**masih dengan mode marah**
Setelah bersih - bersih dan memakai piyama,Dara bersiap - siap hendak tidur.
Namun saat dia akan menuju tempat tidur big size nya , Arthur membuka pintu.
"Tidurlah di sofa !" perintah Arthur.
"Dasar pria kulkas !"
"Dia yang mengajak menikah , malah menyia-nyiakan istrinya." Dara kesal.
"Benar-benar tidak peri kemanusiaan !"
"Menyuruh seorang wanita cantik tidur di sofa."
"Aku mendengar kau mengumpat ku!!!!" teriak Arthur membuat Dara kaget.
"Bisa tidak tuan bicara pelan !"
"Lama-lama jantungku berhenti berdetak mendengar suara tuan yang keras."
"Kau berani memperintahku !"tatapan Arthur tajam.
"Aku tidak berani..." suara Dara jadi mengecil.
"Sebenarnya apa tujuan tuan menikahi ku?" tanya Dara penasaran.
"Apa tuan,menikahiku hanya untuk di bentak?" Dara mulai memelankan suara nya.
"Huft..." Arthur menyulut sebatang rokok.
"Besok aku ada pekerjaan untukmu!"
"Pekerjaan..." Dara masih belum mengerti.
"Kau lihat rumah di depan itu?"
Dara mengangguk..
"Mereka yang tinggal di rumah itu adalah orang- orang yang sangat jahat."
"Karena mereka,seorang anak yang masih belia harus kehilangan ibunya."
"Karena mereka juga,anak tersebut harus hidup terlunta-lunta tanpa arah dan tujuan."
"Hidup di jalanan dan masuk ke gembong penjahat."
"Namun anak itu harus mengalami kenyataan yang pahit." Arthur membuang nafas kasar.
"Siksaan demi siksaan harus dia hadapi."
"Sakit,terluka,terkoyak jiwa dan raganya." tanpa terasa Arthur menitikkan air mata.
Dengan cepat Arthur menghapus air matanya,karena tak mau terlihat lemah di hadapan Dara.
"Karena itu aku akan memberi pelajaran kecil ke mereka !" jelas Arthur penuh penekanan.
"Dan tugas pertamamu adalah mendekati keluarga itu."
"Kau akan masuk ke keluarga mereka."
"Dekati dan cari informasi tentang mereka !"
"Kau mengerti??"menatap Dara dengan tajam.
"Baiklah tuan ,saya mengerti."
"Saya akan laksanakan !"
"Apakah jika tuan selesai memberi pelajaran ke mereka,tuan akan melepaskan saya?" tanya Dara lagi.
"Yah,kau bebas."
"Saatnya tiba ,aku akan menceraikanmu !"
"Kau akan mendapatkan bayaran yang tidak bisa kau bayangkan !"
"Hoam.."
"Saya mengantuk Tuan ,bolehkah saya tidur dulu!"Dara langsung menuju sofa,dan merebahkan tubuhnya di sofa.
Baru mau mengatakan iya,yang di lirik sudah molor.
"Dasar cewek alien."
"Suaminya belum tidur,eh malah molor dulu."
"Saya benar-benar heran ."
"Wanita malam biasanya genit,sok mencari perhatian !!"
"Tapi yang aku temui malah cewek bar-bar."
Arthur mendekat ke sofa,tempat Dara tidur.
Tidurnya yang asal-asalan membuat Arthur tersenyum,baru pertama Arthur melihat perempuan yang sikap dan kelakuannya konyol kaya Dara.
Biasanya seorang perempuan akan bersikap manis , lembut untuk mencari perhatian pria.
Tapi lain dengan perempuan satu ini,pikir Arthur.
"Ish ,apa yang aku pikirkan?"
"Kenapa Arthur ?kenapa kau malah senyam - senyum melihatnya?ingat misi kamu Arthur!!!"
Arthur mengingatkan dirinya-sendiri.
"Ah,lebih baik aku tidur!"
Setelah bersih-bersih dan mengganti pakaiannya,Arthur langsung menuju tempat tidur.
***Pagi yang indah***
Dret...dret..dret..
Alarm ponsel berbunyi.
Sudah menjadi kebiasaan Dara bangun lebih awal.
Apalagi sekarang sudah berganti status menjadi istri.
Hari pertama yang akan dia lakukan sebagai seorang istri adalah memasak di dapur.
Itu sudah menjadi pekerjaannya saat di rumah paman dan bibi.
Setelah cuci muka dan menggosok gigi,Dara langsung menuju dapur.
Di sana sudah ada pelayan yang hendak memasak,tapi Dara menyuruh pelayan untuk melakukan pekerjaan yang lain.
Karena,hari ini dia akan membuat masakan untuk suaminya.
Pelayan sempat menolak,sebab mereka di gaji buat melayani tuan dan nonanya.
Setelah perdebatan yang panjang,akhirnya pelayan menyerah juga.
Dan mempersilahkan nona muda berkarya di dapur.
Setelah masakan selesai,para pelayan membantu Dara menatanya di meja makan.
Tidak lupa Dara menyiapkan secangkir kopi buat suami.
Bergulat di dapur membuat tubuh berkeringat,Dara pun langsung menuju kamarnya untuk mandi.
Di lihat suaminya masih tidur.
Dara pun langsung mandi.
