Part 11

Setelah di runding dan dapat izin dari dokter Hani Amanda di pindah kan di lantai atas sekamar dengan Daren untuk melatih rasa takut nya pada ketinggian semakin hari Amanda semakin membaik tinggal bersama orang yg mencintai nya serta obat jalan yg di berikan dokter Hani

"Wah Amanda kamu hebat ngak takut pada dokter Saraf"ucap dokter di layar laptop karna Hani menelpon video

"Hehe sebenarnya aku ngak lolos sendiri dokter ada yg bantuin aku tapi iya aku ngak takut aku kan selalu mendengar kan ucapan dokter "ucap Amanda dengan tengkurap menatap dokter Hani

"Iya itu bagus ingat ya Amanda jangan lupa minum obat dan susu nya"ucap dokter Hani

"Siap"ucap Amanda beranjak berlari mendekati Daren duduk di sofa

"Macan tutul biasanya Ananda akan bikinin aku susu dan kasih apa ya kayak permen gitu aku belum melakukan itu"ucap Amanda

"Ck kamu membuat aku kayak mempunyai anak saja"ucap Daren malas lalu berdiri untuk membuat susu untuk Amanda tidak lama Daren kembali

"Terimakasih macan tutul"ucap Amanda menegak kan susu nya lalu meminum vitamin nya

"Emm enak"ucap Amanda menyapu bibir nya yg ada bekas susu pakai lidah membuat Daren menelan ludah

"Kenapa dia seksi banget mami juga ngapain nyuruh tinggal bersama ku ngak ada kamar lain apa jika aku khilaf aku pula yg di salah kan"gerutu Daren kembali melanjutkan pekerjaan nya

🌞🌞🌞

Daren membuka mata nya mendapati Amanda memeluk nya dia tidur sangat nyenyak kenapa Amanda semakin hari semakin menempel pada nya tapi sebenarnya bukan Amanda yg menempel tapi Daren semalam menyuruh Amanda tidur memeluk nya

"Tidur aja ngak mengurangi kekecantikan"gumam Daren mengusap pipi Amanda lalu dia melepaskan pelukan itu untuk mandi

Tok tok tok

"Kak apa kakak udah bangun"teriak Mia mengetuk pintu

Cklek

"Huaammm mau ketemu siapa"ucap Amanda menguap

"Aghh kakak ipar mau ketemu sama macan tutul"ucap Mia mencengir

"Ada apa Mia"ucap Daren keluar dari kamar mandi

"Papi mau bicara"ucap Mia serius

"Tunggu sebentar aku pakai baju dulu Amanda kamu mandi sekarang"ucap Daren segera bergegas

Di ruang kerja Daren

"Daren kamu harus melakukan sesuatu"ucap tuan Damusa serius

"Papi ngak mau semua orang tau jika istri kamu mengalami gangguan jiwa"ucap tuan Damusa

"Emang ada apa pi"tanya Daren bingung

"Pagi ini hebo dengan berita saat kamu mengendong Amanda di rumah sakit mereka sudah memintah penjelasan dari dokter jika Amanda gila kamu harus selamat kan harga diri keluarga kita"ucap tuan Damusa

"Terus apa yg harus kita lakukan pi ngak mungkin aku mengajak Amanda menemui media itu sama saja dengan memberi tau semua dengan keadaan Amanda"ucap Daren

"Kamu temui para media di bawa ulur waktu jangan sampai mereka menanyakan Amanda"ucap tuan Damusa

"Ananda apa punya rencana"ucap mami berfikir mereka tengah menemani Amanda di kamar Daren

"Mami turun saja aku pikirkan harus bagaimana"ucap Ananda berfikir

"Baik lah mami serahkan pada mu"ucap mami berharap lalu turun

"Apa yg harus aku lakukan"ucap Ananda berfikir lalu Amanda keluar dari kamar mandi dengan rambut basah membuat Ananda dapat ide luar biasa dia tersenyum pada kakak nya

"Untuk para media sabar ya sebenarnya kami masih berduka atas meninggal nya Alinda"ucap Daren kehabisan kata kata

"Tuan Daren kami hanya ingin kebenarannya apa benar istri anda sekarang itu tidak waras"ucap salah satu dari mereka

"Itu tidak benar berita itu hanya hoak"bantah tuan Damusa

"Kami perlu bukti tuan Damusa dan apa benar tuan Daren mengkhianati nona Alinda demi perempuan yg dugaan adalah tidak waras"ucap nya

