" Saya terima nikah dan kawinnya Senja Rinjani Binti Bapak Lukmanul Hakim dengan Mas Kawin tersebut dibayar tunai "
" Alhamdulillah... Sah.... "
" sah.... "
" Sah.... "
" Sah.... "
" Alhamdulillah ... "
Semua yang hadir mengucapkan hamdalah ...
Setelah akad nikah beberapa prosesi adat dilakukan oleh Senja dan Langit, Senja berusaha untuk menetralkan suasana hatinya bagaimana pun ia harus terlihat bahagia di depan kedua orangtuanya dan kedua mertuanya, begitupun Langit ia terlihat kembali hangat kepada Senja.
" Ya allah... hari ini Senja sudah menjadi istriku, berikan aku kesehatan agar aku selalu dapat menjaganya melindunginya karena mulai hari ini apapun yang terjadi pada diri Senja itu sudah menjadi tanggungjawab ku.. " Batin Langit
Acara demi acara sudah dilalui, para tamu undangan berangsur meninggalkan acara, hanya tertinggal beberapa keluarga dan kerabat terdekat. Terlihat rona kebahagiaan antara kedua keluarga, walaupun Senja dan Langit melakukan ini dengan kepura-puraan.
Karena dalam fikiran Senja dan Langit mereka melakukan ini demi kesehatan orangtuanya. Walaupun sebetulnya di lubuk hati yang paling dalam tanpa mereka sadari rasa cinta dan sayang satu sama lain itu telah tumbuh.
...----------------...
Dikamar hotel Senja dan Langit masih berdiam, karena setelah resepsi tadi pengantin menginap dulu selama 2 hari di hotel, paket yang diberikan oleh hotel khusus untuk pengantin baru.
Senja akan mengganti baju nya, ia masih terus menggapai resleting gaun nya, ia merasa kesusahan namun ia gengsi untuk meminta tolong Langit.
Langit menghampiri Senja.
" Sini.. kenapa ga minta tolong sih ?" Langit membantu Senja membukakan resleting gaunnya
" hmm terimakasih kak "
" hmm.. " Langit kembali duduk di sofa, ia sudah berganti pakaian dan mandi sebelum Senja
Senja masuk ke kamar mandi, membawa pakaian ganti dan handuk.
Selang 20 menit Senja keluar dari kamar mandi dengan pakaian santainya. Ia bingung setelah ini harus bersikap seperti apa ke Langit, ia merasa canggung padahal mereka sudah kenal belasan tahun.
Senja duduk di kursi meja rias.
" Senja... sini ... kenapa duduk disitu ? "
" heeh.. iyaa Kak " Senja menghampiri Langit
" ehem... langsung aja ya, kita sekarang sudah menikah, apa yang kamu inginkan dengan pernikahan ini ? " tanya Langit
" Aku ga tau pernikahan ini kedepannya akan seperti apa, yang jelas aku menginginkan menikah sekali seumur hidupku, aku tidak pernah menyangka akan ada pernikahan ini, aku serahkan kembali ke Kak Langit "
" Aku pun sama, menginginkan menikah sekali seumur hidup dengan wanita yang sudah pasti aku cintai, kakak juga tidak pernah menyangka untuk bersedia menikahimu, jalani saja dulu, bukankah kita sudah lama bersama " Langit ke Senja
Senja hanya berdiam
" sudah, sekarang makan dulu, tadi saat kamu mandi pihak restoran hotel sudah mengirim makanan kesini "
Senja hanya mengangguk, ia berjalan menuju meja makan, disusul oleh Langit.
Mereka makan berdua, hening.. yang terdengar hanya suara sendok dan garpu yang bersentuhan dengan piring, setelah selesai makan Senja membereskan bekas makannya untuk diambil kembali nanti oleh housekeeping.
Senja berjalan menuju balkon kamar, ia duduk di sofa balkon, ia memandang ke arah luar, pemandangan kota dengan lampu kerlap kerlip menambah suasana malam semakin indah, ini malam pertama pernikahan Senja dan Langit seharusnya dilalui dengan suka cita, tapi berbeda dengan Langit dan Senja mereka menikmati malam pertama mereka dengan sama-sama merenung, Senja di balkon kamar Langit di sofa kamar.
🌸🌸🌸
Terimakasih yang sudah mampir.. jangan lupa vote,like dan koment ya.. tetep stay untuk ikuti kelanjutannya ... aku suka seneng loh baca komentar-komentar 🥰🥰😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 105 Episodes
Comments
Anonymous
Senja Rinjani binti Irvan..... kenapa jadi Lukmanul Hakim ya Thor ?
2024-05-09
0
Leni marlina
Next
2021-11-03
1
Winda Kusumawati
lanjut lg dunk thor
2021-11-03
0