PENGEN NIKAH (Revisi 2)

Sebenarnyalah, Jessey Liu tak berani bertemu muka dengan Zike yang telah cukup membuatnya gelisah. Meskipun di awal perkenalan mereka, Jessey Liu sedikit kecewa dengan vokalis baru yang dibawa oleh Ye Kai. Bahkan, Jessey Liu sempat meremehkannya. Namun, lama-kelamaan Jessey Liu menerimanya karena Zike juga mulai menampakan skill-nya yang terbilang tidak umum untuk seorang vokalis wanita.

"Lu kenapa sih, Jess?" tanya Devil yang bernama lengkap Heldevi Deristan. Cowok gondrong si penggebuk drum itu mengernyitkan kedua alisnya karena heran atas sikap sang gitaris.

"Gak ada apa-apa," jawab Jessey Liu dengan nada suara datar.

"Tapi, tumben amat lu lagi banyak bikin kacau. Kalo ada masalah bilang kek!" Devil berkata sambil memutar-mutar Stick drumnya.

"Dih! Beruang kutub ini lagi kesambet apaan? Tumben amat bikin kacau gini," gumam Zike dalam hati.

"Udaaah, lanjut aja! Bawel amat sih lu!" Jessey Liu terlihat kesal. Kesal yang entah ditujukan kepada siapa.

"Lanjut, lanjuut! Tapi, kalo kacau mulu yaa mending gue balik aja dah. Capek gueee!" Ye Kai berseru. Dia juga tak kalah kesalnya. Pria itu juga heran atas sikap Jessey Liu.

"Yok lanjuuu!" tukas Zee yang masih menenteng bass gitarnya. Dia berjalan mondar-mandir sambil sesekali melirik ke arah Jessey Liu.

"Rasain lu! Jadi gelisah sendiri, kaan?" Zee berkata dalam hati sambil menahan tawa. "Makanya, jangan suka sok kepo ma hidup orang."

Tak lama kemudian, mereka kembali memulai lagi lagu yang tadi sempat kacau. Saat ini, mereka tengah menggarap sebuah lagu yang berjudul 'The Lord Of The Dark Valley' lagu milik mereka sendiri, lalu melanjutkan dengan meng-cover lagu dari band asal Taiwan.

"Lí tī káng pinn sio-sàng

Luī-gán leh khuànn guán ê tsûn-iánn

Tshiánn tán-thāi guá khái-suân tńg-lâ

Kè-siok lán bī-uân ê bāaaang!"

Zike melantunkan lagu berirama Black Metal itu dengan nada tertinggi yang dia bisa. Namun, karena ada kesalahan pada pengaturan keluar masuknya napas, membuat Zike terpaksa berhenti dengan sedikit terengah-engah.

"Maaf! Maaf!" kata Zike sambil memegangi dada dan merasakan tenggorokannya sedikit nyeri. Akibat minum es bloom kah?

"Kau ini! Kalau caramu begitu, kau bisa kehabisan napas saat nada sedang berada di titik tertinggi. Itu bukan saja akan membuat kacau tapi juga sangat berbahaya bagimu!" teriak Ye Kai sedikit memarahi muridnya.

Ye Kai berjalan ke arah gadis itu sambil membawa segelas air mineral, lalu memberikanya pada sang murid. Zike menerima gelas dari tangan sang guru dan meminumnya secara perlahan. "Xie-xie, Shifu!"

"Mmhh," jawab Ye Kai datar.

Zike mulai mengatur jalan napas yang menjadi kacau akibat keteledorannya sendiri. Jessey Liu secara diam-diam melirik gadis itu dan hanya bisa menarik napas sambil menggeleng-gelengkan kepala. Meskipun dia sangat ingin membantunya, tetapi dia masih tak kuasa untuk berhadapan dengan Zike.

"Maaf, semuanya! Mari kita coba lagi," seru Zike sembari memegang dan mengaktifkan lagi microphone-nya.

