BAB 4

Hari ini kebetulan jadwal kuliah Senja dan Langit sama pagi-pagi sekali Senja sudah mengirim pesan kepada Langit untuk ikut berangkat kuliah dengan Langit.

" kak hari ini aku ada jadwal pagi, aku nebeng ya kak "

tidak lama pesan dibalas oleh Langit

" okey jangan lupa bawa helm sendiri "

" siap "

Selesai sarapan Senja berpamitan kepada kedua orangtuanya untuk berangkat kuliah

" ayah, ibu, senja berangkat ya " Senja kepada kedua orangtuanya sambil menyalami nya

" iya sayang.. kamu bareng Langit ? " tanya ibu karena melihat Senja membawa helm

" iya bu, karena ada jadwal sama dengan Kak Langit "

" hati-hati Nak, tolong sampaikan terimakasih ayah ke Langit " Ayah Senja kepada Senja

" iya yah.. senja berangkat ya Assalamu'alaikum "

" Waalaikumusalam " Ayah dan ibu berbarengan

Senja berjalan menuju depan rumah seperti biasa ia pasti menunggu Langit di depan Gerbang, ia melihat Langit sudah mengeluarkan motornya.

" Ayo naik " motor Langit sudah berada di depan Senja

Senja menaiki motor Langit, Langit melanjukan motornya menuju kampus, tidak ada percakapan di dalam perjalanan karena bising oleh suara motor nya dan juga suara kendaraan lain, sehingga jika berbicara harus mengeraskan suara membuat senja lebih baik diam saja.

Sesampainya di kampus ada sepasang mata yang memperhatikan Senja masuk ke Area kampus di bonceng oleh seorang laki-laki.

Arkan.. terus memperhatikan Senja.

" s * * * a * " dibonceng siapa tuh si Senja dasar bocah " Arkan terus ngedumel ia belum tahu jika yang membonceng Senja adalah Langit

Langit dikenal sebagai kakak Senja di kampus. Karena kebersamaan mereka, saat ospek pun tidak ada yang berani menjahili Senja, selain Langit juga masuk kedalam BEM ia juga ikut mengospek mahasiswa baru, saat Senja masuk ke kampus yang sama dan jurusan yang sama pula dengan Langit, tidak ada yang berani menjahili Senja karena mahasiswa yang lain tahunya Senja adalah adik Langit.

Arkan setengah berlari menghampiri Senja dan Langit, Senja turun dari motor disusul Langit namun Langit belum membuka helm full face nya.

Arkan menarik tangan Senja, Senja terhenyak kaget.

" heh berani-beraninya lo ya boncengin cewe gua " Arkan menunjuk ke arah Langit

Langit langsung membuka helm nya.

" Apa maksud kamu ? " tanya Langit kembali menantang

" eh..mmm... Langit.. sorry bro.. gua fikir Senja bukan sama lo, sorry banget "

" Arkan.. apa-apaan sih ? lepasin ga ? " Senja sedikit tidak suka dengan sikap Arkan

" hmm.. ya aku minta maaf Sen, aku kira kamu bukan diboncengin kakak kamu "

" hmm.. udahlah aku mau ke kelas "

" kak, aku ke kelas dulu ya " Senja ke Langit

" iya.. hati-hati "

Senja berlalu meninggalkan Arkan, Arkan menyusul Senja.

" sorry ya bro " Arkan melewati Langit lalu menyusul Senja

Langit hanya mengangguk

" hmmm.. Senja bisa-bisa nya kamu deket sama Arkan, aku harus selalu mantau Senja, takutnya Arkan berbuat yang tidak-tidak ke Senja " batin Langit.

Langit pun berlalu menuju ruang kelasnya.

...****************...

Arkan masih terus mengejar Senja, namun senja tidak bergeming, sikap Arkan ke Langit tadi membuat Senja tidak suka, bagaimana pun Senja sudah menganggap Langit seperti kakak nya sendiri jika ada yang berlaku tidak sopan kepada Langit, Senja menjadi kurang suka.

Senja sudah didepan ruang kelasnya.

" Senja jangan marah dong, tunggu dulu "

" apa lagi, aku mau masuk kelas dulu "

" pliss jangan marah, nanti siang aku tunggu di kantin "

" ya, kalo ga lupa " Senja berlalu masuk ke ruang kelas, Arkan pun berjalan meninggalkan ruang kelas Senja

" duhh.. b * * o banget sih gua, kenapa gua ga ngeh kalo itu motor Langit, kacauu dah.. " Arkan terus aja ngedumel

Arkan adalah kakak tingkat Senja satu tingkat, jadi Arkan adik tingkat Langit satu tingkat. Arkan mendekati Senja karena tahu bahwa Senja adalah anak dari seorang dokter, ia berharap dengan ia dekat dengan Senja akan melancarkan perkuliahan nya.

🌸🌸🌸

Terimakasih yang sudah mampir.. jangan lupa vote,like dan koment ya.. tetep stay untuk ikuti kelanjutannya ... aku suka seneng loh baca komentar-komentar 🥰🥰😘😘

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***