Kenapa Harus Dia?

***Flash on****

Sampailah Arthur di kawasan apartemen mewah.

"Tuan, sudah sampai?"Tony membuyarkan lamunan Arthur tentang Dara.

"Oke, terimakasih, Ton! Kembalilah besok! Aku akan istirahat! Besok datanglah lebih awal, aku akan ada pertemuan penting dengan Sanjaya Group!"

"Siap, Tuan!" Jawab Tony. "Saya mohon diri, Tuan!" pamit Tony.

Arthur mengangguk.

**Di kediaman Dara**

Melihat luka bekas cambukan, Dara tak berhenti menangis sambil tangannya dengan cekatan mengoleskan salep di sekujur tubuh Rama.

"Rama, nggak seharusnya kamu melindungi kakak?"

"Ini cuma luka kecil kak! Kakak tidak usah khawatir! Luka kecil kau bilang! Luka seperti ini pasti sakit dan perih!" Dara hanya menggeleng saja.

"Sudah kak, jangan menangis terus ! Malu, kak, sama umur!" goda Rama.

"Ish, Kau ini!" sambil mencubit perut Rama.

Ya, Dara dan Rama adalah keponakan dari bibinya(bibi Sarah) dan suami bibi Sarah adalah paman Ferdi. Namun bibi Sarah adalah adik tiri dari ibunya Dara. Dulu kakeknya Dara ( ayah dari ibunya Dara)menikah dengan neneknya ( ibu dari bibi Sarah). Karena kasih sayang yang diberikan oleh sang ibu tiri kepada anak tirinya lebih besar ketimbang kepada anak kandungnya. Membuat Sarah kecil dendam, tapi sarah kecil hanya bisa memendam rasa benci itu.

Sampai suatu ketika orang tua Dara meninggal karena kecelakaan yang tragis. Membuat Dara kecil (10 tahun) dan Rama kecil ( 5 tahun) harus kehilangan sosok orang tua. Dan pihak polisi menyerahkan hak asuh anak kepada bibi dan pamannya. Termasuk rumah orang tua Dara beserta asetnya. Dara dan Rama memang terlahir dari keluarga sederhana, ayahnya yang pekerja keras mampu membeli rumah sederhana dan tanah di dua tempat.

Orang tua Dara berfikir , suatu saat mereka meninggal ada sedikit harta yang bisa mereka bagikan kepada kedua anaknya.

Namun karena keserakahan dari bibi dan pamannya, semua aset peninggalan orang tua Dara di jual tanpa sepengetahuan adik beradik itu. Mereka gunakan untuk taruhan di meja judi.

Mereka juga sering menghabiskan waktu hanya untuk bersenang-senang. Setiap harinya mereka hanya minum-minum dan menghambur -hamburkan uang. Dara yang harus kerja keras mencari uang, paman dan bibinya yang menghabiskan.

Dara sudah terbiasa dengan bekerja, karena semenjak kecil dia dituntut mencari uang untuk menghidupi paman dan bibinya ( termasuk Rama , adiknya). Tanpa belas kasihan, Dara kecil diperas tenaganya hanya untuk mendapatkan uang.

Setelah Dara menginjak umur sembilan belas tahun, Dara terpaksa harus bekerja sebagai pemandu lagu .

Yah, memang selain cantik dan memiliki tubuh yang sintal dan seksi. Dara juga dikaruniai suara yang indah dan serak - serak basah seperti iis Dahlia..🤭

Dengan begitu, dia bisa menghasilkan uang yang lumayan. Paling tidak, bisa menyumpal mulut bibi Sarah supaya tidak mengoceh terus.

Cerita Dara tidak sampai disini. Dulu, pertama kali mendapatkan pekerjaan sebagai pemandu lagu pun tidak segampang yang dibayangkan.

Dara berjuang keras untuk meluluhkan hati pemilik club malam, tentu dengan suaranya ( Jangan berpikir macam -macam readers )

Ya, Dara berhasil meluluhkan pemilik club karena suara Dara memang sangat indah termasuk body yang sangat mendukung untuk pekerjaan pemandu lagu.

Pelanggan Dara sangat banyak termasuk anak muda dan om-om yang hatinya sedang galau. Dara hanya menemani menyanyi saja tidak lebih, Karena prinsip Dara, dia hanya menjual suaranya bukan tubuhnya. Berbeda dengan teman seprofesinya, demi mendapatkan uang lebih mereka rela menyerahkan tubuh mereka.

Pernah ada salah satu pelanggan yang ingin membookingnya, tentu saja dengan bayaran yang fantastis. Namun Dara menolaknya dengan halus, dia berikan langganannya pada teman seprofesi. Namun langganannya tidak menolak, karena bagi seorang pria adalah kepuasan.

