Zike masih bergelut dengan bayangan masa lalunya. Kenangan awal pertemuannya dengan Alexi, seorang anak muda tampan yang telah berhasil membuat gadis itu jatuh cinta setengah mati itu.
...Flash Back On .......
Minggu pagi yang cerah, di sebuah stadion terdengar suara hingar bingar musik cadas dari sebuah konser musik underground bagai merobek telinga. Ratusan anak muda pria dan wanita dengan kostum serba hitam bergambar logo band musik dan penyanyi idola mereka tampak berjejalan meramaikan konser musik tersebut.
Para anak muda itu berkerumun di depan sebuah stage yang sedang menampilkan performs sebuah band musik beraliran Death Metal yang bernama DISGUISE.
Saat itu, DISGUISE tengah membawakan sebuah lagu bertemakan ketamakan para penguasa ysng menindas dan menikmati cucuran keringat rakyatnya tanpa rasa bersalah. Meski dengan vokal growl ciri khas dari sebuah band ber-genre Death Metal, DISGUISE sukses membuat para penggemarnya ber-head banging ria dengan semangat membara.
^^^GROWL adalah sejenis suara dari seorang penyanyi/vokalis dengan mengandalkan kekuatan tenggorokannya untuk menghasilkan suara dengan menggeram dan nada yang berat.^^^
^^^Ada beberapa metode untuk menghasilkan suara semacam ini, semua tergantung kemampuan sang Vokalis.^^^
^^^HEAD BANG adalah gaya khas para fans musik cadas dalam menikmati musik yang mereka suka. HEAD BANG biasanya dilakukan dengan cara menggerakan kepala ke kanan dan ke kiri atau ke depan dan ke belakang. Bagi yang berambut panjang itu akan lebih mengasyikan karena bisa bergaya dengan mengibaskan rambutnya.^^^
Seorang pria muda berambut panjang, lurus sebahu tengah asyik ber-head banging ria bersama para metal head lainnya. Mereka terlihat sangat menikmati alunan lagu demi lagu sembari sesekali nge-slam di antara para fans musik underground. Mereka semua meng-ekspresikannya dengan cara masing-masing. Pria muda berpakaian serba hitam itu pun tampak sangat menjiwai lagu kegemarannya.
Tiba-tiba terjadi kekacauan di depan stage. Seorang pria berkepala botak dan berjenggot lebat tampak ikut ber-head banging dengan sempoyongan di antara para penonton lainnya. Seruakan bau alkohol yang tercium dari hawa mulutnya, cukup menjelaskan kalau saat ini si pria botak itu dalam kondisi mabuk berat.
Pria mabuk itu bergerak semaunya dengan serampangan menabraki orang-orang yang ada di sekitarnya. Beberapa orang mengumpatinya dengan kesal. Pria mabuk itu hanya tertawa sambil berceloteh ngawur, bahkan dia balik mengumpati orang-orang yang ada di sekitarnya dengan kata-kata kotor. Pria yang gila memang!
Terdengar pekik kesakitan dari anak muda yang tengah asyik mengibaskan rambut panjangnya ke sana dan ke mari. Karena ternyata salah satu kaki anak muda itu terinjak oleh si pria mabuk yang tak sengaja menabrak tubuhnya. Anak muda itu secara refleks mendorong dengan sekuat tenaga pria mabuk itu. Pria mabuk itu jatuh terjerembab di tengah para penonton, bahkan menimpa beberapa orang lainnya. Si pria mabuk merasa marah dan tak terima, dia bangkit dan hendak memukul anak muda yang tadi telah mendorongnya itu.
Namun, karena keseimbangan tubuhnya yang tidak stabil. Pria mabuk itu terhuyung dengan hebat dan kembali menabrak anak muda yang tadi hendak dipukulnya itu. Si anak muda terlempar ke pinggir arena dan hampir saja menimpa seseorang. Anak muda itu berkelit ringan meski sempat terhuyung. Sebuah tangan menyambar lengan anak muda itu dan menariknya agar tidak terjatuh.
