Melihat Roti Sobek

***Kamar Hotel***

Jam sudah menunjukkan jam 1 malam,pesta pun usai.

Dara yang merasa kakinya sudah kram,karena terlalu lama berdiri memutuskan pergi ke kamar pengantin terlebih dahulu.

Sedangkan Arthur masih terlihat berbincang-bincang serius dengan asistennya.

"Ton,apa tugasmu sudah beres semua?"

"Iya tuan ,sesuai perintah anda."

"Kapan tuan pindah ke rumah baru itu?"

"Setelah dua hari di hotel,aku akan langsung pindah!"katanya dengan senyum devil

"Apakah tuan punya rencana honeymoon dengan nyonya?"

Yang ditanya langsung mendelik...

"Ton,Kau pikir aku menikahi perempuan itu untuk bulan madu!"

"Aku membayar mahal perempuan itu,untuk menuruti semua keinginanku."

"Yah,termasuk untuk melancarkan misi balas dendamku." Dengan senyum devilnya.

"JADI JANGAN BERPIKIRAN MACAM-MACAM !!!" Arthur menatap tajam.

Toni yang mendengar penuturan tuannya hanya menelan ludah saja.

Toni tidak berani bertanya lagi,takut salah.

"Ton,aku istirahat dulu."

"Aku lelah.."

"Silahkan tuan."Tony sambil membungkukkan badannya.

.....................................................................

Didalam kamar hotel, Dara tidak bisa memejamkan matanya.

Otak dan jantungnya tidak bisa di ajak kompromi.

Rasa gundah, gelisah , cemas melebur jadi satu.

Ditambah jantung yang berpacu cepat perasaan semakin ga karuan.

Cekreek...

Dara mendengar pintu yang sedang di buka.

"Astaga itu pasti dia?"batin Dara.

Dara berpura-pura memejamkan mata dengan selimut menutupi sebagian tubuhnya.

Suara langkah mendekati ranjang dan dengan kasar menyibakkan selimut yang di pakai Dara.

Tentu saja Dara kaget, dan pura-pura mengerjapkan matanya.

"Bangun !" perintah Arthur

"Ada apa tuan?"

Dengan sangat kasar Arthur menarik tangan Dara , menyuruhnya tidur di sofa.

"Tidur di sofa."

"What??"

"Kita kan sudah suami istri."

"Kenapa kita tidur terpisah?"

Ha..ha...ha

"Kau lupa dengan perjanjian kita?"

"Atau kau memang sengaja menggodaku nona?" Arthur mendekati Dara,membuka jas dan kemejanya.

"Kau mau apa?"

"Kenapa kau membuka bajumu?"

"oke..okey."

"Aku akan tidur di sofa."ternyata dia begitu mengerikan,Dara bergidik ngeri.

"Baguslah."

"Kau ingat baik-baik , kita bukan suami-istri sungguhan ."

"Jadi , kau jangan pernah berfikir kita bisa tidur satu ranjang !" tegas Arthur.

Dara hanya bisa menelan ludah saja mendengar singa jantan melotot seperti itu.

Arthur pun berlalu ke kamar mandi untuk bersih-bersih.

Dara masih belum bisa menutup matanya,karena ini adalah pertama kalinya satu kamar dengan seorang pria.

Di perjanjian Dara memang menambahkan satu points'' yaitu tidak ada kontak fisik.

Tapi Dara belum sepenuhnya percaya dengan pria yang baru di nikahi nya.

Pikiran negatif selalu terbayang-bayang.

Cekreek..

Pintu kamar mandi terbuka,Dara pura-pura menutup matanya.

"Hey ,tak usah berpura-pura !"

"Aku tau kau belum tidur."

Suaranya bikin kaget saja,tentu saja Dara membuka ke dua matanya karena pria itu tau dirinya pura - pura tidur.

"Astaga....."

"Apa ini?"

"Dia sudah menodai mata suci ku."

"Dadanya bagus banget,kaya roti sobek dari Itali."batin Dara.

"Kenapa menatapku seperti itu?"

"Bukankah kau sering lihat seperti ini!!!!" Arthur menunjuk dadanya yang aduhai itu.

"Anda pikir saya perempuan seperti apa?"

"Kau lupa ,kau berasal dari mana?"dengan tersenyum sinis.

"Kau pasti sering melihat beginian kan??"

"Berapa laki-laki yang sudah tidur dengan mu?"hina Arthur dengan tatapan jijiknya.

Dara menatap Arthur tajam...

"Cukup ya tuan,cukup anda menghina saya."

"Meskipun saya seorang bekerja di klub,tapi saya bukan perempuan yang anda tuduhkan."kesal Dara

"Jangan menganggap dirimu wanita suci !"

