Melihat nya Tersenyum

*** Pulang Kantor****

Suara mobil Arthur di depan rumah , membuat Dara bangkit dari rebahan nya.

Mengingat apa yang telah di lakukan suaminya,memberikan bunga secara diam-diam.

Membuat hati dan fikirannya tidak balance.

Gugup,gelisah,malu dan senang membuat jantung nya berdetak tak beraturan.

Berkali - kali mengatur nafas , supaya saat berhadapan dengan pria es yang super nyebelin ga salting ( salah tingkah ).

Gagang pintu di buka,,,

Dara berdiri tepat di belakang pintu.

"Astaga , apa yang kau lakukan?" Arthur kaget.

"Ish,aku menunggu mas pulang." Dara sambil senyam-senyum.

"Tetapi , tidak perlu kau menungguku di belakang pintu."

"Membuat jantung ku copot saja."

"Atau jangan - jangan kau sengaja ya!"

"Supaya aku cepat mati."

"Dan tanpa bekerja,kau akan menerima gaji buta dari ku!" selidik Arthur.

"Ish, mas apa -apaan sih !!"

"Pulang malah marah - marah !" Dara dengan nada kesal.

"Dara ingin mengucapkan terimakasih,karena mas sudah ngasih bunga ."

"Ehm." lalu ngeloyor ke kamar mandi untuk bersih-bersih.

"Hah,cuma hem saja."Dara melongo.

"Ish, dasar pria kulkas,irit banget bicaranya."

Masih setia menunggu suaminya yang sedang mandi, Dara menyiapkan secangkir kopi dan dia letakkan di atas meja.

Sambil duduk menunggu , dia mainkan game di ponselnya.

Cekreek..pintu kamar mandi terbuka.

"Mas sudah mandi ?"

"Ini Dara membuatkan kopi buat mas ! "

"Minum yah !" sambil menyodorkan kopi tersebut.

"Dan ini pancake strawberry buatan Dara sendiri."

Sebenarnya ingin menolak,tapi takut nanti Dara ngambek lagi.

Misi nya tidak akan cepat selesai kalau dia ngambek,pikir Arthur.

Arthur pun menyeruput kopi dan memakan pan cake buatan istrinya.

Dara sangat senang,pasalnya sedikit-sedikit hati suaminya mulai melunak.

Buktinya tadi pagi, Dara mendapat sambutan sebuket bunga yang indah.

"Ehm enak juga." batin Arthur memuji kopi dan pancake buatan istrinya.

"Oh, ya .!"

"Bagaimana penyelidikanmu tentang keluarga Wijaya?"

"Baik ko mas."

"Mereka keluarga yang sangat baik."

"Dan apalagi Cherry , anak yang manis dan sangat menggemaskan." puji Dara.

Arthur nampak serius mendengarkan cerita istri nya.

"Aku ingin kamu menyelidiki nya terus !"

"Dapatkan kepercayaan mereka !"

"Apakah anak kecil yang kau maksud dulu itu kau,mas?"

Arthur tampak tertegun,pasalnya Dara sedikit curiga.

"Apakah ucapan ku benar?"

"Tugas mu hanya melaksanakan perintah dari ku !!!" Arthur sedikit membentak.

"Kau tidak perlu bertanya apapun."

"Aku menggajimu sangat mahal..!!!"

"Kau hanya lakukan tugas yang ku berikan."

"Saat semuanya selesai , aku akan menceraikan mu !!"

"Kita akan berpisah secara baik-baik."

"Kau paham !" Arthur meninggalkan Dara sendiri.

Perkataan Arthur , seperti palu godam bagi Dara.

Tak terasa air mata luluh begitu saja.

Rasanya begitu menyakitkan.

"Ada apa dengan hatiku?"

"Kenapa rasanya menyakitkan?"

"Bahkan memang sejak awal pernikahan ini hanya kontrak belaka."