\*\*Royall Springhill Residence\*\*

Jam sudah menunjukkan pukul 2 malam, namun Arthur masih saja belum bisa memejamkan matanya. Kepingan-kepingan masa lalu yang suram masih membuatnya terjaga. Masa lalu mengingatkan kembali akan kepedihan, kesedihan dan rasa sakit yang luar biasa. Saat itu pula ingatannya menerawang jauh, sebelum dia menjadi seorang Arthur yang sekarang.

Dibukanya sebuah amplop coklat, didalamnya berisikan foto-foto. Arthur mengambil salah satu foto, dimana foto tersebut menampilkan keluarga yang harmonis keluarga yang bahagiya. Ya, itu adalah foto keluarga baru ayahnya.

"Tunggu, aku akan datang sebagai iblis ayah, penghancur keluargamu!" ucap Arthur sambil membakar foto tersebut.

Arthur pun mencoba memejamkan matanya.

Arthur mendengar tangisan seorang perempuan, meminta tolong.

Terdengar sangat pilu dan menyayat hati.

Saat di dekati dan sang perempuan menoleh, ternyata ...

"*Damn it* ... !"

"*Kenapa dia bisa muncul dI mimpiku*?"

"*Ah, sungguh sangat sial aku berjumpa dengannya! Tak seharusnya aku menolongnya waktu itu," Arthur mengumpat dirinya sendiri*.

Berkali-kali Arthur merutuki diri nya, karena sudah menolong wanita itu.

Akan tetapi tiba - tiba saja muncul ide gila di pikirannya.

Dret ... Dret ... Dret

"Ah, cepat sekali pagi? Perasaan aku baru tidur. Jam berapa sekarang?" Dara melihat jam diponselnya.

"Huft, baru jam 5!"

Tiba-tiba nada dering ponsel tak berhenti berbunyi. Ponsel beringtone I hate everything about you dari soundtracknya Three days grace terus saja berdering. Sekilas Dara melirik meja sebelah kanannya, sambil mengingat.

"Bukankah ini jas pria kulkas itu?"Dara mencoba mencari bunyi tersebut.

"Ups, ponsel ini?"

"Duh, bagaimana ini? Aku angkat tidak yah?"

"Sudah panggilan ke lima!"Dara nampak ragu.

"Hallo..?"Dara memberanikan diri menerima panggilan.

"Hey, Nona! Ini aku! Pemilik ponsel itu Kembalikan ponselku!" Arthur marah-marah ditelpon.

"Nanti malam aku temui kau di club! Jangan mencoba kabur dariku!" ancam Arthur.

"Ish,.kau pikir siapa dirimu?"Dara memberengut kesal.

"Ya, kita bertemu di klub! Tuan pikir saya tertarik dengan ponsel tuan?"tambah Dara yang langsung mematikan sambungan telponnya.

"Dasar pria aneh! Kemaren baik mau menolong! Sekarang seperti harimau mengaum!" umpatnya.

"Marah-marah ditelpon, membuat kesal saja," kesal Dara.

Seperti hari-hari biasanya, Dara selalu bangun pagi untuk mengerjakan pekerjaan rumah. Dari memasak, membersihkan rumah, mencuci baju bibi dan pamannya. Semua pekerjaan dikerjakan oleh Dara sendiri.Terkadang Rama pun membantunya,tapi selalu dilarang oleh Dara. Karena Dara melarang keras, Rama mengerjakan pekerjaan perempuan. Saat hampir selesai dengan pekerjaannya, dari arah pintu Bibi memanggil.

"Dara,, Dara!" panggil bibi.

"Iya, ada apa, Bi?" jawab Dara.

"Hari ini kamu jangan kemana-mana! Karena ada tamu penting! Cepat, mandi dan dandan yang cantik!" ucap Bibi mendorong tubuh keponakannya untuk berdandan dan bersiap-siap.

"Emang kita mau kemana?" tanya Dara.

"Ish, kau nurut aja perintah bibi! Pokoknya kamu dandan yang cantik!" ucapnya lagi.

Dara pikir tamu bibi adalah kerabat dari pamannya.

to be continued...

\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*

Silahkan mampir juga di novel Author yang lainnya berjudul: "Om I Love You".

![](contribute/fiction/3388589/markdown/32005883/1648461979052.jpg)

Terpopuler

Comments

Lina Zascia Amandia

Lina Zascia Amandia

Mampir lagi ah.....

