Resepsi

Acara resepsi pernikahan Daren dan Amanda di lakukan sangat meriah para tamu mengucapkan selamat pada pengantin ada juga kerabat sahabat dan rekan kerja

"Amanda selamat ya"ucap tante dan paman Amanda memberi selamat

"Terimakasih paman tante"ucap Amanda tersenyum ramah

"Dia siapa"ucap Daren setelah paman dan tante Amanda pergi

"Dia paman Marko adik nya papa "jawab Amanda

"Hubungan mu di masa lalu baik dengan nya"tanya Daren curiga

"Tentu baik emang kenapa"ucap Amanda

"Ngak kayak mencurigakan banget cara mereka menatap mu"ucap Daren menatap kedua paru baya itu

"Jangan curiga mereka baik pada keluarga kami"ucap Amanda

"Baik lah besok kita mulai bicara apa yg harus aku bantu tentang masalah mu"ucap Daren di angguki Amanda

"Selamat gue senang semoga apa ya doa nya ya semoga malam pertama kalian di lakukan dengan hebat dan hangat "ucap Nadia memberi selamat

"Apaan sih"ucap Amanda malas memukul tangan Nadia

"Emang gue salah Daren lho akan membuat malam itu terasa indah dan hangat kan"goda Nadia

"Tentu saja aku akan menjamah seluruh tubuh nya bahkan sampai ketiak nya aku kecup"ucap Daren santai

"Iss dasar sih mesum"ucap Amanda ngeri membuat Nadia terkekeh pelan

"Selamat"ucap Iqbal mengulur kan tangan nya matanya tidak lepas dari wajah Amanda

"Ehm ya terimakasih"ucap Daren tidak suka memeluk pinggang Amanda seolah memperingati Ikbal dia istri ku jangan macam macam

"So sweet"ucap Ikbal terkekeh

"Ayo Playboy lho menghancurkan suasana"ujar Nadia menarik tangan Ikbal

"Dia siapa"tanya Amanda penasaran

"Dia Ikbal sahabat kami dan juga Nadia mereka memang dekat jangan terlalu di pikirkan"ucap Daren melepaskan pelukan nya

"Kak Selamat ya atas pernikahan nya aku senang sekali"ucap Ananda tersenyum memeluk kakak nya

"Jangan katakan apa apa kak Daren jaga kakak ku"ucap Ananda tersenyum lalu pergi

"Apa yg anak itu katakan dasar Ananda"ucap Amanda terkekeh

Acara sangat lancar kedua keluarga sibuk mengurus para tamu karna Amanda sudah terlihat capek jadi Daren izin untuk pergi untuk istirahat Daren baik memperlakukan Amanda seperti dia memperlakukan Alinda dulu hanya hati nya tidak bisa dia berikan pada Amanda atau pun Alinda

🌞🌞🌞

Amanda baru selesai membersihkan tubuh nya tapi dia sudah memakai baju jika tidak suami mesum nya akan tergoda Amanda terasa sangat segar menghampiri Daren yg masih tertidur

"Daren bangun ayo kita mau pulang"ucap Amanda menepuk bahu Daren

"Daren bangun kamu tidur kayak kebo"ujar Amanda

"Emmm iya iya"ucap Daren membuka mata melihat Amanda yg sibuk dengan jam tangan

"Amanda"ucap Daren menarik Amanda ke pelukan nya

"Dasar mesum bukan nya bangun malah nempel"kesal Amanda dia kaget Daren sering menarik nya

"Ayo kita lakukan bulan madu sekarang"ucap Daren mengusap wajah Amanda

"Mesum aku ngak mau"ucap Amanda cepat berdiri Daren duduk melepas cincin yg melingkar di jari manis nya

"Mari sini tangan mu ini cincin mengikat kita "ucap Daren serius

"Bukan kah ada cincin kawin kita"ucap Amanda menunjukkan cincin di tangan nya

"Ini beda ini mengikat kita khusus untuk kita dulu nya Ananda yg beli kan dan pilih dia bilang cincin ini khusus dia pilih kan tapi dia memakai kan pada ku semua jadi aku berikan satu untuk mu untuk cincin pengikat kita"ucap Daren memakai kan di jari Amanda lalu dia menuju kamar mandi

