Melihat Roti Sobek lagi

Selesai makan siang , Dara membantu pelayan membersihkan meja makan.

Namun bi Sum pelayan yang paling senior , mencegah nona nya.

"Jangan nona nanti kami semua di marahi tuan?" kata bi Sum.

"Ga pa pa bi,saya bantu."

"Karena jika hanya berdiam diri di rumah saya bosan."jawab Dara.

"Iya nona tapi ini sudah menjadi pekerjaan kami."

"Kami juga di gaji besar oleh tuan."

"Sudah lah ,bi ."

"Saya cuma ingin membantu."Dara bersikeras.

"Saya sudah terbiasa dengan pekerjaan seperti ini."

Akhirnya bi Sum dan Pelayan lainnya menyerah,tidak bisa membujuk nona yang keras kepala.

Meskipun begitu para pelayan sangat senang memiliki majikan seperti nona nya.

Ramah,baik,tidak memandang rendah bawahan dan sangat unik.

"Bi,Saya ke atas dulu."

" Mau mandi , badanku berkeringat."

"Oh,ya bi tuan kemana??"

"Sepertinya di ruang kerja,nona??"

"Oh..."

Dara pun naik ke lantai dua menuju kamarnya.

Mengambil handuk,masuk ke kamar mandi.

Tanpa menyadari kalau dirinya lupa mengunci kamar mandi.Berendam di bathtub,dengan menambahkan aromatherapy adalah langkah yang baik.

Merilekskan badan juga cara yang ampuh,menghilangkan ketegangan otot-otot.

Sambil berendam,Dara memejamkan matanya sebentar.

*****30 menit kemudian*****

Arthur masuk ke kamar,menyelidik dari arah satu ke arah yang lain.

Yang di carinya tidak ada.

"Ehm,mungkin sedang ngobrol dengan para pelayan."pikir Arthur.

Dengan santai Arthur masuk ke kamar mandi,tanpa melihat seseorang di dalam bathtub.

Melepaskan seluruh pakaiannya,sehingga tubuh dan otot - otot seksinya terpampang jelas.

Seluruh bagian tubuh terekspos dengan jelas,membuat yang melihat menelan salivanya sendiri.

"Aaaaaaaa....."Dara berteriak.

Arthur sangat kaget,membalikkan tubuhnya mencari sumber suara.

Tanpa menyadari kalau dirinya tak mengenakan sehelai benangpun.

Melihat tongkat sakti Arthur Dara jadi pingsan.

Sudah ke dua kalinya Dara melihat roti sobek dan bonus tongkat sakti.

"SHIIT..."Arthur meraih handuk menutupi tongkat saktinya dan mendekat ke arah Dara.

Tak sengaja Arthur melihat tubuh Dara tanpa busana,terbujur di bathtub karena pingsan.

Segera Arthur membopong tubuh Dara yang polos dan meletakkannya di kasur.

Arthur menelan salivanya ,pasalnya tubuh Dara benar-benar sudah membangunkan singa tidur.

Untuk membuang pikiran yang kotor,Arthur langsung menyelimuti tubuh polos itu.

Dan buru-buru ke kamar mandi,untuk menuntaskan hasrat yang terpendam.

Satu Jam di kamar mandi,waktu yang cukup lama.

Dara pun mulai mengerjapkan matanya.Dia masih ingat dengan kejadian satu jam lalu.

Saat akan berdiri,ternyata tubuhnya masih polos.

Tentu saja Dara kaget,dia meneliti seluruh tubuhnya.

Apakah Arthur melakukan hal yang senonoh saat Dara pingsan???

"Ish...!" Dara frustasi mengacak rambutnya sendiri.

"Pasti pria es itu sudah melihat seluruh tubuhku." Dara terus saja mengacak rambutnya.

"Ah,benar-benar memalukan."

Dara segera mengenakan pakaiannya dan pergi dari kamar itu untuk menghindari Arthur.

Dara turun dari lantai dua dan ikut bergabung dengan pelayan yang sedang asyik ngobrol.

Mereka saling bercerita dan bercengkrama.

Sekali - kali saling bercanda dan bergurau,tidak ada batas pemisah antara majikan dan pelayannya.

Dara menganggap semua orang itu sama.

Cuma beda status saja.

Dari kejauhan Arthur kagum melihat istrinya , yang sedang bercengkrama dengan para pelayan.

Meskipun sudah menjadi nyonya Arthur Zayden, tidak menjadikan istrinya sombong dan merendahkan orang lain.

Malah justru berbaur akrab dengan para pelayan.

Arthur berjalan mendekat ke arah istrinya.

Dara yang duduk memunggungi suaminya ,tidak tahu suaminya datang.

