PERTEMUAN SI KEMBAR

...Di pelataran penginapan Cheng Feng ......

Sekelompok orang berpakaian serba hitam dengan atribut sebuah perguruan bela diri turun dari beberapa mobil mewah, penampilan mereka terlihat sangat elegan dan gagah. Mereka serempak berhamburan ke segela arah seperti sedang mencari sesuatu, beberapa orang yang berada di tempat itu nampak sedikit ketakutan melihat kedatangan mereka.

Seorang gadis berkaca mata, bertopi serta bermasker berwarna serba hitam keluar dari kursi belakang mobil sport mewah berwarna hitam mengkilat. Gadis itu mengenakan jaket kulit hitam mengkilap dan celana pendek setengah paha dengan bahan serta warna yang serupa, kaki jenjangnya yang berkulit mulus, putih bercahaya memakai sepasang sepatu boots hitam hampir setinggi lututnya.

"Nona Alexa, lihatlah!" seru salah seorang pengawal gadis itu. Si pengawal nampak tengah memperhatikan dengan seksama sebuah motor sport berwarna hitam merah yang sangat ia kenali.

Alexa menoleh ke arah seruan pengawalnya yang berada di sebuah area parkir tertutup di sebelah samping kiri bangunan penginapan Cheng Feng, tempat itu adalah area parkir yang sengaja disiapkan secara khusus oleh pihak pengelola penginapan bagi orang-orang  yang menginap di sana.

Gadis muda itu berjalan seraya membuka kacamata hitamnya, ia mendekati pengawalnya yang tengah memeriksa sebuah motor gede yang terlihat jarang dirawat.

"Tak salah lagi! ini motor Kak Ale!!" seru Alexa. Alexa menyentuh bagian-bagian motor itu dengan mata meneliti, ada sebuah sticker yang sangat ia kenali.

"Nona, mungkinkah Tuan Muda selama ini bersembunyi di sini?" tanya Segara yang baru tiba di tempat itu.

"Bisa jadi begitu, pantas saja kita mencarinya ke sana-sini tak pernah ketemu," sungut Alexa.

"Nona, kita akan masuk ke dalam?" tanya Segara.

"Mmhh, suruh yang lain berjaga-jaga di sini, ingat! jangan sampai Kakak melarikan diri lagi!" kata Alexa. Segara segera memerintahkan para anak buahnya untuk berjaga-jaga di segala penjuru. Sedangkan segara sendiri berjalan mengikuti Alexa.

...Di dalam penginapan ......

Sudah hampir satu minggu Alexi selalu menunggu kedatangan Zike, ia bahkan telah menanyakan hampir ke semua pelayan yang berkerja di sana,  namun tak ada satupun dari mereka yang tahu akan keberadaan Zike,  gadis itu bagai hilang ditelan bumi.

Alexi dengan gelisah menatapi layar ponselnya, ia berusaha melakukan panggilan ke nomor Zike dan juga mengirim banyak sekali pesan. Tapi, tak ada satupun panggilan dan pesan-pesannya yang dibalas, Alexi benar-benar frustrasi memikirkan gadis itu.

"Mengapa Zike tak membalas pesanku? apa dia marah setelah kejadian saat itu?" Akexi bertanya dalam hati.

"Zikeee, kau di mana? sebentar lagi aku harus pergi dari penginapan ini, aku ingin bertemu denganmu!" Alexi berjalan mondar-mandir di lobby penginapan.

Alexi tak peduli dengan tatapan orang-orang yang ada di sekitarnya, beberapa dari mereka sudah mengenalnya, para pelayan wanitapun sering mencuri pandang kepada Alexi yang memang berwajah tampan nan cantik.

"Alee!" panggil seorang gadis cantik berkepang dua, matanya berbinar saat melihat pemuda tampan pujaan hatinya.

"Meilia," gumam Alexi. Alexi menatap gadis itu dengan sorot mata malas.

"Apa yang sedang kau lakukan?" tanya Meilia, gadis itu bertingkah genit-genit ceria untuk menarik perhatian Alexi.

"Aku sedang mencari sinyal, di dalam kamarku sinyalnya buruk sekali." Alexi sengaja berbohong, ia tak ingin Meilia mencurigainya.

