Mengingat Masa Lalu

Hai Readers,saya kasih tahu tokoh visualnya

Andara Aulia (Dara)

Arthur Zayden(Arthur)

Rama Wicaksana(Rama)

Maaf readers kalo visualnya kurang oke, mudah-mudahan para pembaca suka dengan novel pertama saya.

Mohon para pembaca bijak dalam membaca, mohon dukungannya yah.

Karena tangan dan otak ini masih semangat buat lanjutin ..💪💪

Semoga novel pertama saya di sukai banyak orang dan mendapat dukungan penuh.amin.🤲🤲

********

Dara menceritakan kepada Rama tentang rencana perjodohannya dengan bandot tua itu dan semua itu adalah rencana dari paman dan bibinya.

"Lalu bagaimana dengan nasib Rama?" tanya Rama.

"Kakak akan mencarikan kos-kosan yang dekat dengan sekolah mu! Tapi jangan sampai paman dan bibi tahu! Kita harus secepatnya pergi dari sini! Kamu percaya kan saja dengan Kakak! Semua akan baik-baik saja." yakin Dara.

Rama pun mengangguk tanda setuju. Dara mengatur rencana besar dengan Rama. Rencana untuk kabur dari paman dan bibinya. Dara mengemasi semua barang dan memindahkan satu persatu ke kosan yang nantinya akan di tempati Rama. Dan itu tanpa sepengetahuan paman dan bibi. Dia merasa sudah cukup paman dan bibi menyiksanya.

**Flash Back**

Sejak ditinggalkan orang tua, Dara dan Rama hidup di asuh oleh paman dan bibi di rumah peninggalan orang tua Dara. Dara kecil sangat senang karena saat itu Dara merasa masih memiliki keluarga. Namun setelah satu bulan tinggal bersama paman dan bibi ,sikap mereka berubah. Bibi selalu memerintah Dara untuk melakukan pekerjaan rumah, seperti memasak, mencuci, mengepel dan menyapu. Dara tidak pernah protes, karena Dara kecil masih polos belum tahu apa - apa.

Sikap paman dan bibinya semakin menjadi, setelah pamannya di PHK. Diketahui korupsi di Perusahaan tempatnya bekerja. Paman sempat frustasi karena sudah satu bulan menganggur.

Hingga suatu hari,mereka menjual rumah peninggalan orang tua Dara. Paman dan bibi tidak pernah memberi tahu perihal berapa jumlah uang hasil penjualan rumah. Mereka membeli rumah yang lebih kecil dan sempit. Dara kecil sempat bertanya mengenai kepindahannya.

Namun paman dan bibinya sangat pintar dan licik mengelabui Dara, Rama yang saat itu masih berusia enam tahun tidak tahu menahu.

Di rumah baru inilah penderitaan Dara di mulai.

Dara di sekolahkan di tempat yang tidak mengeluarkan biaya sepeserpun. Hanya buku dan alat tulis saja, harus mengeluarkan uang.

Paman dan bibi tidak mau mengeluarkan uang sepeserpun untuk sekolah Dara dan Rama. Bahkan mereka juga pernah menyuruh ponakannya untuk berhenti sekolah. Namun ponakannya bersikeras melanjutkan sekolah.

Dara mengingat pesan Almarhum ayahnya.

Bahwa sekolah itu penting,setidaknya sampai lulus SMA. Dara kecil harus memutar otak untuk mendapatkan uang. Yang akhirnya ada sebuah warung makan depan sekolahnya, membutuhkan tukang cuci piring. Dara pun melamar pekerjaan di sana setelah pulang sekolah, terkadang Rama kecil ikut membantu kakaknya. Berkat kebaikan pemilik warung,Dara pun diperbolehkan bekerja. Setelah pulang sekolah, Dara bekerja mencuci piring-piring kotor di warung makan itu. Rama menunggu kakaknya bekerja,di depan warung. Dara juga sudah mempersiapkan baju ganti, supaya seragam sekolahnya tidak kotor.

Dara adalah anak yang sangat ulet dan rajin.

Dara tidak pernah mengeluh, saat pemilik warung menambahkan pekerjaan gadis belia itu.

Dara dengan senang hati melakukannya.

Membuat pemilik warung sangat senang dan puas dengan pekerjaannya.

Setiap pulang dari warung,Dara selalu di beri nasi dan lauk untuk di bawa pulang.

Hati Dara sangat senang,pasalnya bisa makan bersama dengan adiknya.

