"Jadi apa yg harus kita lakukan"ucap tuan Andalas,Amanda juga sudah di antar Ananda pulang dia harus melakukan sendiri berjuang demi kakak nya
"Tante Fera aku mohon terima lah kak Aman dan kalian harus selidiki bukan kak Aman yg membunuh kak Danur"ucap Ananda memohon
"Ananda kamu keterlaluan saat kejadian itu kamu aja ada di sana kamu lupa jika Amanda yg mendorong Danur dan kita kehilangan nya termasuk pewaris keluarga ini"ucap mama Anggun
"Mama yg lebih keterlaluan apa mama pernah peduli pada kami ma tidak mama hanya mementingkan pekerjaan mama apa mama tau sewaktu kami kecil kak Amanda yg selalu menjaga kami tapi nyata nya kalian membuang nya"kesal Ananda
"Saat mama dan papa menyiksa kak Aman sampai dia terganggu kalian membuang nya hanya satu ma kami bisa bernafas yaitu kak Aman tapi mama mengusir nya kami benci sama mama menghilangkan kak Amanda"teriak Ananda meluapkan kekesalannya
Plak
"Kamu semakin kurang ajar Anan"teriak mama nya menampar Ananda
"Haha aku sudah menduga ini"ucap Ananda tertawa
"Apa mama tau saat masih sekolah dulu saat aku bermain sama kak Alinda kami ngak sengaja merusak kan hasil karya kak Amanda yg dia bikin satu minggu dan apa mama tau bahkan dia tidak marah dan menampar kami dia hanya pasrah di sekor oleh guru karna tidak mengumpulkan tugas kak Aman tidak pernah sama sekali menyakiti kami tapi mama"ucap Ananda mengepal kan tangan
"Begini kita hanya menikah kan mereka jika Amanda sudah melahirkan penerus kita bisa membuang nya"ucap tuan Damusa
"Ngak bisa kayak gitu"bantah Ananda
"Kakak ku bukan lah suatu benda dan barang yg bisa di buang begitu saja "ucap nya tersulut emosi
"Hei Ananda kamu harus sadar kakak kamu itu gila"ucap Daren sinis
"Kakak ku ngak gila dia hanya trauma berat"ucap Ananda penuh penekanan
"Sebenarnya apa yg terjadi"ucap mami Fera bertanya
"Aku ngak tau tan aku lupa kejadian itu tapi kak Aman ngak gila dokter bilang kak Amanda trauma yg mendalam "ucap Ananda
"Begini keputusan kami yg ambil setelah Amanda melahirkan bayi cepat buang dia kami ngak mau lihat wajahnya"ucap tuan Andalas
"Pi aku ngak mau menikah dengan perempuan gila itu"ucap Daren berusaha membantah
"Daren kamu harus menikah dengan anak keluarga Andalas dan mendapatkan keturunan baru bisa menerima warisan keluarga kita kamu emang CEO perusahaan Damusa tapi tidak sepenuhnya menjadi milik mu"ucap tuan Damusa,Daren hanya bisa mengusap wajahnya dengan kasar apa dia harus menikah dengan wanita tidak waras sungguh ketidak keberuntungan berpihak pada nya
🌞🌞🌞
Mami Fera mengajak Ananda mempersiapkan Amanda untuk pernikahan apa lagi Ananda harus melakukan sesuatu supaya Amanda mau menurut dan acara pernikahan berjalan lancar.Ananda nampak gugup dan gelisah entah apa yg dia pikirkan
"Kalian mempersiapkan semua dengan baik"ucap mami Fera menelusuri lorong serba putih itu banyak pasein gangguan jiwa di sana tapi tempat Amanda khusus hanya satu ruangan.Saat masuk mami Fera bisa lihat Amanda menyenderkan kepalanya di dinding menekuk lutut rambutnya menutupi wajah cantiknya
"Kak"ucap Ananda mendekat tapi Amanda hanya diam