"Bagus ehh ada nama Daren"ucap Amanda memperhatikan cincin nya

Di keluarga Damusa

Ceklek

"Kakak ipar kenapa lama banget pulang nya"ucap Mia menghampiri Amanda yg baru sampai

"Kami sarapan dulu"jawab Amanda tersenyum

"Kak ayo jalan"ucap Ananda yg mulai mendekati Amanda

"Kemarin hari melelehkan jadi aku mau istirahat"ucap Amanda menolak

"Ayo lah kak"ucap Ananda penuh harap

"Jika mereka memaksa pergi saja aku juga ada pekerjaan di kantor"ucap Daren

"Daren masak kamu mau ke kantor"ucap mami Fera

"Iya Daren cuti lah hari ini"ucap tuan Damusa

"Ngak bisa pi ada meeting penting"ucap Daren

"Ya udah aku ikut mereka saja kamu pergi saja ke kantor "ucap Amanda

"Iya"ucap Daren berlalu untuk bersiap Amanda mengikuti Daren ke lantai atas

Amanda shoping bersama Ananda dan Mia tujuan utama mereka adalah toko buku sesuai yg Mia bilang mereka akan membeli beberapa buku

"Emm bagaimana jika aku mencari buku masak biar jago masak"ucap Amanda mengelilingi rak rak buku mencari buku apa yg akan dia beli

"Emang kenapa kak lagian jika ngak bisa masak itu hal biasa lagian maklum lah kita dari keluarga terpandang jadi masak hal yg biasa kan kita bisa sewa jasa pembantu"ucap Mia berjalan jalan

"Iya tapi mami bilang aku harus melayani Daren dengan baik termasuk menyiapkan keperluan dan makan nya bagaimana mau siapkan makan jika aku ngak bisa masak kemarin aja dia pulang aku masak kan mie instan dia sampai ngak makan"jelas Amanda membuat Ananda dan Mia tertawa

"Iya lah orang kak Daren benci mie instan"ucap Mia tertawa kecil

"Nah jadi aku harus belajar"ucap Amanda

"Ehh lihat itu kak itu buku cara memasak kita ambil beberapa buku nya yg berbeda"ucap Ananda

"Ide bagus"ucap Mia mengambil 3 buku memasak

"Emm kita cari buku cara menjadi istri yg baik"ucap Mia berfikir

"Yg ini"ucap Mia dan Ananda bersama menyentuh salah satu buku

"Wah Mia kamu itu masih kecil kenapa otak mu liar sekali"ucap Ananda terkekeh

"Ambil lah kak"ucap Mia

"Cara berhubungan ***"baca Amanda melotot

"Kalian sudah gila ya ngak aku ngak mau yg ada aku akan jadi mesum sama kayak Daren asal kalian tau ya otak ku masih polos"ucap Amanda mengembalikan buku nya

"Kakak ini apa apaan sih kok di kembali kan itu biar kakak cepat hamil"ucap Ananda mengambil nya lagi

"Pokoknya jika aku ngak mau ya ngak mau"kesal Amanda berpindah mengambil beberapa novel untuk dia baca

"Udah lah sih polos ngak bisa di paksa"ucap Mia tertawa

"Mbak bayar"ucap Amanda pada kasir

"Total semua 500 ribu mbak"ucap nya tersenyum Amanda menyerahkan kartu yg di serahkan Daren tadi

"Atas nama Daren Damusa"ucap nya menyakinkan

"Hei jangan kaget mbak kakak ku ini istri dari Daren Damusa jadi jangan heran ya jika ATM nya atas nama kak Daren"ucap Ananda melihat keterkejutan wanita itu

"Wah anda beruntung mbak menikah sama tuan Daren yg tampan itu bisa menatap wajah nya setiap hari seperti nya anda akan membuat wanita lain patah hati"ucap nya tertawa mengembalikan kartu itu