Paman dan bibinya sudah tidak memperdulikan mereka.

Mereka akan pulang ke rumah,jika hari sudah malam.

Dan akan pergi jika Dara dan Rama sudah berangkat sekolah.

Dara tidak tahu ,kemana paman dan bibinya pergi.

Bagi Dara,saat akan pergi ke sekolah semua pekerjaan di rumah beres .

Karena jika sampai ada piring kotor yang tergeletak di meja,bibi akan memukulnya.

Setiap harinya Kakak beradik ini tidak pernah sarapan.

Karena memang tidak ada yang bisa di makan.

Bangun tidur membuka mata,sudah di sibukkan dengan piring kotor bekas paman dan bibinya makan.

Namun Dara tidak melihat makanan sisa untuk dirinya dan adiknya.

Pernah saat itu ,Dara merasakan perutnya sangat lapar.

Dara mencari makanan di kulkas ,namun kulkasnya kosong.

Saat Dara ke meja makan dia menemukan sebungkus sate ayam,yang sebagian sudah dimakan.

Dara berpikir mungkin bibinya sengaja memberikan sisa ,namun saat di makan dan diketahui oleh bibi.

Bibi marah dan memukuli Dara kecil dengan sapu.

Sejak saat itu ,apabila ada makanan sisa dimeja atau di kulkas Dara tidak berani memakannya.

Penderitaan Dara tidak sampai di situ.

Setelah menginjak usia remaja,Dara mendapatkan pekerjaan di sebuah Cafe.

Awalnya dia hanya pelayan cafe.

Saat itu penyanyi cafe yang biasa manggung berhalangan hadir,sang pemilik cafe kebingungan mencari penggantinya.

Lalu Dara menawarkan diri untuk bernyanyi, menjadi pengganti sementara.

Pemilik cafe sempat ragu, namun bukan namanya Dara kalau tidak bisa meluluhkan pemilik cafe. Akhirnya Dara pun di izinkan menjadi pengganti sementara.

Saat naik panggung Dara agak gugup, karena baru pertama kalinya juga dia bernyanyi dihadapan orang banyak.

Suara musik pun mulai mengalun, Dara memilih Soundtracknya Agnes Mo dengan judul lagu "Matahariku."

Dara bernyanyi dengan sangat menjiwai liriknya, sehingga para pendengar sangat antusias mendengarkan.

Semua mata dan telinga yang melihat dan mendengarkan bertepuk tangan sangat meriah, untuk suara Dara yang sangat indah.

Namun bekerja di cafe tidak berjalan dengan mulus. Karena saat sudah banyak yang menikmati suara indah Dara, penyanyi asli dari cafe tersebut kembali.

Karena merasa Dara menjadi saingan yang berat.Penyanyi itu pun memfitnah Dara, supaya Dara mengundurkan diri dari cafe.

Dara sering tampil dari cafe ke cafe untuk bernyanyi. Karena saat itu, Dara membutuhkan uang banyak untuk membayar biaya sekolahnya sendiri dan adiknya.

Setelah lulus SMA, dia lebih fokus membiayai adiknya. Untuk menambah penghasilan dia terpaksa melamar menjadi pemandu lagu disebuah club malam.

Berita perihal Dara lulus dan bekerja sudah sampai ke telinga paman dan bibinya. Mereka membuat rencana licik untuk Dara. Mereka meminta uang kepada keponakannya dengan dalih sebagai jasa telah tinggal di rumah paman dan bibinya.

Dara sempat menanyakan kemana uang hasil menjual rumah peninggalan orang tua. Akan tetapi, otak licik paman dan bibinya mengatakan kalau Almarhum ayah mereka memiliki hutang yang sangat banyak sehingga uang hasil jual rumah habis untuk mengangsurnya.

Dan itu pun belum cukup untuk menutup bunganya.

Sejak saat itulah Dara harus bekerja keras untuk menghidupi adiknya juga keluarga paman dan bibinya.

Bersambung ...