"Tidak semua salah"bantah Daren cepat mami pun sama

Tap tap tap

Seseorang turun memakai dres berwarna merah jambu rambut tererai dengan senyum begitu manis sampai membuat Daren mengangga sama yg di sana juga terpesona dengan kecantikan nya

"Ada apa mas"ucap nya duduk di samping Daren

"A...Amanda"ucap Daren menyakinkan

"Tuan apa ini istri anda yg sekarang"ucap nya penasaran

"Tentu saja perkenalkan nama saya Amanda istri dari Da......Da...Daren Damusa"ucap Amanda tangan nya terkepal erat

"Anda sangat cantik nona tapi jelaskan mengenai anda dan bagaimana kalian bisa bertemu"ucap nya Amanda memasang senyuman mengembang

"Mengenai keluarga nama lengkap saya Amanda Andalas "ucap Amanda tidak rela

"Sewaktu adik saya maksud saya sewaktu Alinda adik saya meninggal demi melanjutkan wasiat dari nya saya harus pulang dari luar negri untuk menggantikan nya menjadi istri dari suami nya jadi kami dalam arti naik ranjang"jelas Amanda

"Tapi nona mengenai penjelasan jika anda tidak waras bagaimana maaf sebelum nya"ucap nya

"Kami dari keluarga terpandang dan terhormat banyak sekali orang ingin mengambil keuntungan dari kami jadi apa yg kalian lihat belum tentu benar"ucap Amanda dia mulai berkeringat

"Ohh ya semua maaf saya sedikit tidak enak badan jadi karna sudah mendapatkan informasi kalian boleh pergi"ucap Amanda lagi mengusap tengkuk nya

"Baik lah maaf atas ketidak nyamanan nya nona "ucap mereka mengambil foto Daren dan Amanda lalu pergi bodyguard menutup pintu

"Amanda ini benar kamu"ucap mami masih terbengong

"Mata mami bermasalah ya emang siapa yg mami lihat apa wajah aku berubah "ucap Amanda

"Aduh macan tutul aku pusing penglihatan ku mulai kabur"ujar Amanda

"Kakak"ucap Ananda tersenyum mengambil sesuatu dari telinga Amanda sesuatu yg kecil seperti headset

"Syukur aku mempunyai ide tapi sepertinya itu menganggu psikis kakak"ucap Ananda

"Tidak apa Ananda kamu melakukan hal yg hebat"ucap dokter Hani datang memberi Amanda obat

"Ananda ngak boong ya akan kasih aku hadia"ucap Amanda senang

"Iya kak"ucap Ananda tersenyum

"Aku periksa ya Amanda"ucap dokter membaringkan Amanda di sofa memeriksa detak jantung Amanda serta nadi nya

"Istirahat ya"ucap dokter memberi Amanda suntikan seketika Amanda terlelap

"Jelas kan aku ngak ngerti"ucap Daren bingung

"Jadi tadi aku bilang pada kak Amanda akan memberi nya hadia jika dia melewati tantangan yg aku berikan dia harus berjalan normal dan aku memberi nya headset biar aku tau apa yg mereka tanyakan dan aku bilang pada kakak harus nuruti apa yg aku katakan melalui headset jadi seperti ini"ucap Ananda

"Etss hati hati lho nanti kamu jatuh cinta"ucap Ananda

"Aku ngak akan pernah jatuh cinta pada kakak mu aku berbuat baik karna aku menepati janji ku pada mami untuk ikut serta dalam penyembuhan nya"tegas Daren

"Oke "ucap Ananda

"Tapi aku bisa lihat jika Amanda berusaha melawan ketakutan nya tadi itu kenapa dia berkeringat tapi itu bagus untuk nya ada harapan sehat menunggu kita"ucap dokter semua lega mendengar bahwa Amanda akan segera sembuh

Seseorang tengah menatap televisi yg menanyang kan Amanda yg menjadi menantu Damusa apa lagi dengan kecantikan mampu menarik warganet apa lagi fakta mengejut kan jika dia adalah anak dari keluarga Andalas

Tit

"Lakukan sesuatu ternyata Amanda masih hidup "ucap wanita paru baya mematikan televisi nya

