***Kamar Hotel***
Jam sudah menunjukkan jam 1 malam,pesta pun usai.
Dara yang merasa kakinya sudah kram,karena terlalu lama berdiri memutuskan pergi ke kamar pengantin terlebih dahulu.
Sedangkan Arthur masih terlihat berbincang-bincang serius dengan asistennya.
"Ton,apa tugasmu sudah beres semua?"
"Iya tuan ,sesuai perintah anda."
"Kapan tuan pindah ke rumah baru itu?"
"Setelah dua hari di hotel,aku akan langsung pindah!"katanya dengan senyum devil
"Apakah tuan punya rencana honeymoon dengan nyonya?"
Yang ditanya langsung mendelik...
"Ton,Kau pikir aku menikahi perempuan itu untuk bulan madu!"
"Aku membayar mahal perempuan itu,untuk menuruti semua keinginanku."
"Yah,termasuk untuk melancarkan misi balas dendamku." Dengan senyum devilnya.
"JADI JANGAN BERPIKIRAN MACAM-MACAM !!!" Arthur menatap tajam.
Toni yang mendengar penuturan tuannya hanya menelan ludah saja.
Toni tidak berani bertanya lagi,takut salah.
"Ton,aku istirahat dulu."
"Aku lelah.."
"Silahkan tuan."Tony sambil membungkukkan badannya.
.....................................................................
Didalam kamar hotel, Dara tidak bisa memejamkan matanya.
Otak dan jantungnya tidak bisa di ajak kompromi.
Rasa gundah, gelisah , cemas melebur jadi satu.
Ditambah jantung yang berpacu cepat perasaan semakin ga karuan.
Cekreek...
Dara mendengar pintu yang sedang di buka.
"Astaga itu pasti dia?"batin Dara.
Dara berpura-pura memejamkan mata dengan selimut menutupi sebagian tubuhnya.
Suara langkah mendekati ranjang dan dengan kasar menyibakkan selimut yang di pakai Dara.
Tentu saja Dara kaget, dan pura-pura mengerjapkan matanya.
"Bangun !" perintah Arthur
"Ada apa tuan?"
Dengan sangat kasar Arthur menarik tangan Dara , menyuruhnya tidur di sofa.
"Tidur di sofa."
"What??"
"Kita kan sudah suami istri."
"Kenapa kita tidur terpisah?"
Ha..ha...ha
"Kau lupa dengan perjanjian kita?"
"Atau kau memang sengaja menggodaku nona?" Arthur mendekati Dara,membuka jas dan kemejanya.
"Kau mau apa?"
"Kenapa kau membuka bajumu?"
"oke..okey."
"Aku akan tidur di sofa."ternyata dia begitu mengerikan,Dara bergidik ngeri.
"Baguslah."
"Kau ingat baik-baik , kita bukan suami-istri sungguhan ."
"Jadi , kau jangan pernah berfikir kita bisa tidur satu ranjang !" tegas Arthur.
Dara hanya bisa menelan ludah saja mendengar singa jantan melotot seperti itu.
Arthur pun berlalu ke kamar mandi untuk bersih-bersih.
Dara masih belum bisa menutup matanya,karena ini adalah pertama kalinya satu kamar dengan seorang pria.
Di perjanjian Dara memang menambahkan satu points'' yaitu tidak ada kontak fisik.
Tapi Dara belum sepenuhnya percaya dengan pria yang baru di nikahi nya.
Pikiran negatif selalu terbayang-bayang.
Cekreek..
Pintu kamar mandi terbuka,Dara pura-pura menutup matanya.
"Hey ,tak usah berpura-pura !"
"Aku tau kau belum tidur."
Suaranya bikin kaget saja,tentu saja Dara membuka ke dua matanya karena pria itu tau dirinya pura - pura tidur.
"Astaga....."
"Apa ini?"
"Dia sudah menodai mata suci ku."
"Dadanya bagus banget,kaya roti sobek dari Itali."batin Dara.
"Kenapa menatapku seperti itu?"
"Bukankah kau sering lihat seperti ini!!!!" Arthur menunjuk dadanya yang aduhai itu.
"Anda pikir saya perempuan seperti apa?"
"Kau lupa ,kau berasal dari mana?"dengan tersenyum sinis.
"Kau pasti sering melihat beginian kan??"
"Berapa laki-laki yang sudah tidur dengan mu?"hina Arthur dengan tatapan jijiknya.
Dara menatap Arthur tajam...
"Cukup ya tuan,cukup anda menghina saya."
"Meskipun saya seorang bekerja di klub,tapi saya bukan perempuan yang anda tuduhkan."kesal Dara
"Jangan menganggap dirimu wanita suci !"
"Dan jangan besar kepala."
"Aku menikahimu,karena aku memiliki tujuan !!"
"Kau pun begitu kan??"
