Fitri sudah berbaring keatas ranjangnya, sebentar lagi dia akan terbang ke alam mimpinya. Sebab hari esok akan menanti perjuangannya. Tentu dengan begitu banyak pekerjaan yang akan diberikan oleh bos super dinginnya itu
Drt
Drt
Tiba-tiba ponselnya berbunyi diatas nakas, baru saja dia ingin menikmati tidur cepat lalu harus diganggu dengan suara ponselnya itu. Dengan wajah merajuk dan kesal dia mengambil ponselnya
Calonku Memanggil. Dahinya berkerut melihat nama aneh dilayar ponselnya
"Siapa ya?". Tanyanya bingung sendiri
"Hallo". Sapa Fitri
"Tolong jadwalkan ulang semua kegiatan besok di jerman, dari semua data yang kukirimkan padamu". Ucap suara diseberang sana
"Hah?". Fitri terkejut bukan main mendengar suara itu. Dia menjauhkan ponselnya dari telinganya dan melihat nama yang tertera
"Kenapa kau hanya diam?". Tanya suara kesal diseberang sana, padahal dia sudah menahan tawa sekuat tenaga membayangkan ekspresi gadis itu saat melihat namanya dilayar ponsel.
"Tuan aku tidak mendengar apa yang kau katakan tadi, bisa kau mengulanginya?". Ucap Fitri. Jantugnya hampir saja terlepas mendengar suara si Kulkas Berjalan itu
"TOLONG JADWALKAN ULANG SEMUA KEGIATAN BESOK DIJERMAN, DARI SEMUA DATA YANG KUKIRIM PADAMU". Ucap Fillipo dengan nada tegasnya
"Baik Tuan". Sahut Fitri hati-hati, dia tidak mau membuat tuan nya itu marah.
"Sepuluh menit". Ucapnya. Membuat gadis itu kalang kabut dengan waktu yang sangat pendek.
"Tuan apa kau sedang menghukumku? Tidak kah kau kasihan padaku, seharian full bekerja dikantor tapi harus lembur lagi tengah malam begini?". Protes Fitri yang membuat Fillipo terdiam sejenak. Padahal maksud nya menelpon Fitri bukan untuk memberikan tugas pekerjaan melainkan ingin mendengar suara gadis.
"Maaf". Lirih suara disana yang sontak membuat gadis itu kaget selama ini dia tidak pernah mendengar kata maaf dari gadis itu.
"Tuan aku hanya bercanda, tidak perlu sedih begitu!". Ucap Fitri merasa bersalah dia takut kalau Tuan nya itu akan memarahinya
"Kau tidak salah, kau benar". Ucapnya lagi lirih
"Tuan, boleh aku bertanya sesuatu padamu?". Tanya Fitri lagi dengan wajah polosnya
"Katakanlah". Suara itu kembali dingin
"Apa kau yang mengubah namamu diponselku?". Tanya nya langsung tanpa basa-basi
"Apa kau berpikir aku menyukaimu gadis kecil?". Suara terkekeh diseberang sana yang membuat Fitri tambah bingung. Ada apa dengan tuan nya ini?
"Sudahlah jangan dibahas. Sebaiknya kau beristirahat. Jangan begadang tidak baik untuk kesehatanmu. Besok langsung saja ke mansion utama, karena pagi-pagi kita akan berangkat. Atau kau mau Leo menjemputmu?". Fitri semakin bingung dengan sikap Tuan nya yang tiba-tiba peduli pasalnya tuan nya ini adalah Kulkas Berjalan jangan kan berbicara lembut banyak bicara saja dia sangat jarang
"Hmm, terima kasih Tuan. Besok aku akan diantar oleh kakakku". Tolak Fitri dengan lembut
"Baiklah". Terdengar suara kecewa
"Tuan".
Hmmmmm. Sahutnya
"Apa aku pernah berkata padamu bahwa aku akan membuatmu tersenyum?". Tanya Fitri hati-hati
"Kau ingat rupanya, hahahaha". Terdengar suara tertawa didalam telpon. Fitri menjauhkan telponnya dan memastikan bahwa itu tuan nya atau bukan
"Tuan kau tahu?".
"Apa?".
"Delapan keajaiban dunia telah ditemukan dan aku sudah menemukannya sekarang,, hehehe".
"Apa?". Kali ini Fillipo yang bingung
Dirimu tuan,, hhahaha.
"Diriku?". Tanya Fillipo bingung sambil menaikan satu alisnya
"Dirimu tertawa dan tersenyum itu merupakan keajaiban dunia dan moment terlangka yang baru saja terjadi,, hahhaa". Tawa Fitri lagi. Sementara Fillipo menarik sudut bibirnya dan tersenyum dengan manis
"Kau yang membuatku tertawa dan tersenyum Fit". Batin Fillipo menampilkan senyum manis sempurnanya. Leo dan seluruh anggota Silent Killer dibuat tercenggang dengan sikap Tuan nya yang menelpon sembari tertawa.
