Bab 2

Hari ini hari pertama Fitri bekerja disebuah perusahaan bergengsi dinegaranya, Wilmar Company Corp, perusahaan nomor satu didunia. Fitri si gadis jenius ini direkomendasikan oleh kampus nya untuk bekerja diperusahaan tersebut kala dia baru menyelesaikan pendidikan S2 nya di kampus ternama di Amerika. Tak heran jika si jenius tersebut dengan mudah masuk begitu saja, karena Wilmar Company Corp adalah perusahaan tertib yang menerima karyawan berdasarkan tingkat kecerdasan.

Dengan langkah gontai Fitri berlari keluar apartment jam menunjukkan pukul 07.00 pagi, dia segera berlari ke halte bus menunggu bus lewat. Setelah naik kedalam bus, Fitri melihat jam tangannya

" Aku bisa telat". Gumam Fitri sembari menghentak-hentakkan kakinya kedalam bus, pikirannya khawatir jika terlambat. Tidak lama kemudian bus yang ditumpangi pun sampai didepan kantor tempat dia bekerja. Dengan langkah cepat Fitri segera berlari masuk dalam kantor, dan masuk dalam lift, sembari menekan tombol angka 25 atau tujuan dilantai 25. Setelah sampai Fitri segera mengetok pintu.

" Tok tok tok". Suara pintu berbunyi.

" Masuk". Suara dari balik pintu dengan langkah sigap Fitri membuka pintu

" Cekreek". Suara pintu terbuka, dan dengan langkah pelan Fitri masuk kedalam ruangan.

" Permisi Bu". Sapa Fitri.

" Pagi Fitri, kenapa kamu terlambat?". Balas perempuan cantik yang tidak lain adalah HRD perusahaan.

" Maaf, Mbak tadi jalan macet". Alasan Fitri, padahal dia kesiangan

" Baiklah Fitri, mulai hari kamu sudah boleh bekerja". Senyum wanita itu sembari memberi pengarahan.

" Perkenalkan saya Shanty". Lanjut Shanty mengarahkan tangannya ke arah Fitri

" Fitri Mbak". Senyum Fitri luwes

" Baiklah Fit, kamu menjadi sekretaris CEO. Setelah ini saya akan antar kamu keruangannya". Kata Shanty. Fitri mengikuti Shanty, menuju lantai 40. Lantai tertinggi digedung perusahaan ini. Setelah sampai diruang direktur

" Silahkan masuk Fitri, saya kembali ke ruangan dulu". Lanjut Shanty

" Terima kasih Mbak". Senyum Fitri.

" Kamu panggil saya Shanty saja". Senyum Shanty meninggalkan Fitri.

Mata Fitri terarah ke pintu yang bertulisan "direktur utama". Ada rasa bangga pada dirinya, namun ada rasa gugup juga yang melandanya. Bagaimana tidak ini adalah pengalaman pertamanya bekerja disebuah perusahaan setelah menyelesaikan pendidikan S2 nya diusia yang masih menginjak 21 tahun. Pelan-pelan Fitri mendekati pintu itu dengan berhati-hati

"Tok tok tok". Ketuk pelan. Namun tak ada sahutan dibalik pintu tersebut. Akhirnya dengan mengumpulkan sejuta keberanian dia pun membuka pintu tersebut

" Cekreeekkk". Pintu itu pun terbuka. Mata Fitri langsung terbebelalak kala dua orang pemuda tampan menatap tajam kearahnya dengan tatapan membunuh.

" Ma-maa-maaf tuan". Ucap Fitri gegelapan sekaligus gugup bukan main, bukan karena melihat ketampanan pemuda yang ada didepannya tapi takut karena tatapan membunuhnya itu.

" Silahkan masuk Nona". Suruh salah satu dari kedua pemuda itu, yang tidak lain adalah assiten dari pemilik perusahaan termasuk.

" Ma-maaf tuan saya sekretaris baru anda". Ucap Fitri pelan dengan sesekali

menundukkan kepala nya menahan rasa takut didadanya. Pemuda tersebut yang tidak lain adalah seorang CEO menatapnya kosong, bahkan pemuda itu masih saja menatapnya dengan lekat.

" Apa ada yang salah sama aku?". Gumamnya sembari memperhatikan bagian tubuhnya mulai dari tangan sampai kaki dan sesekali menoleh kebelakang barangkali ada yang salah dengan penampilannya

" Baiklah Nona, anda akan menjadi sekretaris dari Tuan Fillipo". Jelas assiten ya

" Ba-baik tuan". Sahut Fitri masih gugup.

