Semua mata tertuju pada Senja..
" Senja .. " Batin Langit
" Senja.. Sini.. duduk ada yang ingin Ayah bicarakan "
" Apa maksud Ayah ? Ayah menginginkan apa dari kak Langit "
" Senja, Ayah jelaskan semua "
" Engga Perlu yah, aku udah tau kok, aku udah denger semua nya " Senja mulai berkaca-kaca
" Sayang.. sini kamu jangan seperti itu " Ibu menenangkan senja
" Kak Langit , aku ga nyangka ya, dibalik semua ini kakak punya maksud lain, engga kak, aku pengen kakak nolak apa yang ayah bilang ke ka Langit, kita itu cuma sahabat, ga lebih ! " Senja berapi-api
Langit hanya terdiam
" Senja.. apa yang kamu katakan, tidak sopan kamu berbicara seperti itu ke Langit, laki-laki yang sudah amat sangat baik ke diri kamu, selalu menjaga kamu dari kecil ! " Ayah ke Senja
" Yah.. sudah yah.. tenang dulu " ibu menenangkan Ayah
" Kak Langit jangan diem aja, ngomong Kak ngomong ke Ayah ! " Senja menggoyangkan tubuh Langit
Langit pun berbicara seperti apa yang diinginkan oleh Senja, walaupun sebenarnya sudah tumbuh rasa sayang Langit ke Senja, sedari dulu mungkin karena mereka bersama sudah cukup lama, tapi Langit sendiri masih bingung dengan perasaannya apakah ini sayang seperti kakak kepada adiknya atau rasa sayang yang lain.
Langit menghirup nafas dalam-dalam lalu berkata " Om tante.. mohon maaf Langit tidak dapat mengabulkan keinginan Om, mohon maaf yang sebesar-besarnya dari Langit kepada Om dan Tante, karena selama ini Langit hanya menganggap Senja seperti adik Langit sendiri, Langit tidak akan berubah Om, Langit masih akan menjadi Langit yang akan selalu menjaga Senja sampai Senja benar-benar sudah menemukan laki-laki yang dapat bertanggung jawab dunia akhirat atas diri Senja "
Langit menjelaskan kepada Ayah dan Ibu Senja, disisi lain Senja yang mendengarkan Langit berbicara seperti itu, merasa senang, ia merasa menang, Langit tidak mengabulkan keiinginan Ayah nya.
Ayah merasa kaget dengan apa yang diucapkan oleh Langit ia tidak menyangka Langit akan berbicara seperti itu, padahal kedua orangtuanya sudah sepakat dengan apa yang diinginkan Ayah Senja.
Ayah menghembuskan nafas kasar
" Nak Langit, kalau memang jawaban kamu seperti itu, Om tidak dapat memaksa, bagaimana pun Om menghargai keputusan kamu, walaupun jujur Om kecewa saat ini kepada kamu, Om berharap bisa menitipkan Senja ke kamu, karena kamu bisa menjaga Senja dengan baik, Om akan merasa tenang, karena Om sudah tahu kamu, karakter kamu dan sifat kamu, tapi ya sudah, kalau memang itu keputusan kamu "
" Maafkan Langit Om.. Senja sudah dewasa om, Senja pasti akan menemukan lelaki yang tepat untuk dirinya, kalau begitu Langit permisi, Assalamu'alaikum "
Senja yang mendengar ucapan Ayah nya kepada Langit, alasan apa yang membuat Ayah nya menginginkan Langit menikahi Senja membuat Senja terdiam dan berfikir, juga dengan ucapan Langit yang terakhir, ada rasa tidak rela jika Langit berbicara seperti itu, tapi di satu sisi ia pun senang Langit tidak mengabulkan keinginan Ayah nya.
Ada apa sih dengan diri Senja, sebetulnya apakah hati, pikiran dan perasaannya sejalan ? Tapi terkadang perasaannya tidak sesuai dengan apa yang ia ucapkan.
🌸🌸🌸
Terimakasih yang sudah mampir.. jangan lupa vote,like dan koment ya.. tetep stay untuk ikuti kelanjutannya ... aku suka seneng loh baca komentar-komentar 🥰🥰😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 105 Episodes
Comments
Irma Tjondroharto
karena dari kecil bersama kita jadi tidak tau rasa dihati ini apa...rasa nyaman sbg sahabat, adik kakak atau nyaman yg lain...seru thor...ditunggu next up nya thor
2021-11-01
1