"Ehm..ehm." Arthur berdehem.

Para pelayan yang melihat kedatangan tuannya langsung berpamitan melakukan pekerjaan lainnya.

Dara yang melihat kedatangan Arthur kaget dan merasa canggung, karena kejadian tadi siang.

Saat Dara berdiri dan akan meninggalkan Arthur.

"Kau mau kemana?duduklah!" perintah Arthur.

"Ish,kenapa tuan santai sekali?" kesal Dara.

"Kenapa ? kau malu?"

"Bukankah kau sering melihat para pria tanpa busana?"

"Atau juga kau sering melakukannya dengan banyak pria?"

Dara menatap tajam Arthur .

Dia tidak terima Arthur merendahkannya.

"Kenapa tuan selalu merendahkan saya?"

"Kenapa tuan selalu memandang orang dari status sosial dan pekerjaannya?"

"Serendah itukah saya di mata tuan!" Dara tidak kuasa menahan air matanya.

"Hey ,kenapa kau menangis?"

"Bukankah memang itu pekerjaan mu di klub malam?"

"Menemani pria-pria kesepian!"

"Anda keterlaluan!!!!"marah Dara.

"Apa kata-kataku keterlaluan?"Arthur nampak berpikir.

Dara meninggalkan Arthur , dia kembali ke kamar.

Sambil rebahan di sofa..

Dara meratapi nasibnya.

Harusnya dia tidak menerima pekerjaan ini.

Harusnya dia masih bersama Rama.

Untuk apa menerima uang banyak ,kalau hanya untuk di hina dan di rendahkan??

"Rama ,kau sedang apa?"

"Kakak rindu..."Sambil memandang foto adiknya di ponsel.

Terus - menerus menangis membuat Dara lelah dan tertidur dengan ponsel di dadanya.

Seorang laki-laki tanpa sengaja melihat foto diponsel istrinya,mengepal kan tangannya merasa dirinya di khianati.

"Apa-apaan aku ini?"

"Kenapa aku harus marah?"

"Ayolah Arthur !"

"Yang benar saja ,masa kau cemburu?"

"Tidak mungkin kan kau mulai tertarik dengan wanita malam??" Arthur mengacak rambutnya sendiri,karena frustasi.

"Ah,sial..."

"Sial..sial..sial."

Arthur pun pergi ke arah balkon dan menyulut sebatang rokok di tangannya.

Ditatapnya rumah di seberang jalan,persis berhadapan dengan rumah musuhnya.

"Dulu kau dan keluargamu bisa tidur di kasur empuk dan nyaman,tapi sekarang ....." Arthur meremas rokok yang masih menyala.

"Kau akan hancur,,,,,,,"

"Kau juga akan kehilangan orang-orang yang kau cintai,," Arthur mengingat masa lalu.

***Flash Back***

Di malam ulang tahun Arthur yang ke-8 tahun,Arthur mendengar pertengkaran kedua orang tuanya.

Arthur kecil sambil menangis menutup telinganya,mendengar barang-barang pecah di sertai isak tangis ibunya.

Pria itu keluar rumah saat hujan turun dengan sangat deras.

Saat Arthur masuk ke kamar ibunya,dia melihat ibunya sedang menangis sambil memeluk foto pernikahannya.

Banyak luka lebam yang di sebabkan pria itu.

Melihat Arthur kecil,ibunya lari ke arahnya dan memeluknya.

Arthur menangis di pelukan ibunya.

Hari demi hari dilalui Arthur dan ibunya.

Nasib tidak memihak pada mereka,kemiskinan semakin membuat mereka harus menahan lapar dan haus.

Untuk membiayai hidup mereka,akhirnya ibunya nekad menjadi seorang pe****r.

Setiap malam ibunya dijadikan partner diatas ranjang oleh pria-pria hidung belang.

Namun karena terus saja bergonta-ganti pasangan ,ibu Arthur positif mengidap HIV.

Kabar itu pun tersebat cepat,sehingga semua pelanggannya kabur .

Tentu saja itu membuat penghasilannya hilang.

Sedangkan dia juga membutuhkan pengobatan untuk penyakitnya.

Semakin hari,badannya semakin kurus.

Banyak yang di fikirkan oleh perempuan ini,Arthur kecil yang melihat kondisi ibunya hanya menangis saja.

Tuntutan hidup yang terus menekan,membuat ibunya depresi.

Terkadang tertawa sendiri,terkadang menangis sendiri.

Hingga akhirnya karena depresi yang berlebihan dia mengakhiri hidupnya sendiri didepan buah hatinya.

