" Om, Tante saya permisi ke luar dulu ya, Om istirahat ya " Langit kepada Ayah dan Ibu Senja
Ayah Senja hanya mengangguk
" Iya Nak " Ibu senja kepada Langit
Langit berlalu melewati Senja ia hanya menatap sekilas lalu keluar ruang perawatan, Senja yang menyusul Langit ke luar ia ingin kejelasan dari Langit.
" Bu, Yah, Senja ikut keluar dulu ya " senja kepada ayah dan ibu
" iya syg " ibu kepada Senja
Senja menyusul Langit ke luar ruang perawatan
" Kak... Kak Langit tunggu " Senja setengah berlari
Langit membalikkan badannya
" Kenapa ? kamu pasti mau meminta kejelasan ucapan kakak tadi ke Om Irvan kan ? " tanya Langit datar
" Iya.. kenapa kakak berbicara seperti itu ? "
" Kamu berfikir gak, Kakak Ga mau terjadi apa-apa sama om Irvan yaitu Ayah kamu, Kakak melakukan ini semua hanya demi kesehatan Ayah kamu ! "
Degggggg
Senja tidak menyangka jawaban dari Langit diluar dugaannya, ia fikir Langit ingin menikahi nya karena memang ia akan berjuang di untuk mendapatkan cinta Senja, namun ternyata Langit menikahinya hanya karena demi kesehatan Ayah.
Senja terdiam.. matanya sudah berkaca-kaca, ingin rasanya ia tumpahkan seluruh air mata yang yang menggenang saat itu juga, namun ia mencoba untuk menahannya, ia tidak mau terlihat menangis di depan Langit, ia merasa gengsi jika Harus menangis karena permasalahan ini.
" Yang.. terpenting bagi kakak, kakak tidak akan mengkhianati kepercayaan orangtua kamu kepada kakak, semampu kakak, sebisa kakak, kakak akan menjaga kamu " Langit berlalu meninggalkan Senja
" kak.. kak langit " Senja mengejar langit namun langit tidak menggubris nya.
Langit pergi menuju mesjid ia ingin melaksanakan shalat Ashar sekalian untuk menenangkan dirinya.
Sesampainya di mesjid rumah sakit, Langit langsung mengambil air wudhu ia langsung melaksanakan shalat, setelah itu ia banyak mencurahkan isi hatinya hanya pada sang pencipta yang membolak-balikkan hati.
Tanpa Langit sadari Senja pun mengikuti Langit sampai mesjid, ia pun sama melaksanakan kewajibannya, lalu menunggu Langit di taman depan mesjid, cukup lama Senja menunggu Langit, saat Senja memutuskan untuk kembali ke kamar perawatan Ayah nya ia melihat Langit sudah keluar dari mesjid.
Langit berjalan ke arah Senja, Senja fikir langit akan menyapa nya, namun diluar dugaan Langit melewati Senja berlalu meninggalkan Senja di tempat nya.
" Kak Langit , apa dia benar-benar kecewa sama aku ? bahkan Dia ga mau nyapa aku " batin Senja
" Arrgggghhhhhhhhh " Senja membuang nafas kasar
...----------------...
Diruang perawatan Ayah Senja, kedua orangtua Langit sedang berada disana setelah Langit memberitahu tadi, kedua orangtuanya langsung menuju rumah sakit.
Langit kembali ke ruang perawatan Ayah Senja, ia berniat untuk pamit pulang, namun tanpa disangka kedua orangtuanya sedang ada di ruangan.
" Assalamu'alaikum "
" Waalaikumusalam "
" Ayah, ibu.. kesini ? "
" Iya Langit, seudah kamu menelepon Ibu, Ibu memberitahu ayah, jadi kita memutuskan untuk langsung menjenguk kesini " Ibu menjelaskan
" hmm.. iya bu "
" Oya.. Langit ayah dan ibu sudah berbicara dengan kedua orangtua Senja, perihal niat kamu, tadi Om Irvan dan Tante Lita sudah cerita semua ke Ayah dan Ibu, sebetulnya Ayah ingin membicarakan ini lagi disaat Om Irvan sudah kembali pulih, namun Om Irvan ingin segera, jadi kami membahasnya " Ayah Langit ke Langit
" Iya yah.. hmm keputusan Langit seperti yang sudah langit utarakan ke Om Irvan dan Tante Lita "
" Iyaa.. " Ayah dan ibu tersenyum
" mungkin untuk lebih lanjutnya nanti kita bicarakan kemudian ya Pak Irvan, saya berharap Pak Irvan segera pulih "
" Baik, Pak Lukman terimakasih, terimakasih banyak, saya tenang jika Senja mempunyai mertua seperti Pak Lukman dan Bu Reva "
" Jangan terlalu banyak memuji, kami juga memiliki anak laki-laki yang masih harus banyak dinasehati dan diingatkan "
Orang tua Senja hanya tersenyum
" kalau begitu kami permisi, kami doakan Pak Irvan lekas pulih dan membaik "
" Aamiin.. terimakasih Pak Lukman, Bu Reva "
" Om tante Langit juga permisi "
" Iya hati-hati ya "
Mereka bertiga pamit setelah menyalami orangtua Senja.
Semenjak tadi Senja mengintip dan mendengar pembicaraan kedua orangtuanya dan kedua orangtua Langit, ia tidak berani untuk masuk ia masih merasa salah tingkah jika harus bertemu dengan Langit.
Saat Langit membuka pintu keluar, Senja terhenyak kaget, ia menjadi salah tingkah.
" Senja .. " Ibu Langit menyapa Senja
" Tante Reva, Om " Senja menyalami kedua orangtua Langit
Saat posisi berhadapan dengan Langit, langit hanya terdiam, Senja semakin salah tingkah, ibu yang melihat sikap Langit yang tidak seperti biasanya merasa aneh.
" kami pulang dulu ya Nak "
" Iya Om tante hati-hati " Senja melirik Langit
Langit terkesan cuek ke Senja ia berlalu melewati Senja
" ada apa dengan Kak Langit ? " batin Senja
...----------------...
" Langit, kamu kenapa ? "
" kenapa gimana maksudnya bu ? "
" kok ibu lihat kamu gitu sikapnya ke Senja "
" engga kenapa-kenapa kok bu " Langit tersenyum
" hmm.. dasar anak muda " ibu menggelengkan kepalanya
Sesampainya di parkiran Ayah dan Ibu menaiki mobil untuk pulang ke rumah dan Langit mengendarai motor nya menuju rumah.
🌸🌸🌸
Terimakasih yang sudah mampir.. jangan lupa vote,like dan koment ya.. tetep stay untuk ikuti kelanjutannya ... aku suka seneng loh baca komentar-komentar 🥰🥰😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 105 Episodes
Comments
atteu
lagi thor
2021-11-03
0