Fitri sudah bersiap-siap, mengikat rambutnya asal seperti kucir kuda. Melapisi wajahnya dengan sedikit pelembab agar tidak kering, memakai lipstik tipis dibibirnya yang seksi. Gadis itu tidak suka berdandan, saat wanita lain hobby shopping dan kesalon lain halnya dengan Fitri yang menyukai dunia IT, menjalar dunia maya dan melihat kejadian-kejadian dan hacker menghacker akun orang yang mencoba menyeludupkan perusahaan-perusahaan besar. Saat wanita diluar sana mendapatkan uang untuk merawat diri, atau sekedar shopping berbeda dengan Fitri yang mengumpulkan uang demi membeli laptop yang harganya mencapai seratus miliar. Laptop sekarang yang dipakainya adalah laptop termahal didunia tentu dengan harga yang fantastis, Fitri mengumpulkan uang dengan menjelajahi dunia IT sehingga ia mampu membeli laptop dengan harga yang sangat mahal. Gadis unik ini memang memiliki hobby yang unik juga tidak heran karena kinerja otaknya yang tak bisa menghentikannya membuatnya harus mengalami pendarahan di otak kirinya, dan menyebabkan kanker otak.
" Kak Dhanny". Sapa Fitri seperti biasa dia akan sarapan pagi ditempat Dhanny.
" Fitri". Sapa seorang gadis berlari kearah Fitri
" Dea". Ucap Fitri kaget melihat dia tiba-tiba ada dirumah Dhanny.
" Kapan kau kembali, kenapa tidak memberitahuku?". Cemberut Fitri yang membuat Dea dan Dhanny terkekeh
" Sudah jangan cemberut begitu, aku sengaja ingin memberi suprize". Ucap Dea sambil memeluk sahabatnya itu. Dea adalah adik kandung Dhanny yang baru menyelesaikan pendidikan kedokterannya di Inggris.
" Apa kuliahmu sudah selesai?". Tanya Fitri dan mereka sarapan pagi bersama
" Tentu. Aku kembali ke Indonesia, karena aku akan bekerja dirumah sakit Kak Dhanny". Senyum Dea.
" Baguslah. Aku jadi punya teman". Senyum Fitri.
" Jadi selama ini kakak bukan temanmu?". Tiba-tiba datang suara membuyarkan obrolan kedua gadis tersebut.
" Hehhe Kak Dhanny". Ucap Fitri menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
" Cepat sarapan, biar kakak antar sekalian Dea masuk dihari pertama kerja". Senyum Dhanny
" Benarkah?". Tanya Fitri melihat Dea.
" Tentu". Senyum Dea sambil mengunyah makanan yang disiapkan Bik Yum
" Apa kau akan tinggal disini?". Tanya Fitri pada Dea.
" Iya. Kak Dhanny menyuruhku untuk selalu menemani mu. Biar gadis kecil nya ini tidak kesepian". Ucap Dea dengan sumringah senyum.
" Benarkah? Kak Dhanny memang the best". Ucap Fitri sambil menyenggol lengan Dhanny.
Dea mengetahui perasaan kakak nya terhadap Fitri, tapi Dhanny dengan keras melarang Dea untuk tidak memberitahukannya pada Fitri, karena dia takut gadis nya itu akan pergi meninggalkannya setelah tahu perasaannya.
Setelah selesai sarapan, mereka pun berangkat dari apartement ke tempat kerja masing-masing.
Ting
Pintu lift terbuka dan dengan segera Fitri masuk, tiba-tiba datang Fillipo dengan gaya coolnya memasukkan kedua tangannya ke dalam saku celana kiri dan kanan.
" Apa data nya kau bawa?". Tanya Fillipo dingin tanpa melihat Fitri.
" Iya Tuan". Jawab Fitri singkat.
" Kau nanti ikut meeting denganku. Kau yang akan mengantikan Leo untuk mempresentasikannya". Suruh Fillipo dingin
" Baik Tuan". Jawab Fitri lagi.
Ting
Pintu lift terbuka, kedua insan manusia tersebut keluar dari lift.
" Buatkan aku kopi". Suruh Fillipo, langsung masuk kedalam ruang kerjanya. Fitri bergegas meletakkan tasnya dan berlari ke pantry untuk membuatkan sang tuan kopi.
" Ini tuan". Fitri meletakkan kopi nya keatas meja Fillipo.
" Karena Leo tidak ada jadi kau bekerja di ruangan ku saja". Suruh Fillipo dingin.
" Tuan kenapa harus bekerja diruanganmu?". Tanya Fitri karena dia tidak ingin dekat dengan si Kulkas Berjalan.
" Aku Bos nya aku berhak mau mengatur siapa saja. Termasuk dirimu". Ucap Fillipo dingin menatap kearah Fitri. Namun tak membuat gadis itu takut padanya.
" Baiklah, aku akan mengambil barang-barangku dulu". Serah Fitri mengalah dan melangkah dengan wajah kesalnya, tentu dalam hatinya sudah memaki-maki tuannya itu. Sedangkan Fillipo menarik sudut senyum diwajahnya, melihat wajah Fitri yang kesal membuatnya ingin tertawa lepas, hanya saja takut dikatakan orang gila.
Fitri kembali keruangan sang CEO dengan wajah malas juga datar. Entahlah Fitri sungguh tidak menyukai sikap dingin si Kulkas Berjalan itu. Dia langsung saja duduk dimeja kerja Leo sambil bergutat dengan komputer milik Leo. Lain halnya dengan Fillipo yang tampak senang melihat tingkah Fitri. Rambut yang diikat asal, dengan lipstik merah Cherry dibibirnya. Saat wanita-wanita lain berpakaian seksi datang menggodanya tapi tidak dengan Fitri yang acuh saja pada Fillipo.
" Hmmmm". Deheman Fillipo memecahkan keheningan
" Ada yang bisa ku tuan?". Tanya Fitri.
" Sebentar lagi kita akan meeting dan sekalian makan siang". Ucap Fillipo dingin dengan mata dan tangannya fokus menatap layar laptopnya.
" Baik Tuan". Yang dianggukan oleh Fitri.
Bersambung....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 268 Episodes
Comments
Dewi Kijang
. lanjut
2023-01-26
0