" Leo". Perintah tuannya, yang langsung dimengerti oleh sang assiten tersebut dimana dia memberikan setumpuk kan kertas dalam pelukannya dan meletakkannya diatas meja.

" Kerjakan semuanya, dan pelajari semua jadwalku dalam waktu dua jam setelah itu bawa kembali kepadaku". Suruh pria itu dengan suara dingin dan penuh penekanan. Fitri dengan wajah mengendus kesal mendengar penuturan tuannnya, bagaimana tidak tanpa dijelaskan pria tua itu langsung menyuruh nya mengerjakan sesuatu yang belum pernah dia lihat sebelumnya. Namun bukan Fitri namanya jika tidak bisa mengerjakan pekerjaan tersebut.

" Baik Tuan". Jawab Fitri sembari menundukkan kepalanya sopan dan mengambil setumpukkan berkas itu.

" Tunggu". Langkahnya langsung terhenti dan memutarbalik tubuh nya kearah sang tuan

" Iya Tuan". Sahutnya pelan namun lembut ya Fitri sedang menormalkan jantungnya supaya tetap berfungsi dengan baik

" Jangan memakai pakaian seperti itu. Pakai pakaian yang sopan". Komentar Fillipo

" Whattt??? Apa yang salah?". Gumam Fitri

" Sejak kapan Tuan peduli dengan penampilan seseorang". Gumam Leo dalam hati.

" Apa ada yang salah tuan?". Tanya Fitri

" Tidak. Kau harus sopan dalam berpakaian". Lanjutnya. Membuat Fitri semakin memanas.

" Baiklah Tuan". Sahut Fitri mengalah. Dia masih bingung apa yang salah dari pakaiannya.

" Leo, antar dia mejanya". Suruhnya dingin.

" Baik Tuan". Sahut Leo sembari mengajak Fitri keluar dan membawanya ke meja kerjanya.

" Ini meja mu Nona". Sahut Leo saat sampai dimeja kerja untuk Fitri.

" Baik Tuan". Sopan Fitri

" Panggil Leo saja. Kita disini sama-sama anak buah". Ucap Leo sembari tersenyum. Entah kenapa melihat wajah Fitri membuat Leo ingin tersenyum-senyum sendiri.

" Baiklah Leo.. kalau begitu kau juga jangan memanggilku Nona panggil saja Fitri, kan kita sama-sama anak buah,, hehhe". Leo terkekeh mendengar ucapan Fitri yang menurutnya lucu.

" Ya sudah kamu lanjut saja bekerja. Aku akan kembali keruangan Bos". Sahut Leo dan hanya diberi anggukan oleh Fitri.

Fitri masih tak menyangka dengan sikap tuannya yang dingin itu, tanpa ada penjelasan langsung memberi tugas yang begitu banyak. Mungkin hanya Fitri seorang yang tidak mengenal siapa tuan Fillipo, sebab selama ini dia hanya fokus belajar dan bergeming dengan khayalannya sendiri, mana dia tahu siapa Fillipo? Jika isi otaknya saja hanya diisi dengan pelajaran. Fitri adalah hacker yang handal, dia sangat jenius di bidang IT dan itulah sebab nya dia disebut sang KO oleh dosen-dosennya dikampus.

" Sudahlah sebaiknya aku kerjakan saja". Gumam Fitri, langsung menghidupkan komputernya. Dengan lihai tangannya menekan tombol keyboard komputer mengunakan sepuluh jarinya. Sesekali matanya terbelalak melihat beberapa angka uang yang tak sesuai dengan berkasnya.

" Sepertinya ada penyeludupan dana". Gumamnya sambil serius mencari-cari angka uang berderet dilayar komputer sembari membandingkannya dengan berkas yang dia pegang.

" Apa dia tahu jika perusahaan nya telah dikorupsi seseorang?". Fitri masih bergeming dengan kesibukannya.

Disisi lain

" Tuan, bagaimana dengan hukuman anak buah Cut Silent yang tertangkap kemarin. Apakah kita menyekap nya atau langsung membunuhnya?". Tanya Leo

" Bunuh saja". Jawab nya dengan begitu enteng tanpa ada beban.

" Baik Tuan". Sahut Leo. Segera menghubungi anak buahnya yang ada di markas.