"Dan jangan besar kepala."

"Aku menikahimu,karena aku memiliki tujuan !!"

"Kau pun begitu kan??"

"Jadi jangan berpikiran yang bukan-bukan !!"

"Mengerti."Arthur membentak Dara.

"Semua wanita sama saja,kecuali ibu yang melahirkan ku."

"Demi uang ,mereka akan melakukan apa saja."

Tanpa terasa,air mata Dara jatuh.

Pernikahan macam apa yang sedang di jalani Dara.

Dara merasa Arthur menghina dan merendahkannya.

"Ya ,dia menikahiku karena tujuan."

"Jadi untuk apa aku menangisinya?"batin Dara.

"Semangat Dara,jangan menangis ini demi Rama."

"Kau harus kuat!!!!" Dara menyemangati dirinya.

Dara masih saja tidak bisa memejamkan matanya,dia merasakan perutnya yang sangat lapar.

Baru dia menyadari kalau sejak pagi,perutnya belum di isi apa-apa.

Dara mendekat ke arah tempat tidur Arthur,ingin membangunkan suaminya.

Namun Dara nampak ragu-ragu,takut Suaminya marah.

Dara mencari makanan di dalam kulkas kecil yang ada di kamar hotel,namun hanya ada minuman soda saja di dalam sana.

"Huft,hotel semewah ini , makanan pun tidak ada ." Dara memberengut kesal.

"Kenapa saat di pesta tidak makan yah???" sambil mondar-mandir mencari ide,Dara merutuki dirinya.

Tapi tanpa sengaja Dara menyenggol meja,sehingga menimbulkan suara yang keras.

"Apa yang kau lakukan selarut ini?" ucap Arthur keras.

Dara yang terkejut,membuat dirinya merasa serba salah.

"Itu tuan..."

"Anu......" Dara malu kalau bilang dirinya lapar.

Kriuk...kriuk..kriuk...(anggap saja begitu🤭🤭)

"Ish,nih perut malu-maluin saja !"dumel Dara.

Arthur yang mendengar Cacing di perut Dara minta di isi,lalu menelfon pihak hotel untuk mengantarkan makan ke kamar.

Arthur tahu kalau istrinya belum makan setadi pagi.

Tapi karena perdebatan tadi malam membuat dia lupa menanyakan istrinya sudah makan atau belum.

Pelayan membawa banyak makanan ke kamar pengantin.

Ada banyak menu yang di sajikan,semuanya menu American food.

Dara bingung untuk memakan,pasalnya tidak ada nasi.

"Tuan,apakah tidak ada nasi?"

"Dara tidak biasa makan makanan seperti ini."

"Nanti kalau Dara lapar lagi bagaimana?"

Arthur yang mendengar celoteh Dara yang terus saja bicara,membuat matanya membulat dengan sempurna.

"Makan saja yang ada."

"Kau memang menyusahkan !"

"Ish ,tuan ini galak sekali !!"

"Ya sudah kalau tidak ada." Dara manyun.

Akhirnya semua makanan yang tersaji di meja ,masuk semua ke perut Dara.

Aaaaaaaa..

Dara bersendawa keras di depan Arthur.

Arthur yang mendengar itu mendelik ,menatap tajam istrinya.

"Kau ini jorok sekali !!"

"Maaf tuan,tidak sangaja !!" seketika Dara menutup mulutnya.

Arthur pun meninggalkan Dara ,menuju ke kasur big size nya untuk tidur kembali.

"Ish,dasar pria kulkas."

"Apa kepada semua wanita dia bersikap seperti itu?"

"Jangan mengumpatku !!"

"Aku masih bisa dengar !!" Arthur yang sudah siap dengan bobo cantiknya,masih saja bisa mendengar Dara mengumpat.

"Ups !!" Dara menutup mulutnya rapat-rapat.

Setelah membereskan meja dan bersih-bersih ,Dara pun kembali tidur.

Dara tidur di sofa dekat tempat tidur Arthur.

***********************************************

Note.

Sekali lagi mohon dukungannya bagi pembaca,biar Author bisa terus berkarya dan semangat.

Dan menjadi satu buah novel yang bagus dan menarik.

Karena dari do'a dan support pembaca lah jadi penyemangat bagi Author.

Terpopuler

Comments

🌷Mita Sari 🌷

🌷Mita Sari 🌷

jangan anggap semua perempuan sama Arthur. ntar yang ada kamu bucin akut sama Dara, jangan permainkan pernikahan, jangan sampe Dara dah pergi jauh baru kau merasa kehilangan yang hakiki. Walaupun pernikahan rahasia ni kontrak kau anggap, tapi yg jelas sah dimata hukum dan agama. Jangan kau balaskan dendammu kepada Dara karena bukan dia yang melukaimu.