"Oohh." Meilia manggut-manggut.

"Eh, bagaimana kalau kita ke duduk di sana?" ajak Meilia. "Atau kita berjalan-jalan ke suatu tempat?"

Alexi berpura-pura tak mendengar ajakan gadis itu, ia masih sibuk dengan ponselnya.

"Alexi! kenapa sih kamu selalu mengabaikanku?!!" tanya Meilia sambil mendekati pemuda pujaannya.

"Ale, aku menyukaimu," seru Meilia, ia tak peduli dengan mata orang-orang yang menatapnya dengan pandangan aneh.

"Sudahlah Mei, jangan bicara yang tidak-tidak, mereka melihat kita," ujar Alexi seraya bergeser mejauhi Meilia.

"Aku tak peduli!" seru Meilia lagi. "Pokoknya aku menyukaimu!"

"Bosan!" sungut Akexi dalam hati sambil memalingkan wajahnya.

Alexi sangat terkejut saat dirinya merasakan sebuah pelukan datang menerjang dari arah belakang punggungnya, ia mengira Meilia yang nekad melakukannya, hatinya geram bukan main.

"Andaikan saja ini Zike, aku akan sangat bahagia, tapi ini adalah orang lain dan aku tak suka!" seru Alexi dalam hati.

"Lepaskan! jangan sentuh aku sembarangan!!" bentak Alexi dengan perasaan meluap marah. Alexi mencengkeram dengan kasar kedua tangan yang saat ini memeluk pinggangnya dengan erat, ia berniat melepaskan tangan itu dengan sekali sentak, namun ia dikejutkan pula oleh sebuah isak tangis dari orang yang memeluknya.

"Akhirnya aku menemukanmuu!!" pekik seorang gadis.

Semua orang serentak menoleh ke arah suara pekikan itu, mata cantik Alexi terbelalak lebar, ia merasa bagai hendak membeku di tempatnya berdiri, Alexi sangat mengenali suara itu.

Mata Meilia juga melotot dengan sangat lebar menyaksikan adegan yang membuat hatinya seketika berkobar panas, ia tak terima melihat Alexi tengah dipeluk oleh seorang gadis yang tak nampak wajahnya. Alexi sendiri segera membalikan badannya dan menatap gadis bermasker hitam itu, dengan cepat Alexi membuka masker scuba yang melekat di wajah gadis itu.

Hati Alexi terenyuh melihat deraian air mata yang berinaian di kedua pipi gadis itu, Alexi langsung meraih kepala gadis itu dan dibenamkan di dadanya, ia memang sudah lama merasa sangat rindu kepada gadis cantik yang memiliki wajah nyaris sama dengan wajahnya.

"Exa!" Alexi berbisik seraya membelai lembut rambut Alexa.

"Exa sayang, maafkan Kakak!" kata Alexi.

"Kakak jahaat! Kakak meninggalkan aku sendirian tanpa kabar sama sekali. Kalau Kakak ingin pergi, mengapa tidak mengajak serta aku?!" ratap Alexa di dada kakak kembarnya.

"Sudah, sudaah! bukankah kau sudah menemukan Kakak sekarang." Alexi berusaha menghibur adiknya.

Alexi mengusap-ngusap bahu dan punggung Alexa yang dengan segenap rasa sayangnya, hal itu membuat perasaan Meilia semakin panas membara.

"Zike sudah aku singkirkan! tapi mengapa harus ada gadis lain yang menyukainya?! bahkan mereka berani berpelukan di depan umum!!" geram Meilia dalam hati.

Alexa dan Alexi berpelukan cukup lama akibat rasa rindu yang telah menggunung selama hampir satu bulan lamanya, selama ini mereka memang jarang berpisah dan selalu bersama dalam segala hal. Meilia dan beberapa gadis pelayan yang menyukai Alexi menjadi sangat terpukul.

Meilia mengepalkan tangannya kuat-kuat, wajahnya memerah dengan rahang mengatup kuat, giginya terdengar bergemerutuk akibat menahan amarah yang luar biasa.

"Jadi ini yang membuat dia selalu menolakku?" geram Meilia dalam hati.

