Seperti Bidadari

*****Dorris Butik******

Setelah menempuh jarak sekitar 30 menit,tibalah mobil asisten Tony di depan butik terkenal milik keluarga Dorris.

Dara yang masih bingung , ragu - ragu untuk turun dari mobil.

"Asisten Tony,kenapa kita kesini?"

"Bukankah kita akan ke suatu tempat?"

"Iya nona."

"Inilah tempat yang saya maksud."

"Saya di perintahkan tuan,mengantarkan nona untuk membeli gaun di sini."

"Gaun?"Dara tambah tidak mengerti

*****Flash Back*****

Setelah rapat dengan Pemegang Saham,Arthur menyuruh Tony masuk ke ruangannya.

"Ada yang bisa saya bantu,tuan?" tanya Tony.

"Ton,hari ini aku dan istri ku akan ada jamuan makan malam di Rumah musuh ku." Arthur menjelaskan.

"Aku ingin Istri ku berpenampilan perfect."

"Aku akan bertemu langsung dengan nya."

"Jadi, antarkan istri ku ke Butik langganan keluarga ! " perintah Arthur.

"Baik tuan." kata asisten Tony dengan mantap.

"Aku ingin dia di rubah penampilan nya , Ton."

"Kau paham kan Ton??"

"Siap, tuan !"

"Saya mengerti."

………………………………………………………………………………

****Flash On*******

Sebenar nya Dara masih bingung.

Pasalnya Dara belum berbicara dengan suami nya perihal jamuan makan dengan keluarga Wijaya.

Lalu bagaimana suaminya bisa tau rencana jamuan makan tersebut.

"Mari ,nona !"

"Kita masuk ke dalam.!!"

Dara pun mengikuti langkah kaki asisten suaminya.

Setelah masuk ke Butik tersebut,Dara di sambut oleh pelayan dan pemilik butik.

"Silahkan nona.."

Dara pun mengangguk.

"Ada yang bisa kami bantu tuan dan nona ?" sapa pemilik butik.

"Tolong carikan gaun yang sesuai dengan nona ini!!" perintah asisten Tony.

"Siap tuan." jawab pemilik butik.

Dengan menjentikkan jari, para pelayan membawa beberapa stel baju.

Dara di suruh memilih dan mencobanya.

Terlihat asisten Tony sedang duduk di sofa dengan koran di tangan nya.

Sudah sepuluh kali Dara mencoba dan mengganti gaun yang di bawa pelayan.

Dara bingung harus memilih yang mana,Pasalnya semua bagus dan cantik - cantik.

Visual nya guys.....

Setelah cukup lama memilih ,

akhirnya pilihan nya jatuh pada gaun berwarna putih dengan bahu kiri yang agak terbuka dan panjang nya di atas lutut.

Dara sangat cantik dan anggun dengan gaun itu.

"Apakah saya sudah terlihat cantik?" tanya Dara pada pelayan.

"Dasar nya ,anda memang sudah cantik nona." jawab pelayan.

"Benarkah?"

Dara pun keluar dan berdiri di depan asisten Tony.

Asisten Tony yang melihatnya , benar - benar merasa terpesona.

"Tuannya benar-benar bodoh." pikirnya.

"Istrinya begitu cantik ."

"Kenapa tidak pernah menyadarinya?" gumam Tony.

"Malah cuma di jadikan alat saja !"

"Jika kau tidak ada hubungan apapun dengan tuan ,pasti kau akan ku jadikan istri ."Tony sibuk dengan pikirannya sendiri.

"Asisten Tony...."

"Bagaimana aku cantik tidak??" tanya Dara sambil memutar badannya ke kiri dan ke kanan.

"Cantik nona."

"Sangat cantik." asisten Tony mengagumi kecantikan Dara.

"Asisten Tony,saya sudah siap." ucap Dara.

"Baik nona ."

"Mari kita pulang."

Dara pun mengangguk.

Mobil melaju meninggalkan butik dan berhenti di sebuah pusat perbelanjaan terkenal.

"Nona ,tunggu di mobil."