"Mbak bisa aja kami permisi ya mbak"ucap Amanda lalu berlalu Mia menyerah kan buku nya pada bodyguard yg menunggu di luar mereka menuju mobil

"Waw kakak ipar beruntung banget bisa memakai fasilitas kak Daren dari kartu debit Atm dan lain nya"ucap Mia takjub

"Dia ngak sebaik itu dia bilang pakai sementara saja karna fasilitas untuk ku lagi di bikin jadi belum bisa di gunakan"ucap Amanda masuk ke mobil

"Tujuan kita kemana"ucap Ananda

"Mall"ucap Mia semangat

"Kita mau apa kesana"tanya Amanda bingung

"Kita akan merias kakak untuk semakin cantik kita akan beli bedak dan akan mengganti sedikit menampilkan kakak ipar"ucap Mia semangat

"Wah ide bagus itu aku setuju siap meluncur"ucap Ananda senang

"Kakak jangan membantah ikuti saja kami"ucap Ananda melihat Amanda akan bicara

"Terserah"ucap Amanda tidak ingin ambil pusing

"Kak pilih aja sesuka kakak mumpung pegang atm kak Daren"ucap Mia mereka memasuki Mall terbesar di kota nya

"Hmm ngak bisa pilih tapi aku akan beli yg aku suka"ucap Amanda tersenyum melihat lihat dia membeli yg di perlukan dari keperluan nya dan kesukaan nya

"Kak ayo masuk ke toko bedak"ucap Mia menarik tangan Amanda

"Ehh sabar dong"ucap Amanda

"Selamat datang di toko kami apa ada yg bisa kami bantu"ucap nya ramah

"Pilih kan bedak terbaik untuk kulit serta wajah kakak ipar saya"ucap Mia semangat

"Silahkan berbaring dan tunggu sebentar"ucap nya lalu pergi Mia membaringkan Amanda tidak lama seseorang datang

"Nona Mia"ucap nya senang

"Dokter Veliysa"ucap Mia tersenyum

"Gimana apa yg bisa saya bantu"ucap nya ramah

"Begini dok ini kakak ipar saya dan saya mau dokter lihat perawatan apa yg cocok untuk kakak ipar saya ini"ucap Mia memperkenalkan Amanda

"Mia dia siapa"bisik Amanda

"Dia dokter kecantikan kakak tenang saja klinik nya sudah banyak dan ini salah satu nya"jelas Mia

"Saya periksa dulu ya"ucap nya mengeluarkan alat mulai memeriksa wajah Amanda serta kulit badan Amanda

"Kulit tubuh dan kulit wajah udah bagus bersih lembut dan halus tapi saya akan memberikan bedak membantu mencerahkan wajah nona Amanda sebenarnya wajah nya udah alami"jelas dokter itu mengeluarkan produk nya

.

"Terimakasih"ucap Amanda canggung sebenarnya dia terlalu tidak suka dengan perawatan ini tapi dia menghargai usaha Mia setelah membayar dengan harga pantasis Mia mengajak Amanda ke tempat tata rambut dia akan memasuk kan Amanda ke salon terkenal dia akan membuat kakak nya hilang kendali saat melihat Amanda

Di sisi lain Daren baru selesai melakukan meeting penting dari klien luar negri Daren keluar dari restoran di dampingi Fiko yg menyetir

"Fiko antar saja saya pulang kirim email ke saya"ucap Daren karna dia akan menepati janji nya pada Amanda

"Baik tuan"ucap Fiko melaju kan mobil nya mengantar kan tuan nya

Setelah sampai Daren segera menuju kamar nya mengganti baju nya memakai baju kaos Daren membuka laci mengambil ponsel Alinda yg dia simpan bersyukur Daren tau kunci ponsel Alinda jadi bisa dia lihat

"Siapa D ini terlalu banyak chat telpon nya"gumam Daren memeriksa nya banyak obrolan tidak senono dari D Daren membaca nya banyak sekali ancaman dari D itu membuat Daren penasaran