"Kak Ale, mengapa kau lari dari rumah begitu lama?" tanya Alexa sembari mengangkat wajahnya dari dada sang kakak.

"Aku, aku ...." Alexi kebingungan.

"Kita bicara di kamarku saja, di sini banyak orang yang melihat kita dengan aneh," bisik Alexi seraya melirik ke kanan dan kirinya.

Alexa segera melepaskan pelukannya seraya mengangguk, Alexa hanya menurut saja saat Alexi menggandeng tangannya dan menyeretnya berjalan menuju ke arah tangga.

Baru beberapa langkah mereka berjalan, terdengar suara langkah berlari disertai sebuah serangan pukulan datang dari arah samping yang ditujukan ke arah kepala Alexa, namun sebelum pukulan serampangan itu sampai mengenai kepala Alexa, seseorang telah terlebih dahulu menyambar tangan si pemukul.

"Berani-beraninya hendak menyentuh dan menyelakai Nona kami!!" bentak sebuah suara yang sangat dikenali oleh Alexi. Serentak kedua saudara kembar itu menoleh.

"Meilia?!" Alexi terkejut saat melihat Segara tengah mencekal tangan Meilia. Sorot mata Segara bagai hendak membunuh gadis itu.

"Tuan Muda, biar kuberi pelajaran wanita brengs*k ini!" seru Segara dengan marah.

"Segara, lepaskan dia!" perintah Alexi.

"Tapi, Tuan Muda, dia hampir memukul Nona!" Segara tak terima.

"Lepaskan dia dulu Segara!" perintah Alexi lagi.

"Huh!" Segara bersungut kesal.

Dengan keras Segara menyentakan pegangannya hingga membuat gadis cantik itu terdorong dan jatuh terduduk, Meilia mengaduh kesakitan dan merasa sangat malu karena semua orang langsung menatapnya.

Meilia menatap tajam kepada Alexi yang masih menggenggam tangan Alexa, hatinya sangat cemburu dan marah.

"Alexi! jadi selama ini kau menolakku, apakah karena wanita jal*ng itu?!" tanya Meilia sengit.

"Lancang!" bentak salah seorang pengawal wanita yang terlihat sangat menakutkan.

Pengawal wanita itu tak segan-segan menghadiahi beberapa buah tamparan keras di wajah Meilia, Meilia terpekik dan menangis sambil memegangi pipi dan bibirnya yang pecah serta mengalirkan berdarah.

"Kau!" Meilia menatap ke arah orang yang menamparnya.

"Itulah yang pantas kau terima akibat lidah lidah kurang ajarmu!!" bentak Agni salah seorang pengawal wanita milik Alexa.

"Kalian tidak tahu siapa aku! kalian akan menyesal!" umpat Meilia sambil menangis.

"Dan kau Alexi, ternyata kau tak lebih dari seorang playboy murahan yang tak tahu malu!!" seru Meilia yang seperti kesetanan. Para pelayan penginapan segera menolong Meilia.

Mendengar hal itu, amarah Segara kembali memuncak, Segara mendekati Meilia lalu mencengkeram tengkuk gadis itu hingga tubuhnya terangkat dan berdiri.

"Tuan Muda, biar kuhabisi saja dia!!" geram Segara.

Alexi menggelengkan kepalanya. "Tenanglah Segara, turunkan dia," pinta Alexi.

"Tapi dia telah menghina Tuan Muda!" Segara tak terima. Lagi-lagi Alexi menggelengkan kepala dan memberi isyarat agar Segara melepaskan gasis itu, Segara dengan geram melemparkan tubuh gadis itu ke arah para pelayan penginapan. Tubuh Meilia terlempar dan jatuh di antara para pelayan yang masih sangat tegang.

Para pelayan segera menolong gadis itu.

"Nona Meilia, Nona tenanglah!" bisik Ah Liong salah satu Pelayan penginapan yang memang sangat dekat dengan Alexi, Zike dan Meilia.

"Ah Liong, aku tidak terima atas perlakuan mereka, minta atasanmu untuk mengusir mereka semua, termasuk dia!!" tunjuk Meilia ke arah Alexi.