"Aku pun menyetujuinya,karena uang yang dia tawarkan padaku sangat menggiurkan."

"Tapi,saat dia berbicara kepada ku seperti itu !"

"Hatiku benar-benar sakit." Dara menghela nafas kasar.

"Apakah aku menyukai nya??"

"Ayo,Dara sadar!"

"Kau hanya istri pura-pura,jangan menganggap dia suami nyata."

"Kau hanya butuh uang nya."

"Bukan cintanya !"

"Ayolah Dara , buang semua perasaan mu."

"Buang sejauh mungkin !!"

Dara hanya bisa berbicara dengan diri nya sendiri.

Dara tidak menyangka , hidup nya akan serumit ini.

Dia pikir , pekerjaan yang di tawarkan Arthur adalah menjadi istri pura-pura saja.

Awalnya Dara yakin lambat - laun Arthur akan mulai jatuh cinta dengan nya,namun seperti gunung es.

Sikap nya selalu dingin dan senang merendahkan.

Dara yakin ada niat terselubung di hati Arthur,namun Dara tidak tahu itu apa.

Entah sampai kapan Dara akan bersandiwara dengan pernikahan ini.

Seperti pepatah bilang "Nasi terlanjur menjadi bubur".

Apa yang sudah Dara sepakati,rasanya sudah terlanjur di batalkan.

Karena sebagian uang yang Arthur berikan,juga sudah terpakai.

Pagi hari yang Cerah,Arthur bangun lebih pagi.

Hari ini adalah hari minggu.

Mengingat kejadian tadi malam ,membuat hati Arthur merasa bersalah.

" Kenapa dengan hati ku?"

"Aku merasa bersalah seperti ini ."

"Ah,sudahlah lebih baik aku joging saja."

Arthur pun pergi joging keliling komplek.

Dengan memakai jogger sweatpants di padukan dengan sepatu merk ternama (Air Jordan ) , Arthur melakukan aktivitas joging nya di sekitar komplek.

Para wanita dan ibu - ibu muda komplek terkesima dengan tetangga baru yang sangat tampan tersebut.

Arthur yang memang tampan dan memiliki tubuh atletis,membuat kaum hawa terpana.

Lain hal nya dengan Dara, mulai hari ini dia ingin terlihat berbeda.

Dia ingin menjadi orang baru,ingin jadi wanita yang energik dan penuh semangat.

Ingin melupakan segala perasaannya .

Bangun tidur Dara pergi ke dapur.

Melakukan peranannya sebagai seorang istri.

Menyiapkan sarapan dan menyiapkan kopi untuk suaminya.

Setelah semuanya siap , Dara menyuruh pelayan untuk menatanya di meja makan.

"Bi Sum,apakah tuan masih di ruang kerja?"

"Ga,non tadi pagi - pagi tuan pergi joging."jawab bi Sum.

"Oh." Dara ber oh ria.

Setelah acara memasak,badan Dara terasa lengket.

Dia pun bergegas mandi dan bersih - bersih.

Setelah acara mandi nya selesai ,Dara memakai baju santai.

Kaos hitam yang ia padukan dengan rok putih di atas lutut,menampilkan paha yang sangat putih dan mulus.

Memakai bedak natural dan lipstik pink, menambah kecantikan seorang Dara Aulia.

Kaum adam yang melihat pasti akan terpesona dengan kecantikannya.

....................................................................................

Arthur pulang ke rumah dengan membawa banyak ice cream.Ada ice cream Vanilla,Coklat dan Strawberry.

"Bi...bibi ?" panggil Arthur.

"Iya,tuan."

"Mana istriku?" tanya Arthur.

"Sepertinya nona di kamar ,tuan."

Saat Arthur hendak ke kamar, Dara turun dari lantai dua.

Arthur benar - benar di kejutkan dengan penampilan Dara yang semakin cantik saja.

