Ibu dan Ayah Senja sedang berbincang di ruang tv, Ayah pulang lebih awal karena tadi pasien tidak terlalu banyak dan juga ada yang ingin ayah utarakan kepada ibu Senja.
" Senja pulang jam berapa bu ? " tanya Ayah
" Biasanya jam segini sudah pulang, mungkin ada kuliah tambahan "
" hmmm... "
" bu, ayah sudah berfikir dan tempo hari Ayah sempat bertemu dengan Pak Lukman dan akhirnya kita berdua ngobrol "
" ngobrol tentang apa yah ? "
" yaa.. mengenai anak kita "
" anak kita ? ada apa memang nya dengan Senja ? ada permasalahan apa sampai ayah harus ngobrol dengan Ayah nya Langit ? "
Pak Lukman adalah Ayah Langit, walaupun mereka tetanggaan tapi karena kesibukan masing-masing sehingga jarang bertemu hanya sekedar untuk ngobrol, disaat mereka berdua bertemu diluar rumah, ternyata Pak Lukman dan Ayah Senja memiliki niat yang sama.
" begini bu, Ayah menginginkan Senja dan Langit bukannya hanya sekedar teman atau sahabat, Ibu kan tahu sendiri ayah orang yang paling tidak percaya dengan orang baru, apalagi dalam hal pasangan hidup Senja, bukannya ayah egois tapi ayah ingin yang terbaik " Ayah menjelaskan
Ibu mulai mengerti arah pembicaraan Ayah Senja " yah.. ibu mengerti tapi Senja sudah dewasa, menurut ibu biarkan ia memilih apa yang menjadi pilihannya, lagian Senja juga baru masuk kuliah, masih panjang lah perjalanan nya "
" Tapi.. bu Ayah rasa Langit adalah orang yang tepat untuk Senja, ibu melihat kan, selama berteman dengan Langit bagaimana sikap Senja, Langit itu memberikan pengaruh positif pada Senja bu, tidak ada penolakan Senja akan Ayah Nikahkan dengan Langit "
" bagaimana dengan Langit ? mungkin kita bisa merayu anak kita, tapi Langit dia bukan anak kita yah, siapa tahu Langit juga memiliki pilihannya sendiri kan ? "
" Tempo hari Ayah dan Pak Lukman sudah sepakat, Pak Lukman pun berfikiran sama dengan Ayah "
" hmmmm " ibu menghembuskan nafas dengan kasar ia tahu karakter suaminya yang tidak bisa dibantah.
" Dalam waktu dekat Ayah akan berbicara dengan Langit dan senja, Ayah tidak mau Senja berhubungan dengan laki-laki yang seperti kemarin itu Ibu lihat sendiri kan "
Ibu hanya terdiam, mudah-mudahan Senja bisa menerima, karena ibu sangat faham karakter Senja dan Ayah yang sangat bertolak belakang, Ayah apapun keinginan nya tidak bisa dibantah sedangkan Senja jika tidak sesuai dengan keinginan nya ia akan merajuk berhari-hari.
...****************...
Dikampus Senja sudah selesai dengan kuliahnya ia akan pulang, namun ia mencari dulu Langit jika langit sudah keluar kelas duluan biasanya langit duduk di taman sambil membaca buku, ia melihat Arkan namun saat melihat Senja, Arkan memalingkan wajahnya.
" mungkin Arkan masih marah sama aku " batin Senja
Senja tidak terlalu mempedulikan, ia kembali berjalan menuju taman dimana biasanya Langit akan menunggu disana, namun langkah Senja terhenti dari kejauhan sudah terlihat orang yang ia cari sedang duduk namun ia tidak sendiri.
Ia sedang duduk bersama wanita, terlihat sangat fokus pada buku-buku, mungkin mereka sedang belajar bersama, karena Langit memang mahasiswa yang cerdas terkenal dengan kepintarannya, sehingga ia banyak dimintain tolong oleh teman-temannya untuk sekedar sharing mengenai perkuliahan.
Senja masih memperhatikan Langit dan wanita itu, mereka berdua terlihat fokus. Dada Senja terasa hangat saat melihat Langit dengan wanita itu, apakah ini yang dinamakan cemburu, Senja langsung berbalik badan kembali berjalan untuk pulang dan....
Bruukkkkkkk
" aduhhh... " Senja bertabrakan dengan kakak tingkatnya
" kalau jalan tuh pake mata, buku gue pada jatoh kan " mahasiswi kakak tingkat Senja ngomel-ngomel
" kak maaf yaa.. maaf banget " Senja sambil membantu kakak tingkatnya membereskan bukunya
Mendengar ada yang ribut-ribut, Langit melihat ke arah yang sedang ribut, ia melihat yang terlibat keributan adalah orang yang tidak asing baginya.
" Senja ... " Langit memanggil Senja menoleh
" Sebentar yaa.. aku kesana dulu " Langit ke teman wanitanya
Teman wanita Langit hanya mengangguk lalu melanjutkan lagi membaca buku.
Langit menghampiri Senja.
" kamu disini ? sudah selesai kelas hari ini ? " tanya Langit
" ee... i..iya.. kak " Senja kikuk
" mau pulang ? kamu cari kakak ya ? " tanya langit tersenyum
" hmm.. i.. iya kak, tapi kalo kakak masih belajar bersama engga apa-apa aku pulang sendiri aja kak "
" engga apa-apa udah selesai kok, sebentar ya kakak bilang dulu ke teman kakak "
Langit setengah berlari menuju temannya, Senja masih terdiam di tempatnya.
" Sil, sori aku pulang duluan ya, pokonya semua materi yang udah aku sampein tadi, tenang aja insyaallah kamu pasti bisa " Langit kepada temannya yang bernama Silvana
" oke, Langit thanks yaa udah ngajarin aku "
" jangan sungkan, aku duluan ya ... "
" oke "
Langit berjalan meninggalkan Silvana menghampiri Senja
" Ayo... "
" oke Kak "
Langit dan Senja berjalan menuju parkiran motor ada perasaan lain di hati Senja setelah melihat Langit dengan Silvana tadi, Senja lebih banyak diam, biasanya Senja nyerocos tanpa henti mengenai perkuliahan hari ini ke Langit, Langit tidak begitu aneh mungkin Senja berubah karena ia sedang ada masalah dengan pacarnya Arkan.
🌸🌸🌸
Terimakasih yang sudah mampir.. jangan lupa vote,like dan koment ya.. tetep stay untuk ikuti kelanjutannya ... aku suka seneng loh baca komentar-komentar 🥰🥰😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 105 Episodes
Comments
Winda Kusumawati
next...kok lm g up thor
2021-10-31
0
Leni marlina
Next
2021-10-31
0