"Okay! Ingat jangan salah lagi!" sahut Ye Kai. Pria itu kembali meletakan jemarinya yang memakai kuku palsu untuk memetik senar gu zheng.

Mereka kembali memulai lagu yang terpenggal. Kali ini, mereka semua terlihat lebih serius dalam memainkan nada-nada bertempo cepat itu. Mereka tak ingin lagi melakukan kesalahan yang sama.

"Naah gituu! Akhirnya jadi juga kaaan?" seru William Chen dari belakang keyboard sambil bertepuk tangan tanda puas. Mereka berhasil membawakan lagu berirama black metal itu dengan mulus.

"Siip! Gitu tuuuh, kalo latihan pikiran musti clear. Jangan mikirin hal-hal yang enggak-enggak. Apalagi hal yang udah gak bakal kesampaian," kata Zee terdengar seperti sebuah sindiran untuk seseorang.

Jessey Liu tak menggubris sindiran Zee. Pria muda itu hanya menyibak rambutnya yang panjang dan menyisipkan sebagian ekor poni yang menjuntai ke belakang telinganya. Wajahnya terlihat murung tanpa adanya kecerian sedikit pun.

"Kalian semua, lanjutkanlah!" kata Jessey Liu dengan nada datar dan dingin sembari meletakkan gitarnya dan melangkah pergi dari ruangan itu. Jessey Liu berjalan keluar dari base camp dan menuju ke mobilnya yang terparkir di garasi base camp.

Ye Kai yang melihat gelagat tak biasa dari sahabatnya itu segera berjalan mengikutinya dan bertanya, "Mau ke mana kamu?"

"Pulang,"  jawab Jessey Liu singkat.

"Ada hal pentingkah di rumah?" Ye Kai bertanya sambil memasukan kedua tangan ke dalam kantong celananya.

"Mmhh. Ada sesuatu yang ingin aku bicarakan dengan mamaku," jawab Jessey Liu yang telah berada di belakang kemudi mobilnya. Ye Kai sudah paham akan sikap Jessey Liu yang demikian itu pastilah ada hal yang sedang mengganggu pikirannya.

"Baik, berhati-hatilah! Oh ya, apa kamu akan menginap di sana atau nanti kembali ke sini?" tanya Ye Kai untuk memastikan.

"Sepertinya, aku akan tidur di rumah. Kasihan mama, kalau aku pulang hanya sebentar." Jessey Liu menjawab sambil memandang ke arah Ye Kai.

"Okaylah. Bye, Jessey!" Ye Kai berseru seraya melambaikan tangannya.

"Bye!" Jessey Liu membalas lambaian tangan Ye Kai.

Jessey Liu melajukan mobilnya menuju rumah pribadinya yang tak begitu jauh dari base camp Danger Death. Sementara Ye Kai hanya menatap sisa asap tipis yang bergumpalan di udara untuk kemudian menghilang tersapu angin malam.

"Aneh! Kenapa sih dia?" tanya Ye Kai bergumam sendirian sembari berjalan kembali ke dalam base camp yang masih ramai oleh celotehan anak-anak bandnya. Sekarang mereka beralih bermain bola sodok alias bilyar.

Sementara itu, Jessey Liu melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi agar segera sampai di rumahnya yang berjarak tak sebegitu jauh dari base camp Danger Death. Perasaan gelisah masih menghantui pikiran lelaki muda itu. Dia terus memikirkan syarat kedua dari Zike. Kali ini, dia bukan hanya ingin bertemu sang ibu, tapi juga ingin mengutarakan niat untuk meminang gadis itu secepat mungkin. Tapi, tentu saja Jessey Liu harus rela berkorban untuk merubah keyakinannya.

Jessey Liu akhirnya sampai di depan sebuah rumah besar dan megah. Beberapa penjaga langsung menyambutnya dengan sikap hormat. Jessey Liu segera memarkirkan mobilnya di garasi dan segera masuk ke dalam rumah. Dia bergegas mencari seseorang.

