Sudah satu bulan Lara dan Viko menjalani pernikahan mereka. Kini mereka sedang berkumpul bersama Ibu Ria, Ayah Bara dan Levi sang Adik. Karena hari ini libur nasional, mereka menyempatkan untuk mengisi liburannya dengan berpiknik.
"Gimana sayang, sudah siap?" Tanya Viko saat memasuki kamarnya dan melihat istrinya sudah selesai berdandan.
"Iya sudah kok Mas." Jawab Lara.
"Oke, oya kamu cantik banget hari ini sayang." Puji Viko.
"Masa sih Mas? Lagian cantik itu relatif Mas." Ucap Lara.
"Iya Mas juga tahu. Dasar Istri Mas ini, tidak suka banget dipuji sama suaminya sendiri." Gerutu Viko sambil memijit hidung mancung Istrinya.
"Ih Mas Viko sakit tahu." rengek Lara.
"Habisnya Mas gemes banget sama istri Mas yang cantik ini." Ucap Viko.
"Mmzz.. Ya sudah yuk Mas kita ke bawah, nanti Ibu sama Ayah nungguin kita lagi." Ucap Lara sambil merangkul pinggang suaminya.
"Baiklah, ayo." Ajak Viko.
Lalu mereka pun berjalan menuju keluar dan meninggalkan kamar tersebut.
"Kalian ini lama sekali sih, Ibu sama Ayah nunggu kalian dari tadi tahu." Protes Ibu Ria saat melihat Viko dan Lara berjalan menghampirinya.
"Maaf Bu gara gara kita, kalian semua jadi menunggu." Ucap Lara.
"Dan kalian tahu enggak? sudah lebih lima belas menit kalian mensia-siakan waktu." Ucap Levi sambil menatap jam tangannya.
"Iya lagian kan cuma lewat lima belas menit masih mending, coba kalau satu jam hayo?" Ucap Viko.
"Tapi Kak, tetap saja kalian sudah membuang buang waktu yang sangat berharga. Janji berangkat jam 0.800 wib ini sudah lebih 08.16 Wib, hargai waktu dong Kak." Gerutu Levi.
"Iss... Kamu juga dulu suka begitu, bahkan sampai sekarang juga kadang suka begitu hah?" Viko menatap adiknya.
"Iya tapi itu kan dulu, kalau sekarang mah enggak kok cuma suka telat dua menit kok hehe." Levi cengengesan.
"Iya itu sama saja bociiill." Ucap Viko.
"Yaelah aku di katain bocil sama Kakak sendiri, emang Kakak enggak lihat apa hah? Aku ini baru lulus kuliah sudah dewasa bukan bociiil tahu." Protes Levi.
Stoooooppp!! " Kalian ini berantem mulu, kayak kucing sama tikus tahu. Pusing nih kepala Ibu melihat kalian ribut mulu." Bu Ria sambil menatap Viko dan Levi.
"Lagian Bu, tuh si Levi cari gara gara duluan Bu." Ucap Viko menatap adiknya.
"Loh kenapa jadi aku yang disalahin sih hah? Lagian aku cuma ngingetin Kakak tentang waktu saja kok. Dasaar kakak tidak punya akhlak, maen tuduh saja." Gerutu Levi menatap tajam Kakaknya.
Disaat melihat Kakak beradik sedang adu mulut. Lara, Ibu Ria dan Ayah Bara lebih memilih keluar dan menunggu di dalam mobil tanpa sepengetahuan Viko dan Levi. Dari pada harus menyaksikan perdebatan adik Kakak tersebut.
"Apa barusan kamu bilang hah? Kakak dibilang enggak punyak akhlak? Dasar punya adik kurang asem sekali iya hah?" Ucap Viko tidak kalah tajam menatap Adiknya.
"Terus Kakak pikir Levi rempah rempah gitu hah? Masa di samain sama asem sih?" Levi tidak terima.
"Sudah ah cape tahu, kalau berurusan sama bocil mah enggak bakal kelar kelar masalahnya. Ya sudah yuk sayang-" Ucapan Viko terjeda saat menyadari tidak ada istrinya, Bu Ria dan Ayah Bara ditempat tersebut.
Loh mereka pada kemana? Masa iya mereka ninggalin sih. "Ini semua gara gara kamu tahu enggak." Ucap Viko menatap adiknya.
"Iddih ngapain jadi aku yang disalahin terus sih, lagian ini juga kakak duluan yang cari gara gara." Levi tidak terima disalahkan.
"Kamu?! Sudahlah pusing tahu berurusan sama bocil ingusan." Viko lalu pergi meninggalkan Levi dan berjalan keluar.
"Kak Viko tungguuuuu." Teriak Levi lalu berjalan mengikuti langkah Kakaknya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments
💮Aroe🌸
😆😆😆😆😆
gk nyadar dah di tinggal...
2022-03-19
0