Satu Minggu kemudian, Morina mendaftarkan diri di salah satu universitas ternama yang berada di Jakarta. Tanpa didampingi salah satu orangtuanya. Terkadang dirinya berpikir kalau ia lebih baik hidup sendiri daripada punya orangtua tetapi serasa tidak memiliki orang tua. Ya kalau masalah keuangan, Morina tidak pernah kekurangan. semua kebutuhannya di butuhi materi nya dibutuhi orangtuanya.
setelah melakukan pendaftaran dan menyelesaikan segala adminitrasi, Morina berlalu dari kantor universitas sebut saja namanya universitas x. Ia menuju parkiran beberapa mahasiswa yang berada di kawasan parkiran kagum melihat kecantikan Morina. Apalagi dirinya mengenderai motor ninja miliknya yang notabenya para kaum Adam yang banyak memakai motor jenis itu. "wow keren banget." gumam salah satu mahasiswa senior disana.
ia tidak memperdulikan tatapan orang orang sekitar, ia langsung mengendarai motor kesayangannya. dan melajukanya kearah jalan raya. disebuah cafe tempat biasa Morina nongkrong dengan teman temanya. Morina menghentikan motor kesayangannya. karna Zahra dan juga Sarma sudah menunggu Morina disana. Terkadang Leonardo juga ikut ngumpul bersama mereka yang merupakan kakak kelas Morina.
"Hai gas .....udah lama Yach."
" Tidak kok baru aja." sahut Sarma dan Zahra kompak. Tiba tiba Leonardo datang menghampiri mereka. " loh kakak disini juga." tanya Morina kepada Leonardo. " ia kakak disini memangnya kakak mengganggu Yach?" tanya Leonardo
" Ya ngak dong kak, justru kita senang kalau kakak ada disini." kata Morina sembari mengembangkan senyumnya.
"Kalian sudah pada pesan belum?"
" kali ini kakak yang traktir kalian." kata Leonardo membuat Zahra dan Sarma bersorak kegirangan. lalu merekapun memesan makanan sesuai selera masing masing. Tiba tiba Kaila berlari sambil memanggil nama Morina." kak.....Morina ." panggil Kaila sembari berlari kearah Morina dan langsung memeluk Morina
" Hai adik kakak yang cantik....kamu ada disini juga?" tanya Morina sambil melihat sekeliling untuk mencari sosok Antonio tetapi ia tidak melihat yang ia cari." dek sama siapa kemari sayang..." tanya Morina kepada Kaila
" Sama papi." jawab Kaila singkat.
" loh tapi papinya mana sayang." tanya Morina kembali karna ia penasaran mengapa seorang anak kecil ditinggal semberangan. oleh ayahnya ditempat ramai .
" Papi lagi kerja kak, kata ayah Kaila tidak boleh ganggu ayah lagi kerja." Terang Kaila
" Memangnya papi kamu kerja dimana sayang?"
" Di dalam kak." Kata Kaila sambil menarik tangan Morina agar mengikutinya keruang kerja papinya. "Loh Kaila mau bawa kakak kemana sayang ..." tanya Morina kepada Kaila karna dirinya penasaran mengapa Kaila menariknya, iapun mengikuti Kaila.
Kaila membawa Morina ke dapur restoran "loh kita ngapain kemari sayang, nanti mereka marah loh." kata Morina. Tapi Kaila tak perduli dengan ocehan Morina. Ia tetap saja menarik tangan Morina. Tiba tiba ia dikejutkan dengan sosok Antonio berada di dapur. " Eh om ternyata disini pantesan aja Kaila mengajakku kemari." kata Morina sembari mengebangkan senyumnya.
Antonio meminta asistenya untuk melanjutkan pekerjaannya karna dirinya sudah selesai memberikan resep masakan kepada asistennya. Antonio pun mengarahkan Kaila dan morina.agar mengikutinya keruangan ya.
" Maaf om Morina tidak bisa lama lama soalnya temen teman Morina menunggu didepan. kata Morina.
" ia saya tau teman teman kamu berada disana dan kalian juga sering nongkrong disini kan." kata Antonio ." loh om kok tau kalau kami sering nongkrong disini? padahal saya ngak pernah melihat om disini?" tanya Morina karna dirinya sangat penasaran akan sosok Antonio.