Pemilik tangan yang menyambar lengan anak muda itu juga ikut terhuyung akibat menahan beban yang lebih berat dari badannya sendiri. anak muda yang disambarnya itu pun secara refleks menangkap tubuh orang yang telah menolongnya. Mau tak mau kini mereka berdua berpelukan di tengah hiruk pikuk suasana konser. ( 😳😱🙈 )
Orang yang menyambar anak muda itu terkejut bukan main. Kini wajah mereka berhadapan dekat sekali. Anak muda itu terpana menatap wajah seorang gadis cantik yang berada dalam pelukannya. Si pemilik wajah cantik itu juga menatap anak muda berwajah tampan yang kini memeluknya.
"Maaf!" seru keduanya secara bersamaan.
Keduanya sama-sama tersipu sampai lupa untuk melepaskan pelukannya masing-masing. Sementara si pria mabuk masih terhuyung-huyung menyeruak gerombolan para penonton untuk mencari anak muda yang hendak dipukulnya.
"Di mana dia? Biar kuhajar!" teriak pria mabuk itu dengan sorot mata merah dan marah.
"Sembunyi!" perintah gadis cantik itu seraya melepaskan pegangannya.
"Aku tidak mau! Aku berani menghadapinya, aku bukan pengecut!" seru si anak muda sambil berdiri di depan gadis cantik yang telah menolongnya itu. Anak muda itu seperti tak ingin dikatakan jika dirinya adalah penakut dan pengecut.
"Hei, bukankah lebih baik cari cara aman saja?" tanya gadis cantik itu.
"Kamu diam sajalah!" kata anak muda saat melihat si pria mabuk itu mendatanginya.
"Kau di sini rupanya!" Pria mabuk itu berteriak.
Si pria mabuk dengan serampangan meninjukan bogem mentahnya ke wajah si anak muda. Namun, anak muda itu berhasil memiringkan sedikit kepalanya untuk menghindari serangan itu. Pukulan pria botak hanya mengenai udara kosong dan itu sungguh membuatnya semakin bernafsu untuk menghajar anak muda yang masih berusia jauh di bawah usianya.
keributan tak bisa dihindari lagi. Beberapa penonton menyeruak bagai sengaja memberi tempat untuk mereka bertarung. Pria botak yang masih mabuk itu secara membabi buta menyerang anak muda bertubuh ramping dan tinggi yang jelas sekali terlihat tak biasa bertarung. Anak muda itu semakin terdesak hingga beberapa kali tinju pria mabuk itu menimpa wajah si anak muda.
Para penonton justru memberi support agar anak muda itu melawannya. Si pria mabuk tampaknya memang telah terbiasa berkelahi. Meskipun dia tengah mabuk, akan tetapi pukulan-pukulannya sangat jitu, hingga anak muda itu makin kewalahan. Terlebih wajahnya sudah babak belur dengan mulut yang telah mengalirkan darah segar.
Pria botak itu kembali mengangkat bogemnya dan bersiap melancarkan tinju sekali lagi ke wajah anak muda yang telah jatuh terduduk sambil memegangi wajahnya itu. Namun, secara tiba-tiba pula sebuah tendangan dari arah samping kirinya mendarat di tengkuk kiri pria botak itu. Pria botak yang masih mabuk itu terhuyung dan terjatuh di pinggir lingkaran para penonton.
Si penyerang kini mendekati pria botak mabuk dan menghajarnya dengan tanpa ampun lagi. Kondisi pria mabuk itu tak kalah mengenaskan dari anak muda yang tadi dihajarnya. Wajahnya lebam membiru dan dari mulutnya juga mengalirkan darah segar. Pria mabuk itu kini tertelungkup sambil menahan sakit yang luar biasa.