"Mboook, Mboook!" Jessey Liu berjalan ke dapur guna mencari Mbok Jah pengasuhnya. Begitu sampai di dapur Jessey Liu celingukan karena tak mendapati orang yang dicarinya. "Mungkin beliau sudah tidur. Tapi, ini kan baru jam delapan lebih?"

"Kebetulan, mumpung gak ada si Mbok." Jessey Liu membuka kulkas dan mengambil sekotak susu UHT ukuran besar dan untuk dibawa ke dalam kamarnya.

"Kamu pulang sayang?" Suara lembut seorang wanita mengagetkan Jessey Liu yang sedang menaiki anak tangga. Jessey Liu menoleh sambil menyembunyikan susu kotaknya.

"Eh Mamaaa! Iya, Maa. Jessey pulang karena kangen sama Mama," jawab Jessey Liu dengan nada manja sambil tersenyum. Hanya kepada beberapa orang saja dia mau menampakan senyum dan tawanya.

"Kangen mama apa sama mbokmu?" tanya Jennie Liu sambil bersedekap.

"Ya sama Mama dan si mbok jugalah," seru Jessey Liu sambil berusaha menyembunyikan kotak susunya.

"Tapi, tadi kamu manggil mbokmu duluan sebelum mama." Rupanya Jennie Liu merasa cemburu juga.

"Kan tadi, Jessey pikir Mama sudah tidur. Jadi Jessey takut mengganggu Mama," kata Jessey Liu ingin membuat sang ibu agar tak merasa terabaikan.

"Yang beneer?" Jennie Liu ingin memastikan.

"Bener lah, Maa!"

"Eh, apa itu?" Jennie Liu curiga dengan posisi tangan anaknya yang seperti sedang menyembunyikan sesuatu.

"Bukan apa-apa kok Maa!"

"Boleh Mama lihat?" tanya Jennie Liu.

"Cuma kotak susu kok, Maa!" sahut Jessey Liu.

"Tapi, kenapa diumpetin gitu?" tanya Jennie Liu dengan curiga.

"Eh, gak pa-pa." Jessey Liu cengengesan.

"Sini mama liat!"Jennie Liu berjalan mendekat sambil mengulurkan tangannya meminta kotak susu itu.

"Mamaaa!" Jessey Liu merengut tak berdaya saat ibunya mengambil paksa kotak susu itu dari tangannya.

"Dingiiin!" pekik Jennie Liu.

"Eeh, heheh." Jessey Liu cengengesan sambil menggaruk kepalanya yang sedang tidak gatal.

"Gawat! Baru aja lolos dari si mbok eh malah kepergok mama," sungutnya dalam hati.

"Pantesan aja kamu sembunyikan! Dasar bandel!" Jennie Liu terlihat sangat kesal dan ingin marah.

"Mamaaa ... Jessey sudah sembuh kok!" Jessey Liu merengek.

"Tidak bisa! Pokoknya anak mama tidak boleh minum atau makan apa pun yang dingin-dingin seperti ini!" Jennie Liu menegaskan.

"Maaaaaa! Maaf!" Jessey Liu memeluk ibunya dari belakang.

"Eh, Maa ... hmm, bisa bicara sebentar?" tanya Jessey Liu berbisik di telinga ibunya.

"Ada apa?" Sang ibu sedikit curiga dengan sikap anaknya.

"Kita bicara di sana aja Ma!" Jessey Liu mengajak ibunya menuju ke ruang keluarga. Mereka berdua duduk di atas sofa panjang dan empuk.

Jessey Liu merebahkan kepalanya di atas pangkuan ibunya. "Maaa ...."

"Mmhh, ada apa?" tanya Jennie Liu sambil meletakan kotak susu tadi di atas meja.

"Jessey boleh curhat?" tanya Jessey Liu.

"Boleh, curhat aja!"