Terpopuler

Comments

Lovesekebon

Lovesekebon

Kisah pilu Arthur🥺

2022-01-23

0

Sri Faujia

Sri Faujia

tpi arthur g lht dlu tpi knp msh menghina dara

2022-01-22

2

Afrida Afrida

Afrida Afrida

kasihan arthur kecil🥺🥺

2022-01-19

1

lihat semua
Episodes
1 Pertemuan Pertama
2 Kenapa Harus Dia?
3 Harus mencari ide
4 Mengingat Masa Lalu
5 Keputusan Dara
6 Keluarga Bahagia
7 Pengumuman
8 Hari pernikahan
9 Melihat Roti Sobek
10 Pengantin Baru-Rumah Baru
11 Melihat Roti Sobek lagi
12 Perdebatan di Malam hari
13 Tetangga Baru
14 Buket Bunga di pagi hari
15 Cherry sayang
16 Melihat nya Tersenyum
17 Jadi Mommy dan Daddy
18 Ciuman Pertama
19 Seperti Bidadari
20 Akhirnya Kita Bertemu
21 Malam Pertama yang Menyakitkan
22 Kembali Tersenyum
23 Maaf kan Aku
24 Kegiatan Panas di kamar mandi
25 Pertemuan yang mengejutkan
26 Mengingat Masa Lalu
27 Mandi Bersama ( Part 1 )
28 Mandi Bersama (Part 2)
29 Kencan (part 1)
30 Kencan (part 2)
31 Pertemuan tak terduga
32 Cherry rindu tante
33 Dara hilang (part 1)
34 Dara hilang (Part 2)
35 Usaha Melarikan Diri
36 Pertemuan Dua Sahabat
37 Pengumuman
38 Liburan ke Bali
39 Akhirnya Bertemu lagi
40 Pertemuan antara Tony dan Alana
41 Dara Kembali Sadar
42 Pulang ke Mansion
43 Dara berkeliling Mansion
44 Jalan - Jalan Malam
45 Jalan - Jalan di Mall
46 Kemenangan Arthur
47 Jadi Chef untuk Suami
48 Mengingat Masa Lalu ( part 1 )
49 Mengingat masa lalu ( part 2 )
50 Pengumuman
51 Makan di Restauran
52 Honeymoon ( part 1)
53 Honeymoon ( Part 2 )
54 Pulang ke Indonesia
55 Rahasia yang Terkuak
56 Dara Hamil
57 Alhamdulillah Positif
58 Kemarahan Arthur
59 Rencana Arlan
60 Dilema Alana
61 Hilangnya Mahkota Alana
62 Kram Perut
63 Toko Baru
64 Hari Pertama Pembukaan Toko
65 Bertemu Rama ( Part 1 )
66 Bertemu Rama ( Part 2 )
67 Penculikan Dara
68 Dara dan Baby Selamat
69 Hatinya yang keras mulai mencair
70 Dara ngidam , Arthur pusing
71 Berkunjung ke Desa
72 Arthur dapat kejutan lagi
73 Making love di dalam mobil
74 Dara merajuk , Arthur pusing
75 Tamu tak di undang
76 Akhirnya mereka saling memaafkan
77 Tragedi Sofia ( Part 1)
78 Tragedi Sofia ( Part 2 )
79 Inilah Namanya Keluarga
80 Mencari baju pengantin
81 Makna Berbagi
82 Kemesraan di kamar mandi
83 Hari Pernikahan
84 Kembali ke Mansion
85 Honeymoon ala Alana ( Part 1 )
86 Honeymoon ala Alana ( Part 2 )
87 Peristiwa Memalukan
88 Pengumuman
89 Kemarahan Dara
90 Morning Sickness
91 Gara- Gara Alana
92 Kejutan di hari ulang tahun
93 Kado Ulang Tahun
94 Kejujuran yang menyakitkan
95 Dia Kembali
96 Siapakah Perempuan itu ??
97 Rayuan Rama
98 Kepercayaan yang mulai runtuh
99 Kesalah Pahaman
100 Kesedihan Dara
101 Permintaan Fiola
102 Kebimbangan ( part 1 )
103 Kebimbangan (Part 2 )
104 Kemarahan Dara
105 Kepergian Arthur
106 Hari Ulang Tahun Papah Cakra
107 Makan Bakso Bersama
108 Hampir Saja Tergoda
109 Acara Syukuran Tujuh Bulanan
110 Kepergian Fiola
111 Elvano Zay Wijaya
112 Bertemu Key kembali
113 Rahasia yang Terkuak ( part 1 )
114 Rahasia yang Terkuak ( Part 2 )
115 Bertemu Suami Kembali
116 Kembalinya Arthur dari Keterpurukan
117 Bertemu Daddy ( part 1 )
118 Bertemu Daddy ( Part 2 )
119 Semangat untuk sembuh
120 Pesta Barbeque
121 Pernikahan Rama
122 The End
Episodes

