Rasakan cinta kalian.

Ucapan yang begitu menggelikan bagi Isti, namun juga membuatnya begitu rengam. Seorang Selingkuhan, yang dinikahi secara siri bahkan di sembunyikan. Berani meminta hak istimewa pada suami sirinya itu.

"Aku ingin tertawa, bahkan aku ingin muntah mendengar ucapanmu itu."

"Setidaknya, aku tak mengganggu kehidupan kalian." jawab Naya.

"Apa yang kau maksud tak mengganggu? Tak mengganggu hanya karena belum diketahui semua orang. Baru saja kau meminta hak istimewa sebagai seorang istri, selanjutnya apa? Ingin dinikahi secara sah? Dan meminta harta gono gini?" tukas Rani.

"Setidaknya aku istrinya."

"Istri apa? Dasar SAMPAH!" sergah Rani.

"Aku memang sampah, tapi setidaknya Mas Fikri lebih mengistimewakanku. Setidaknya aku berharga baginya."

Entah apa yang ada dalam fikiran Naya, sampai bisa begitu percaya diri mengucapkan itu pada mereka.

"Sampah lebih berharga daripada berlian? Itu maksudmu? Kau sampahnya, dan aku berliannya." jawab Isti

"Ya, sampah yang setidaknya dihargai oleh Mas Fikri."

"Sampah bisa menganggap dirinya lebih berharga dari sebuah berlian. Untuk siapa? Untuk seekor lalat? Berlian bahkan harus mempunyai sertifikat agar bisa dijual. Sedangkan sampah, mau di daur ulangpun tak bahkan tak akan ada harganya jika di gadaikan." jawab Isti. Begitu menampar Suami dan selingkuhannya itu.

Rani dan Ibunya tersenyum puas atas jawaban bijak Isti. Hanya melirik Naya dan Fikri yang begitu kesal dan sesak atas jawaban yang diberikan Istrinya itu.

" Ran, jemput Zalfa dong. Udah mau jam pulang nih." pinta Isti pada Rani, dan langsung di iyakannya.

Isti langsung kembali merapikan seragam perawatnya. Ia pun semakin elegan dengan seragam kebesaran itu. Membuat Naya sedikit Insecure, karena Ia jauh jika dibanding Isti yang mapan, cantik, dan hebat. Ia bahkan hanya lulusan SMA, yang tak mampu melanjutkan kuliahnya lagi, sehingga harus bekerja apa saja, agar bisa memenuhi kebutuhan hidupnya.

"Mas, bawa dia pulang. Aku ngga mau, jika Zalfa melihat wajahnya, dan bertanya siapa dia. Aku bertahan demu anak dan Ibu, dan agar kalian tak lebih bahagia setelah ini."

Isti yang telah rapi itu pun keluar tanpa mencium tangan suaminya. Bersamaan dengan keluarnya Rani untuk menjemput keponakannya tercinta.

Fikri pun berangsut dari tempat duduknya, dan mengejar Isti yang berjalan cepat keluar.

" Is, tunggu... "panggilnya.

" Is, tunggu Is. Izinkan aku bicara!" Fikri menarik tangan Isti dengan kasar.

"Lepasin, aku mau kerja." sergah Isti, yang mencoba melepaskan genggaman tangan itu.

"Maksud kamu ngomong apa kayak gitu? Udah ku bilang, selesaikan baik-baik jangan pakai emosi?"

"Kamu ada lihat emosi diwajahku, Mas? Atau bahkan dimataku? Aku ngga emosi. Aku tenang, Mas, bahkan aku begitu tenang saat ini. Aku udah ngga bisa marah, karena aku udah terlalu kecewa. Sakit, dan karena terlalu sakit, aku kini mati rasa. Kamu mau sama dia 'kan? Yaudah, sana. Nikmati hubungan kalian dengan penuh cinta itu. Dan aku, akan menuruti kamu untuk tidak bercerai. Tapi ingat... Kamu juga ngga akan pernah bisa menikahi dia secara resmi. Dan itu artinya, dia tak akan bisa berbagi hartamu, karena itu hak milikku dan Zalfa."

"Is, ngga bisa begitu Is. Namanya kamu nyiksa dia."