"Itu tidak mungkin dengan hadir nya Amanda akan mengacau kan rencana kita ini tidak boleh terjadi kita sudah membantai Alinda yg kita pikir Amanda sudah tiada sepuluh tahun lalu malah kembali kita pikir kemenangan sudah ada di depan mata dengan Ananda sendiri nyatanya kita masih punya satu duri lagi"ucap paru baya itu

"Kalian lupa Amanda gila jangan lupakan itu"ucap seseorang masuk ruang tamu dengan tubuh tegap dan tinggi

"Danur kamu sudah memastikan nya"ucap wanita itu

"Iya tan aku sudah memastikan jika Amanda tidak waras dia dalam tahap penyembuhan "ucap nya tanpa ekspresi

"Tapi aku sudah punya rencana untuk memusnahkan Amanda dan Ananda"ucap nya lagi

"Apa rencananya"ucap nya

"Kita sudah membantai Alinda tinggal Ananda urusan Amanda itu gampang kelemahan Ananda terletak pada Amanda jika kita bisa merengut Amanda maka Ananda akan musnah dengan sendiri nya dan aku sudah punya rencana untuk menghancurkan harapan Ananda hihihahahaha"ucap nya tertawa psikopat lalu berlalu pergi

"Kenapa wajah Amanda terbayang terus sih aku bisa frustasi jika begini dan tidak tidak aku ngak boleh jatuh cinta pada cewek gila itu tugasku hanya satu membuat nya hamil setelah itu membuang nya"gumam Daren tidak fukus

Tok tok

"Masuk"teriak Daren masuk seseorang membuat wajah Daren serius

"Laporan keuangan yg anda minta pak"ucap nya meletakkan berkas itu Daren membacanya

"Apa bisa saya membantu yg lain pak"ucap nya mendekati Daren

"Nadin kenapa laporan nya ada yg berbeda"tanya Daren menunjuk

"Ohh itu sebenarnya waktu itu nyonya Alinda mengambil uang nya pak katakan nya untuk pengiriman barang"ucap nya hidung nya bahkan menyentuh wajah Daren karna dekat nya mereka

"Nadin"ucap Daren terpotong

"Sstt aku tau Daren tapi itu lah yg tengah terjadi Alinda mengambil uang itu aku tau apa yg kamu rasa kesepian dan butuh sesuatu"ucap Nadin meletakkan telunjuknya di bibir seksi Daren

"Jangan kurang ajar kamu Nadin"ucap Daren tertahan

"Aku bisa memberikan apa yg kamu butuh kan aku tidak akan menuntut hal lain"ucap Nadin memutar kursi Daren dia sengaja membuka kancing kemeja nya biar benda keramat itu terlihat

"Kamu semakin kurang ajar Nadin"bentak Daren berdiri

"Daren aku sangat mencintai mu Alinda sudah tiada aku mohon beri aku kesempatan"ucap Nadin memeluk Daren dengan erat

"Menyingkir Nadin"ucap Daren masih menahan amarah dengan gerakan cepat Nadin mencium bibir Daren menduduk kan Daren bibir nya meng***** bibir Daren dengan panas jiwa lelaki Daren bangkit

"Aku mencintai mu"ucap Nadin semakin kuat dengan cekatakan dia membuka resleting Daren dan Daren semakin menekan tengkuk Nadin

"Tidak"ucap Daren mendorong Nadin menolak tapi Nadin mendorong Daren dan berlutut

"K....kamu m...memalu kan Nadin"ucap Daren mengerang karna kali ini Nadin lebih intim

Brak

"Ya ampun"ucap seseorang masuk menarik Nadin

"Lho memalu kan sekali Nadin"ucap nya tajam Nadin menunduk lalu pergi

"Aku lemas di buat nya tanggung Nadia"ucap Daren terkulai

Plak

"Ingat Amanda Daren sana pulang lampiaskan pada Amanda lho sama saja memalukan seperti Nadin"kesal Nadia menampar Daren

"Kamu gila ya"ucap Daren membenar kan resleting nya

"Lho yg gila Daren di mana otak lho"kesal Nadia

"Sana lakukan pada Amanda kebanggaan lho me****ang"ucap Nadia dengan enteng nya

"Kamu mau aku di gantung sama mami menyentuh Amanda dengan keadaan seperti itu"kesal Daren

