Aku Langit Diraya, orangtuaku dan teman-teman biasa memanggilku dengan sebutan Langit saja.
Hari ini keluargaku akan pindah rumah, sebetulnya aku betah di tempat lamaku karena teman-teman ku ada disini, namun karena ayah ku pindah dinas sehingga kami sekeluarga harus pindah juga agar ayah ketempat kerja tidak terlalu jauh.
Ayahku seorang abdi negara, sebetulnya dari semenjak aku di dalam kandungan ibuku pun sudah tidak aneh berpindah-pindah tempat hehe karena mengikuti ayahku yang berpindah tempat kerja, terkadang tinggal di asrama, terkadang mencari rumah baru seperti sekarang ini.
Tiba di rumah baru yang akan kami sekeluarga tinggali, sepertinya lingkungannya aman dan nyaman. Aku melihat kesekeliling lingkungan nya dan mata ku terhenti di salah satu rumah persis rumah yang akan aku tinggali, ada seorang gadis kecil yang melihat ke arah kami melalui jendela rumahnya.
Saat sampai di rumah baru, ayah ibu dan para tukang sedang sibuk membawa dan menata barang-barang kami dari rumah lama, tiba-tiba aku ingin buang air kecil, sedangkan kamar mandi masih belum selesai dibersihkan, aku meminta ijin kepada ibuku, lalu ibuku mengantarkan ku untuk ikut ke rumah sebelah yang aku lihat tadi ada seorang gadis kecil di dalam rumahnya.
Sang pemilik rumah sangat ramah dan anak nya pun ramah, akhirnya aku berkenalan dengan gadis kecil itu namanya Senja, iyaa Senja.
Aku dan Senja menjadi teman, kami sering bermain bersama, kedua orangtuaku dan kedua orangtua nya mengetahui itu, mereka pun tidak melarang kami untuk berteman, bahkan kami sekolah di sekolah yang sama, aku selalu menjemputnya untuk berangkat ke sekolah menggunakan sepeda, ayah nya Senja selalu menitipkan Senja kepadaku mungkin karena aku sudah lebih besar dari Senja.
" Nak Langit, tolong jaga anak Om ya.. hati-hati dijalan "
" siap Om "
Aku sudah menganggap Orangtua Senja seperti orangtuaku, begitupun orangtuaku mengganggap senja sudah seperti anaknya.
Hari berganti kami sekarang sudah menjadi mahasiswa, aku dan senja kuliah di tempat yang sama, Senja mengikuti jejak ayah dan ibunya menjadi seorang dokter aku pun sama karena memang cita-cita ku dari kecil ingin menjadi seorang dokter.
Bukannya aku tidak ingin mengikuti jejak ayahku menjadi seorang abdi negara, namun ayah ku tidak pernah memaksa kehendak anaknya, apapun pekerjaan nantinya yang aku pilih semoga dapat bermanfaat bagi sesama itulah pesan ayahku.
Aku banyak berkonsultasi dengan orangtua Senja mengenai kuliahku, kedua orangtua senja banyak mengajariku ilmu kedokteran aku dan Senja selalu belajar bersama kadang di rumahku atau di rumah Senja, kami jarang bermain hanya sekedar hangout seperti anak-anak muda kebanyakan, waktu kami dihabiskan untuk belajar bersama itulah mengapa kedua orangtua kami sangat senang dengan persahabatan kami.
Ayah senja selalu menitipkan senja kepadaku, walapun terkadang jam kuliah tidak sama karena Senja adalah adik kelasku namun dikampus kita bertemu dan aku selalu memantau Senja sehingga Senja aman dan baik-baik saja.
" Senja.. "
" Kak Langit, kuliah siang ? " senja kepada Langit
" iya, kamu sudah selesai ? "
" iya kak, aku mau pulang "
" kamu pulang sama siapa ? "
" Mhh.. sama Arkan.. "
" Tenang bro.. Senja aman sama gua " Arkan menghampiri senja dan Langit
" oh... mmm.. oke hati-hati ya.. "
" Kak Langit aku duluan ya "
Langit hanya mengangguk dan tersenyum.
Ia menuju ruang kelas karena ada kuliah dari siang sampai sore hari bahkan mungkin sampai malam.
🌸🌸🌸
Terimakasih yang sudah mampir.. jangan lupa vote,like dan koment ya.. tetep stay untuk ikuti kelanjutannya ... aku suka seneng loh baca komentar-komentar 🥰🥰😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 105 Episodes
Comments
Siti Dewi Mutmainah
langit suka sama senja Enggak sih!?
2023-02-21
1
Singgih Prasetya
lnjuut thooor , ttp smngt
2021-10-27
1
Winda Kusumawati
thor lnjut.....double up ya....awal ny aj critany udh mnrik.....srmngat
2021-10-26
0