"Saya akan mengambil pesanan tuan sebentar."

Tak menunggu waktu lama ,asisten Tony keluar dengan menenteng paper bag .

" Ini nona dari tuan Arthur." sambil menyerah kan paper bag.

Dara membuka paper bag itu karena penasaran.

"Buat saya." Dara penasaran dan di bukanya paper bag itu.

Dara kaget,karena isi paper bag itu adalah satu set perhiasan emas.

"AMAZING." Dara tidak percaya.

"Apakah benar ini untuk saya?"

"Iya ,nona."

"Tuan yang memesan nya buat nona."

"Kata tuan,nona pakai buat acara nanti malam."

"Oh My God."

"Baru kali ini ada seorang pria yang membelikan saya perhiasan." gumam Dara lirih,masih terdengar oleh Tony.

"Tapi ini benar untuk saya kan ,asisten Tony?"

"Saya takut nanti tuanmu itu,cuma pura-pura saja !"

"Atau jangan-jangan..!"

"Dia memiliki tujuan tertentu terhadap saya ,asisten Tony?" tanya Dara penuh selidik.

"Secara dia itu kan manusia kulkas,manusia harimau !" Dara bergidik kalau mengingat Arthur yang suka marah-marah.

Tony yang mendengar nona mudanya terus saja mengumpat tuannya,hanya bisa tersenyum sambil terus mengendarai kendaraan roda empatnya.

Dara tidak menyangka , Arthur begitu perhatian.

Masa akan makan malam dengan Tetangga depan rumah saja harus di belikan gaun dan satu set perhiasan.

****Pukul 18.30*****

Sekitar 30 menit mobil melaju ke kediaman Arthur Zayden.

Sampailah mobil dan berhenti tepat di depan rumah.

Dara melihat sudah ada mobil suaminya di garasi.

Dara juga melihat suaminya sedang berdiri menunggu.

Dara keluar dari mobil.

Saat Dara turun dari mobil,Arthur begitu terpesona melihat istrinya bak bidadari.

Sangat cantik dan elegan,dengan gaun putih dan bahu yang sedikit agak terbuka ditambah high heel putih menambah kecantikan bidadari di hadapannya.

Arthur masih belum percaya apakah yang berdiri di depannya benar-benar istri nya.

Dara menghampiri Arthur dan memeluk suami nya di depan asisten Tony.

"Terimakasih ya mas ,kamu membelikan ini dan ini." ucap Dara menunjukkan paper bag nya.

"Ehm."

"Pakailah perhiasan yang aku belikan !" perintah suaminya dengan berbisik.

"Iya mas."

"Terimakasih sekali lagi ya mas."

Tony yang melihat kemesraan dua insan manusia di hadapannya ini,membuat dirinya merasa yakin.

Kalau mereka memang sudah saling jatuh cinta,namun mereka tidak menyadari nya.

Tony jadi tersenyum kembali saat nona nya di mobil mengumpat suaminya sendiri.

Namun sekarang melihat Dara lembut seperti itu seperti harimau betina tuannya.

"Kenapa kamu senyum-senyum sendiri Ton?" tanya Arthur.

"Ah ,tidak tuan."

"Saya baru mengingat tadi,kalau ada harimau betina mengumpat harimau jantan !"

"Mereka sama-sama cocok !"

Dara yang merasa tersindir,mendelik kan matanya ke asisten Tony.

Asisten Tony yang mendapat tatapan tajam dari istri bosnya ,hanya tersenyum saja.

"Mas,menurutmu apakah gaun yang kukenakan cocok?"

"Cocok." jawan Arthur.

"Apa masih ada yang kurang?" tanya Dara lagi merasa kurang percaya diri.

"Kamu cantik ."

"Bahkan sangat cantik."

Mendengar Arthur memujinya,membuat hati Dara berbunga-bunga.

Tidak bisa di percaya kalau suaminya bisa memuji,padahal Arthur terkenal dengan sifat yang dingin,jutek dan bicaranya yang irit.

...…………………………………………………………………………………

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***