"Nah tante akan marah besar jika tau kelakuan lho kayak tadi"ucap Nadia murka

"Ck dia yg menggoda ku tentu aku tergoda karna Alinda tidak pernah aku sentuh dan Amanda"ucap Daren lesu

"Daren jika hal tadi tidak di sengaja lho harus berhati hati Nadin sangat berbahaya bisa saja dia memanfaatkan itu semua dia lebih licin dari belut dan bisa nya lebih mematikan dari pada ular "ucap Nadia mengingatkan

"Terimakasih mencegah kehancuran tapi iya emang dia seperti itu tapi jika begini terus yg ada hal yg tidak akan kita bayangkan terjadi"ucap Daren cemas

"Bertingkah lah seperti pria sejati Daren jangan pernah mengkhianati Amanda ingat Ikbal menunggu Amanda janda jadi "ucap Nadia menggantung ucapan nya lalu pergi

"Sial ngak ngak aku ngak boleh kehilangan cewek itu enak saja Ikbal mau memiliki nya sampai kapan pun Amanda harus tetap bersama mu"gumam Daren spontan

"Apa yg aku katakan seperti nya aku sudah gila karna sering bersama sih gila itu"gumam Daren mengusap wajah nya dengan kasar

Episodes
1 Alinda
2 Bunuh diri
3 Keputusan
4 Part 4
5 Membiasakan
6 Ketakutan Amanda
7 Makin membaik
8 Pesona Amanda
9 Tidak ingin bicara
10 Ada harapan bisa normal kembali
11 Part 11
12 Mengamuk
13 Kebenaran
14 Sadar
15 Mengungkap semua nya
16 Menikah ulang
17 Resepsi
18 Part 18
19 Pergi ke pesta
20 Di incar
21 Tuan D sebenarnya
22 Sakit
23 Bersitatap dengan Danur
24 Mantan
25 Kagum
26 Part 26
27 Melepaskan atau menerima
28 Ciuman yg lembut
29 Perang saudara
30 Malam pertama yg gagal
31 Part 31
32 Rencana Vina
33 Part 33
34 Cemburu
35 Part 35
36 Menghabiskan waktu bersama
37 Part 37
38 Rencana yg berhasil
39 Ulang tahun
40 Kejutan
41 Pagi yg indah
42 Aku mencintai mu
43 Part 43
44 Amnesia
45 Part 45
46 Part 46
47 Hamil
48 Part 48
49 Di tabrak
50 Sadar
51 Part 51
52 Malam kedua
53 Mau di pisah kan orang tua
54 Mau di pisah kan orang tua
55 Part 55
56 Part 56
57 Merasakan menjadi seorang ibu
58 Menghadapi sang pelakor
59 Marah pada adik
60 Part 60
61 Hamil kembali
62 Anniversary
63 Tidak tau balas budi
64 Part 64
65 Melahirkan
66 Part 66
67 POV Ikbal
68 Part 68
69 LDR
70 Kehilangan anak
71 Kacau
72 Part 72
73 Part 73
74 Part 74
75 Penguat ku
76 Di hukum
77 Part 77
78 Saling memaafkan
79 Rencana licik
80 Jebakan yg gagal
81 Part 81
82 Menyelidiki
83 Di penjara
84 Part 84
85 Part 85
86 Part 86
87 Menua bersama ku
88 Part 88
89 Anak mereka sudah dewasa
90 Anak dan ayah sama saja
91 Bukan anak orang tua nya
92 Jebakan
93 Membalas
94 Part 94
95 Tidak main main
96 Part 96
97 Part 97
98 Part 98
99 Part 99
100 Anya yg mesum
101 Tidak bisa menahan amara
102 Part 102
103 Part 103
104 Mulai tumbuh cinta
105 Part 105
106 Part 106
107 Honeymoon
108 Part 108
109 Part 109
110 Berbuat ulah
111 Akhir hidup Danur
112 Part 112
113 Marahan
114 Part 114
115 Part 115
116 Minta pisah
117 Sakit
118 Batal berpisah
119 Hamil
120 Ambika hilang
121 Menemukan Ambika
122 Part 122
123 Part 123
124 Part 124
125 Part 125
126 Part 126
127 Part 127
128 Part 128
129 Part 129
130 Part 130
131 Part 131
132 Ingin di bunuh
133 Part 133
134 Part 134
135 Part 135
136 Part 136
137 Part 137
138 Part 138
139 Part 139
140 Part 140
141 Menegang kan
142 Part 142
143 Part 143
144 Part 144
145 Part 145
146 Part 146
147 Part 147
148 Part 148
149 Part 149
150 Part 150
151 Part 151
152 Part 152
153 Part 153
154 Part 154
155 Part 155
156 Part 156
157 Part 157
158 Part 158
159 Part 159
160 Part 160
161 Part 161
162 Part 162
163 Part 163
164 Part 164
165 Part 165
166 Part 166
167 Part 167
168 Part 168
169 Part 169
170 Part 170
171 Part 171
172 Selesai
Episodes