"Maaa, Jessey kan sudah dewasa. Mmhh, boleh tidak kalau .... "

Jessey Liu berhenti karena sedikit ragu dan merasa malu. Dia sungguh tidak tahu bagaimana cara memulai bicara dengan sang ibu mengenai keinginannya untuk meminang Zike.

"Bilang yang jelas dong, Sayaang!" Jennie Liu penasaran. Dibelainya dengan lembut rambut Jessey Liu yang hitam dan panjang.

"Jessey ... Jessey pengen nikah," ujar Jessey Liu dengan wajah bersemu merah. Rasanya dia ingin lari saja dari tempat itu karena malu.

"Menikah! Serius ini?" Jennie Liu sangat terkejut sampai matanya terbelalak lebar.

...Bersambung...

Kenalin ya, salah satu MC kita Berlian Jessey Liu

Terpopuler

Comments

Tang Lian

Tang Lian

Gila cakepnya 😭😭😭❤️❤️❤️

2022-08-21

0

Tang Lian

Tang Lian

Ada Chthonic 😭😭😭😭

2022-08-21

1

Tang Lian

Tang Lian

ini lagu kesukaan gua jg kok bisa ada disini ya 😭😭

2022-08-21

0

lihat semua
Episodes
1 GALAU ( PROLOG )
2 PENGEN NIKAH (Revisi 2)
3 KELABU (Revisi 3 )
4 KONSER MUSIK (Revisi)
5 TEMAN? (Revisi)
6 SI CERIA DAN YANG KESEPIAN (Revisi)
7 MENCARI ALEXI (Revisi)
8 Pengumuman
9 WO XIHUAN NI (Revisi)
10 ICH LIEBE DICH (Revisi)
11 Tā Shì Wǒ De! (DIA MILIKKU Revisi)
12 PERTEMUAN SI KEMBAR
13 IMPIAN SEDERHANA
14 SILVER PYTHON 'MARTIAL SOUL' (revisi)
15 TERNYATA TUAN MUDA
16 GURU DAN MURID
17 MONTIR CANTIK
18 FIRST LOVE (Revisi)
19 LUKISAN DAUN MAPLE (Revisi)
20 KEMBALIPUN TAK ADA GUNANYA
21 BERHATI BATU
22 CALON VOKALIS BARU
23 CUCU KESAYANGAN
24 MIMPI MUSIM SEMI
25 BERLATIH
26 PIL KULTIVASI
27 MERAGUKAN
28 BANDOT BOTAK
29 MENCARI INFORMASI
30 RUMAH KOSONG
31 BAYANGAN HANTU
32 RUMOR HANTU
33 LUKISAN BERDARAH
34 MAPLE BERDARAH
35 SYAIR DI BALIK LUKISAN
36 DEMI KEHORMATAN
37 PERKELAHIAN
38 CAKAR ELANG BESI
39 CURIGA
40 KEDATANGAN IBU
41 KEKAKUAN
42 MAWAR JINGGA
43 DASAR PEMIMPI
44 PENCURI TIMUN
45 KERAGUAN
46 DEMI ALEXI