"Kak Aman"sentak Ananda tapi Amanda hanya menarik telinga Ananda
"Minta maaf dulu karna aku ngak maafin kamu udah boong kemarin"ucap Amanda dan Ananda hanya tertawa
"Maaf"ucap Ananda duduk di depan Amanda
"Tidak"ucap Amanda menggeleng
"Baik lah maafkan aku"ucap Ananda menarik telinga nya membuat Amanda menepuk kepala Ananda sayang
"Kak mau tinggal bersama mami Fera sama macan tutul"tanya Ananda
"Ngak ahh macan tutul serem tapi aku suka mami Fera"ucap Amanda
"Begini kak kita akan pindah di tempat mami Fera mau"ucap Ananda
"Mau tapi ngak mau ahh"ucap nya lagi
"Ayo lah kak mau ya"ucap Ananda
"Iya nanti mami temanan terus kamu nya"ucap mami Fera
"Baik la"ucap Amanda membuat Ananda kesal terhadap mami Fera
"Tata rambut kakak ku secantik mungkin"ucap Ananda pada tukang salon dia mengajak wanita itu
"Kak kita main salon salonan ya rambut kakak di gunting sama aku juga setelah kita main gambar"ucap Ananda
"Oke"ucap Amanda duduk dengan manis
"Kak maaf ya kak Alin ngak datang"ucap Ananda mengalih kan pikiran Amanda dari orang yg menata rambut Amanda yg di arahkan mami Fera
"Ngak apa Alin bilang dia akan pergi karna sangat menyayangi ku dia juga bilang jika aku rindu tinggal bayangi dia aja terus tidur pasti ketemu"ucap Amanda
"Benarkah kapan kak Alin bilang"ucap Ananda heran
"Beberapa hari lalu kami menghabis kan waktu dia bilang mau nginep dan juga sebelum aku tidur dia ada tapi saat bangun dia udah hilang dan ngak kesini lagi"cerita Amanda
"Benar sepertinya ada yg kak Alin sembunyi kan dia bunuh diri sudah dia rencana kan bahkan sebelum melakukan itu dia menghabiskan waktu bersama kak Amanda"batin Ananda menebak apa yg tengah terjadi
Setelah beberapa menit penata rambut itu selesai mami Fera terdiam menatap Amanda dia sangat cantik dan manis tapi mami Fera kasihan pada Amanda
"Mami janji akan membantu kamu"ucap mami Fera
"Waw kakak cantik banget"ucap Ananda takjub
"Tapi sudah lah ayo kak ikut aku"ajak Ananda
"Anan aku aku ngak mau "ucap Amanda menolak
"Aduh kak Aman ayo mau dong gini ya kak jika kakak tinggal bersama mami kakak harus menikah sama macan tutul"ucap Ananda melabuhi Amanda
"Iya sayang jika ingin jadi anak mami nikah ya sama Daren"ucap mami tersenyum
"Da....Daren ngak ngak aku ngak mau pasti Daren itu sama kayak Danur ngak aku ngak mau pergi pergi"teriak Amanda ketakutan dia berlari ke bawah kasur untuk bersembunyi
"Kak"ucap Ananda dia sudah menduga itu jika kakak nya seperti itu
"Aku ngak mau hiks hiks Ananda jahat hiks hiks Daren sama jahat dengan Danur hiks hiks"Amanda menangis terisak
"Maafkan aku ya kak kita kan bermain pernikahan sama macan tutul bukan Daren"ucap Ananda
"Boong"teriak Amanda
"Benar kan mi kak Amanda nikah sama macan tutul bukan Daren"ucap Ananda mengedip kan mata pada mami Fera
"Iya benar apa yg Ananda katakan setelah sampai rumah kamu boleh melakukan semuanya"ucap mami Fera
"Benar ya"ucap Amanda menghapus air mata nya
"Iya jika kakak sayang aku sama mami Fera kakak harus nikah sama macan tutul"ucap Ananda mengecup pipi kakak nya
"Baik lah aku mau"ucap nya pelan
