Setelah sarapan mereka langsung berangkat kekantor.
Didalam mobil hening masing-masing sibuk dengan pikiran mereka. Fitri yang memikirkan tentang sakitnya harus menjalani kemoterapi rutin dan itu akan menghambat pekerjaannya beberapa minggu belakangan ini. Fillipo dengan sikap dingin dan cueknya memikirkan gadis yang ada disampingnya ini, entah mengapa saat berdekatan dengan gadis itu perasaan anehnya kembali muncul, jatuh cinta? Entahlah dia sendiri tidak tahu apa yang dia rasakan. Leo menatap intens kedua mahluk yang ada dibelakang tempat duduknya, sesekilas mengintip wajah tuannya yang memperhatikan gadis yang ada disampingnya, sementara gadis yang ditatap sibuk dengan pikiran nya yang berlarian kesana-kemari
Sejenak Fitri teringat tentang ponselnya, kemarin dia menemukan ada orang yang berusaha mengorek informasi identitas dirinya. Dia juga menemukan peretas yang mencoba mengambil semua asset Fillipo yang ada di Jerman. Fitri memang ahli dibidang itu, tidak ada yang bisa menandingi keahliannya tersebut, walau ahli IT sekalipun tidak mampu menyaingi kemampuan yang dimilikinya sejenak usia tujuh tahun.
Fitri membuka tas nya, mengambil benda pipih yang ada disana, lalu mulai tangannya sibuk mencari informasi, namun kapasitas ponsel tentunya berbeda dengan kemampuan komputer atau laptop
"Tuan boleh aku meminjam laptopmu?". Pinta nya memecahkan keheningan
"Hmmmm". Fillipo berdehem lalu memberikan tas laptopnya pada gadis yang disampingnya. Sementara Leo fokus menyetir.
Fitri mengambil tas itu langsung membukanya lalu mengeluarkan benda yang ada didalamnya. Dengan telaten jari-jari munggil nya berlarian kearah keyboard laptop tanpa menanyakan password laptop kepada sang tuan, Fillipo mengeritkan dahinya melihat aksi gadis itu, walaupun bukan pertama kalinya dia melihat gadis itu memakai laptopnya tetap saja ada rasa heran sekaligus kagum dengan kemampuan gadis itu
"Tuan, sebenarnya ada masalah apa dirimu dengan tuan James?". Tanya Fitri yang masih asyik menekan tombol tombol keyboard laptop dengan lihai bak seperti jarum jahit.
"Ada apa?". Tanya Fillipo menatap intens gadis itu
"Kenapa dia mencari identitasku, dan berusaha mengambil data pribadiku. Aku tidak mengenalnya, apa yang akan dia lakukan dengan identitasku?". Tanya Fitri polos. Fillipo terdiam sejenak, dia berusaha mencerna kata-kata gadis itu
Apa James tahu kalau gadis ini sekretarisku, "dan dia tahu kalau aku menjaganya dan dia tahu kelemahanku?". batin Fillipo berusaha tenang meski hatinya gelisah
"Aku tidak tahu". Begitulah jawabnya singkat, membuat Fitri menautkan alis nya yang hampir saling bertemu. Dia menghempaskan nafas berat sambil melanjutkan aksinya menekan tombol keyboard laptop milik Fillipo
"Tuan, siapa yang memimpin perusahaanmu yang ada di Jerman, sepertinya sedang ada masalah disana?". Tanya Fitri lagi
"Apa? Masalah?". Tanya Fillipo sambil berteraik keras, membuat Fitri dan Leo terkejut
"Iya Tuan, sepertinya sedang terjadi kekacauan diperusahaan Tuan karena data dan saham-saham perusahaan Tuan diambil oleh seorang seorang hacker yang disuruh". Jelas Fitri
"Ahhh tidak mungkin, kenapa Daddy dan Mommy tidak memberitahuku hal ini?". Ucap Fillipo dengan wajah memerah yang ia rasakan, Leo melihat Tuannya
"Apa yang akan kita lakukan Tuan?". Tanya Leo
"Segera kirim anak buah ke Jerman untuk mencari siapa pelakunya, dan habisi segera". Fitri yang mendengar ucapan Fillipo langsung bergidik ngeri
"Baik Tuan, akan saya lakukan". Leo langsung mengambil ponsel disaku jasnya
"Kenapa Tuan harus mengirim anak buah kesana, aku sudah menemukannya Tuan". Ucap Fitri memecahkan obrolan tuan nya dan Leo
"Siapa?". Tanya Fillipo tanpa basa-basi
"Michael". Jawab Fitri singkat.