2022-06-08

0

💕 istri mas hanif💕

💕 istri mas hanif💕

author fans nya mama iis dahlia ya

2022-05-28

0

Rizal dody Zakaria

Rizal dody Zakaria

penasaran bnget

2022-03-31

0

lihat semua
Episodes
1 Pertemuan Pertama
2 Kenapa Harus Dia?
3 Harus mencari ide
4 Mengingat Masa Lalu
5 Keputusan Dara
6 Keluarga Bahagia
7 Pengumuman
8 Hari pernikahan
9 Melihat Roti Sobek
10 Pengantin Baru-Rumah Baru
11 Melihat Roti Sobek lagi
12 Perdebatan di Malam hari
13 Tetangga Baru
14 Buket Bunga di pagi hari
15 Cherry sayang
16 Melihat nya Tersenyum
17 Jadi Mommy dan Daddy
18 Ciuman Pertama
19 Seperti Bidadari
20 Akhirnya Kita Bertemu
21 Malam Pertama yang Menyakitkan
22 Kembali Tersenyum
23 Maaf kan Aku
24 Kegiatan Panas di kamar mandi
25 Pertemuan yang mengejutkan
26 Mengingat Masa Lalu
27 Mandi Bersama ( Part 1 )
28 Mandi Bersama (Part 2)
29 Kencan (part 1)
30 Kencan (part 2)
31 Pertemuan tak terduga
32 Cherry rindu tante
33 Dara hilang (part 1)
34 Dara hilang (Part 2)
35 Usaha Melarikan Diri
36 Pertemuan Dua Sahabat
37 Pengumuman
38 Liburan ke Bali
39 Akhirnya Bertemu lagi
40 Pertemuan antara Tony dan Alana
41 Dara Kembali Sadar
42 Pulang ke Mansion
43 Dara berkeliling Mansion
44 Jalan - Jalan Malam
45 Jalan - Jalan di Mall
46 Kemenangan Arthur
47 Jadi Chef untuk Suami
48 Mengingat Masa Lalu ( part 1 )
49 Mengingat masa lalu ( part 2 )
50 Pengumuman
51 Makan di Restauran
52 Honeymoon ( part 1)
53 Honeymoon ( Part 2 )
54 Pulang ke Indonesia
55 Rahasia yang Terkuak
56 Dara Hamil
57 Alhamdulillah Positif
58 Kemarahan Arthur
59 Rencana Arlan
60 Dilema Alana
61 Hilangnya Mahkota Alana
62 Kram Perut
63 Toko Baru
64 Hari Pertama Pembukaan Toko
65 Bertemu Rama ( Part 1 )
66 Bertemu Rama ( Part 2 )
67 Penculikan Dara
68 Dara dan Baby Selamat
69 Hatinya yang keras mulai mencair
70 Dara ngidam , Arthur pusing
71 Berkunjung ke Desa
72 Arthur dapat kejutan lagi
73 Making love di dalam mobil
74 Dara merajuk , Arthur pusing
75 Tamu tak di undang
76 Akhirnya mereka saling memaafkan
77 Tragedi Sofia ( Part 1)
78 Tragedi Sofia ( Part 2 )
79 Inilah Namanya Keluarga
80 Mencari baju pengantin
81 Makna Berbagi
82 Kemesraan di kamar mandi
83 Hari Pernikahan
84 Kembali ke Mansion
85 Honeymoon ala Alana ( Part 1 )
86 Honeymoon ala Alana ( Part 2 )
87 Peristiwa Memalukan
88 Pengumuman
89 Kemarahan Dara
90 Morning Sickness
91 Gara- Gara Alana
92 Kejutan di hari ulang tahun
93 Kado Ulang Tahun
94 Kejujuran yang menyakitkan
95 Dia Kembali
96 Siapakah Perempuan itu ??
97 Rayuan Rama
98 Kepercayaan yang mulai runtuh
99 Kesalah Pahaman
100 Kesedihan Dara
101 Permintaan Fiola
102 Kebimbangan ( part 1 )
103 Kebimbangan (Part 2 )
104 Kemarahan Dara
105 Kepergian Arthur
106 Hari Ulang Tahun Papah Cakra
107 Makan Bakso Bersama
108 Hampir Saja Tergoda
109 Acara Syukuran Tujuh Bulanan
110 Kepergian Fiola
111 Elvano Zay Wijaya
112 Bertemu Key kembali
113 Rahasia yang Terkuak ( part 1 )
114 Rahasia yang Terkuak ( Part 2 )
115 Bertemu Suami Kembali
116 Kembalinya Arthur dari Keterpurukan
117 Bertemu Daddy ( part 1 )
118 Bertemu Daddy ( Part 2 )
119 Semangat untuk sembuh
120 Pesta Barbeque
121 Pernikahan Rama
122 The End
Episodes