Cklek

"Daren udah pulang"ucap Amanda kaget melihat Daren menselonjor kan kaki nya lalu Daren mengalih kan pandangan nya menatap Amanda seketika jantung nya berdetak melihat wajah Amanda lebih berseri dengan rambut gelombang nya

"Bersih kan badan mu aku mau bicara hal serius"ucap Daren berusaha mengendalikan diri nya

"Baik lah aku mandi dulu"ucap Amanda meletakkan barang yg dia bawa lalu menuju kamar mandi

Episodes
1 Alinda
2 Bunuh diri
3 Keputusan
4 Part 4
5 Membiasakan
6 Ketakutan Amanda
7 Makin membaik
8 Pesona Amanda
9 Tidak ingin bicara
10 Ada harapan bisa normal kembali
11 Part 11
12 Mengamuk
13 Kebenaran
14 Sadar
15 Mengungkap semua nya
16 Menikah ulang
17 Resepsi
18 Part 18
19 Pergi ke pesta
20 Di incar
21 Tuan D sebenarnya
22 Sakit
23 Bersitatap dengan Danur
24 Mantan
25 Kagum
26 Part 26
27 Melepaskan atau menerima
28 Ciuman yg lembut
29 Perang saudara
30 Malam pertama yg gagal
31 Part 31
32 Rencana Vina
33 Part 33
34 Cemburu
35 Part 35
36 Menghabiskan waktu bersama
37 Part 37
38 Rencana yg berhasil
39 Ulang tahun
40 Kejutan
41 Pagi yg indah
42 Aku mencintai mu
43 Part 43
44 Amnesia
45 Part 45
46 Part 46
47 Hamil
48 Part 48
49 Di tabrak
50 Sadar
51 Part 51
52 Malam kedua
53 Mau di pisah kan orang tua
54 Mau di pisah kan orang tua
55 Part 55
56 Part 56
57 Merasakan menjadi seorang ibu
58 Menghadapi sang pelakor
59 Marah pada adik
60 Part 60
61 Hamil kembali
62 Anniversary
63 Tidak tau balas budi
64 Part 64
65 Melahirkan
66 Part 66
67 POV Ikbal
68 Part 68
69 LDR
70 Kehilangan anak
71 Kacau
72 Part 72
73 Part 73
74 Part 74
75 Penguat ku
76 Di hukum
77 Part 77
78 Saling memaafkan
79 Rencana licik
80 Jebakan yg gagal
81 Part 81
82 Menyelidiki
83 Di penjara
84 Part 84
85 Part 85
86 Part 86
87 Menua bersama ku
88 Part 88
89 Anak mereka sudah dewasa
90 Anak dan ayah sama saja
91 Bukan anak orang tua nya
92 Jebakan
93 Membalas
94 Part 94
95 Tidak main main
96 Part 96
97 Part 97
98 Part 98
99 Part 99
100 Anya yg mesum
101 Tidak bisa menahan amara
102 Part 102
103 Part 103
104 Mulai tumbuh cinta
105 Part 105
106 Part 106
107 Honeymoon
108 Part 108
109 Part 109
110 Berbuat ulah
111 Akhir hidup Danur
112 Part 112
113 Marahan
114 Part 114
115 Part 115
116 Minta pisah
117 Sakit
118 Batal berpisah
119 Hamil
120 Ambika hilang
121 Menemukan Ambika
122 Part 122
123 Part 123
124 Part 124
125 Part 125
126 Part 126
127 Part 127
128 Part 128
129 Part 129
130 Part 130
131 Part 131
132 Ingin di bunuh
133 Part 133
134 Part 134
135 Part 135
136 Part 136
137 Part 137
138 Part 138
139 Part 139
140 Part 140
141 Menegang kan
142 Part 142
143 Part 143
144 Part 144
145 Part 145
146 Part 146
147 Part 147
148 Part 148
149 Part 149
150 Part 150
151 Part 151
152 Part 152
153 Part 153
154 Part 154
155 Part 155
156 Part 156
157 Part 157
158 Part 158
159 Part 159
160 Part 160
161 Part 161
162 Part 162
163 Part 163
164 Part 164
165 Part 165
166 Part 166
167 Part 167
168 Part 168
169 Part 169
170 Part 170
171 Part 171
172 Selesai
Episodes