47 CEWEK KAMPUNGAN
48 MIMPI BURUK
49 PERTENGKARAN
50 COBA SEKALI LAGI
51 TAMU MISTERIUS
52 KABAR BURUK
53 PENYERGAPAN
54 HARIMAU PUTIH
55 TERJEBAK
56 SENYUM PEMBUNUH
57 MALAM BERDARAH
58 HEAVEN AND HELL
59 RAPUNZEL DARI TIONGKOK
60 NOMOR ASING
61 PANGGILAN SAYANG
62 SYARAT?
63 KEMBALI
64 NAMA UNTUK BAYI
65 BASAH
66 INGIN CANTIK
67 MURID BARU
68 RENCANA PERTARUHAN
69 RENCANA PENGHANCURAN
70 ANAK HARIMAU HILANG
71 PENCARIAN
72 CINDERELLA GENDUT
73 ANABUL
74 PENASARAN
75 TYGRA
76 SEPERTI PENCURI
77 MENANGKAP PENCURI
78 MENANGKAP PENCURI 2
79 MENANGKAP PENCURI 3
80 MENGAMBIL TYGRA
81 MEMINTA MAAF
82 TUDUHAN TANPA KEBENARAN
83 HUKUMAN
84 GADIS MENGERIKAN
85 MEMIKIRKAN HADIAH
86 PUNGGUK MERINDUKAN BULAN
87 KEMBALI KE SEKTE
88 MENCINTAI PRIA ASING
89 BIARKAN MENGALIR
90 SEPERTI NENEK
91 INGIN SEPERTI MEREKA
92 SEMAKIN CANTIK
93 DARAH SIAPA?
94 KESEDIHAN
95 SEDERHANA DAN MEMIKAT
96 INGIN LEPAS
97 NAMA DALAM LUKISAN
98 SIASAT JAHAT
99 OBSESI
100 PERJALANAN
101 PENGGANGGU
102 TERANCAM
103 TENTANG WANITA
104 KEJUTAN
105 SIAPA MEREKA?
106 LALAT VS KUMBANG
107 KUMBANG DAN LALAT
108 INSIDEN
109 PERTIKAIAN
110 TERPANA
111 SI BODOH
112 BURON
113 HADIAH ANEH
114 ME TIME GAGAL
115 RINDU DENDAM
116 SEPAKAT
117 KETAKUTAN
118 TAPAK RACUN AKAR HITAM
119 BERANGKAT
120 KAMAR 999
121 KECURIGAAN KOSONG
122 SIKSAAN
123 ALEXI & ALEXA
124 MARAH
125 KESAL
126 MARAH
127 PEWARIS?
128 PERJANJIAN
129 TAKUT JARUM
130 RACUN YANG UNIK
131 BEREAKSI
132 SEPERTI AYAM GORENG
133 KAKAK PELIT
134 TERPUKAU
135 MATA MENGERIKAN
136 PERTEMUAN
137 PERBINCANGAN KECIL
138 TERTOHOK
139 ALEXA KECEWA
140 MENGALAHKAN DONG XI
141 JING XUAN
142 PERMAINAN 1
143 PERMAINAN 2
144 SAMPAH SEKTE
145 KE MANA YI XIE?
146 MENJADI REKAN
147 RENCANA PINDAH
148 KEINDAHAN BULAN
149 MASA LALU KELAM
150 MASA LALU KELAM 2
151 MASA YANG MENAKUTKAN
152 ALEXI HILANG
Episodes

