan singkat.
kalau kamu melepaskan saya. Saya akan membiayai pengobatan ibumu sampai sembuh dan aku juga akan memberikan kamu uang lebih dari yang dijanjikan bos mu kepadamu kata Morina.
" Tapi bagaimana kalau saya ketahuan bahwa saya membebaskan nona bisa saja meraka berbuat nekad kepada saya." Kata algojo itu
kemudian Morina membisikkan sesuatu kepada algojo itu. Morina meminta algojo itu pura pura mengikatnya ketika bosnya datang.
Morinapun menghubungi Antonio dan memberitahu apa yang terjadi sama dirinya. ia juga meminta tolong kepada Antonio agar melapor ke kantor polisi sesuai dengan yang mereka rencanakan dengan algojo yang bernama boy.
ayo redears bantu like comentnya dan vote nya Jang lupa masukin ke rak
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 122 Episodes
Comments
endah yunaryanti rahayu
bagus thor ceritanya
2022-04-13
1
Erni Fitriana
untung ada algojo yg baik y
2022-02-20
0
Watik Yd
selamat kan morina
2022-01-30
1