Hari demi hari berlalu Senja dan Langit menjalani hari-hari nya seperti biasa, Langit semakin sibuk karena sudah menyusun tugas akhir, Senja pun mulai sibuk dengan beberapa laporan tugas-tugasnya.
Karena kesibukan mereka, mereka pun sudah jarang bertemu, terkadang Senja melihat Langit berlalu dengan motornya ataupun Langit sendiri yang melihat Senja dari balkon rumahnya.
Dikampus pun mereka jarang bertemu karena kesibukan masing-masing.
" oke Langit, selamat kamu bisa melanjutkan tugas akhir kamu, jika sudah selesai kamu bisa daftar kan ke bagian akademik " Dosen kepada Langit
" Alhamdulillah terima kasih pak, saya permisi "
" oke.. semangat ya "
" terimakasih pak "
Langit keluar dari ruang dosen, saat melalui ruang Aula ia melihat Senja sedang duduk menangis di kelilingi teman-temannya.
" ada apa itu, sepertinya Senja " batin Langit
Langit langsung menghampiri Senja
" Permisi ada apa ya ini ? " tanya Langit
" Kak Langit " Angel melihat ke arah langit
Senja masih tetap di posisi duduknya
" Ka Langit, ayah kak, Ayah kecelakaan barusan aku di telepon ibu " Senja menangis terisak-isak
" Astagfirullah haladziim, yaudah ayo kita ke rumah sakit "
" tapi hari ini aku ada ujian praktek Kak ? " Senja kepada Langit
" hmm.. sudah mulai belum ujiannya ? " Tanya Langit
" Baru absensi 2 Kak " Jawab Angel
" oke sebentar " Langit berlalu meninggalkan Senja dan teman-teman nya, Senja masih menangis
Langit ternyata menemui dosen penguji Senja, untuk meminta keringanan agar Senja mengikuti ujian susulan saja karena orangtuanya mengalami musibah, untungnya Dosen penguji Senja adalah Dosen yang dikenal akrab dengan Langit, karena Langit beberapa kali pernah menjadi asisten nya.
Dosen memberikan ijin kepada Senja untuk mengikuti ujian susulan dengan catatan nilai ujiannya nanti harus baik, karena tidak ada jatah untuk remidial.
Akhirnya senja diantar ke rumah sakit oleh Langit, Senja masih saja terus menangis selama perjalanan.
Sesampainya di rumah sakit, Senja langsung mencari-cari ibunya
" ibu.... "
" Senja, nak... ayah kamu "
" iya bu " Senja semakin menangis
" Langit .. "
" iya tante " langit menyalami ibu Senja
" ibu gimana kejadiannya ayah bisa kecelakaan ? " tanya Senja
" Ibu juga belum tahu yang jelasnya seperti apa, hanya tadi ibu di telepon oleh pihak kepolisian kalau ayah kecelakaan, ibu sampai sini ayah sudah ditangani, sekarang tinggal menunggu penjelasan dokter "
Tidak lama dokter yang memeriksa Ayah Senja keluar dari ruang perawatan
" Bu ... Dokter Irvan Alhamdulillah sudah tertangani, hanya mungkin masih butuh waktu untuk siuman, tapi tidak perlu khawatir karena kondisinya sudah mulai stabil hanya karena efek dari benturan pasca kecelakaan sepertinya untuk beberapa waktu fungsi dari saraf di kepala dokter Irvan akan terganggu bu, jadi saya harap saat siuman nanti dokter Irvan jangan dulu dibebankan oleh sesuatu yang membuat banyak berfikir ataupun segala sesuatu yang membuat dokter Irvan menjadi kepikiran " dokter jaga yang merawat ayah Senja menjelaskan
" Alhamdulillah " ibu, senja dan Langit berbarengan
" oh baik dok, kami akan menjaga agar suami dan ayah dari anak-anak saya, kondisinya selalu stabil, dok apa suami saya sudah boleh dilihat ? " tanya ibu Senja
" nanti ya bu, sebentar lagi dokter Irvan akan dipindahkan ke ruang perawatan jadi mohon tunggu ya bu "
" oh seperti itu, baik dok "
" saya permisi ya bu dokter Lita " dokter tersenyum sambil berlalu, karena ia tahu bahwa istri dari dokter Irvan adalah dokter Lita.