Biasanya Dara hanya berdandan ala kadarnya saja,namun hari ini ada yang lain dari istri nya.

Arthur pun tak bisa menahan degup jantung yang sangat cepat.

"Ini buat kamu !" sambil menyodorkan bungkusan kresek,terus ngeloyor pergi ke kamar nya untuk mandi.

Dara benar - benar melongo di buat nya.

Dara tidak mengerti dengan sifat suami nya.

Terkadang baik,terkadang sangat jahat.

Terkadang lembut,terkadang juga kasar.

Dara membuka bungkusan kresek tersebut ternyata ice cream.Ada banyak varian rasa .

Lalu,kenapa Arthur membelikan Dara banyak ice cream??

Dara semakin bingung di buat nya.

Dara pun kembali naik ke atas, untuk menanyakan kepada suaminya.

Sampai di kamar Dara masih mendengar gemericik air , itu tanda nya suami nya masih mandi.

Sambil menunggu,Dara memainkan ponsel milik nya.

Cekreek....

Nampak suami nya keluar dari kamar mandi.

Masih dengan melilitkan handuk di pinggang dan dengan rambut yang masih basah.

Dara mendekat dan mencoba membantu mengeringkan rambut suaminya dengan handuk.

Suaminya hanya diam saat Istri nya mendekat.

Dengan telaten Dara mengelap rambut Arthur dan tanpa sengaja ke dua manik itu saling menatap.

"Apakah ice cream itu untuk ku?" Dara bertanya,untuk menutupi kecanggungan di antara mereka.

"He'em."

Dara sudah biasa mendapatkan jawaban yang super irit dari mulut Arthur.

"Terima kasih ya ,mas."

Suami nya tersenyum.

Ini adalah pertama kali nya Dara melihat Suaminya tersenyum.

Senyum nya sangat manis sekali.

Membuat hati Dara berbunga - bunga.

....................................................................................

Please pembaca dukung saya yah,dan doain supaya tetap berkarya terus.

