Pagi menyising tiba, Fitri terbangun dari tidurnya
"hoammmm". Sambil duduk dan menguap. Dengan mengumpulkan segenap nyawanya Fitri melipat kedua tangannya sambil menundukkan kepala mengucap syukur atas nafas hidup yang masih Tuhan percayakan padanya
"Terima kasih Tuhan aku masih bisa bangun". Ucap Fitri sambil mengusap wajahnya dengan tangan lembutnya
Dia tersadar bahwa ini bukan kamarnya
"Aku dimana?". Gumamnya memperhatikan seisi ruang kamar yang berbeda dari kamarnya. Kamar mewah itu dominasi dengan warna pekat, hampir seluruh ruangan berwarna hitam, hanya atasnya saja yang dinuasa putih cerah
"Ini rumah siapa?". Gumam Fitri lagi sambil turun dari ranjang tempat tidur
"Kak Dhanny". Tiba-tiba dia mengingat Dhanny. Pasti kakaknya sangat mengkhawatirkan keadaaannya. Fitri langsung menghubungi nomor Dhanny, namun sayang karena masih terlalu pagi jadi tidak ada jawaban dalam telponnya
Akhirnya Fitri memutuskan untuk membersihkan kamar dan menysusun rapi selimut dan bantal yang ia kenakan tidur tadi. Fitri bergegas kekamar mandi. Mandi seadanya
"Aku kan tidak bawa baju". Dia baru sadar jika dia sedang tidak berada diapartementnya
"Sudahlah aku pakai baju ini lagi". Ucapnya sendiri sambil memasang bajunya. Dia belum sadar bahwa sekarang dia sedang berada dikamar Tuannya
Bersambung.......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 268 Episodes
Comments