Terpopuler

Comments

Arin

Arin

visulny oke kok Thor😍

2022-12-04

0

Mia

Mia

siiippp thor lnjit trs

2022-01-27

0

Lovesekebon

Lovesekebon

Mudah²n Arthur jadi penyelamat Dara😊🥰

2022-01-23

0

lihat semua
Episodes
1 Pertemuan Pertama
2 Kenapa Harus Dia?
3 Harus mencari ide
4 Mengingat Masa Lalu
5 Keputusan Dara
6 Keluarga Bahagia
7 Pengumuman
8 Hari pernikahan
9 Melihat Roti Sobek
10 Pengantin Baru-Rumah Baru
11 Melihat Roti Sobek lagi
12 Perdebatan di Malam hari
13 Tetangga Baru
14 Buket Bunga di pagi hari
15 Cherry sayang
16 Melihat nya Tersenyum
17 Jadi Mommy dan Daddy
18 Ciuman Pertama
19 Seperti Bidadari
20 Akhirnya Kita Bertemu
21 Malam Pertama yang Menyakitkan
22 Kembali Tersenyum
23 Maaf kan Aku
24 Kegiatan Panas di kamar mandi
25 Pertemuan yang mengejutkan
26 Mengingat Masa Lalu
27 Mandi Bersama ( Part 1 )
28 Mandi Bersama (Part 2)
29 Kencan (part 1)
30 Kencan (part 2)
31 Pertemuan tak terduga
32 Cherry rindu tante
33 Dara hilang (part 1)
34 Dara hilang (Part 2)
35 Usaha Melarikan Diri
36 Pertemuan Dua Sahabat
37 Pengumuman
38 Liburan ke Bali
39 Akhirnya Bertemu lagi
40 Pertemuan antara Tony dan Alana
41 Dara Kembali Sadar
42 Pulang ke Mansion
43 Dara berkeliling Mansion
44 Jalan - Jalan Malam
45 Jalan - Jalan di Mall
46 Kemenangan Arthur
47 Jadi Chef untuk Suami
48 Mengingat Masa Lalu ( part 1 )
49 Mengingat masa lalu ( part 2 )
50 Pengumuman
51 Makan di Restauran
52 Honeymoon ( part 1)
53 Honeymoon ( Part 2 )
54 Pulang ke Indonesia
55 Rahasia yang Terkuak
56 Dara Hamil
57 Alhamdulillah Positif
58 Kemarahan Arthur
59 Rencana Arlan
60 Dilema Alana
61 Hilangnya Mahkota Alana
62 Kram Perut
63 Toko Baru
64 Hari Pertama Pembukaan Toko
65 Bertemu Rama ( Part 1 )
66 Bertemu Rama ( Part 2 )
67 Penculikan Dara
68 Dara dan Baby Selamat
69 Hatinya yang keras mulai mencair
70 Dara ngidam , Arthur pusing
71 Berkunjung ke Desa
72 Arthur dapat kejutan lagi
73 Making love di dalam mobil
74 Dara merajuk , Arthur pusing
75 Tamu tak di undang
76 Akhirnya mereka saling memaafkan
77 Tragedi Sofia ( Part 1)
78 Tragedi Sofia ( Part 2 )
79 Inilah Namanya Keluarga
80 Mencari baju pengantin
81 Makna Berbagi
82 Kemesraan di kamar mandi
83 Hari Pernikahan
84 Kembali ke Mansion
85 Honeymoon ala Alana ( Part 1 )
86 Honeymoon ala Alana ( Part 2 )
87 Peristiwa Memalukan
88 Pengumuman
89 Kemarahan Dara
90 Morning Sickness
91 Gara- Gara Alana
92 Kejutan di hari ulang tahun
93 Kado Ulang Tahun
94 Kejujuran yang menyakitkan
95 Dia Kembali
96 Siapakah Perempuan itu ??
97 Rayuan Rama
98 Kepercayaan yang mulai runtuh
99 Kesalah Pahaman
100 Kesedihan Dara
101 Permintaan Fiola
102 Kebimbangan ( part 1 )
103 Kebimbangan (Part 2 )
104 Kemarahan Dara
105 Kepergian Arthur
106 Hari Ulang Tahun Papah Cakra
107 Makan Bakso Bersama
108 Hampir Saja Tergoda
109 Acara Syukuran Tujuh Bulanan
110 Kepergian Fiola
111 Elvano Zay Wijaya
112 Bertemu Key kembali
113 Rahasia yang Terkuak ( part 1 )
114 Rahasia yang Terkuak ( Part 2 )
115 Bertemu Suami Kembali
116 Kembalinya Arthur dari Keterpurukan
117 Bertemu Daddy ( part 1 )
118 Bertemu Daddy ( Part 2 )
119 Semangat untuk sembuh
120 Pesta Barbeque
121 Pernikahan Rama
122 The End
Episodes