"Nona, saat ini Tuan Johan sedang tidak ada di sini, kami tak bisa berbuat apa-apa. Lihatlah ! jumlah mereka cukup banyak," ujar Ah Liong.

"Aku tetap ingin mereka semua pergi dari siniii!!" teriak Meilia.

"Tanpa harus diusirpun, kami memang akan membawa Tuan Muda kami kembali!!" kata Segara sengit.

"Dan kami bisa saja meratakan tempat ini sekarang juga!!" teriak Agni tak kalah sengit.

"Tuan Muda?!" Ah Liong terkejut. "Jadi, kau adalah seorang Tuan Muda?" Ah Liong bertanya kepada Alexi.

Alexi tak menjawab pertanyaan Ah Liong, ia hanya menganggukan kepalanya lirih. Sementara Meilia masih tak percaya, ia mengusap darah yang mengalir dari bibirnya dengan punggung tangannya seraya bangkit dari duduknya.

"Memangnya kenapa kalau dia adalah seorang Tuan Muda?" tanya Meilia dengan sinis. "Banyak Tuan Muda dari keluarga kaya raya yang datang dan pergi dari sini, tak ada satupun yang istimewa, huh!!"

"Alexi, kuberitahukan padamu suatu hal!" Meilia berkacak pinggang, ia mendekati Alexi dan Alexa.

Mereka bertiga kini berdiri berhadapan, sejenak Meilia agak terkejut saat melihat wajah Alexa yang sangat cantik melebihi kecantikannya, garis wajah, mata dan bibirnya hampir menyerupai dengan wajah Alexi. Alexi dalam bentuk seorang gadis tepatnya!

"Apa yang ingin kau katakan, Mei?" tanya Alexi datar.

"Aku hanya ingin membuka identitasku padamu, bahwa aku adalah anak tunggal dari pemilik Penginapan Cheng Feng beserta dua belas cabangnya yang ada di kota Wu Shang ini. Aku bisa dan berhak mengusir siapa saja yang aku inginkan," ujar Meilia dengan angkuh.

"Tak masalah, kami semua memang akan pergi dari sini secepatnya." Alexi menyahut.

"Ale! kau benar-benar tak takut padaku dan tak menginginkanku?" tanya Meilia yang berharap perkataannya akan membuat Alexi merasa terkejut dan kagum padanya.

"Mengapa aku harus takut padamu, memangnya kau siapa? semua kekayaanmu itu tak ada artinya bagiku, aku sungguh tak menginginkanmu!" jawab Alexi masih dengan nada datar.

"Alexiiiiiii!! kau keterlaluaaan!!" teriak Meilia.

"Siapa diaa?!! siapa gadis yang telah membutakan matamu ini, Alexi!" tanya Meilia sambil menunjuk ke arah Alexa dengan sangat marah dan penasaran.

"Siapa aku, kau tak perlu tahu," jawab Alexa ketus. Alexa memeluk pinggang Alexi dan itu membuat Meilia semakin cemburu.

"Meilia, Sang Tuan Puteri pemilik penginapan yang terhormat, kami punya hal yang lebih penting yang harus kami selesaikan, kami tak bisa terus meladeni ocehanmu yang tak berguna sama sekali!" ujar Alexi tak kesal.

"Sombong sekali kau Alexi! kalau saja aku tahu akan terjadi hal seperti ini, mungkin aku tak akan mengusir Zike dari sini, agar dia juga merasakan sakitnya melihat pria yang kita cintai memilih orang lain!" Meilia berkata bagai tanpa sadar.

Alexi terperanjat mendengar pengakuan Meilia, kata-kata itu bagai petir di siang hari yang menyambarnya tanpa ampun, dengan sigap dilepaskannya pelukan Alexa dan segara saja pemuda tampan itu meraih kerah baju Meilia, mata Alexi yang biasanya terlihat sangat cantik itu kini terbelalak menakutkan.

"Meiliaaa!! jadi ternyata kau yang membuatku kehilangan dia?!!" suara Alexi terdengar menggelegar, rupanya suara itu sedikit dilambari dengan tenaga dalam tingkat rendah yang dimiliki Alexi.