Deg
Deg
Fillipo terdiam. Michael adalah sahabat kecil Fillipo, bisa dikatakan mereka sangat akrab satu sama lain, berteman layaknya saudara kandung. Hingga suatu saat terjadi kesalahpahaman, dimana kekasih Michael yang ternyata menyukai Fillipo, dan meninggalkan Michael lalu memilih Fillipo. Fillipo yang saat itu tidak memiliki perasaan apapun pada gadis yang dicintai sahabatnya hanya acuh saja dan tidak memperdulikannya. Namun, hal tersebut justru menjadi kesalahpahaman bagi Michael. Hinnga akhirnya gadis itu bunuh diri karena merasa cintanya tidak terbalas. Saat itulah muncul dendam dihati Michael yang berusaha balas dendam atas kematian kekasihnya yang disebabkan oleh sahabatnya.
Flasback on
"Kenapa kau melakukan ini padaku?". Tanya Michael dengan mata berkaca-kaca pada sang kekasih nya yang tiba-tiba saja memutuskannya tanpa sebab
"Aku tidak pernah mencintaimu Mike, aku mencintai Fillipo. Aku mendekatimu itu karena aku ingin dekat juga dengan Fillipo. Maafkan aku Mike". Ucap gadis itu
"Tapi kenapa aku yang harus kau peralat, hah?". Teriak Michael pada gadis yang bernama Martha itu
"Karena hanya mendekatimu, aku bisa mendekatinya". Ucap Martha
"Jangan ganggu aku lagi Mike, aku ingin bersama Fillipo". Lalu gadis itu berlari meninggalkan Michael tanpa peduli bagimana perasaan laki-laki itu
"Ahhkkkkkk". Teriak Michael frustasi
"Fillipo, akan kubalas kau. Takkan kubiarkan kau hidup". Ucapnya dengan dendam dan penuh penekanan.
"Ahhhkkkkkkkk". Teriak Michael lagi keras
Gadis itu langsung menemui Fillipo
"Aku mencintaimu Fillipo, kumohon beri aku kesempatan untuk menjadi bagian dari hidupmu". Ucap gadis itu dengan mata terbata-bata
"Apa yang kau lakukan? Kau sengaja ingin Mike membunuhku dengan ucapanmu itu?". Tanya Fillipo dingin dan menatap tajam kearah gadis yang ada dihadapannya
"Aku tidak pernah mencintainya Po. Aku hanya mencintaimu". Ucap gadis itu penuh penekanan dan kepercayaan diri yang tinngi
"Leluconmu tidak lucu". Ucap Fillipo terkekeh
"Aku sedang tidak membuat lelucon, aku sangat mencintaimu Po". Ucap gadis itu lagi
"Aku tidak pernah mencintaimu". Ucap Fillipo datar
"Tapi aku mencintaimu, aku tidak peduli kau mencintaiku atau tidak". Jawab gadis itu sambil berjalan menghampiri Fillipo dan ingin memeluk pria itu. Dengan sekali kipasan gadis itu langsung terjatuh kelantai
"Aku tidak akan pernah mencintaimu. Jangan pernah mengangguku lagi". Ucap Fillipo berlalu pergi meninggalkan nya
Gadis itu frustasi, sudah hampir lima tahun dia memendam perasaanya terhadap pria dingin itu tapi justru dia ditolak mentah-mentah, bahkan juga dia rela meninggalkan Michael yang tulus mencintainya.
Dengan segala keterpurukkan dan kefrustasiannya, Martha memilih mengakhiri hidupnya dengan menembak kepala nya sendiri, hinnga peluru itu bersarang diotaknya
"Martha jangan tinggalkan aku, hiks hiks hiks". Tangis Michael pecah sambil memeluk gadis yang sudah tak bernyawa itu
"Akan ku balas kau Fillipo, takkan kubiarkan kau bahagia. Kau telah menghilangkan orang yang sangat aku cintai". Ucap Michael mengapalkan tangannya hingga memutih dengan wajah memerah padam penuh dendam
Bersambung.....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 268 Episodes
Comments
Kholifah
seharusnya sebel sm martha lah,, bikin kesel ajah jd cowok, memang cinta dapat membutakan
2022-06-29
1