"Kalian sangat kuat"ucap mami Fera mengusap bahu Amanda
"Cerita kan kejadian sebenarnya"ucap tuan Damusa masih penasaran Amanda menceritakan semuanya meski dia menangis tersedu di bantu Ananda menceritakan nya
"Jadi jangan salah kan aku tapi salah kan Danur karna melewati batas"ucap Ananda tajam
"Kami tidak bisa ikut campur karena ini masalah kalian lagian Alinda serta Danur sudah pergi untuk selama nya jadi bisa kita lanjutkan rencana nya"ucap tuan Damusa
"Jadi gimana ma pa sesuai perjanjian jika anak dari keluarga kita menikah dengan anak keluarga Damusa akan mendapatkan 50 persen dari harta itu dan aku rasa kak Aman pantas mendapatkan itu selain menikah dengan kak Daren dia juga anak tertua yg tersisa"ucap Ananda serius
"Ananda aku ngak membutuhkan itu semua lagian dengan harta itu apa yg bisa aku perbuat aku aja hanya lulusan SMP apa yg bisa aku lakukan"ucap Amanda menolak
"Kakak ini gimana sih selain pendidikan yg di perlukan itu kecerdasan dan tekad yg kuat manusia kadang mempunyai pendidikan tinggi tapi tidak cerdas sikap nya tidak menunjukkan seorang terpelajar dan secerdas apa pun seseorang jika tidak punya tekad maka akan sia sia jadi aku yakin kakak mampu menjalan kan perusahaan itu 50 persen"ucap Ananda membuat Amanda tersenyum
"Kamu sudah dewasa "ucap Amanda tersenyum
"Kakak aja yg menganggap ku kekanakan aku emang cerdas dan dewasa"ucap Ananda bangga
"Mulai ngelunjak dia"ucap Daren sinis
"Jadi apa keputusan kalian"ucap tuan Damusa
"Baik lah kami izinkan"ucap tuan Andalas lalu pergi bersama istri nya mereka merasa malu pada Ananda dan Amanda atas apa yg mereka lakukan bahkan mereka membuang Amanda tanpa penjelasan dulu
"Tenang saja pi aku udah perintah kan Fiko mengurus semua nya kita tinggal menerima hasil nya"ucap Daren dia sudah menyiapkan segalanya
"Apa termasuk resepsi nya"tanya mami memastikan
"Iya mi sesuai yg di minta mami"ucap Daren karna mami nya minta semua orang tau jika Amanda menantu dari keluarga Damusa
"Mami melakukan itu biar kalian bisa menjalankan pernikahan dengan semestinya tidak hanya ada tujuan lain dan bisa menghargai hubungan ini"ucap mami Fera
"Iya mi kami ngerti"ucap Daren karna dia juga menghargai sebuah hubungan pernikahan meski tidak mencintai selama menikah dengan Alinda Daren tidak sama sekali berhubungan dengan wanita
"Ya udah mending kita siap siap"ucap tuan Damusa lalu mereka pamit pergi
###
Semua bersiap akan melaksanakan akad nikah Daren sudah rafi dengan setelah jas nya berwarna silver sedang kan Amanda lagi di make over dia hanya mengunakan kebaya yg senada dengan setelah jas Daren
"Daren emang kita mau akad nikah di mana"tanya Amanda melirik Daren melalui ekor mata
"KUA ngak kepikiran mau akad nikah di rumah dan dekor rumah nya"ucap Daren santai tangan nya lincah dengan ponsel di tangan nya
"Ya aku sih ngak masalah mana baik nya saja"ucap Amanda santai
"Sudah selesai tuan"ucap wanita itu Daren hanya mengunakan tangan memberi isyarat pergi dengan cepat perempuan itu membereskan barang nya lalu pergi
"Buat apa sih di dandan mewah jika hanya akad nikah nya di KUA lagian setelah itu kita pulang"ucap Amanda
"Kamu terlalu banyak bicara"ucap Daren memasukkan ponselnya di saku jas nya lalu berdiri bibir nya terangkat sedikit menatap Amanda yg sangat cantik
"Ingat setelah ini kamu harus hargai hubungan kita jangan berani menggoda pria mana pun kecuali aku kamu hanya aku izinkan menggoda aku dan bersikap centil pada ku"ucap Daren mendekat
"Apa ,hei pria mesum bukan nya kamu yg sering tebar pesona dan genit pada wanita apa lagi sama siapa tuh ahh Nadin"ucap Amanda sebal
"Apa kamu cemburu"ucap Daren mendekatkan wajahnya untuk lebih dekat dengan wajah Amanda
"Ehh aku hanya mengingat kan saja dan satu lagi ingat perjanjian kita kamu harus membantu ku"ucap Amanda mengingatkan Daren
"Setelah resepsi aku janji akan membantu mu"ucap Daren serius membuat Amanda tersenyum bahagia
"Ayo turun jangan kebanyakan centil"ucap Daren melangkah keluar
"Apa"lagi lagi Daren sukses membuat Amanda sebal
Daren duduk di dekat Amanda mereka sudah sampai KUA akan segera melakukan akad nikah setelah melakukan proses waktu nya Daren mengucap ijab kabul
"Siap"tanya penghulu
"Iya pak"jawab Daren menjabat tangan tuan Andalas tidak butuh waktu lama Daren mengucapkan dengan lancar dan tegas
Sah...