Meilia terkejut dan menjadi ketakutan, tubuhnya gemetaran dengan keringat dingin mulai membasahi di sekujur tubuhnya. Baru kali ini dirinya melihat Alexi yang lain dari biasanya.

"Katakan! di mana dia sekaraaang?!!" tanya Alexi seraya mengguncang cengkeramannya. Meilia hanya bisa menggelengkan kepalanya dengan sangat ketakutan.

"Kak Ale, tenanglah!" Alexa meraih tangan Alexi. "Turukan tanganmu, biar aku yang bicara," ujar Alexa lembut.

"Kak Ale, dia sangat ketakutan sekarang. Kak, tolong turuti aku ... okay?!" bujuk Alexa.

Alexa memejamkan matanya sambil menarik nafasnya beberapa kali, ia mulai mengendurkan cengkeramannya, untuk kemudian melepaskanya. Meilia sedikit lega sekarang, ia mulai mengutuki kebodohannya sendiri.

"Nona, kuharap kau jawab dengan jujur apa yang ditanyakan olehnya," pinta Alexa seraya mengelilingi Meilia. Alexa berusaha bersikap tenang dan lembut.

"Alexi, aku memang sengaja mengusirnya, karena aku tak tahan melihatmu selalu menguntitnya setiap hari." Meilia berkata jujur. Ia menangis sambil menangkupkan kedua telapak tangannya ke mulut dan hidungnya, gadis itu sesenggukan.

"Kau!!" Alexi menunjuk ke wajah Meilia.

Terpopuler

Comments

Tang Lian

Tang Lian

gak tau malu! 😡

2022-08-27

1

El_Tien

El_Tien

ayo lanjut semangat nya

2022-05-06

1

Gembelnya NT

Gembelnya NT

InsyaAllah Thor ..