Updated 122 Episodes

1
Pertemuan Pertama
2
Kenapa Harus Dia?
3
Harus mencari ide
4
Mengingat Masa Lalu
5
Keputusan Dara
6
Keluarga Bahagia
7
Pengumuman
8
Hari pernikahan
9
Melihat Roti Sobek
10
Pengantin Baru-Rumah Baru
11
Melihat Roti Sobek lagi
12
Perdebatan di Malam hari
13
Tetangga Baru
14
Buket Bunga di pagi hari
15
Cherry sayang
16
Melihat nya Tersenyum
17
Jadi Mommy dan Daddy
18
Ciuman Pertama
19
Seperti Bidadari
20
Akhirnya Kita Bertemu
21
Malam Pertama yang Menyakitkan
22
Kembali Tersenyum
23
Maaf kan Aku
24
Kegiatan Panas di kamar mandi
25
Pertemuan yang mengejutkan
26
Mengingat Masa Lalu
27
Mandi Bersama ( Part 1 )
28
Mandi Bersama (Part 2)
29
Kencan (part 1)
30
Kencan (part 2)
31
Pertemuan tak terduga
32
Cherry rindu tante
33
Dara hilang (part 1)
34
Dara hilang (Part 2)
35
Usaha Melarikan Diri
36
Pertemuan Dua Sahabat
37
Pengumuman
38
Liburan ke Bali
39
Akhirnya Bertemu lagi
40
Pertemuan antara Tony dan Alana
41
Dara Kembali Sadar
42
Pulang ke Mansion
43
Dara berkeliling Mansion
44
Jalan - Jalan Malam
45
Jalan - Jalan di Mall
46
Kemenangan Arthur
47
Jadi Chef untuk Suami
48
Mengingat Masa Lalu ( part 1 )
49
Mengingat masa lalu ( part 2 )
50
Pengumuman
51
Makan di Restauran
52
Honeymoon ( part 1)
53
Honeymoon ( Part 2 )
54
Pulang ke Indonesia
55
Rahasia yang Terkuak
56
Dara Hamil
57
Alhamdulillah Positif
58
Kemarahan Arthur
59
Rencana Arlan
60
Dilema Alana
61
Hilangnya Mahkota Alana
62
Kram Perut
63
Toko Baru
64
Hari Pertama Pembukaan Toko
65
Bertemu Rama ( Part 1 )
66
Bertemu Rama ( Part 2 )
67
Penculikan Dara
68
Dara dan Baby Selamat
69
Hatinya yang keras mulai mencair
70
Dara ngidam , Arthur pusing
71
Berkunjung ke Desa
72
Arthur dapat kejutan lagi
73
Making love di dalam mobil
74
Dara merajuk , Arthur pusing
75
Tamu tak di undang
76
Akhirnya mereka saling memaafkan
77
Tragedi Sofia ( Part 1)
78
Tragedi Sofia ( Part 2 )
79
Inilah Namanya Keluarga
80
Mencari baju pengantin
81
Makna Berbagi
82
Kemesraan di kamar mandi
83
Hari Pernikahan
84
Kembali ke Mansion
85
Honeymoon ala Alana ( Part 1 )
86
Honeymoon ala Alana ( Part 2 )
87
Peristiwa Memalukan
88
Pengumuman
89
Kemarahan Dara
90
Morning Sickness
91
Gara- Gara Alana
92
Kejutan di hari ulang tahun
93
Kado Ulang Tahun
94
Kejujuran yang menyakitkan
95
Dia Kembali
96
Siapakah Perempuan itu ??
97
Rayuan Rama
98
Kepercayaan yang mulai runtuh
99
Kesalah Pahaman
100
Kesedihan Dara
101
Permintaan Fiola
102
Kebimbangan ( part 1 )
103
Kebimbangan (Part 2 )
104
Kemarahan Dara
105
Kepergian Arthur
106
Hari Ulang Tahun Papah Cakra
107
Makan Bakso Bersama
108
Hampir Saja Tergoda
109
Acara Syukuran Tujuh Bulanan
110
Kepergian Fiola
111
Elvano Zay Wijaya
112
Bertemu Key kembali
113
Rahasia yang Terkuak ( part 1 )
114
Rahasia yang Terkuak ( Part 2 )
115
Bertemu Suami Kembali
116
Kembalinya Arthur dari Keterpurukan
117
Bertemu Daddy ( part 1 )
118
Bertemu Daddy ( Part 2 )
119
Semangat untuk sembuh
120
Pesta Barbeque
121
Pernikahan Rama
122
The End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!