Semua mengangkat tangan memanjat kan doa proses lain di lakukan dari menerima buku nikah yg baru selesai serta hal lain nya
"Ma"ucap Amanda di parkiran saat mereka akan berpisah bagaimana pun mereka harus menyimpan tenaga untuk resepsi nanti malam
"Tidak perlu bicara pada mama kamu sudah menikah lakukan saja tugas mu"ucap mama Anggun menutup pintu mobil
"Sabar suatu hari hubungan kalian akan membaik"ucap mami Fera menyemangati ada hembusan kasar dari Amanda dia sedih mama nya tetap sama
"Maafkan mama"gumam mama Anggun mengusap jendela mobil melihat Amanda yg nampak sedih
"Seharusnya kita memperbaiki hubungan dengan Amanda"ucap tuan Andalas ada rasa bersalah dan menyesal atas apa yg dia lakukan pada Amanda
"Mama ngak punya muka pa bertemu dengan Amanda sungguh mama malu hanya bersitatap dengannya kita melantar kan nya begitu saja mama ngak pernah ada waktu bersama nya "ucap mama Anggun menangis memeluk suaminya
"Iya ma papa lebih bersalah pada Alinda tapi semua sudah terlambat hanya sekedar meminta maaf karna dia sudah pergi untuk selama-lamanya"ucap tuan Andalas membalas pelukan istrinya
Amanda berbaring karna masih beberapa jam acara resepsi sekarang mereka berada di hotel tempat resepsi Daren nampak sibuk menerima telpon sedangkan Amanda sibuk memikirkan orang tua nya
"Jika mau tidur, tidur aja masih ada beberapa jam acaranya "ucap Daren santai berbaring memejamkan mata
"Sok sokan tidur"cibir Amanda
"Istirahat nanti akan ada yg membangun kan kita"ucap Daren lalu memeluk Amanda sampai Amanda pengep
"Dasar pria mesum aku sesak"ucap Amanda memukul dada Daren
"Enak kamu empuk"ucap Daren santai
"Empuk emang kasur"cibir Amanda
"Udah tidur biarin aja aku meluk kamu lagian kamu suka peluk tubuh atletisku apa lagi bagian dada yg bidang"ucap Daren bangga
"Ehh ngak ya aku ngak kayak kamu mesum malah aku risih"ucap Amanda cepat
"Ya udah jauh sana"usir Daren melepaskan pelukannya membelakangi Amanda sama hal nya dengan Amanda yg juga membelakangi Daren
🌙🌙🌙
Tok tok tok
Tok tok
Daren membuka mata nya melihat Amanda tertidur menghadap nya bibir Daren terangkat lalu dia menunjang tangan menghadap Amanda
"Amanda bangun"ucap Daren menyingkirkan rambut yg menutupi wajah Amanda
"Amanda bangun jangan salah kan aku jika begini nanti aku garep"ucap Daren mendekat kan wajahnya Amanda membuka mata melihat wajah Daren di depan nya
"Aghhh suami mesum"triak Amanda mendorong dada Daren dia mengibaskan selimut menatap tubuh nya
"Cepat mandi waktunya kita bersiap atau kamu mau mandi bersama"ucap Daren dengan melirik dada Amanda
"Dasar si mesum aku harus waspada ternyata dia sangat mesum"gerutu Amanda beranjak
"Hei aku juga mau mandi kita mandi bersama saja"goda Daren
"Aku ngak mau mandi dengan pria mesum seperti mu"kesal Amanda berlalu mengunci pintu kamar mandi
"Amanda pantas saja Alinda sangat menyayangi mu ternyata kamu sangat manis dan mengemaskan apa yg aku katakan udah gila otak ku"gumam Daren keluar dari kamar hotel nya ke kamar sebelah yg ada mereka akan telat jika bergiliran
Pihak MU sudah make over Amanda sudah satu jam mereka merias Amanda tapi belum selesai juga sampai Amanda di buat nya pegal Daren masuk mengambil jam tangannya yg di bawakan Amanda karna Daren yg minta