"Jadi jangan berpikiran yang bukan-bukan !!"
"Mengerti."Arthur membentak Dara.
"Semua wanita sama saja,kecuali ibu yang melahirkan ku."
"Demi uang ,mereka akan melakukan apa saja."
Tanpa terasa,air mata Dara jatuh.
Pernikahan macam apa yang sedang di jalani Dara.
Dara merasa Arthur menghina dan merendahkannya.
"Ya ,dia menikahiku karena tujuan."
"Jadi untuk apa aku menangisinya?"batin Dara.
"Semangat Dara,jangan menangis ini demi Rama."
"Kau harus kuat!!!!" Dara menyemangati dirinya.
Dara masih saja tidak bisa memejamkan matanya,dia merasakan perutnya yang sangat lapar.
Baru dia menyadari kalau sejak pagi,perutnya belum di isi apa-apa.
Dara mendekat ke arah tempat tidur Arthur,ingin membangunkan suaminya.
Namun Dara nampak ragu-ragu,takut Suaminya marah.
Dara mencari makanan di dalam kulkas kecil yang ada di kamar hotel,namun hanya ada minuman soda saja di dalam sana.
"Huft,hotel semewah ini , makanan pun tidak ada ." Dara memberengut kesal.
"Kenapa saat di pesta tidak makan yah???" sambil mondar-mandir mencari ide,Dara merutuki dirinya.
Tapi tanpa sengaja Dara menyenggol meja,sehingga menimbulkan suara yang keras.
"Apa yang kau lakukan selarut ini?" ucap Arthur keras.
Dara yang terkejut,membuat dirinya merasa serba salah.
"Itu tuan..."
"Anu......" Dara malu kalau bilang dirinya lapar.
Kriuk...kriuk..kriuk...(anggap saja begitu🤭🤭)
"Ish,nih perut malu-maluin saja !"dumel Dara.
Arthur yang mendengar Cacing di perut Dara minta di isi,lalu menelfon pihak hotel untuk mengantarkan makan ke kamar.
Arthur tahu kalau istrinya belum makan setadi pagi.
Tapi karena perdebatan tadi malam membuat dia lupa menanyakan istrinya sudah makan atau belum.
Pelayan membawa banyak makanan ke kamar pengantin.
Ada banyak menu yang di sajikan,semuanya menu American food.
Dara bingung untuk memakan,pasalnya tidak ada nasi.
"Tuan,apakah tidak ada nasi?"
"Dara tidak biasa makan makanan seperti ini."
"Nanti kalau Dara lapar lagi bagaimana?"
Arthur yang mendengar celoteh Dara yang terus saja bicara,membuat matanya membulat dengan sempurna.
"Makan saja yang ada."
"Kau memang menyusahkan !"
"Ish ,tuan ini galak sekali !!"
"Ya sudah kalau tidak ada." Dara manyun.
Akhirnya semua makanan yang tersaji di meja ,masuk semua ke perut Dara.
Aaaaaaaa..
Dara bersendawa keras di depan Arthur.
Arthur yang mendengar itu mendelik ,menatap tajam istrinya.
"Kau ini jorok sekali !!"
"Maaf tuan,tidak sangaja !!" seketika Dara menutup mulutnya.
Arthur pun meninggalkan Dara ,menuju ke kasur big size nya untuk tidur kembali.
"Ish,dasar pria kulkas."
"Apa kepada semua wanita dia bersikap seperti itu?"
"Jangan mengumpatku !!"
"Aku masih bisa dengar !!" Arthur yang sudah siap dengan bobo cantiknya,masih saja bisa mendengar Dara mengumpat.
"Ups !!" Dara menutup mulutnya rapat-rapat.
Setelah membereskan meja dan bersih-bersih ,Dara pun kembali tidur.
Dara tidur di sofa dekat tempat tidur Arthur.
***********************************************
Note.
Sekali lagi mohon dukungannya bagi pembaca,biar Author bisa terus berkarya dan semangat.
Dan menjadi satu buah novel yang bagus dan menarik.
Karena dari do'a dan support pembaca lah jadi penyemangat bagi Author.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 122 Episodes
Comments
🌷Mita Sari 🌷
jangan anggap semua perempuan sama Arthur. ntar yang ada kamu bucin akut sama Dara, jangan permainkan pernikahan, jangan sampe Dara dah pergi jauh baru kau merasa kehilangan yang hakiki. Walaupun pernikahan rahasia ni kontrak kau anggap, tapi yg jelas sah dimata hukum dan agama. Jangan kau balaskan dendammu kepada Dara karena bukan dia yang melukaimu.
2022-08-23
1
Mamad Cici
ljutkan tor
2022-02-15
0
Mia
semoga Dara sllu bs menjlni rmh tngga tnpa cinta itu
2022-01-28
0