"Itu resiko Istri siri Mas. Dan jika kamu nekat, kamu akan kehilangan semuanya. Ingat kembali, apa isi perjanjian ketika kamu masuk ke perusahaan itu. Sekali kamu nekat, hancur semua karirmu."

Isti tak banyak bicara lagi, Ia pun masuk ke dalam mobil dan menyetir dengan kencang. Meninggalkan Fikri yang terlampau bingung mengambil keputusan. Jujur, Ia takut dengan ancaman Isti. Tapi, Ia kasihan dengan Naya, jika benar-benar tak mendapat hak apapun dari pernikahan mereka.

Dalam sebuah kontrak kerja antara Fikri dan perusahaannya, memang terdapat sebuah pasal dimana karyawan Pria tak boleh memiliki Dua istri. Dan jika memang sudah tak saling cinta, maka harus bercerai dengan istri lamanya karena itu bisa mempersulit untuk kepengurusan hak waris yang diberikan perusahaan untuk masa tua mereka. Dan Fikri, telah mendaftarkan nama Zalfa dan Isti. Tak mudah mengubah itu semua, karena nama baiknya dipertaruhkan disana.

"Kenapa menjadi rumit begini, Is. Kenapa hatimu semakin keras?" gerutu Fikri, yang kepalanya sedang pusing tujuh keliling saat ini.

Tiba-tiba Fikri teringat dengan Naya yang masih berhadapan dengan Ibunta di dalam. Ia pun berlari kencang untuk kembali masuk. Ia faham betul, jika sang Ibu itu nyaris sama wataknya dengan Isti. Sehingga Ia takut, jika Ibunya akan menyakiti hati Naya lebih dalam.

Benar saja, Naya sedang begitu tertekan, bahkan air matanya mengalir dengan begitu deras, meski tak ada suara yang keluar dari mulutnya. Ia tampak begitu tertekan saat ini. Tapi Ia tak mau menceritakan pada Fikri, apa yang baru saja Ia alami.

"Bu, Fikri antar Naya pulang dulu." pamit Fikri pada Ibunya.

Ia mencium tangan sang Ibu, dan dilanjutkan dengan Naya. Tapi, Bu Laksmi menepis tangan Naya dengan kasar.

"Pulanglah, aku tak ingin menjawab pertanyaan cucuku tentangmu."

Sakit, tapi itu resiko yang harus diterima Naya sebagai seorang istri siri. Tak dianggap, bahkna harus disembunyikan oleh suaminya sendiri.

Kini mereka berdua telah ada di dalam mobil. Duduk berdampingan dan saling diam. Tak ada sepatah katapun keluar dari bibir Naya, hanya terlihat wajah dan tatapannya yang begitu tertekan itu.

"Maaf." ucap Fikri padanya.

"Maaf untuk apa?"

"Karena telah membawamu pada situasi seperti ini."

"Ini resikoku. Sudah terlanjur basah, dan sudah tak dapat dihindari lagi. Tinggal bagaimana caramu memperjuangkan hubungan kita. Tidak diserang ditempat umum saja, aku sudah bersyukur, karena setidaknya namaku belum tercoreng dihadapan publik. Jadi, aku masih bisa bekerja untuk diriku sendiri."jawab Naya.

" Kau mau kembali menjadi SPG lagi?"

" Apa lagi? Haya itu yang bisa ku kerjakan dengan ijazah SMA. Masih untung jika aku tak berfikiran untuk menjual diri. Toh, harga diriku juga sudah hilang."

"Nay... Please, jangan bicara seperti itu lagi. Kita akan tanggung ini bersama, aku akan bertanggung jawab sebagai suami sahmu."

"Dengan apa? Bahkan semua gajimu, sudah masuk dalam rekening Mba Isti. Apa bisa, kau menyisihkan dan memberikannya padaku, sementara bicara saja kau kalah, Mas. Kau seperti suami yang tak ada harganya bagi dia."