"Belum selesai juga"ucap Daren menyisir rambutnya
"Sedikit lagi tuan"ucap nya
"Cepat sedikit kami sudah terlambat"ucap Daren melihat jam di tangan nya sudah waktunya
"Daren apa kamu juga mengundang Nadia"tanya Amanda lalu Daren terdiam dia juga mengundang Ikbal yg mengincar istrinya Daren harus menjaga nya yg ada Ikbal akan merayu istri nya
"Daren aku bertanya kenapa malah bengong"kesal Amanda melihat Daren terdiam
"Ngak di undang saja dia akan datang sendiri"jawab Daren santai
"Sudah selesai tuan"ucap nya merapikan gaun Amanda berwarna putih yg bermotif berlian sehingga membuat yg memakai nya berkilau
"Pergi"perintah Daren mereka menunduk setelah itu undur diri Daren berbalik menghadap Amanda
"Kamu emang sangat cantik Amanda sampai kapan pun kamu harus tetap menjadi istri ku meski tidak ada cinta di antara kita"batin Daren
"Kamu lama banget dandan nya kayak anak gadis"ucap Amanda mengambil ahli sisir mulai menyisir rambut Daren
"Kenapa mata nya ngak lepas dari wajah ku aku cantik ya"ucap Amanda
"Iya"ucap Daren membuat Amanda senang di puji seperti itu
"Seperti mak lampir yg mempunyai tawa hehehe"ucap Daren tertawa menirukan mak lampir
"Ishh nyebelin"kesal Amanda memukul bahu Daren
"Jas ku ayo kita turun"ucap Daren melirik jas nya yg di kasur Amanda meletakkan sisir nya mengambil jas Daren lalu memakai kan nya
"Ayo"ucap Daren melangkah di ikuti Amanda dari belakang
"Ehh kamu itu istri ku apa pembantu ku sih"kesal Daren berbalik hampir Amanda menabrak nya jika tidak berhenti tepat waktu
"Istri emang kenapa"tanya Amanda bingung
"Nah itu tau berarti berjalan di sebelah ku bukan di belakang ku "ucap Daren
"Peluk lengan ku"lanjut Daren lagi
"Dasar pria mesum itu keinginan nya selalu di tempel dan di raba"gerutu Amanda memeluk lengan Daren mereka keluar kamar
"Apa sudah siap"ucap Daren pada Fiko di depan pintu
"Sudah tuan semua ada di aula tinggal kehadiran tuan dan nyonya"ucap Fiko lalu Daren melangkah Fiko menistruksi kan pelayan wanita memegang gaun Amanda yg panjang ke belakang biar nyonya nya tidak kesusahan berjalan
"Fiko saya mau tidak ada media"ucap Daren menuju lift
"Sudah saya atur sesuai permintaan anda tuan"ucap Fiko membuka kan lift untuk tuan nya
"Daren bisa buka sendiri kan kamu itu angkuh banget"bisik Amanda di telinga Daren mereka segera memasuki lift
"Apa kamu pernah menghitung kekayaan keluarga mu"ucap Daren setengah berbisik
"Kayak aku ngak ada kerjaan saja menghitung kekayaan"ucap Amanda
"Kekayaan keluarga Damusa itu dua kali lipat dari kekayaan Andalas jadi bayang kan seberapa kaya nya aku"ucap Daren sombong Amanda mulai membayang kan kekayaan keluarnya
"Ya ampun pantas saja kamu songong sombong angkuh dan sangat menyebalkan ternyata kamu sudah gila harta dan hanya mencintai harta mu saja"ucap Amanda tidak percaya
"Apa"ucap Daren menatap Amanda
"Kenapa kamu ini sangat bodoh sih sudah lah kamu diam saja aku jadi kesal"ucap Daren sebal Amanda selalu tidak mengerti maksud Daren padahal Daren bicara seperti itu tadi menjawab pertanyaan Amanda yg mengatakan Daren bisa sendiri sebenarnya Daren banyak uang dan anak buah tentu hal yg kecil Daren tidak perlu turun tangan tapi Amanda malah berfikir Daren gila harta
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 172 Episodes
Comments