2022-08-23

1

Mamad Cici

Mamad Cici

ljutkan tor

2022-02-15

0

Mia

Mia

semoga Dara sllu bs menjlni rmh tngga tnpa cinta itu

2022-01-28

0

lihat semua
Episodes
1 Pertemuan Pertama
2 Kenapa Harus Dia?
3 Harus mencari ide
4 Mengingat Masa Lalu
5 Keputusan Dara
6 Keluarga Bahagia
7 Pengumuman
8 Hari pernikahan
9 Melihat Roti Sobek
10 Pengantin Baru-Rumah Baru
11 Melihat Roti Sobek lagi
12 Perdebatan di Malam hari
13 Tetangga Baru
14 Buket Bunga di pagi hari
15 Cherry sayang
16 Melihat nya Tersenyum
17 Jadi Mommy dan Daddy
18 Ciuman Pertama
19 Seperti Bidadari
20 Akhirnya Kita Bertemu
21 Malam Pertama yang Menyakitkan
22 Kembali Tersenyum
23 Maaf kan Aku
24 Kegiatan Panas di kamar mandi
25 Pertemuan yang mengejutkan
26 Mengingat Masa Lalu
27 Mandi Bersama ( Part 1 )
28 Mandi Bersama (Part 2)
29 Kencan (part 1)
30 Kencan (part 2)
31 Pertemuan tak terduga
32 Cherry rindu tante
33 Dara hilang (part 1)
34 Dara hilang (Part 2)
35 Usaha Melarikan Diri
36 Pertemuan Dua Sahabat
37 Pengumuman
38 Liburan ke Bali
39 Akhirnya Bertemu lagi
40 Pertemuan antara Tony dan Alana
41 Dara Kembali Sadar
42 Pulang ke Mansion
43 Dara berkeliling Mansion
44 Jalan - Jalan Malam
45 Jalan - Jalan di Mall
46 Kemenangan Arthur
47 Jadi Chef untuk Suami
48 Mengingat Masa Lalu ( part 1 )
49 Mengingat masa lalu ( part 2 )
50 Pengumuman
51 Makan di Restauran
52 Honeymoon ( part 1)
53 Honeymoon ( Part 2 )
54 Pulang ke Indonesia
55 Rahasia yang Terkuak
56 Dara Hamil
57 Alhamdulillah Positif
58 Kemarahan Arthur
59 Rencana Arlan
60 Dilema Alana
61 Hilangnya Mahkota Alana
62 Kram Perut
63 Toko Baru
64 Hari Pertama Pembukaan Toko
65 Bertemu Rama ( Part 1 )
66 Bertemu Rama ( Part 2 )
67 Penculikan Dara
68 Dara dan Baby Selamat
69 Hatinya yang keras mulai mencair
70 Dara ngidam , Arthur pusing
71 Berkunjung ke Desa
72 Arthur dapat kejutan lagi
73 Making love di dalam mobil
74 Dara merajuk , Arthur pusing
75 Tamu tak di undang
76 Akhirnya mereka saling memaafkan
77 Tragedi Sofia ( Part 1)
78 Tragedi Sofia ( Part 2 )
79 Inilah Namanya Keluarga
80 Mencari baju pengantin
81 Makna Berbagi
82 Kemesraan di kamar mandi
83 Hari Pernikahan
84 Kembali ke Mansion
85 Honeymoon ala Alana ( Part 1 )
86 Honeymoon ala Alana ( Part 2 )
87 Peristiwa Memalukan
88 Pengumuman
89 Kemarahan Dara
90 Morning Sickness
91 Gara- Gara Alana
92 Kejutan di hari ulang tahun
93 Kado Ulang Tahun
94 Kejujuran yang menyakitkan
95 Dia Kembali
96 Siapakah Perempuan itu ??
97 Rayuan Rama
98 Kepercayaan yang mulai runtuh
99 Kesalah Pahaman
100 Kesedihan Dara
101 Permintaan Fiola
102 Kebimbangan ( part 1 )
103 Kebimbangan (Part 2 )
104 Kemarahan Dara
105 Kepergian Arthur
106 Hari Ulang Tahun Papah Cakra
107 Makan Bakso Bersama
108 Hampir Saja Tergoda
109 Acara Syukuran Tujuh Bulanan
110 Kepergian Fiola
111 Elvano Zay Wijaya
112 Bertemu Key kembali
113 Rahasia yang Terkuak ( part 1 )
114 Rahasia yang Terkuak ( Part 2 )
115 Bertemu Suami Kembali
116 Kembalinya Arthur dari Keterpurukan
117 Bertemu Daddy ( part 1 )
118 Bertemu Daddy ( Part 2 )
119 Semangat untuk sembuh
120 Pesta Barbeque
121 Pernikahan Rama
122 The End
Episodes