Naya kini kembali diam. Penyesalan teramat dalam di lubuk hatinya. Ia bisa saja meminta cerai hanya dengan satu kata talak dari Fikri. Tapi, masa depannya akan suram. Pernikahan siri nya tak memiliki banyak bukti untuk menuntut apapun dari Fikri. Terlebih lagi, tak ada surat cerai yang akan bisa menegaskan statusnya nanti. Dia akan dikenal sebagai gadis, tapi sudah tak perawan. Tak akan ada lelaki yang mau menerima status menjijikan itu.

Terpopuler

Comments

Ririn Nursisminingsih

Ririn Nursisminingsih

suka karakter isti

2023-03-28

0

Wakhidah Dani

Wakhidah Dani

asik kau emang keren isti

2022-07-12

0

Arin

Arin

Fikri sama Naya bner"psangn LAKNAT....ksih mereka karma yg setimpal Thor,sy pling benci sama yg namnya PELAKORRRR👊👊👊👊👊

2022-07-09

0

lihat semua
Episodes
1 Bertukar kejutan
2 Mendatanginya langsung
3 Amarah yang terwakilkan
4 Sang adik pun kecewa
5 Tersenyum si depan anak
6 Rahasia apalagi?
7 Penuh kebohongan
8 Rasakan cinta kalian.
9 Mertua yang mencintaiku
10 Demi Zalfa
11 Ambisi Fikri
12 Ketegasan Isti
13 Perubahan Isti
14 Cemburunya Fikri
15 Derita Naya
16 Serangan halus
17 Dekat, namun begitu jauh
18 Teguran untuk Fikri
19 Pembagian gaji
20 Zalfa nyaris tahu perselingkuhan papanya
21 Laki-laki tak punya pendirian
22 Menutupi wajah sedih
23 Tanggung jawab pada Laras
24 Siapa yang lebay...?
25 Bangkai yang mulai tercium
26 Isti akhirnya menangis
27 Kecurigaan Firman
28 Tak enak hati
29 Lepas kontrolnya Rani
30 Tamu tak diundang
31 Bagaimana seharusnya?
32 Apa kamu gila?
33 Serahkan Mas Fikri padaku.
34 Hidup dalam kemunafikan
35 Mati rasa
36 Naya buat ulah...!
37 Amarah Isti memuncah
38 Fikri Brutal
39 Zalfa Trauma
40 Zalfa yang meminta...
41 Perasaan Isti
42 Kenyataan dari insiden
43 Selesai dan lega
44 Sesal Fikri
45 Rumor yang dengan cepat menyebar
46 Khayalan tertinggi Naya
47 Gerutunya Naya
48 Kekompakan Isti dan Firman
49 Belum sah bercerai!
50 Janji Isti untuk Laras.
51 Tragedi kangkung
52 Tragedi Kangkung 2
53 Sampah dan lalet ijo
54 Persiapan operasi Laras
55 Bahagia untuk Naya
56 Cemburu yang tak mendasar
57 Fikri mengulur waktu
58 Ikrar Talak
59 Gono gini yang tak penting bagi Isti
60 Kenyataan siapa Laras.
61 Gosip besar di pabrik
62 Yang terbaik untuk Laras
63 Pencabutan pelayanan keluarga
64 Fikri salah pulang
65 Belum bisa memenangkan hati
66 Keterkejutan Naya
67 Semua seimbang
68 Teguran kesekian kalinya
69 Belum terbiasa dengan Zalfa
70 Aku sudah tak perduli lagi.
71 Pernkahan resmi Naya dan fikri
72 Kado sarat makna
73 Zalfa keceplosan
74 Antara mantan dan istri baru
75 Kecurigaan di mulai
76 Rahasia Rani
77 Isi hati Rani
78 Ratapan Ibu tiri
79 Kemana Zalfa?
80 Mencari Zalfa
81 Apa judul yang tepat??
82 Si pengorek kesalahan
83 Pak Bardo ambil tindakan
84 Turun Tahta
85 Ruangan baru Fikri
86 Pas-pasan
87 Naya pencemburu
88 Undangan untuk Isti
89 Wisuda Rani
90 Ku lepas dengan Ikhlas.
91 Fikri berulah
92 Kondisi Naya
93 Kejutan untuk Fikri 1
94 Pernyataan Isti
95 Kejutan untuk fikri 2
96 Patah hati Fikri
97 Lamaran Isti
98 Kelahiran anak Naya
99 Naya mulai tegas
100 Bayi Naya kritis
101 Keputusan Naya
102 Mantap pergi
103 Papa pamit, Nak.
104 Selesai, dan terimakasih.
105 Awal kehidupan baru.
106 Happy Family
107 Ingatan Laras
108 Ending
109 Promo karya baru.
110 Ekstra Bab +Promo
Episodes