Updated 172 Episodes

1
Alinda
2
Bunuh diri
3
Keputusan
4
Part 4
5
Membiasakan
6
Ketakutan Amanda
7
Makin membaik
8
Pesona Amanda
9
Tidak ingin bicara
10
Ada harapan bisa normal kembali
11
Part 11
12
Mengamuk
13
Kebenaran
14
Sadar
15
Mengungkap semua nya
16
Menikah ulang
17
Resepsi
18
Part 18
19
Pergi ke pesta
20
Di incar
21
Tuan D sebenarnya
22
Sakit
23
Bersitatap dengan Danur
24
Mantan
25
Kagum
26
Part 26
27
Melepaskan atau menerima
28
Ciuman yg lembut
29
Perang saudara
30
Malam pertama yg gagal
31
Part 31
32
Rencana Vina
33
Part 33
34
Cemburu
35
Part 35
36
Menghabiskan waktu bersama
37
Part 37
38
Rencana yg berhasil
39
Ulang tahun
40
Kejutan
41
Pagi yg indah
42
Aku mencintai mu
43
Part 43
44
Amnesia
45
Part 45
46
Part 46
47
Hamil
48
Part 48
49
Di tabrak
50
Sadar
51
Part 51
52
Malam kedua
53
Mau di pisah kan orang tua
54
Mau di pisah kan orang tua
55
Part 55
56
Part 56
57
Merasakan menjadi seorang ibu
58
Menghadapi sang pelakor
59
Marah pada adik
60
Part 60
61
Hamil kembali
62
Anniversary
63
Tidak tau balas budi
64
Part 64
65
Melahirkan
66
Part 66
67
POV Ikbal
68
Part 68
69
LDR
70
Kehilangan anak
71
Kacau
72
Part 72
73
Part 73
74
Part 74
75
Penguat ku
76
Di hukum
77
Part 77
78
Saling memaafkan
79
Rencana licik
80
Jebakan yg gagal
81
Part 81
82
Menyelidiki
83
Di penjara
84
Part 84
85
Part 85
86
Part 86
87
Menua bersama ku
88
Part 88
89
Anak mereka sudah dewasa
90
Anak dan ayah sama saja
91
Bukan anak orang tua nya
92
Jebakan
93
Membalas
94
Part 94
95
Tidak main main
96
Part 96
97
Part 97
98
Part 98
99
Part 99
100
Anya yg mesum
101
Tidak bisa menahan amara
102
Part 102
103
Part 103
104
Mulai tumbuh cinta
105
Part 105
106
Part 106
107
Honeymoon
108
Part 108
109
Part 109
110
Berbuat ulah
111
Akhir hidup Danur
112
Part 112
113
Marahan
114
Part 114
115
Part 115
116
Minta pisah
117
Sakit
118
Batal berpisah
119
Hamil
120
Ambika hilang
121
Menemukan Ambika
122
Part 122
123
Part 123
124
Part 124
125
Part 125
126
Part 126
127
Part 127
128
Part 128
129
Part 129
130
Part 130
131
Part 131
132
Ingin di bunuh
133
Part 133
134
Part 134
135
Part 135
136
Part 136
137
Part 137
138
Part 138
139
Part 139
140
Part 140
141
Menegang kan
142
Part 142
143
Part 143
144
Part 144
145
Part 145
146
Part 146
147
Part 147
148
Part 148
149
Part 149
150
Part 150
151
Part 151
152
Part 152
153
Part 153
154
Part 154
155
Part 155
156
Part 156
157
Part 157
158
Part 158
159
Part 159
160
Part 160
161
Part 161
162
Part 162
163
Part 163
164
Part 164
165
Part 165
166
Part 166
167
Part 167
168
Part 168
169
Part 169
170
Part 170
171
Part 171
172
Selesai

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!