BAB 17

Pasca kecelakaan kemarin, Ayah Senja belum kembali berkerja, ia masih beristirahat di rumah sambil memulihkan kondisi fisiknya.

Langit kembali dengan Aktifitas dikampus nya, ia sudah menyelesaikan tugas akhirnya dan dinyatakan lulus, 2 bulan lagi ia akan wisuda dan mendapatkan gelar sarjana kedokteran, Setelah mendapatkan gelar Sarjana Kedokteran Langit akan menjalani pendidikan koas yang langit pun belum tahu akan ditempatkan dimana.

Senja ia semakin sibuk ia sudah mulai dengan ujian-ujian praktek ilmu kedokteran bahkan ia bisa di kampus dari pagi hari sampai tengah malam.

Senja dan Langit semakin jarang bertemu, walaupun begitu keyakinan hati Senja ia pasti akan dinikahkan dengan Langit semakin menjadi, apalagi Langit akan segera lulus sebagai sarjana kedokteran, Senja akhirnya pasrah dengan keputusan orangtuanya dan Langit, ia pun berfikiran sama seperti Langit menerima semua ini demi kesehatan Ayah nya.

Pertemuan kedua orangtua tanpa melibatkan kedua anak mereka sudah sering dilakukan, karena kesibukan anak-anak mereka, sehingga mereka pasrah saja dengan keputusan kedua orangtua mereka.

Kedua belah pihak menyetujui pernikahan Senja dan Langit akan dilaksanakan setelah Langit wisuda Sarjana Kedokteran, walaupun Senja masih kuliah dan sedang sibuk-sibuknya itu tidak akan menghalangi acara pernikahan, kedua orangtua sepakat setelah mereka menikah mereka tetap harus melanjutkan pendidikan nya seperti biasa, Senja harus segera menyelesaikan sarjana kedokteran nya, Langit harus segera menyelesaikan pendidikan koas dan internship nya.

Niat dan maksud kedua orangtua mereka jika langit dan Senja bersama itu tidak akan menimbulkan fitnah karena mereka berdua sudah menikah.

...----------------...

Hari dimana Senja dan Langit menikah telah tiba, pernikahan tadinya akan diadakan sederhana saja, namun karena kerabat kedua keluarga yang banyak jadi acara di adakan sangat meriah.

Akad nikah akan dilaksanakan kurang dari 1 jam lagi, Senja sudah berada di kamar hotel sedang dirias karena acara di adakan di ballroom hotel.

Di depan cermin Senja memperhatikan detail wajah nya yang sedang dirias, ia tidak pernah menyangka sedikit pun ia akan menikah dengan sahabat nya, sahabat sedari kecil yang sudah ia anggap kakak nya sendiri, mata Senja mulai berkaca-kaca, ada bendungan air mata di mata nya tak tahan ingin ia tumpahkan, ia mengingat kembali kebersamaan nya dengan langit memori itu kembali berputar di otak Senja.

Ia dulu sangat hangat dengan Langit, tapi sekarang mereka merenggang setelah kedua orangtua mereka meminta mereka untuk menikah, tapi kenapa saat ia sudah menerima untuk menikah dengan Langit, hubungan nya dengan Langit semakin merenggang, hubungan mereka semakin dingin, Rumah tangga apa yang akan dibangun olehnya, Senja terus saja memikirkan masa depan pernikahan nya nanti tidak terasa air mata sudah deras membasahi pipi Senja.

" Aduhhh.. kak jangan nangis dong, ini make up nya nanti luntur " perias kepada Senja

" Maaf yaa mba "

" kenapa ? kakak terharu ya akan menjadi seorang istri "

Senja hanya tersenyum kecut.

Tok tok tok..

Pintu kamar diketuk panitia dari pihak Wedding Organizer sudah memberitahu jika acara akan dimulai sekitar 30 menit lagi, ia meminta pengantin wanita untuk segera menuju Aula acara.

" Kak Senja sudah selesai ? "

" hmm.. sudah "

" ayo kak, sebentar lagi acar dimulai "

" oh ya, ibu sama ayah mana ya ?

" orangtua kak Senja sudah ada di Aula acara "

" oh oke "

Senja di temani oleh panitia dan pihak MUA berjalan menuju Aula acara, ia duduk dulu disamping Aula sebelum dipersilahkan nanti untuk bertemu dengan pengantin pria nya.

🌸🌸🌸

Terimakasih yang sudah mampir.. jangan lupa vote,like dan koment ya.. tetep stay untuk ikuti kelanjutannya ... aku suka seneng loh baca komentar-komentar 🥰🥰😘😘