Updated 110 Episodes

1
Bertukar kejutan
2
Mendatanginya langsung
3
Amarah yang terwakilkan
4
Sang adik pun kecewa
5
Tersenyum si depan anak
6
Rahasia apalagi?
7
Penuh kebohongan
8
Rasakan cinta kalian.
9
Mertua yang mencintaiku
10
Demi Zalfa
11
Ambisi Fikri
12
Ketegasan Isti
13
Perubahan Isti
14
Cemburunya Fikri
15
Derita Naya
16
Serangan halus
17
Dekat, namun begitu jauh
18
Teguran untuk Fikri
19
Pembagian gaji
20
Zalfa nyaris tahu perselingkuhan papanya
21
Laki-laki tak punya pendirian
22
Menutupi wajah sedih
23
Tanggung jawab pada Laras
24
Siapa yang lebay...?
25
Bangkai yang mulai tercium
26
Isti akhirnya menangis
27
Kecurigaan Firman
28
Tak enak hati
29
Lepas kontrolnya Rani
30
Tamu tak diundang
31
Bagaimana seharusnya?
32
Apa kamu gila?
33
Serahkan Mas Fikri padaku.
34
Hidup dalam kemunafikan
35
Mati rasa
36
Naya buat ulah...!
37
Amarah Isti memuncah
38
Fikri Brutal
39
Zalfa Trauma
40
Zalfa yang meminta...
41
Perasaan Isti
42
Kenyataan dari insiden
43
Selesai dan lega
44
Sesal Fikri
45
Rumor yang dengan cepat menyebar
46
Khayalan tertinggi Naya
47
Gerutunya Naya
48
Kekompakan Isti dan Firman
49
Belum sah bercerai!
50
Janji Isti untuk Laras.
51
Tragedi kangkung
52
Tragedi Kangkung 2
53
Sampah dan lalet ijo
54
Persiapan operasi Laras
55
Bahagia untuk Naya
56
Cemburu yang tak mendasar
57
Fikri mengulur waktu
58
Ikrar Talak
59
Gono gini yang tak penting bagi Isti
60
Kenyataan siapa Laras.
61
Gosip besar di pabrik
62
Yang terbaik untuk Laras
63
Pencabutan pelayanan keluarga
64
Fikri salah pulang
65
Belum bisa memenangkan hati
66
Keterkejutan Naya
67
Semua seimbang
68
Teguran kesekian kalinya
69
Belum terbiasa dengan Zalfa
70
Aku sudah tak perduli lagi.
71
Pernkahan resmi Naya dan fikri
72
Kado sarat makna
73
Zalfa keceplosan
74
Antara mantan dan istri baru
75
Kecurigaan di mulai
76
Rahasia Rani
77
Isi hati Rani
78
Ratapan Ibu tiri
79
Kemana Zalfa?
80
Mencari Zalfa
81
Apa judul yang tepat??
82
Si pengorek kesalahan
83
Pak Bardo ambil tindakan
84
Turun Tahta
85
Ruangan baru Fikri
86
Pas-pasan
87
Naya pencemburu
88
Undangan untuk Isti
89
Wisuda Rani
90
Ku lepas dengan Ikhlas.
91
Fikri berulah
92
Kondisi Naya
93
Kejutan untuk Fikri 1
94
Pernyataan Isti
95
Kejutan untuk fikri 2
96
Patah hati Fikri
97
Lamaran Isti
98
Kelahiran anak Naya
99
Naya mulai tegas
100
Bayi Naya kritis
101
Keputusan Naya
102
Mantap pergi
103
Papa pamit, Nak.
104
Selesai, dan terimakasih.
105
Awal kehidupan baru.
106
Happy Family
107
Ingatan Laras
108
Ending
109
Promo karya baru.
110
Ekstra Bab +Promo

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!