" Sudah saya lakukan tuan". Jawab Leo sembari menyimpan ponselnya kembali

" Tok... Tok..". Suara arah pintu. Leo bergegas membukanya, dan terlihatlah Fitri dengan berkas yang ada dalam pelukannya. Lalu Fitri masuk

" Sudah selesai?". Tanya Fillipo dingin

" Sudah tuan". Fillipo dan Leo terbelalak mendengar jawaban Fitri padahal baru tiga puluh menit dan dia sudah menyelesaikan nya dengan begitu cepat. Bahkan Fillipo saja butuh waktu berbulan-bulan menyelesaikannya sebelum diserahkan kepada Fitri.

" Apa kamu yakin menyelesaikannya dengan baik?". Tanya Fillipo menatap Fitri tajam.

" Tuan periksa saja". Fitri menyerahkan berkas itu dan meletakkannya di atas meja kerja CEO dingin yang tampan itu. Fillipo membuka lembar demi lembar berkas yang baru saja terselesaikan, matanya sesekali membulat sempurna saat ada beberapa yang ditandai dengan stabilo warna merah.

" Ada penyeludupan dana tuan". Sahut Fitri yang tiba-tiba memecahkan keheningan.

" Maksud kamu?". Fillipo dan Leo saling melihat. Bagaimana mungkin gadis ini menemukan ada orang yang korupsi sementara menurutnya semua baik-baik saja.

" Saya menemukan beberapa selisih dari dana yang dikeluarkan bulan lalu dengan pengeluaran rekonsiliasi bank, dan tidak sesuai dengan laporan yang dibuat bagian keuangan, menyebabkan pengeluaran membengkak secara keuangan tapi teratasi secara laporan tuan". Jawab nya ringkas. Fillipo masih tidak percaya ada nya korupsi diperusahaannya ini.

" Kau berusaha membohongiku. Dari mana kau tahu jika ada penyeludupan dana? Apa kau ada buktinya?". Tanya Fillipo penuh penekanan.

" Untuk apa saya berbohong tuan. Yang saya tandai itu adalah dana yang selisih dan itu adalah buktinya. Jika tuan tidak percaya silahkan cek sendiri". Hening mendengar jawaban Fitri.

" Gadis ini sangat pintar". Gumam Leo menatap kearah Fitri.

" Bagaimana tuan tidak tahu ada korupsi diperusahaan tuan? Padahal tuan sendiri yang memimpinnya". Jawab Fitri blak-blakan. Ya memang dia tidak tahan kalau tidak mengeluarkan sesuatu yang menjanggal dihatinya.

" Apa kau bilang? Apa kau menganggap ku bodoh?". Fillipo berdiri dan menghampiri Fitri, tangannya terkepal menahan emosi baru kali ini ada orang yang menganggap nya bodoh dan itu seorang wanita.

" Saya tidak bilang Tuan bodoh, tuan hanya kurang teliti saja". Jawab Fitri. Fillipo tidak habis pikir dengan kelancangan gadis yang ada didepannya ini.

" Jika kau pintar, apa kau tahu siapa yang melakukan ini?". Tanya Fillipo menatap Fitri yang hanya santai tanpa rasa takut itu. Ya Fitri selain pintar dia juga berani.

" Saya tahu tuan". Jawab Fitri singkat.

" Siapa?". Tanya Fillipo lagi.

" Manager keuangan". Sahutnya singkat. Langsung saja wajah Fillipo merah padam bagai udang baru masak dikuali, hehhe.

" Leo panggilkan". Suruh Fillipo dengan langkah cepat Leo segera keluar mencari manager keuangan. Sementara Fillipo menatap dengan lekat Fitri tanpa berkedip. Entah mengapa jika melihat gadis itu ada aura berbeda yang dirasakan.

" Berapa umurmu?". Tanya Fillipo

" 21 tahun tuan". Jawab Fitri lagi. Ya Fillipo tidak tahu jika gadis yang dihadapannya ini memiliki lQ yang lebih tinggi darinya. Tatapannya masih dingin melihat Fitri. Sementara Fitri diam tak bergeming.