Updated 152 Episodes

1
GALAU ( PROLOG )
2
PENGEN NIKAH (Revisi 2)
3
KELABU (Revisi 3 )
4
KONSER MUSIK (Revisi)
5
TEMAN? (Revisi)
6
SI CERIA DAN YANG KESEPIAN (Revisi)
7
MENCARI ALEXI (Revisi)
8
Pengumuman
9
WO XIHUAN NI (Revisi)
10
ICH LIEBE DICH (Revisi)
11
Tā Shì Wǒ De! (DIA MILIKKU Revisi)
12
PERTEMUAN SI KEMBAR
13
IMPIAN SEDERHANA
14
SILVER PYTHON 'MARTIAL SOUL' (revisi)
15
TERNYATA TUAN MUDA
16
GURU DAN MURID
17
MONTIR CANTIK
18
FIRST LOVE (Revisi)
19
LUKISAN DAUN MAPLE (Revisi)
20
KEMBALIPUN TAK ADA GUNANYA
21
BERHATI BATU
22
CALON VOKALIS BARU
23
CUCU KESAYANGAN
24
MIMPI MUSIM SEMI
25
BERLATIH
26
PIL KULTIVASI
27
MERAGUKAN
28
BANDOT BOTAK
29
MENCARI INFORMASI
30
RUMAH KOSONG
31
BAYANGAN HANTU
32
RUMOR HANTU
33
LUKISAN BERDARAH
34
MAPLE BERDARAH
35
SYAIR DI BALIK LUKISAN
36
DEMI KEHORMATAN
37
PERKELAHIAN
38
CAKAR ELANG BESI
39
CURIGA
40
KEDATANGAN IBU
41
KEKAKUAN
42
MAWAR JINGGA
43
DASAR PEMIMPI
44
PENCURI TIMUN
45
KERAGUAN
46
DEMI ALEXI
47
CEWEK KAMPUNGAN
48
MIMPI BURUK
49
PERTENGKARAN
50
COBA SEKALI LAGI
51
TAMU MISTERIUS
52
KABAR BURUK
53
PENYERGAPAN
54
HARIMAU PUTIH
55
TERJEBAK
56
SENYUM PEMBUNUH
57
MALAM BERDARAH
58
HEAVEN AND HELL
59
RAPUNZEL DARI TIONGKOK
60
NOMOR ASING
61
PANGGILAN SAYANG
62
SYARAT?
63
KEMBALI
64
NAMA UNTUK BAYI
65
BASAH
66
INGIN CANTIK
67
MURID BARU
68
RENCANA PERTARUHAN
69
RENCANA PENGHANCURAN
70
ANAK HARIMAU HILANG
71
PENCARIAN
72
CINDERELLA GENDUT
73
ANABUL
74
PENASARAN
75
TYGRA
76
SEPERTI PENCURI
77
MENANGKAP PENCURI
78
MENANGKAP PENCURI 2
79
MENANGKAP PENCURI 3
80
MENGAMBIL TYGRA
81
MEMINTA MAAF
82
TUDUHAN TANPA KEBENARAN
83
HUKUMAN
84
GADIS MENGERIKAN
85
MEMIKIRKAN HADIAH
86
PUNGGUK MERINDUKAN BULAN
87
KEMBALI KE SEKTE
88
MENCINTAI PRIA ASING
89
BIARKAN MENGALIR
90
SEPERTI NENEK
91
INGIN SEPERTI MEREKA
92
SEMAKIN CANTIK
93
DARAH SIAPA?
94
KESEDIHAN
95
SEDERHANA DAN MEMIKAT
96
INGIN LEPAS
97
NAMA DALAM LUKISAN
98
SIASAT JAHAT
99
OBSESI
100
PERJALANAN
101
PENGGANGGU
102
TERANCAM
103
TENTANG WANITA
104
KEJUTAN
105
SIAPA MEREKA?
106
LALAT VS KUMBANG
107
KUMBANG DAN LALAT
108
INSIDEN
109
PERTIKAIAN
110
TERPANA
111
SI BODOH
112
BURON
113
HADIAH ANEH
114
ME TIME GAGAL
115
RINDU DENDAM
116
SEPAKAT
117
KETAKUTAN
118
TAPAK RACUN AKAR HITAM
119
BERANGKAT
120
KAMAR 999
121
KECURIGAAN KOSONG
122
SIKSAAN
123
ALEXI & ALEXA
124
MARAH
125
KESAL
126
MARAH
127
PEWARIS?
128
PERJANJIAN
129
TAKUT JARUM
130
RACUN YANG UNIK
131
BEREAKSI
132
SEPERTI AYAM GORENG
133
KAKAK PELIT
134
TERPUKAU
135
MATA MENGERIKAN
136
PERTEMUAN
137
PERBINCANGAN KECIL
138
TERTOHOK
139
ALEXA KECEWA
140
MENGALAHKAN DONG XI
141
JING XUAN
142
PERMAINAN 1
143
PERMAINAN 2
144
SAMPAH SEKTE
145
KE MANA YI XIE?
146
MENJADI REKAN
147
RENCANA PINDAH
148
KEINDAHAN BULAN
149
MASA LALU KELAM
150
MASA LALU KELAM 2
151
MASA YANG MENAKUTKAN
152
ALEXI HILANG

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!