Kini tiba saatnya pernikahan yang ditunggu tunggu. Pernikahan yang sangat di dambakan oleh setiap manusia. Pernikahan yang menyatukan antara dua insan yang saling mencintai menuju hubungan yang halal dan menjadi satu keluarga.
Disinilah Viko dan Lara berada sedang duduk di kursi perlaminan yang dipenuhi hiasan hiasan bunga yang indah nan megah serta aroma bunga melati.
"Selamat iya Lara, akhirnya kamu sudah sah menjadi istrinya Pak Viko." ucap Lisa sambil memeluk Lara.
"Makasih iya Lis, kamu sudah hadir. Juga makasih kamu sudah selalu menemani aku saat duka maupun suka dan selalu suport aku sampai sekarang." ucap Lara.
"Iya sama sama Lara, lagian kamu kan sahabat aku jadi aku akan selalu ada buat kamu. Jadi bila nanti nih suami kamu melakukan tindakan Kdrt bilang saja sama aku, nanti aku akan buat perhitungan sama dia." ucap Lisa sambil menatap tajam Viko.
"Ngapain kamu menatap begitu? Lagian nyantai sajalah saya tidak mungkin berbuat demikian sama istriku yang tercinta ini." ucap Viko sambil merangkul pundak Lara.
"Baguslah kalau begitu, tolong jaga sahabatku yang baik ini, jangan sampai menyakiti dia, apalagi jangan sampai punya istri lagi alias pologami!" ucap Lisa.
"Huss... Kamu tuh Lisa kemana saja kalau bicara, sudah sana tuh temanin Asisten Pak Viko lagi ngelamun tuh sendirian." ucap Lara
"Ih ogah banget harus sama Pak Dodo, mending sama yang lain saja jauh lebih ganteng dari si Dodo itu." gerutu Lisa.
"Edo namanya elis, bukan Dodo!" ucap Viko membenarkan ucapan Lisa.
"Ih terserah aku saja mau panggil apa juga, lagian Pak Viko juga ngapain panggil elis hah? ngerusak citra nama saja." gerutu Lisa.
" Hehe.. Kan biar adil, sama sebanding namanya di ubah." ucap Viko.
"Iss.. mentang mentang dia asisten Pak Viko di belain, sudah permisi iya Lara saya mau gabung sama temanku disana." ucap Lisa sambil menunjuk temannya.
"Iya silahkan Lisa." jawab Lara.
Lalu Lisa pun pergi menghampiri temannya, dan kedua pengantin tersebut sedang duduk kembali sambil menunggu tamu yang datang lagi.
"Teman kamu itu ada ada saja iya, kayaknya cocok buat dijodohin sama si edo nih, yang satu pendiam tidak banyak neko neko, ya satu lagi kayak jalan tol ngomong mulu nyerocos." ucap Viko tertawa.
"Sstt... Apaan sih Mas, tidak baik loh ngomongin orang begitu." ucap Lara.
"Maaf lagian Mas cuma bercanda kok sayang." ucap Viko.
"Oya Mas tau tidak? Lara tadi sempat deg deg an saat Mas mengucapkan ijab kabul. Tak di sangka Mas dengan sekali ucapan langsung sah." ucap Lara.
"Iya Sayang, Mas juga sama perasaannya seperti itu." ucap Lara.
" Oya Mas, ayo kita berdiri tuh tamu sudah berdatangan tambah banyak." ucap Lara.
" Iya sayang!" ucap Viko.
Lalu mereka pun berdiri menyalami satu persatu satu tamu undangan yang pastinya di hadiri oleh keluarga, rekan, sahabat dan para pengusaha dan tertangga terdekat.
"Selamat iya Pak Viko dan Lara, semoga menjadi keluarga yang harmonis, samawa dan langgeng sampai tua." ucap Vani.
"Iya terima kasih atas doanya Bu.Vani." ucap Viko.
"Iya Pak Viko. Ya sudah saya permisi dulu iya Pak." pamit Vani sambil pergi dari tempat perlaminan tersebut.
usai sudah harapan saya untuk mengejar cinta dia, semoga saja ketemu cowok lebih dari dia. tapi saya pingin Pak Viko hati kekeuh pingin dia, gimana dong? gerutu batin Vani.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments
💮Aroe🌸
tercium bibit pelakor dari bu vani...
2022-03-15
0
Fitmr31_
semangat kk
2021-12-26
0