Setelah acara mandi yang cukup panjang ,Dara keluar dari kamar mandi .
Dia hanya melilitkan handuk di dadanya sampai diatas lutut saja.
Tapi tak menyangka suaminya sudah bangun dan sedang duduk bersender di ranjang.
Sontak membuat Dara kaget dan berteriak.
"Aaaaaaaa"sambil menutupi dada bagian atasnya.
Melihat itu dada Arthur bergemuruh dan menelan saliva nya.
Kulit putih mulus dan bau wangi menyeruak di dalam kamar membuat jiwa kelakiannya bangkit.
Tapi Arthur berusaha keras menahannya.
"Kau ini berisik sekali!!" sambil berlalu ke kamar mandi.
"Dara,siapkan pakaian kerjaku!"perintah Arthur.
Dara hanya diam seperti patung.
Tak mengira,tuan muda memperintahkan layaknya seorang istri.
Menyuruhnya menyiapkan pakaian kantor.
Ah,senangnya...
Dara secepat kilat berganti baju ,dress berwarna hijau yang di pilihnya.
Sedikit memoles wajahnya yang memang cantik dan sedikit lipstik .
Setelah berkaca dan di lihat penampilannya sederhana namun tetap cantik.
Dara segera menyiapkan pakaian kerja suaminya.
Arthur keluar kamar mandi dan masih menggunakan jubah mandi.
Seperti biasa tanpa bicara dan tanpa ekspresi.
Mengambil pakaian kantor yang di siapkan istrinya,dan mengganti baju di ruang ganti.
Setelah semuanya sempurna,Dara mengajak Arthur sarapan.
Mereka berdua menuju meja makan.
Di sana ada dua pelayan , mempersilahkan tuan dan nona nya menikmati sarapan pagi.
Yah,walaupun nona nya sendiri yang memasak.
Pelayan menuangkan air putih di gelas dan di gelas satunya orange jus.
Menu hari ini Dara memasak nasi goreng sosis,telor mata sapi dan ayam goreng crispy.
Menu yang menurut Arthur menggugah selera..
Melihat tatapan Arthur , Dara mengerti dan segera menyendokkan nasi goreng beserta lauk-lauknya ke piring suaminya.
Arthur makan dengan sangat lahap,merasakan masakan yang menurutnya sangat enak, sekelas dengan masakan hotel bintang lima.
"Ehm,masakan bibi enak."Arthur memuji pelayan yang memasaknya.
"Ini bukan bibi yang memasak tuan,tapi nona yang memasak semua makanan ini."
Arthur langsung berhenti makan dan menatap Dara.Yang di tatap malah senyam-senyum gitu.
"Lumayanlah masakannya."membuat pelayan yang mendengar ucapan tuannya tersenyum.
"Tadi bilang enak sekarang lumayan."pelayan masih belum mengerti dengan sikap tuannya.
Arthur memberi kode para pelayan,untuk meninggalkan ruang makan.
"Dara,nanti mulai aksimu untuk mendekati keluarga itu!"perintah Arthur.
Dara hanya mengangguk tanda mengerti.
"Kau mengerti kan?"Arthur menatap tajam.
"Tuan tenang saja,aku akan melaksanakan perintah Anda dengan baik."
"Jangan panggil aku tuan di hadapan orang."
"Kita sedang berpura - pura menjadi suami istri."
"Kau paham!"
"Lalu aku harus panggil apa?"
"Terserah kau saja,selayaknya istri memanggil suaminya!"
"Kakak?"
"Memangnya aku kakakmu?" Arthur geleng kepala.
"Abang?"
"Aku bukan abang tukang bakso."tambah Arthur.
Dara nampak berpikir keras , panggilan apa yang sesuai untuk suaminya.
"Bagaimana kalau "mas' ?"
"Okey,itu lebih baik ."
"Baiklah tuan...eh maksud Dara 'mas' ." Dara tersenyum sangat manis sekali.
Sedang asyik menikmati sarapan,asisten Tony datang.
"Selamat pagi tuan dan nona !" sapa Tony.
"Pagi asisten Tony."balas Dara.
"Mari ikut sarapan dengan kami!"
"Eh,tidak usah nona."
"Saya sudah sarapan."jawabnya.
Arthur berdiri dari tempat duduknya .
"Ayo Ton, kita langsung berangkat ke kantor!"
"Banyak pekerjaan yang menunggu kita." perintah Arthur.
Tony hanya mengangguk saja.
"Dara jalankan misi kita."dengan berbisik.
"Iya ,mas."
"Mas???apakah tadi aku mendengar nona memanggil tuan dengan sebutan 'mas'."
"Sepertinya ada kemajuan dalam hubungan tuan." Tony bergumam,sambil tersenyum.
Tony melihat banyak perubahan yang terjadi pada tuannya.
Mereka pun bergegas ke kantor.
..................................................................................
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 122 Episodes
Comments
MARTINA MARSYA
like, tetap semangat thor
2022-08-21
0
Novie Tanjung Novie Tanjung
👍 thorr....
lnjuuuttt.....
buat tu s'Arthur bucin akut tngkat dewa ya thorr.... 🤭🤣🤣🤣
💪 trus buat up na.... 👌👌👌🌹🌹🌹
2022-08-15
0
Mamad Cici
next tor
2022-02-15
0