" ia saya memang jarang kemari." sahut Antonio
" papi yang punya cafe ini kak..." timpal Kaila membuat Morina sangat-sangat terkejut. mendengar pernyataan dari seorang Kaila gadis cilik berumur tiga tahun itu.
Morina menatap Antonio seolah dirinya meminta penjelasan tentang pernyataan Kaila.
" Ia memang benar saya pemilik cafe ini." tapi selama ini yang menjalankan cafe ini beberapa asisten dan karyawan ku. Saya hanya memantau perkembangan cafe ini sekali seminggu. Sahut Antonio dibalas anggukan dari Morina.
" Kakak cantik..boleh saya memanggilmu dengan sebutan mami." kata Kaila membuat Morina sontak membulatkan matanya.
" Maafkan putri saya mungkin karna dia merindukan seorang ibu disampingnya sehingga dirinya ingin memanggil mu mami."
" Memangnya maminya Kaila kemana om." tanya Morina yang belum tau apa apa mengenai keluarga Antonio .
" Maminya Kaila meninggal satu tahun yang lalu akibat kecelakaan yang ia alaminya ketika ingin pergi menemui ibu mertua saya." sahut Antonio membuat Morin merasa bersalah karna sudah membuka luka lama Antonio.
" maafkan saya om sudah membuat om jadi bersedih." kata Morina karna merasa bersalah.
" tidak apa apa kok santai aja lagian kejadiannya sudah lama juga kan." jawab Antonio sembari tersenyum manis kearah Morina.
" mami....Kaila mau makan disuapin mami." kata Kaila merengek meminta agar Morina menyuapi Kaila, morina pun tidak bisa menolak permintaan Kaila. Tetapi tiba tiba ia teringat dengan teman temanya yang berada di dalam cafe. " oh my God aku Sampai lupa kalau Zahra dan Sarma pasti menungguku didepan." gumamnya.
" Kaila sayang .....kita makanya di depan aja ya sayang, soalnya teman teman kakak menunggu kakak disana sayang..." kata Morina sembari menggendong Kaila. Morinapun menemui teman temannya yang sedari tadi sudah lama menunggu dirinya sembari memeluk Kaila. pelayan pun membawakan makanan Kaila ke meja tempat teman teman Morina berada.
" Maaf ya gas aku lama ." kata Morina sembari mengembangkan senyumnya.
" Oh ia kami menunggu kamu sampai bangkitan tau." gerutu Sarma membuat mereka tertawa cekikikan.
" oh ia ini anak siapa kok bisa ada sama kamu mori?"
"ceritanya panjang bangat nanti aku ceritain." kata Morina sembari mendudukkan Kaila ditempat duduknya. ia menyuapi Kaila dengan segenap hati, sesekali mereka bercanda gurau.zahra dan sarma menatap Kaila dan Morina dengan penuh tanya. mereka penasaran siapa sosok anak kecil yang cantik dan imut itu.
tiba tiba ponsel Zahra berbunyi pertanda ada yang menghubunginya. ia mengangkatnya panggilan dari papanya yang meminta dirinya harus segera pulang kerumah. " gas gue minta maaf nih gue harus seger pulang nih papaku barusan nelpon." Kata Zahra
" aku juga mau pulang ada janji sama nyokap gue." kata Sarma
"Ya udah kalian biar gue yang antar deh." kata Leonardo
merekapun berpamitan kepada Morina untuk pulang terlebih dahulu karena mereka ada urusan masing masing.yang tinggal hanya kaila dan Morina.
" Mami .....mami ikut kerumahnya Kaila yach."
pinta Kaila agar Morina ikut pulang kekediaman Antonio. sebelum Morina menjawab permintaan Kaila, Antonio datang menghampiri mereka. "
Sudah siap makannya sayang..." tanya Antonio sama kaila
"Sudah dong pi kan ada mami yang suapin Kaila." jawab kaila sambil kembali duduk dipangkuan Morina membuat Antonio tersenyum melihat interaksi Kaila Dengan Morina.
" papi .....ajak mami dong ikut kerumah kita ." pinta Kaila membuat Antonio menggaruk kepalanya yang tidak gatal karna permintaan putrinya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 122 Episodes
Comments
Sri Widjiastuti
lhoh kok papi? bukannya panggil ayah saat kenalan
2023-07-02
0
Ida Lailamajenun
sayang dilewatkan pesona om duren sawit 😂😂
2022-09-03
0
Dewi Kijang
lanjut👍👍👍
2022-05-12
0