Setelah puas menghajar pria botak mabuk itu, si penyerang meninggalkan si pria mabuk dan menghampiri anak muda yang masih meringis kesakitan. Gadis cantik yang menyerang pria mabuk mengulurkan tangannya pada anak muda itu.
"Ayo kita pergi!" ajak si gadis sembari mengulurkan tangan kanannya.
Anak muda itu menatap dengan rasa malu, karena ternyata si gadis cantik lebih hebat dan sangat berani dalam hal bela diri dibandingkan dengan dirinya. Anak muda yang sempat berlaku sok jagoan di hadapan si gadis cantik, Justru babak belur dan kembali ditolong oleh sang gadis berwajah manis dan ramah ini. Karena tidak ada jawaban atau sepatah kata pun yang keluar dari mulut anak muda itu, si gadis cantik secara tiba-tiba menyambar tangan si anak muda dan memaksanya untuk berdiri. gadis cantik kemudian menyeret si anak muda untuk pergi menjauh dari tempat sadis itu.
"Hei, apa kau mau ditertawakan oleh mereka semua?" tanya sang gadis sambil berjalan menyeruak jejalan para penonton. Gadis itu harus menaikan volume suaranya karena irama hingar bingar masih terus berlanjut.
"Mengapa kamu menolongku dan siapa kamu?" tanya anak muda itu setengah berteriak.
Gadis itu tak menjawab, dia masih terus berjalan dengan cepat menjauh dari area stage. Anak muda itu pun anehnya hanya menurut saja. Gadis cantik berpenampilan tomboy ala anak metal membawa pemuda itu ke pinggiran stadion dan berteduh di bawah sebatang pohon yang tumbuh di pinggir Stadion.
"Beristirahatlah di sini!" ujar gadis itu setelah melepaskan pegangannya.
"Nona, kau belum menjawab pertanyaanku tadi," kata si anak muda.
"Pertanyaan yang mana?" Gadis cantik balik bertanya.
"Mengapa menolongku dan siapa kamu?" Anak muda itu mengulangi pertanyaannya.
"Aku menolongmu karena ... kau kuanggap temanku. Mmmhh, panggil saja aku Zike," jawab si gadis cantik sambil menjatuhkan dirinya di atas rerumputan.
"Teman?" tanya anak muda itu dengan heran. Dia memilih duduk tak jauh dari gadis yang mengaku bernama Zike itu.
"Yaaa, karena orang yang bisa memelukku hanya ada tiga. Mereka keluargaku, kekasihku dan temanku. Karena kau bukan keluargaku, bukan juga kekasihku ... jadi kuanggap kau temanku," jawab Zike sambil tersenyum ke arah anak muda itu.
"Oh begitu rupanya." Anak muda itu sedikit mengerti.
"Terima kasih telah membantuku," sambung anak muda itu.
"Mmhh, sama-sama." sahut Zike. Lalu bertanya, "Eh, bagaimana aku harus memanggilmu," tanya Zike.
"Aku, aku ...."
...Bersambung .......
NB: Pict dapat nyomot di mbah google yaa 😁😁
Salam Metal and Happy Halloween buat semuanya 🎃🎃
Alexi : Asem lu Thor! Lu buat gue bonyok gini! 😠
Author : Maap Aleee, maaaaap 😄😄
Alexi : Enak aja maap maap, malu nih gue!
Author : Kabooooorrr!
Wkwkwk
Alexi : 😠😠😈😈😈
NB : Nama Zike diambil dari inisial ZK. ZK adalah singkatan dari nama Female Main Character 'Zain Kamila'
Sekian Wassalam 🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 152 Episodes
Comments
Tang Lian
😳😱😱
2022-08-22
0
Chay-in27
kok aku jadi ikut merasakan musik metalnya... 🙄🤔🤭🤣
2022-07-28
1
Gembelnya NT
Ketebak ya
2022-07-11
0