Updated 122 Episodes

1
Pertemuan Pertama
2
Kenapa Harus Dia?
3
Harus mencari ide
4
Mengingat Masa Lalu
5
Keputusan Dara
6
Keluarga Bahagia
7
Pengumuman
8
Hari pernikahan
9
Melihat Roti Sobek
10
Pengantin Baru-Rumah Baru
11
Melihat Roti Sobek lagi
12
Perdebatan di Malam hari
13
Tetangga Baru
14
Buket Bunga di pagi hari
15
Cherry sayang
16
Melihat nya Tersenyum
17
Jadi Mommy dan Daddy
18
Ciuman Pertama
19
Seperti Bidadari
20
Akhirnya Kita Bertemu
21
Malam Pertama yang Menyakitkan
22
Kembali Tersenyum
23
Maaf kan Aku
24
Kegiatan Panas di kamar mandi
25
Pertemuan yang mengejutkan
26
Mengingat Masa Lalu
27
Mandi Bersama ( Part 1 )
28
Mandi Bersama (Part 2)
29
Kencan (part 1)
30
Kencan (part 2)
31
Pertemuan tak terduga
32
Cherry rindu tante
33
Dara hilang (part 1)
34
Dara hilang (Part 2)
35
Usaha Melarikan Diri
36
Pertemuan Dua Sahabat
37
Pengumuman
38
Liburan ke Bali
39
Akhirnya Bertemu lagi
40
Pertemuan antara Tony dan Alana
41
Dara Kembali Sadar
42
Pulang ke Mansion
43
Dara berkeliling Mansion
44
Jalan - Jalan Malam
45
Jalan - Jalan di Mall
46
Kemenangan Arthur
47
Jadi Chef untuk Suami
48
Mengingat Masa Lalu ( part 1 )
49
Mengingat masa lalu ( part 2 )
50
Pengumuman
51
Makan di Restauran
52
Honeymoon ( part 1)
53
Honeymoon ( Part 2 )
54
Pulang ke Indonesia
55
Rahasia yang Terkuak
56
Dara Hamil
57
Alhamdulillah Positif
58
Kemarahan Arthur
59
Rencana Arlan
60
Dilema Alana
61
Hilangnya Mahkota Alana
62
Kram Perut
63
Toko Baru
64
Hari Pertama Pembukaan Toko
65
Bertemu Rama ( Part 1 )
66
Bertemu Rama ( Part 2 )
67
Penculikan Dara
68
Dara dan Baby Selamat
69
Hatinya yang keras mulai mencair
70
Dara ngidam , Arthur pusing
71
Berkunjung ke Desa
72
Arthur dapat kejutan lagi
73
Making love di dalam mobil
74
Dara merajuk , Arthur pusing
75
Tamu tak di undang
76
Akhirnya mereka saling memaafkan
77
Tragedi Sofia ( Part 1)
78
Tragedi Sofia ( Part 2 )
79
Inilah Namanya Keluarga
80
Mencari baju pengantin
81
Makna Berbagi
82
Kemesraan di kamar mandi
83
Hari Pernikahan
84
Kembali ke Mansion
85
Honeymoon ala Alana ( Part 1 )
86
Honeymoon ala Alana ( Part 2 )
87
Peristiwa Memalukan
88
Pengumuman
89
Kemarahan Dara
90
Morning Sickness
91
Gara- Gara Alana
92
Kejutan di hari ulang tahun
93
Kado Ulang Tahun
94
Kejujuran yang menyakitkan
95
Dia Kembali
96
Siapakah Perempuan itu ??
97
Rayuan Rama
98
Kepercayaan yang mulai runtuh
99
Kesalah Pahaman
100
Kesedihan Dara
101
Permintaan Fiola
102
Kebimbangan ( part 1 )
103
Kebimbangan (Part 2 )
104
Kemarahan Dara
105
Kepergian Arthur
106
Hari Ulang Tahun Papah Cakra
107
Makan Bakso Bersama
108
Hampir Saja Tergoda
109
Acara Syukuran Tujuh Bulanan
110
Kepergian Fiola
111
Elvano Zay Wijaya
112
Bertemu Key kembali
113
Rahasia yang Terkuak ( part 1 )
114
Rahasia yang Terkuak ( Part 2 )
115
Bertemu Suami Kembali
116
Kembalinya Arthur dari Keterpurukan
117
Bertemu Daddy ( part 1 )
118
Bertemu Daddy ( Part 2 )
119
Semangat untuk sembuh
120
Pesta Barbeque
121
Pernikahan Rama
122
The End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!