" terimakasih ya dok "
...----------------...
Ayah Senja sudah dipindahkan ke ruang perawatan, Langit masih setia menemani Senja dan Ibunya di rumah sakit, ia sudah menghubungi kedua orangtuanya jika ia sedang di rumah sakit karena Om irvan ayah Senja kecelakaan.
Senja menunggu ayah nya siuman duduk di kursi sebelah bed ayahnya ia terus saja berdoa semoga ayah nya segera siuman, sedangkan langit duduk menemani ibu Senja di sofa.
Tidak lama ada tangan yang memegang tangan Senja, ayah siuman.
" Bu, Senja " suara ayah lirih
" Ayah... bu ayah siuman " Senja kepada ibu
Ibu dan Langit menghampiri ayah dan Senja
" Senja... Langit... " Ayah tersenyum ke arah Langit
" iya Om saya disini "
" Ayah senang kalian ada disini, gimana kuliah kamu Senja, Langit ? " Ayah berbicara sekenanya seperti yang sudah lama tidak bertemu.
" Alhamdulillah om lancar "
" Alhamdulillah yah baik-baik aja "
" bu.. genteng di rumah engga bocor lagi kan ? "
" engga yah, semua aman " Ibu senja ke suaminya, ia merasa heran apa ini karema efek anastesi atau efek yang dibicarakan dokter tadi
" Senja.. ayah tidak tahu usia ayah akan sampai kapan, maafkan ayah belum bisa menjaga kamu sepenuhnya karena kesibukan ayah, ayah ingin sudah ada yang menjaga kamu melindungi kamu disaat nanti ayah sudah ga ada "
" ayah jangan berbicara seperti itu ayah pasti sembuh, pasti sehat " Senja menangis
" Dan langit... tolong janji sama Om untuk selalu menjaga Senja, jangan pernah meninggalkan Senja, Om ingin kamu adalah laki-laki yang bertanggungjawab atas diri senja dunia dan akhirat "
Senja melihat ke arah Langit setelah mendengar ucapan ayah nya.
" insyaallah Om, Om tidak perlu khawatir saya akan bertanggungjawab jawab atas diri Senja, saya akan menikahi Senja Om "
Senja dan Ibu sangat kaget mendengar ucapan Langit, tempo hari langit menolak namun sekarang langit menerima.
Senja kembali melihat ke arah Langit, dari tatapan nya ia ingin kejelasan atas ucapan Langit kepada ayahnya tadi.
Namun Langit terlihat santai.
" Om bahagia sekali, tolong sampaikan terimakasih om kepada kedua orang tua kamu ya, karena telah mendidik kamu menjadi pribadi yang amat sangat baik " Ayah Senja kepada Langit
Langit hanya tersenyum
" Aduh kepalaku.. "
" Yah kenapa yah, ayah istirahat yaa.. jangan terlalu banyak berbicara "
" Ayah bahagia sekarang kekecewaan ayah terobati " Ayah kepada Senja dan Langit
Senja tidak bisa berkata apa-apa, bagaimana pun Ayah kondisinya masih labil ia takut terjadi apa-apa pada Ayah nya jika ia terus ngotot dan menolak perjodohan ini.
🌸🌸🌸
Terimakasih yang sudah mampir.. jangan lupa vote,like dan koment ya.. tetep stay untuk ikuti kelanjutannya ... aku suka seneng loh baca komentar-komentar 🥰🥰😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 105 Episodes
Comments
Singgih Prasetya
bgus ni crita nya
2021-11-04
0
Irma Tjondroharto
seru thor...bagus...ditunggu next up nya thor
2021-11-03
0
Radin
lanjut
2021-11-03
0