" Kenapa dia menatapku seperti itu?". Resah Fitri dalam hatinya, menahan malu bukan takut. Gadis sepintar dirinya sudah sering berhadapan dengan dosen-dosen garang jadi tidak canggung lagi jika bertemu dengan Fillipo yang berwajah datar itu.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

rasya ina

rasya ina

visualny dilarba dimurat dunk thor

2024-06-20

0

ayu nuraini maulina

ayu nuraini maulina

hacker kan hrs nya bs melacak atau mencari tau LBH dulu

2023-09-11

0

ayu nuraini maulina

ayu nuraini maulina

nah loh malah asistennya yg tertarik am fitri

2023-09-11

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73.
74 Bab 74.
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79.
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97.
98 Bab 98.
99 Bab 99.
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102.
103 Bab 103.
104 Bab 104
105 Bab 105
106 Bab 106
107 Bab 107
108 Bab 108
109 Bab 109.
110 Bab 110.
111 Bab 111.
112 Bab 112
113 Bab 113.
114 Bab 114.
115 Bab 115.
116 Bab 116
117 Bab 117
118 Bab 118
119 Bab 119.
120 Bab 120.
121 Bab 121.
122 Bab 122
123 Bab 123
124 Bab 124
125 Bab 125
126 Bab 126.
127 Bab 127.
128 Bab 128
129 Bab 129
130 Bab 130
131 Bab 131
132 Bab 132.
133 Bab 133
134 Bab 133
135 Bab 134
136 Bab 135.
137 Bab 136.
138 Bab 137.
139 Bab 138.
140 Bab 139.
141 Bab 140.
142 Bab 141.
143 Bab 142.
144 Bab 143.
145 Bab 144.
146 Bab 145.
147 Bab 146.
148 Bab 147.
149 Bab 148.
150 Bab 149.
151 Bab 150.
152 Bab 151.
153 Bab 152.
154 Bab 153.
155 Bab 154.
156 Bab 155
157 Bab 156
158 Bab 157.
159 Bab 158.
160 Bab 159.
161 PENGUMUMAN.
162 Pengumuman Baru.
163 Bab 1. S2. Rindu.
164 Bab 2. S2.
165 Bab 3. S2
166 Bab 4. S2.
167 Bab 5. S2
168 Bab 6. S2.
169 Bab 7. S2
170 Bab 8. S2
171 Bab 9. S2
172 Bab 10. S2.
173 Bab 11. S2
174 Bab 12. S2
175 Bab 13. S2
176 Bab 14. S2
177 Bab 15. S2
178 Bab 16. S2
179 Bab 17. S2
180 Bab 18. S2. Spesial ulang tahun Triple Z
181 Bab 19. S2
182 Bab 20. S2
183 Bab 21. S2.
184 Bab 22. S2
185 Bab 23. S2
186 Bab 24. S2.
187 Bab 25. S2
188 Bab 26. S2
189 Bab 27. S2
190 Bab 28. S2.
191 Bab 29. S2
192 Bab 30. S2.
193 Bab 31. S2
194 Bab 32. S2.
195 Bab 33. S2
196 Visual Pemain
197 Bab 34. S2.
198 Bab 35. S2
199 Bab 36. S2
200 Bab 37. S2
201 Bab 38. S2
202 Bab 39. S2
203 Bab 40. S2.
204 Bab 41. S2
205 Bab 42. S2
206 Bab 43. S2
207 Bab 44. S2.
208 Bab 45. S2
209 Bab 46. S2
210 Bab 47. S2
211 Bab 48. S2
212 Bab 49. S2
213 Bab 50. S2
214 Bab 51. S2.
215 Bab 52. S2
216 Bab 53. S2
217 Bab 54. S2
218 Bab 55. S2
219 Bab 56. S2
220 Bab 57. S2
221 Bab 58. S2
222 Bab 59. S2
223 Bab 60. S2.
224 Bab 61. S2
225 Bab 62. S2
226 Bab 63. S2
227 Bab 64. S2
228 Bab 65. S2
229 Bab 66. S2
230 Bab 67. S2
231 Bab 68. S2
232 Bab 69. S2
233 Bab 70. S2
234 Bab 71. S2
235 Bab 72. S2
236 Bab 73. S2
237 Bab 74. S2.
238 Bab 75. S2.
239 Bab 76. S2
240 Bab 77. S2
241 Bab 78. S2
242 Bab 79. S2
243 Bab 80. S2
244 Bab 81. S2
245 Bab 82. S2
246 Bab 83. S2
247 Bab 84. S2.
248 Bab 85. S2
249 Bab 86. S2
250 Bab 87. S2
251 Bab 88. S2.
252 Bab 89. S2
253 Bab 90. S2
254 Bab 91. S2
255 Bab 92. S2
256 Bab 93. S2
257 Bab 94. S2.
258 Bab 95. S2
259 Bab 96. S2
260 Bab 97. S2.
261 Bab 98. S2
262 Bab 99. S2
263 Bab 100. S2
264 Bab 101. S2.
265 Bab 102. S2
266 Bab 104. S2
267 Bab 105. S2
268 The end Antara Dokter & Mafia.
Episodes