Updated 122 Episodes

1
Pertemuan Pertama
2
Kenapa Harus Dia?
3
Harus mencari ide
4
Mengingat Masa Lalu
5
Keputusan Dara
6
Keluarga Bahagia
7
Pengumuman
8
Hari pernikahan
9
Melihat Roti Sobek
10
Pengantin Baru-Rumah Baru
11
Melihat Roti Sobek lagi
12
Perdebatan di Malam hari
13
Tetangga Baru
14
Buket Bunga di pagi hari
15
Cherry sayang
16
Melihat nya Tersenyum
17
Jadi Mommy dan Daddy
18
Ciuman Pertama
19
Seperti Bidadari
20
Akhirnya Kita Bertemu
21
Malam Pertama yang Menyakitkan
22
Kembali Tersenyum
23
Maaf kan Aku
24
Kegiatan Panas di kamar mandi
25
Pertemuan yang mengejutkan
26
Mengingat Masa Lalu
27
Mandi Bersama ( Part 1 )
28
Mandi Bersama (Part 2)
29
Kencan (part 1)
30
Kencan (part 2)
31
Pertemuan tak terduga
32
Cherry rindu tante
33
Dara hilang (part 1)
34
Dara hilang (Part 2)
35
Usaha Melarikan Diri
36
Pertemuan Dua Sahabat
37
Pengumuman
38
Liburan ke Bali
39
Akhirnya Bertemu lagi
40
Pertemuan antara Tony dan Alana
41
Dara Kembali Sadar
42
Pulang ke Mansion
43
Dara berkeliling Mansion
44
Jalan - Jalan Malam
45
Jalan - Jalan di Mall
46
Kemenangan Arthur
47
Jadi Chef untuk Suami
48
Mengingat Masa Lalu ( part 1 )
49
Mengingat masa lalu ( part 2 )
50
Pengumuman
51
Makan di Restauran
52
Honeymoon ( part 1)
53
Honeymoon ( Part 2 )
54
Pulang ke Indonesia
55
Rahasia yang Terkuak
56
Dara Hamil
57
Alhamdulillah Positif
58
Kemarahan Arthur
59
Rencana Arlan
60
Dilema Alana
61
Hilangnya Mahkota Alana
62
Kram Perut
63
Toko Baru
64
Hari Pertama Pembukaan Toko
65
Bertemu Rama ( Part 1 )
66
Bertemu Rama ( Part 2 )
67
Penculikan Dara
68
Dara dan Baby Selamat
69
Hatinya yang keras mulai mencair
70
Dara ngidam , Arthur pusing
71
Berkunjung ke Desa
72
Arthur dapat kejutan lagi
73
Making love di dalam mobil
74
Dara merajuk , Arthur pusing
75
Tamu tak di undang
76
Akhirnya mereka saling memaafkan
77
Tragedi Sofia ( Part 1)
78
Tragedi Sofia ( Part 2 )
79
Inilah Namanya Keluarga
80
Mencari baju pengantin
81
Makna Berbagi
82
Kemesraan di kamar mandi
83
Hari Pernikahan
84
Kembali ke Mansion
85
Honeymoon ala Alana ( Part 1 )
86
Honeymoon ala Alana ( Part 2 )
87
Peristiwa Memalukan
88
Pengumuman
89
Kemarahan Dara
90
Morning Sickness
91
Gara- Gara Alana
92
Kejutan di hari ulang tahun
93
Kado Ulang Tahun
94
Kejujuran yang menyakitkan
95
Dia Kembali
96
Siapakah Perempuan itu ??
97
Rayuan Rama
98
Kepercayaan yang mulai runtuh
99
Kesalah Pahaman
100
Kesedihan Dara
101
Permintaan Fiola
102
Kebimbangan ( part 1 )
103
Kebimbangan (Part 2 )
104
Kemarahan Dara
105
Kepergian Arthur
106
Hari Ulang Tahun Papah Cakra
107
Makan Bakso Bersama
108
Hampir Saja Tergoda
109
Acara Syukuran Tujuh Bulanan
110
Kepergian Fiola
111
Elvano Zay Wijaya
112
Bertemu Key kembali
113
Rahasia yang Terkuak ( part 1 )
114
Rahasia yang Terkuak ( Part 2 )
115
Bertemu Suami Kembali
116
Kembalinya Arthur dari Keterpurukan
117
Bertemu Daddy ( part 1 )
118
Bertemu Daddy ( Part 2 )
119
Semangat untuk sembuh
120
Pesta Barbeque
121
Pernikahan Rama
122
The End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!