Jam makan siang. Fillipo, Leo dan Lucas keluar dari ruangan untuk makan direstourant dekat perusahaannya yang tidak lain adalah milik Fillipo sendiri. Langkah Fillipo terhenti kala melihat Fitri yang masih asik menatap layar komputer nya.
" Leo, ajak dia". Suruh Fillipo masih berdiri ditempat
" Baik Tuan". Leo bergegas menghampiri Fitri
" Dia cantik Po, masih imut-imut gitu". Ucap Lucas memandang Fitri dengan gemasnya. Fillipo hanya diam lalu sudut bibirnya tertarik
" Po, sepertinya delapan keajaiban dunia telah hadir". Ungkas Lucas.
" Bukannya tujuh?". Tanya Fillipo bingung
" Telah terjadi barusan, saat ku melihatmu tersenyum untuk pertama kalinya". Oceh Lucas.
" Kau lebay sekali". Wajah dingin Fillipo sambil memasukan kedua tangan kesaku celana kiri dan kanannya. Mereka masih menunggu Leo dan Fitri.
" Fitri". Sapa Leo sambil berjalan menghampiri gadis jenius itu.
" Iya Leo". Sahut Fitri menatap kearah Leo
" Kau sudah selesai?". Tanya Leo
" Iya". Sahut Fitri singkat
" Tuan mengajakmu makan siang". Ucap Leo. Mata Fitri langsung melihat ke arah si Kulkas Berjalan itu yang dari tadi menatapnya dengan tajam
" Baiklah". Ucap Fitri sambil berdiri membawa bekal yang diberikan Bik Yum tadi
" Apa itu?". Tanya Leo
" Bekalku". Sahutnya singkat.
Mereka masuk kepintu lift. Banyak karyawan yang berbisik-bisik melihat Fitri begitu dekat dengan sang CEO serta asisten dan juga temannya. Pasal nya Fillipo tidak pernah mempunyai sekretaris karena semua pekerjaannya biasanya diwakilkan pada Leo dan Lucas jika dia sedang sibuk dengan urusan mafia nya. Ini juga pertama kalinya sang CEO mau dekat dengan seorang wanita, biasanya wajahnya dingin datar persis seperti Kultas Berjalan
Sampai direstourant. Semua pelayan menunduk dan memberi hormat kepada sang tuan CEO yang tidak lain adalah pemilik restourant tersebut. Mereka memilih tempat duduk paling pojok, tempat kesukaan Fillipo kala makan direstourant ini.
" Permisi tuan, silahkan pilih menunya". Ucap pelayan sopan. Lucas dengan lihai membuka menu makananan itu, maklum si hobby makan, hehehe.
" Aku pesan ayam bakar kedelai, ayam bakar madu, tambah steak sapi rasa keju dan jangan lupa nasi putih, minumnya cola saja". Senyum Lucas. Langsung mendapat tatapan dingin dari yang punya restourant.
" Kau seperti satu tahun tidak makan saja tuan". Ucap Leo
" Selagi gratis jangan malu-malu, hehhe". Sahut Lucas.
" Kalian pesan apa?". Tanya Lucas
" Samakan saja dengan mu". Sahut dingin Fillipo
" Nona Fitri?". Tanya Lucas.
" Aku membawa bekal tuan, aku makan bekalku saja". Jawab Fitri mengeluarkan bekal yang dia bawa dari apartement nya tadi.
Mereka bertiga saling melihat heran.
" Tidak apa-apa, kau bisa juga memesan makanan walau ada bekal". Lanjut Leo.
" Maaf Leo, aku tidak bisa makan makanan luar". Sahut Fitri polos sambil menyuap makanan yang ada dalam rantang nasinya. Lagi-lagi mereka bertiga heran dengan keanehan gadis ini.
" Kalau begitu kau pesan minum saja". Ungkap Lucas
" Tidak tuan. Aku juga membawa minuman dari apartement". Sahut Fitri sembari mengeluarkan minuman yang diberikan Bik Yum. Lucas dan Leo tak berkomentar lagi. Sementara Fillipo menatap Fitri dengan tatapan penuh arti. Entah mengapa gadis ini menarik perhatiannya.
" Siapa sebenarnya dirimu? Mengapa aku merasakan hal yang berbeda padamu?". Batin Fillipo.
Tidak lama kemudian pesanan mereka datang. Mereka pun menyantapnya dengan lahap.
" Leo, kenapa kau mencari identitas ku?". Tanya Fitri.
"Huukhukk". Leo tersendak dan begitu juga Fillipo. Mereka bertiga saling melihat
" Dari mana kau tahu?". Tanya Leo
" Tentu saja aku tahu". Jawab Fitri santai sambil menyuap makanannya dan memasukkannya kedalam mulut.
" Bagaimana kau bisa tahu?". Tanya Fillipo dingin menatap Fitri. Kali ini dia benar-benar ingin tahu siapa Fitri sebenarnya.
" Aku melihatnya sendiri dilaptopku". Sahut Fitri. Fillipo tak bergeming lagi.
" Nona Fitri boleh aku bertanya sesuatu padamu?". Tanya Lucas
" Katakanlah". Sahut Fitri sambil menunggak air dalam botolnya dan sampailah perutnya kenyang.
" Bagaimana kau bisa melakukannya? Mengambil kembali data perusahaan itu? Dari mana kau belajar?". Tanya Lucas.
" Itu tidak bisa dipelajari. Itu kemampuan ku dari kecil". Sahut Fitri dengan begitu santainya.
" Kau bisa menghacker semua akun apa saja?". Tanya Leo
" Tentu. Aku juga bisa mengetahui apa yang orang lakukan dengan akunnya. Aku juga bisa mencuri data perusahaan, memblokir akses ilegal". Jawab Fitri, lalu menutup mulutnya. Dia teringat akan perkataan Dhanny untuk tidak menunjukkan kemampuannya itu.
" Kenapa?". Tanya Fillipo heran melihat Fitri menutup mulutnya.
" Tidak apa-apa". Sahut Fitri menurunkan tangannya.
" Tapi kau sangat hebat Nona. Aku yakin banyak orang yang akan memakaimu diperusahaan IT". Ucap Lucas.
" Aku tahu. Bahkan perusahaan IT terbesar di Amerika mengajakku bekerja sama. Tapi aku tidak mau". Jawab Fitri. Spontan membuat ketiga pria itu terlonjak bukan main
" Jadi kau diajak bekerja sama oleh perusahaan IT di Amerika. Dan kau menolaknya?". Tanya Leo.
" Iya". Sahut Fitri santai.
" Pendidikan terakhirmu apa?". Tanya Lucas. Sementara Fillipo hanya diam memperhatikan dan mendengar.
" S2". Singkat Fitri.
" Umurmu berapa?". Tanya Lucas lagi.
" 21 tahun. Aku mendapat tawaran kuliah Professor S3 di Jerman tapi aku menolaknya". Jawabnya lagi. Lucas semakin tercenggang mendengarnya.
" Kau benar-benar jenius Fitri". Puji Leo.
Setelah lama mengobrol dan tanya jawab akhirnya mereka kembali ke kantor.
Bersambung....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 268 Episodes
Comments
Sleepyhead
haha minds bkiwing fitri as a park bo young karena dia setanggung do bong soon secara it
2023-02-09
0
maestuti dewi saraswati
pasti Fitri keceplosan ..heee kocak 😁😁
2022-04-21
0
Nafisha NurJannah
tingkah si Fitri sebenarnya kocak 😂😂
2022-04-19
0