Ayo semangat...💪💪💪💪💪💪💪💪

Terpopuler

Comments

MARTINA MARSYA

MARTINA MARSYA

suka jalan ceritanya😍

2022-08-21

0

Novie Tanjung Novie Tanjung

Novie Tanjung Novie Tanjung

udah mulai bucin nya thorr...
lnjut dech thorr....
💪 trus buat up na 👌👌👌🌹🌹🌹

2022-08-15

0

Jans🍒

Jans🍒

mmpir like trtinggal ka, feedback yak

2022-04-13

1

lihat semua
Episodes
1 Pertemuan Pertama
2 Kenapa Harus Dia?
3 Harus mencari ide
4 Mengingat Masa Lalu
5 Keputusan Dara
6 Keluarga Bahagia
7 Pengumuman
8 Hari pernikahan
9 Melihat Roti Sobek
10 Pengantin Baru-Rumah Baru
11 Melihat Roti Sobek lagi
12 Perdebatan di Malam hari
13 Tetangga Baru
14 Buket Bunga di pagi hari
15 Cherry sayang
16 Melihat nya Tersenyum
17 Jadi Mommy dan Daddy
18 Ciuman Pertama
19 Seperti Bidadari
20 Akhirnya Kita Bertemu
21 Malam Pertama yang Menyakitkan
22 Kembali Tersenyum
23 Maaf kan Aku
24 Kegiatan Panas di kamar mandi
25 Pertemuan yang mengejutkan
26 Mengingat Masa Lalu
27 Mandi Bersama ( Part 1 )
28 Mandi Bersama (Part 2)
29 Kencan (part 1)
30 Kencan (part 2)
31 Pertemuan tak terduga
32 Cherry rindu tante
33 Dara hilang (part 1)
34 Dara hilang (Part 2)
35 Usaha Melarikan Diri
36 Pertemuan Dua Sahabat
37 Pengumuman
38 Liburan ke Bali
39 Akhirnya Bertemu lagi
40 Pertemuan antara Tony dan Alana
41 Dara Kembali Sadar
42 Pulang ke Mansion
43 Dara berkeliling Mansion
44 Jalan - Jalan Malam
45 Jalan - Jalan di Mall
46 Kemenangan Arthur
47 Jadi Chef untuk Suami
48 Mengingat Masa Lalu ( part 1 )
49 Mengingat masa lalu ( part 2 )
50 Pengumuman
51 Makan di Restauran
52 Honeymoon ( part 1)
53 Honeymoon ( Part 2 )
54 Pulang ke Indonesia
55 Rahasia yang Terkuak
56 Dara Hamil
57 Alhamdulillah Positif
58 Kemarahan Arthur
59 Rencana Arlan
60 Dilema Alana
61 Hilangnya Mahkota Alana
62 Kram Perut
63 Toko Baru
64 Hari Pertama Pembukaan Toko
65 Bertemu Rama ( Part 1 )
66 Bertemu Rama ( Part 2 )
67 Penculikan Dara
68 Dara dan Baby Selamat
69 Hatinya yang keras mulai mencair
70 Dara ngidam , Arthur pusing
71 Berkunjung ke Desa
72 Arthur dapat kejutan lagi
73 Making love di dalam mobil
74 Dara merajuk , Arthur pusing
75 Tamu tak di undang
76 Akhirnya mereka saling memaafkan
77 Tragedi Sofia ( Part 1)
78 Tragedi Sofia ( Part 2 )
79 Inilah Namanya Keluarga
80 Mencari baju pengantin
81 Makna Berbagi
82 Kemesraan di kamar mandi
83 Hari Pernikahan
84 Kembali ke Mansion
85 Honeymoon ala Alana ( Part 1 )
86 Honeymoon ala Alana ( Part 2 )
87 Peristiwa Memalukan
88 Pengumuman
89 Kemarahan Dara
90 Morning Sickness
91 Gara- Gara Alana
92 Kejutan di hari ulang tahun
93 Kado Ulang Tahun
94 Kejujuran yang menyakitkan
95 Dia Kembali
96 Siapakah Perempuan itu ??
97 Rayuan Rama
98 Kepercayaan yang mulai runtuh
99 Kesalah Pahaman
100 Kesedihan Dara
101 Permintaan Fiola
102 Kebimbangan ( part 1 )
103 Kebimbangan (Part 2 )
104 Kemarahan Dara
105 Kepergian Arthur
106 Hari Ulang Tahun Papah Cakra
107 Makan Bakso Bersama
108 Hampir Saja Tergoda
109 Acara Syukuran Tujuh Bulanan
110 Kepergian Fiola
111 Elvano Zay Wijaya
112 Bertemu Key kembali
113 Rahasia yang Terkuak ( part 1 )
114 Rahasia yang Terkuak ( Part 2 )
115 Bertemu Suami Kembali
116 Kembalinya Arthur dari Keterpurukan
117 Bertemu Daddy ( part 1 )
118 Bertemu Daddy ( Part 2 )
119 Semangat untuk sembuh
120 Pesta Barbeque
121 Pernikahan Rama
122 The End
Episodes