"Kau istirahatlah". Tut Tut telpon pun berakhir.
Kini wajah serius dan dingin itu kembali, membuat suasana senyap seperti akan datangnya penghuni baru.
"Leo!!!". Leo yang mengerti perintah Tuan nya langsung menyuruh anak buah nya untuk membawa tawanan yang menghianati sang Tuan
Fillipo menatap tajam pada pria yang tubuhnya dipenuhi dengan lumuran darah, wajahnya hampir tak berbentuk, seluruh tubuhnya luka-luka dengan berbagai jenis sayatan dipergelangan tanganya
"Siapa yang menyuruhmu?". Tanyanya dingin dengan tatapan mematikan yang membuat bulu kudung berdiri. Pria itu hanya diam menunduk dan takut untuk menatap sang Bos Mafia tersebut
"JAWAB!!!!!!". Teriaknya dengan keras sambil menendang pria itu
Bruukk
Pria itu ambruk jatuh ketanah
"Kau ingin bermain-main denganku?". Fillipo mencengkram rahang pria itu dengan kasar
"Katakan siapa yang menyuruhmu? Atau kau mau keluargamu menggantikan nyawamu yang berharga ini?". Tatapan sinis Fillipo, sambil menghempaskan rahang pria itu
"Jangan tuan saya mohon. Mereka tidak tahu apa-apa. Ini salah saya". Ucap pria itu dengan ketakuta yang luar biasa.
"Katakan dengan jujur dan jelas siapa yang menyuruhmu. Aku berjanji tidak akan membunuhmu mau pun keluargamu". Ucap Fillipo dengan ekspresi wajah dingin. Leo dan anak buah yang lainnya saling melihat tidak percaya mendengar ucapan sang Tuan. Tuan nya adalah orang yang keji dan kejam tidak ada kata ampun atau maaf bagi orang yang mengusik hidupnya
"Saya disuruh seorang pria misterius Tuan, saya tidak bisa melihat wajahnya dia memakai topeng setiap kali bertemu dengan saya, dia juga tidak memberitahukan siapa namanya. Jika saya tidak menuruti semua perintanya maka keluarga saya akan dibunuh tanpa tersisa satu pun. Saya tidak tahu alasan pria itu menyuruh saya membunuh anda diam-diam, saya hanya mendengar percakapannya dengan seseorang didalam telpon, karena anda sudah berani mendekati gadis yang sangat dicintainya Tuan". Jawab pria itu dengan tangan bergetar menahan rasa takut serta rasa sakit diseluruh tubuhnya.
Fillipo berusaha mencari kebohongan didalam sorotan mata pria itu, berusaha menyelidiki apa yang pria itu katakan namun yang dia temukan adalah kebenarannya.
"Apa kau mengenal ciri-cirinya?". Tanya Fillipo lagi
"Tidak Tuan, aku sulit melihat bagian tubuhnya karena dia selalu memakai jubah dan topeng untuk menyembunyikan wajahnya". Sahut pria itu lagi.
"Saya tidak tahu gadis yang dimaksud pria itu siapa. Karena saya tidak pernah melihat ada wanita yang mendekati Tuan. Tapi pria itu mengatakan bahwa ada gadis yang selalu bersama Tuan, lagi-lagi saya tidak melihatnya. Terlihat dari nada bicara pria itu bahwa dia sangat mencintai gadis yang dimaksudnya". Ucap pria itu lagi.
Fillipo sejenak berpikir dan mencerna kata-kata pria itu, dia pun tahu bahwa gadis yang dimaksud pria itu adalah Fitri. Karena hanya gadis itu yang selalu bersama dengannya.
"Leo, bebaskan pria itu dan jadikan dia salah satu anggota dari kita". Perintahnya tegas. Pria itu langsung menatap Fillipo dengan tatapan tak percaya
"Baik Tuan". Sahut Leo
"Te-rima kasih Tuan, saya berjanji akan mengabdikan hidup saya untuk Tuan dengan seluruh jiwa dan raga saya". Pria itu bersujud dikaki Fillipo sambil dengan menangis terharu dan hampir tidak percaya bahwa Fillipo memberikan dia kesempatan.
Fillipo tak menanggapi, dia langsung meninggalkan tempat itu.
Bersambung.......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 268 Episodes
Comments
Sleepyhead
cinta membutakan segala nya
2023-02-09
0
Hermawati Herma
jangan2 kakak doter tersayang juga se orang bos mapia juga.
2022-04-20
0