Updated 122 Episodes

1
Pertemuan Pertama
2
Kenapa Harus Dia?
3
Harus mencari ide
4
Mengingat Masa Lalu
5
Keputusan Dara
6
Keluarga Bahagia
7
Pengumuman
8
Hari pernikahan
9
Melihat Roti Sobek
10
Pengantin Baru-Rumah Baru
11
Melihat Roti Sobek lagi
12
Perdebatan di Malam hari
13
Tetangga Baru
14
Buket Bunga di pagi hari
15
Cherry sayang
16
Melihat nya Tersenyum
17
Jadi Mommy dan Daddy
18
Ciuman Pertama
19
Seperti Bidadari
20
Akhirnya Kita Bertemu
21
Malam Pertama yang Menyakitkan
22
Kembali Tersenyum
23
Maaf kan Aku
24
Kegiatan Panas di kamar mandi
25
Pertemuan yang mengejutkan
26
Mengingat Masa Lalu
27
Mandi Bersama ( Part 1 )
28
Mandi Bersama (Part 2)
29
Kencan (part 1)
30
Kencan (part 2)
31
Pertemuan tak terduga
32
Cherry rindu tante
33
Dara hilang (part 1)
34
Dara hilang (Part 2)
35
Usaha Melarikan Diri
36
Pertemuan Dua Sahabat
37
Pengumuman
38
Liburan ke Bali
39
Akhirnya Bertemu lagi
40
Pertemuan antara Tony dan Alana
41
Dara Kembali Sadar
42
Pulang ke Mansion
43
Dara berkeliling Mansion
44
Jalan - Jalan Malam
45
Jalan - Jalan di Mall
46
Kemenangan Arthur
47
Jadi Chef untuk Suami
48
Mengingat Masa Lalu ( part 1 )
49
Mengingat masa lalu ( part 2 )
50
Pengumuman
51
Makan di Restauran
52
Honeymoon ( part 1)
53
Honeymoon ( Part 2 )
54
Pulang ke Indonesia
55
Rahasia yang Terkuak
56
Dara Hamil
57
Alhamdulillah Positif
58
Kemarahan Arthur
59
Rencana Arlan
60
Dilema Alana
61
Hilangnya Mahkota Alana
62
Kram Perut
63
Toko Baru
64
Hari Pertama Pembukaan Toko
65
Bertemu Rama ( Part 1 )
66
Bertemu Rama ( Part 2 )
67
Penculikan Dara
68
Dara dan Baby Selamat
69
Hatinya yang keras mulai mencair
70
Dara ngidam , Arthur pusing
71
Berkunjung ke Desa
72
Arthur dapat kejutan lagi
73
Making love di dalam mobil
74
Dara merajuk , Arthur pusing
75
Tamu tak di undang
76
Akhirnya mereka saling memaafkan
77
Tragedi Sofia ( Part 1)
78
Tragedi Sofia ( Part 2 )
79
Inilah Namanya Keluarga
80
Mencari baju pengantin
81
Makna Berbagi
82
Kemesraan di kamar mandi
83
Hari Pernikahan
84
Kembali ke Mansion
85
Honeymoon ala Alana ( Part 1 )
86
Honeymoon ala Alana ( Part 2 )
87
Peristiwa Memalukan
88
Pengumuman
89
Kemarahan Dara
90
Morning Sickness
91
Gara- Gara Alana
92
Kejutan di hari ulang tahun
93
Kado Ulang Tahun
94
Kejujuran yang menyakitkan
95
Dia Kembali
96
Siapakah Perempuan itu ??
97
Rayuan Rama
98
Kepercayaan yang mulai runtuh
99
Kesalah Pahaman
100
Kesedihan Dara
101
Permintaan Fiola
102
Kebimbangan ( part 1 )
103
Kebimbangan (Part 2 )
104
Kemarahan Dara
105
Kepergian Arthur
106
Hari Ulang Tahun Papah Cakra
107
Makan Bakso Bersama
108
Hampir Saja Tergoda
109
Acara Syukuran Tujuh Bulanan
110
Kepergian Fiola
111
Elvano Zay Wijaya
112
Bertemu Key kembali
113
Rahasia yang Terkuak ( part 1 )
114
Rahasia yang Terkuak ( Part 2 )
115
Bertemu Suami Kembali
116
Kembalinya Arthur dari Keterpurukan
117
Bertemu Daddy ( part 1 )
118
Bertemu Daddy ( Part 2 )
119
Semangat untuk sembuh
120
Pesta Barbeque
121
Pernikahan Rama
122
The End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!