Pernikahan di langsung kan secara diam diam hanya pihak keluarga apa lagi dengan keadaan Amanda seperti itu mereka malu akan hal itu
"Aku ngak nyangka udah nikah sama Alinda sekarang akan menikah dengan kakak nya "gumam Daren ada raut kesal di wajah nya apa lagi Alinda hamil bersama pria lain sekarang dia terjebak menikah dengan wanita tidak waras
"Kak Aman"panggil Ananda di dalam kamar tapi kosong
"Kak Aman di mana"teriak Ananda lagi lalu dia membuka lemari ternyata benar Amanda bersembunyi
"Anan aku ngak mau aku takut bertemu mereka aku ngak mau Anan aku mau di sini aja"ucap Amanda terisak
"Aduh aku lupa jika kak Aman takut dengan orang aku harus bagaimana ini"ucap Ananda berfikir keras bagaimana dia bisa membawa kakak nya di pelaminan
"Mi kenapa Ananda lama"tanya tuan Damusa
"Tenang pi mungkin Ananda lagi ngebujuk Amanda"ucap mami Fera
"Lagian seharus nya Ananda yg menikah dengan Daren kenapa malah anak pembawa sial itu"ucap mama Anggun
"Aku ingat saat bicara pada Alin dari pada menikah dengan Ananda lebih baik aku nikah sama orang gila dan itu terwujud ya ampun aku jadi frustasi "batin Daren
"Silahkan duduk kak"ucap Ananda mendudukkan Amanda di samping Daren
"Anan kamu bohong aku merasakan sesuatu"ucap Amanda ketakutan karna mata nya di tutup oleh Ananda
"Kak sekarang kakak akan menikah dengan macan tutul pokus ya"ucap Ananda mengecup kepala kakak nya
"Oke"ucap Amanda menyemangati diri nya lalu duduk dengan manis Ananda menjelaskan melalui tulisan jangan sampai ada keributan proses pernikahan berlangsung Ananda menyiap kan dengan sempurna sampai pernikahan Daren dan Amanda berjalan lancar
"Daren kamu udah sah jadi suaminya cepat buat dia hamil setelah itu dia bisa pergi karna kami tidak sudih menatap wajah nya"ucap tuan Andalas
"Maaf pa aku pernah menjadi suami Alinda meski dia mengkhianati ku aku butuh penjelasan termasuk suami kakak nya"ucap Daren penasaran
"10 tahun lalu ada sebuah kejadian Amanda mendorong kakak nya Danur sebagai pewaris tunggal kami kecewa pada nya dia kejam membunuh kakak kandung sendiri dan kami mengusir menganggap nya sudah mati"ucap tuan Andalas
"Terus kenapa dia bisa jadi begitu"ucap tuan Damusa
"Kami tidak tau"ucap tuan Andalas
"Apa dia pura pura aja ya"gumam Daren berlalu keluar mereka pulang tapi berbeda Amanda di antar oleh Ananda
"Pi apa sih wanita tidak waras benar gila aku pikir dia berpura pura aja untuk tidak bertanggung jawab pada perbuatannya jika benar dia yg mendorong kakak nya"ucap Daren curiga
"Papi ngak tau"ucap tuan Damusa santai
"Waktu 10 tahun itu tidak lah sebentar Daren mami yakin dia benaran gila "ucap mami Fera
"Bisa aja mi ini akal akalan nya mami lihat Alinda penuh tanda tanya dan Ananda lihat kelakuan nya apa perlu kita bilang sih tidak waras itu berbeda"ucap Daren
"Terus apa beda nya dengan kita yg hanya ingin harta warisan aja"ucap mami Fera membuat Daren terdiam memang benar dari dia menikahi Alinda hanya untuk kekuasaan begitu pun sekarang apa dia tidak menjijikan seperti Alinda itu semua itu juga salah nya yg tidak memperhatikan istrinya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 172 Episodes
Comments