2021-12-19

1

lihat semua
Episodes
1 GALAU ( PROLOG )
2 PENGEN NIKAH (Revisi 2)
3 KELABU (Revisi 3 )
4 KONSER MUSIK (Revisi)
5 TEMAN? (Revisi)
6 SI CERIA DAN YANG KESEPIAN (Revisi)
7 MENCARI ALEXI (Revisi)
8 Pengumuman
9 WO XIHUAN NI (Revisi)
10 ICH LIEBE DICH (Revisi)
11 Tā Shì Wǒ De! (DIA MILIKKU Revisi)
12 PERTEMUAN SI KEMBAR
13 IMPIAN SEDERHANA
14 SILVER PYTHON 'MARTIAL SOUL' (revisi)
15 TERNYATA TUAN MUDA
16 GURU DAN MURID
17 MONTIR CANTIK
18 FIRST LOVE (Revisi)
19 LUKISAN DAUN MAPLE (Revisi)
20 KEMBALIPUN TAK ADA GUNANYA
21 BERHATI BATU
22 CALON VOKALIS BARU
23 CUCU KESAYANGAN
24 MIMPI MUSIM SEMI
25 BERLATIH
26 PIL KULTIVASI
27 MERAGUKAN
28 BANDOT BOTAK
29 MENCARI INFORMASI
30 RUMAH KOSONG
31 BAYANGAN HANTU
32 RUMOR HANTU
33 LUKISAN BERDARAH
34 MAPLE BERDARAH
35 SYAIR DI BALIK LUKISAN
36 DEMI KEHORMATAN
37 PERKELAHIAN
38 CAKAR ELANG BESI
39 CURIGA
40 KEDATANGAN IBU
41 KEKAKUAN
42 MAWAR JINGGA
43 DASAR PEMIMPI
44 PENCURI TIMUN
45 KERAGUAN
46 DEMI ALEXI
47 CEWEK KAMPUNGAN
48 MIMPI BURUK
49 PERTENGKARAN
50 COBA SEKALI LAGI
51 TAMU MISTERIUS
52 KABAR BURUK
53 PENYERGAPAN
54 HARIMAU PUTIH
55 TERJEBAK
56 SENYUM PEMBUNUH
57 MALAM BERDARAH
58 HEAVEN AND HELL
59 RAPUNZEL DARI TIONGKOK
60 NOMOR ASING
61 PANGGILAN SAYANG
62 SYARAT?
63 KEMBALI
64 NAMA UNTUK BAYI
65 BASAH
66 INGIN CANTIK
67 MURID BARU
68 RENCANA PERTARUHAN
69 RENCANA PENGHANCURAN
70 ANAK HARIMAU HILANG
71 PENCARIAN
72 CINDERELLA GENDUT
73 ANABUL
74 PENASARAN
75 TYGRA
76 SEPERTI PENCURI
77 MENANGKAP PENCURI
78 MENANGKAP PENCURI 2
79 MENANGKAP PENCURI 3
80 MENGAMBIL TYGRA
81 MEMINTA MAAF
82 TUDUHAN TANPA KEBENARAN
83 HUKUMAN
84 GADIS MENGERIKAN
85 MEMIKIRKAN HADIAH
86 PUNGGUK MERINDUKAN BULAN
87 KEMBALI KE SEKTE
88 MENCINTAI PRIA ASING
89 BIARKAN MENGALIR
90 SEPERTI NENEK
91 INGIN SEPERTI MEREKA
92 SEMAKIN CANTIK
93 DARAH SIAPA?
94 KESEDIHAN
95 SEDERHANA DAN MEMIKAT
96 INGIN LEPAS
97 NAMA DALAM LUKISAN
98 SIASAT JAHAT
99 OBSESI
100 PERJALANAN
101 PENGGANGGU
102 TERANCAM
103 TENTANG WANITA
104 KEJUTAN
105 SIAPA MEREKA?
106 LALAT VS KUMBANG
107 KUMBANG DAN LALAT
108 INSIDEN
109 PERTIKAIAN
110 TERPANA
111 SI BODOH
112 BURON
113 HADIAH ANEH
114 ME TIME GAGAL
115 RINDU DENDAM
116 SEPAKAT
117 KETAKUTAN
118 TAPAK RACUN AKAR HITAM
119 BERANGKAT
120 KAMAR 999
121 KECURIGAAN KOSONG
122 SIKSAAN
123 ALEXI & ALEXA
124 MARAH
125 KESAL
126 MARAH
127 PEWARIS?
128 PERJANJIAN
129 TAKUT JARUM
130 RACUN YANG UNIK
131 BEREAKSI
132 SEPERTI AYAM GORENG
133 KAKAK PELIT
134 TERPUKAU
135 MATA MENGERIKAN
136 PERTEMUAN
137 PERBINCANGAN KECIL
138 TERTOHOK
139 ALEXA KECEWA
140 MENGALAHKAN DONG XI
141 JING XUAN
142 PERMAINAN 1
143 PERMAINAN 2
144 SAMPAH SEKTE
145 KE MANA YI XIE?
146 MENJADI REKAN
147 RENCANA PINDAH
148 KEINDAHAN BULAN
149 MASA LALU KELAM
150 MASA LALU KELAM 2
151 MASA YANG MENAKUTKAN
152 ALEXI HILANG
Episodes