Updated 268 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73.
74
Bab 74.
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79.
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97.
98
Bab 98.
99
Bab 99.
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102.
103
Bab 103.
104
Bab 104
105
Bab 105
106
Bab 106
107
Bab 107
108
Bab 108
109
Bab 109.
110
Bab 110.
111
Bab 111.
112
Bab 112
113
Bab 113.
114
Bab 114.
115
Bab 115.
116
Bab 116
117
Bab 117
118
Bab 118
119
Bab 119.
120
Bab 120.
121
Bab 121.
122
Bab 122
123
Bab 123
124
Bab 124
125
Bab 125
126
Bab 126.
127
Bab 127.
128
Bab 128
129
Bab 129
130
Bab 130
131
Bab 131
132
Bab 132.
133
Bab 133
134
Bab 133
135
Bab 134
136
Bab 135.
137
Bab 136.
138
Bab 137.
139
Bab 138.
140
Bab 139.
141
Bab 140.
142
Bab 141.
143
Bab 142.
144
Bab 143.
145
Bab 144.
146
Bab 145.
147
Bab 146.
148
Bab 147.
149
Bab 148.
150
Bab 149.
151
Bab 150.
152
Bab 151.
153
Bab 152.
154
Bab 153.
155
Bab 154.
156
Bab 155
157
Bab 156
158
Bab 157.
159
Bab 158.
160
Bab 159.
161
PENGUMUMAN.
162
Pengumuman Baru.
163
Bab 1. S2. Rindu.
164
Bab 2. S2.
165
Bab 3. S2
166
Bab 4. S2.
167
Bab 5. S2
168
Bab 6. S2.
169
Bab 7. S2
170
Bab 8. S2
171
Bab 9. S2
172
Bab 10. S2.
173
Bab 11. S2
174
Bab 12. S2
175
Bab 13. S2
176
Bab 14. S2
177
Bab 15. S2
178
Bab 16. S2
179
Bab 17. S2
180
Bab 18. S2. Spesial ulang tahun Triple Z
181
Bab 19. S2
182
Bab 20. S2
183
Bab 21. S2.
184
Bab 22. S2
185
Bab 23. S2
186
Bab 24. S2.
187
Bab 25. S2
188
Bab 26. S2
189
Bab 27. S2
190
Bab 28. S2.
191
Bab 29. S2
192
Bab 30. S2.
193
Bab 31. S2
194
Bab 32. S2.
195
Bab 33. S2
196
Visual Pemain
197
Bab 34. S2.
198
Bab 35. S2
199
Bab 36. S2
200
Bab 37. S2
201
Bab 38. S2
202
Bab 39. S2
203
Bab 40. S2.
204
Bab 41. S2
205
Bab 42. S2
206
Bab 43. S2
207
Bab 44. S2.
208
Bab 45. S2
209
Bab 46. S2
210
Bab 47. S2
211
Bab 48. S2
212
Bab 49. S2
213
Bab 50. S2
214
Bab 51. S2.
215
Bab 52. S2
216
Bab 53. S2
217
Bab 54. S2
218
Bab 55. S2
219
Bab 56. S2
220
Bab 57. S2
221
Bab 58. S2
222
Bab 59. S2
223
Bab 60. S2.
224
Bab 61. S2
225
Bab 62. S2
226
Bab 63. S2
227
Bab 64. S2
228
Bab 65. S2
229
Bab 66. S2
230
Bab 67. S2
231
Bab 68. S2
232
Bab 69. S2
233
Bab 70. S2
234
Bab 71. S2
235
Bab 72. S2
236
Bab 73. S2
237
Bab 74. S2.
238
Bab 75. S2.
239
Bab 76. S2
240
Bab 77. S2
241
Bab 78. S2
242
Bab 79. S2
243
Bab 80. S2
244
Bab 81. S2
245
Bab 82. S2
246
Bab 83. S2
247
Bab 84. S2.
248
Bab 85. S2
249
Bab 86. S2
250
Bab 87. S2
251
Bab 88. S2.
252
Bab 89. S2
253
Bab 90. S2
254
Bab 91. S2
255
Bab 92. S2
256
Bab 93. S2
257
Bab 94. S2.
258
Bab 95. S2
259
Bab 96. S2
260
Bab 97. S2.
261
Bab 98. S2
262
Bab 99. S2
263
Bab 100. S2
264
Bab 101. S2.
265
Bab 102. S2
266
Bab 104. S2
267
Bab 105. S2
268
The end Antara Dokter & Mafia.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!