Sampai dikantor mereka langsung menuju ruangan dan mengerjakan pekerjaan yang tertinggal. Tampak keceriaan diwajah dingin Fillipo meskipun wajahnya datar bak papan tripleks tapi hatinya bahagia dan berbunga-bunga
Drt
Drt
Suara ponsel Fitri, dengan tangan yang sibuk menekan tombol komputer dia menekan tombol hijau yang tergambar dilayar ponsel
Hallo cintaku, sayangku kenapa menelpon ku?. Tanya Fitri menyapa suara dibalik telpon yang tidak lain adalah sahabatnya Dea
Fillipo mengerutkan keningnya mendengar obrolan gadis kecil itu
“ Cintaku sayangku, apa itu pacarnya?. Batin Fillipo sesekali memperhatikan Fitri yang sedang asik menelpon
Kau menelponku kau merindukanku ya? Bagaimana hari pertamamu bekerja?. Goda Fitri pada Dea, membuat Dea terkekeh karena tingkah laku sahabatnya itu
Tentu aku merindukanmu cintaku. Apa kau sudah makan siang?Kak Dhanny menanyakan hal itu padaku. Bukan kah tadi bekalmu ketinggalan dirumah lalu bagaimana kau makan siang?. Tanya Dea terdengar helaan nafas khawatir diseberang sana
Sudah cintaku, tadi aku makan direstourant bersama Tuan Fillipo. Sahut Fitri. Segera Fillipo mengarahkan pandangan pada gadis yang sedang menelpon
Kau jangan sampai salah makan. Ingat jangan makan-makanan sembarangan, nanti kalau Kak Dhanny tahu bisa marah dia. Cemberut Dea yang tahu jika kakaknya itu sangat overprotektif terhadap gadis kesayangannya itu.
Kau tenang saja, aku bisa jaga kesehatan. Kalau begitu kututup dulu telponnya ya masih banyak perkerjaan harus harus kuselesaikan. Ucap Fitri
Baiklah cinta. Mereka mengakhiri panggilan telpon dan melanjutkan kesibukkan mereka masing-masing
Fillipo hanya terdiam entah mengapa hatinya berdesir saat mendengar gadis itu menelpon dengan bahasa yang begitu mesra dengan lawan bicaranya padahal dia tidak punya hak untuk marah ataupun berkomentar.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 268 Episodes
Comments