Updated 122 Episodes

1
Pertemuan Pertama
2
Kenapa Harus Dia?
3
Harus mencari ide
4
Mengingat Masa Lalu
5
Keputusan Dara
6
Keluarga Bahagia
7
Pengumuman
8
Hari pernikahan
9
Melihat Roti Sobek
10
Pengantin Baru-Rumah Baru
11
Melihat Roti Sobek lagi
12
Perdebatan di Malam hari
13
Tetangga Baru
14
Buket Bunga di pagi hari
15
Cherry sayang
16
Melihat nya Tersenyum
17
Jadi Mommy dan Daddy
18
Ciuman Pertama
19
Seperti Bidadari
20
Akhirnya Kita Bertemu
21
Malam Pertama yang Menyakitkan
22
Kembali Tersenyum
23
Maaf kan Aku
24
Kegiatan Panas di kamar mandi
25
Pertemuan yang mengejutkan
26
Mengingat Masa Lalu
27
Mandi Bersama ( Part 1 )
28
Mandi Bersama (Part 2)
29
Kencan (part 1)
30
Kencan (part 2)
31
Pertemuan tak terduga
32
Cherry rindu tante
33
Dara hilang (part 1)
34
Dara hilang (Part 2)
35
Usaha Melarikan Diri
36
Pertemuan Dua Sahabat
37
Pengumuman
38
Liburan ke Bali
39
Akhirnya Bertemu lagi
40
Pertemuan antara Tony dan Alana
41
Dara Kembali Sadar
42
Pulang ke Mansion
43
Dara berkeliling Mansion
44
Jalan - Jalan Malam
45
Jalan - Jalan di Mall
46
Kemenangan Arthur
47
Jadi Chef untuk Suami
48
Mengingat Masa Lalu ( part 1 )
49
Mengingat masa lalu ( part 2 )
50
Pengumuman
51
Makan di Restauran
52
Honeymoon ( part 1)
53
Honeymoon ( Part 2 )
54
Pulang ke Indonesia
55
Rahasia yang Terkuak
56
Dara Hamil
57
Alhamdulillah Positif
58
Kemarahan Arthur
59
Rencana Arlan
60
Dilema Alana
61
Hilangnya Mahkota Alana
62
Kram Perut
63
Toko Baru
64
Hari Pertama Pembukaan Toko
65
Bertemu Rama ( Part 1 )
66
Bertemu Rama ( Part 2 )
67
Penculikan Dara
68
Dara dan Baby Selamat
69
Hatinya yang keras mulai mencair
70
Dara ngidam , Arthur pusing
71
Berkunjung ke Desa
72
Arthur dapat kejutan lagi
73
Making love di dalam mobil
74
Dara merajuk , Arthur pusing
75
Tamu tak di undang
76
Akhirnya mereka saling memaafkan
77
Tragedi Sofia ( Part 1)
78
Tragedi Sofia ( Part 2 )
79
Inilah Namanya Keluarga
80
Mencari baju pengantin
81
Makna Berbagi
82
Kemesraan di kamar mandi
83
Hari Pernikahan
84
Kembali ke Mansion
85
Honeymoon ala Alana ( Part 1 )
86
Honeymoon ala Alana ( Part 2 )
87
Peristiwa Memalukan
88
Pengumuman
89
Kemarahan Dara
90
Morning Sickness
91
Gara- Gara Alana
92
Kejutan di hari ulang tahun
93
Kado Ulang Tahun
94
Kejujuran yang menyakitkan
95
Dia Kembali
96
Siapakah Perempuan itu ??
97
Rayuan Rama
98
Kepercayaan yang mulai runtuh
99
Kesalah Pahaman
100
Kesedihan Dara
101
Permintaan Fiola
102
Kebimbangan ( part 1 )
103
Kebimbangan (Part 2 )
104
Kemarahan Dara
105
Kepergian Arthur
106
Hari Ulang Tahun Papah Cakra
107
Makan Bakso Bersama
108
Hampir Saja Tergoda
109
Acara Syukuran Tujuh Bulanan
110
Kepergian Fiola
111
Elvano Zay Wijaya
112
Bertemu Key kembali
113
Rahasia yang Terkuak ( part 1 )
114
Rahasia yang Terkuak ( Part 2 )
115
Bertemu Suami Kembali
116
Kembalinya Arthur dari Keterpurukan
117
Bertemu Daddy ( part 1 )
118
Bertemu Daddy ( Part 2 )
119
Semangat untuk sembuh
120
Pesta Barbeque
121
Pernikahan Rama
122
The End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!