Updated 172 Episodes

1
Alinda
2
Bunuh diri
3
Keputusan
4
Part 4
5
Membiasakan
6
Ketakutan Amanda
7
Makin membaik
8
Pesona Amanda
9
Tidak ingin bicara
10
Ada harapan bisa normal kembali
11
Part 11
12
Mengamuk
13
Kebenaran
14
Sadar
15
Mengungkap semua nya
16
Menikah ulang
17
Resepsi
18
Part 18
19
Pergi ke pesta
20
Di incar
21
Tuan D sebenarnya
22
Sakit
23
Bersitatap dengan Danur
24
Mantan
25
Kagum
26
Part 26
27
Melepaskan atau menerima
28
Ciuman yg lembut
29
Perang saudara
30
Malam pertama yg gagal
31
Part 31
32
Rencana Vina
33
Part 33
34
Cemburu
35
Part 35
36
Menghabiskan waktu bersama
37
Part 37
38
Rencana yg berhasil
39
Ulang tahun
40
Kejutan
41
Pagi yg indah
42
Aku mencintai mu
43
Part 43
44
Amnesia
45
Part 45
46
Part 46
47
Hamil
48
Part 48
49
Di tabrak
50
Sadar
51
Part 51
52
Malam kedua
53
Mau di pisah kan orang tua
54
Mau di pisah kan orang tua
55
Part 55
56
Part 56
57
Merasakan menjadi seorang ibu
58
Menghadapi sang pelakor
59
Marah pada adik
60
Part 60
61
Hamil kembali
62
Anniversary
63
Tidak tau balas budi
64
Part 64
65
Melahirkan
66
Part 66
67
POV Ikbal
68
Part 68
69
LDR
70
Kehilangan anak
71
Kacau
72
Part 72
73
Part 73
74
Part 74
75
Penguat ku
76
Di hukum
77
Part 77
78
Saling memaafkan
79
Rencana licik
80
Jebakan yg gagal
81
Part 81
82
Menyelidiki
83
Di penjara
84
Part 84
85
Part 85
86
Part 86
87
Menua bersama ku
88
Part 88
89
Anak mereka sudah dewasa
90
Anak dan ayah sama saja
91
Bukan anak orang tua nya
92
Jebakan
93
Membalas
94
Part 94
95
Tidak main main
96
Part 96
97
Part 97
98
Part 98
99
Part 99
100
Anya yg mesum
101
Tidak bisa menahan amara
102
Part 102
103
Part 103
104
Mulai tumbuh cinta
105
Part 105
106
Part 106
107
Honeymoon
108
Part 108
109
Part 109
110
Berbuat ulah
111
Akhir hidup Danur
112
Part 112
113
Marahan
114
Part 114
115
Part 115
116
Minta pisah
117
Sakit
118
Batal berpisah
119
Hamil
120
Ambika hilang
121
Menemukan Ambika
122
Part 122
123
Part 123
124
Part 124
125
Part 125
126
Part 126
127
Part 127
128
Part 128
129
Part 129
130
Part 130
131
Part 131
132
Ingin di bunuh
133
Part 133
134
Part 134
135
Part 135
136
Part 136
137
Part 137
138
Part 138
139
Part 139
140
Part 140
141
Menegang kan
142
Part 142
143
Part 143
144
Part 144
145
Part 145
146
Part 146
147
Part 147
148
Part 148
149
Part 149
150
Part 150
151
Part 151
152
Part 152
153
Part 153
154
Part 154
155
Part 155
156
Part 156
157
Part 157
158
Part 158
159
Part 159
160
Part 160
161
Part 161
162
Part 162
163
Part 163
164
Part 164
165
Part 165
166
Part 166
167
Part 167
168
Part 168
169
Part 169
170
Part 170
171
Part 171
172
Selesai

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!