Fillipo masih terdiam diruang kerjanya pikirannya berlarian entah kemana. Kadang rasa sepi melandanya begitu saja. Dia seorang mafia dan pengusaha yang kesepian bahkan dia lupa terakhir kali dia tertawa. Hidupnya hanya dipenuhi kegelapan dan kebencian, sejak kematian kakaknya dirinya bahkan lupa caranya untuk bahagia. Kedua orang tuanya tak lagi mampu menahannya sehingga membiarkannya tinggal diindonesia seorang diri.
" Ahhkkk". Teriaknya melemparkan berkas-berkas yang ada diruang kerjanya. Dirinya begitu frustasi, jiwanya terus melonjak ingin membalas dendam kematian kakaknya. Tapi orang yang dia cari tak juga ditemukannya selama bertahun tahun ini.
Ditempat lain, Fitri sedang asik menemani Dhanny menyelesaikan laporan pasiennya hari ini.
" Kak". Panggil Fitri menghampiri Dhannya.
" Iya". Sahut Dhanny
" Minggu ini aku jangan kemo dulu ya. Kakak kan tahu aku baru bekerja, jika aku kemo pasti aku tidak bisa bekerja dalam waktu tiga hari. Tidak mungkin aku mengatakan sakit pada Kulkas Berjalan itu, dia bisa tahu". Renggek Fitri cengengesan. Dhanny menghentikan pekerjaannya dan melihat kearah Fitri penuh dengan kekhawatiran.
" Kalau kau tidak kemo tubuhmu akan ngedrop total". Sahut Dhanny.
" Kan ada obatnya kak. Biar aku minum obat saja". Ucap Fitri dengan manjanya
" Tapi kau harus berjanji pada kakak untuk minum obat teratur dan jangan telat makan". Pesan Dhanny.
" Iya kakak". Senyum Fitri. Dhanny juga tersenyum mengelus rambut panjang gadis cantik itu.
" Kau harus berjanji padaku, bahwa kau tidak akan meninggalkanku". Ucap Dhannya.
" Aku berjanji kakak tidak akan pernah meninggalkanmu". Senyum Fitri
" Aku juga berjanji akan membantumu dan menyembuhkan penyakitmu". Balas Dhanny sambil memeluk dan mencium pucuk kepala gadis kesayangannya itu. Dhanny mencintai Fitri sejak pertama kali mereka bertemu, Fitri adalah seorang gadis yang berhasil menarik hatinya yang jatuh dalam jurang. Tapi Dhanny tidak pernah mengatakan nya karena ia tahu bahwa Fitri tidak akan menerima perasaannya tersebut.
" Terima kasih kak". Ucap Fitri lembut membalas pelukkan Dhanny.
Fitri menderita kanker otak. Kanker otak adalah pertumbuhan sel-sel abnormal yang bersifat ganas pada otak. Kanker otak cenderung tumbuh dengan cepat, dapat menyebar kebagian tubuh lain. Serta dapat timbul kembali meskipun sudah diangkat. Kanker otak dapat berupa kanker otak primer yang berasal dari sel otak sendiri, maupun kanker otak sekunder yang menyebar pada bagian kanker disekitar tubuh (metastasis)
Drt drt
Suara ponsel Fitri berbunyi
" Siapa yang menelpon malam-malam begini?". Ucap Fitri terbangun sembari meraih ponselnya diatas nakas.
" Hallo". Sapa Fitri.
" Buatkan data meeting untuk besok pagi, aku beri waktu satu jam". Suara dibalik telpon
" Si Kulkas Berjalan?". Gumam Fitri sambil melihat layar ponselnya.
" Tuan apa kau tidak melihat sekarang jam berapa? Apa tidak bisa dikerjakan besok saja? Aku sangat mengantuk". Tanya Fitri dengan wajah kesalnya. Jika orang lain tidak berani membantah perkataan Tuan Fillipo, berbeda dengan gadis kecil ini yang seakan tak pernah takut dengan wajah dingin tuannya itu.
" Tidak ada penolakan. Aku tunggu". Jawab Fillipo dingin
" Tapi tuan". Belum selesai berbicara
Tut Tut
Telpon mati
" Dasar si Kulkas Berjalan. Dia tidak lihat apa sekarang jam berapa? Kejam sekali". Kesal Fitri sambil bergegas dari tempat tidurnya, meraih laptopnya diatas meja.
" Benar-benar tidak punya hati". Gerutunya sendiri sembari mengotak-ngatik tombol keyboard laptopnya.
" Apa dia pikir aku robot yang bisa bekerja dua puluh empat jam". Lanjut Fitri dengan perasaan kesalnya.
Sementara Fillipo terkekeh entah mengapa melihat wajah Fitri yang kesal karena dirinya membuatnya tertawa dan menggemaskan.
Bersambung.....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 268 Episodes
Comments
maestuti dewi saraswati
lanjuttt
2022-04-21
1
Hermawati Herma
si bos jatuh cinta ni kayanya.
2022-04-20
0