Updated 152 Episodes

1
GALAU ( PROLOG )
2
PENGEN NIKAH (Revisi 2)
3
KELABU (Revisi 3 )
4
KONSER MUSIK (Revisi)
5
TEMAN? (Revisi)
6
SI CERIA DAN YANG KESEPIAN (Revisi)
7
MENCARI ALEXI (Revisi)
8
Pengumuman
9
WO XIHUAN NI (Revisi)
10
ICH LIEBE DICH (Revisi)
11
Tā Shì Wǒ De! (DIA MILIKKU Revisi)
12
PERTEMUAN SI KEMBAR
13
IMPIAN SEDERHANA
14
SILVER PYTHON 'MARTIAL SOUL' (revisi)
15
TERNYATA TUAN MUDA
16
GURU DAN MURID
17
MONTIR CANTIK
18
FIRST LOVE (Revisi)
19
LUKISAN DAUN MAPLE (Revisi)
20
KEMBALIPUN TAK ADA GUNANYA
21
BERHATI BATU
22
CALON VOKALIS BARU
23
CUCU KESAYANGAN
24
MIMPI MUSIM SEMI
25
BERLATIH
26
PIL KULTIVASI
27
MERAGUKAN
28
BANDOT BOTAK
29
MENCARI INFORMASI
30
RUMAH KOSONG
31
BAYANGAN HANTU
32
RUMOR HANTU
33
LUKISAN BERDARAH
34
MAPLE BERDARAH
35
SYAIR DI BALIK LUKISAN
36
DEMI KEHORMATAN
37
PERKELAHIAN
38
CAKAR ELANG BESI
39
CURIGA
40
KEDATANGAN IBU
41
KEKAKUAN
42
MAWAR JINGGA
43
DASAR PEMIMPI
44
PENCURI TIMUN
45
KERAGUAN
46
DEMI ALEXI
47
CEWEK KAMPUNGAN
48
MIMPI BURUK
49
PERTENGKARAN
50
COBA SEKALI LAGI
51
TAMU MISTERIUS
52
KABAR BURUK
53
PENYERGAPAN
54
HARIMAU PUTIH
55
TERJEBAK
56
SENYUM PEMBUNUH
57
MALAM BERDARAH
58
HEAVEN AND HELL
59
RAPUNZEL DARI TIONGKOK
60
NOMOR ASING
61
PANGGILAN SAYANG
62
SYARAT?
63
KEMBALI
64
NAMA UNTUK BAYI
65
BASAH
66
INGIN CANTIK
67
MURID BARU
68
RENCANA PERTARUHAN
69
RENCANA PENGHANCURAN
70
ANAK HARIMAU HILANG
71
PENCARIAN
72
CINDERELLA GENDUT
73
ANABUL
74
PENASARAN
75
TYGRA
76
SEPERTI PENCURI
77
MENANGKAP PENCURI
78
MENANGKAP PENCURI 2
79
MENANGKAP PENCURI 3
80
MENGAMBIL TYGRA
81
MEMINTA MAAF
82
TUDUHAN TANPA KEBENARAN
83
HUKUMAN
84
GADIS MENGERIKAN
85
MEMIKIRKAN HADIAH
86
PUNGGUK MERINDUKAN BULAN
87
KEMBALI KE SEKTE
88
MENCINTAI PRIA ASING
89
BIARKAN MENGALIR
90
SEPERTI NENEK
91
INGIN SEPERTI MEREKA
92
SEMAKIN CANTIK
93
DARAH SIAPA?
94
KESEDIHAN
95
SEDERHANA DAN MEMIKAT
96
INGIN LEPAS
97
NAMA DALAM LUKISAN
98
SIASAT JAHAT
99
OBSESI
100
PERJALANAN
101
PENGGANGGU
102
TERANCAM
103
TENTANG WANITA
104
KEJUTAN
105
SIAPA MEREKA?
106
LALAT VS KUMBANG
107
KUMBANG DAN LALAT
108
INSIDEN
109
PERTIKAIAN
110
TERPANA
111
SI BODOH
112
BURON
113
HADIAH ANEH
114
ME TIME GAGAL
115
RINDU DENDAM
116
SEPAKAT
117
KETAKUTAN
118
TAPAK RACUN AKAR HITAM
119
BERANGKAT
120
KAMAR 999
121
KECURIGAAN KOSONG
122
SIKSAAN
123
ALEXI & ALEXA
124
MARAH
125
KESAL
126
MARAH
127
PEWARIS?
128
PERJANJIAN
129
TAKUT JARUM
130
RACUN YANG UNIK
131
BEREAKSI
132
SEPERTI AYAM GORENG
133
KAKAK PELIT
134
TERPUKAU
135
MATA MENGERIKAN
136
PERTEMUAN
137
PERBINCANGAN KECIL
138
TERTOHOK
139
ALEXA KECEWA
140
MENGALAHKAN DONG XI
141
JING XUAN
142
PERMAINAN 1
143
PERMAINAN 2
144
SAMPAH SEKTE
145
KE MANA YI XIE?
146
MENJADI REKAN
147
RENCANA PINDAH
148
KEINDAHAN BULAN
149
MASA LALU KELAM
150
MASA LALU KELAM 2
151
MASA YANG MENAKUTKAN
152
ALEXI HILANG

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!