13.malam pertama

Acara pernikahan pun telah selesai kini hanya tinggal keluarga besar Viko dan keluarga Lara yang sedang kumpul disana.

"Oya maaf iya Lara permisi mau ke kamar dulu, mau tidur capek pingin istirahat." ucap Lara sama semua orang.

"Silahkan saja Lara, pengantin mah sudah tidur saja sana, bobo yang cantik. Kasihan dari tadi sudah salaman sama semua orang banyak." ucap Aunty Desi.

"Iya benar tuh yang di ucapkan Aunty Desy, lagian ini kan hari pertama belah duren nih jadi harus ada stamina dan semangat." celetuk Kak Vale.

"Maksudnya? Kalian mau belah buah duren gitu? Asyik dong. Mau dong durennya." ucap Lara dengan Polosnya.

"Iss.. kamu ini polos sekali masa enggak tau sih, maksudnya apa?" ucap Tante Tari.

"Tapi Lara serius benar benar enggak ngerti maksudnya apa? kan tadi bilang Aunty Vale mau belah duren pasti buah durenkan?" ucap Lara

Lalu mereka pun menertawakan melihat kepolosan Lara.

"Loh kenapa kalian menertawakan Saya? salah iya saya bicara?" Ucap Lara.

"Sudah sana cepat tidur, bukannya cape. Nanti tanyain sama suami kamu maksudnya apaan!" ucap Ibu Ria.

"Ya sudah saya permisi kalau begitu." ucap Lara sambil berlalu pergi menuju kamar.

"Vik kenapa kamu masih disini?" Tanya Aunty Desi saat melihat Viko sedang berbincang dengan saudaranya.

"Loh emangnya kenapa? Kan enggak enak masa sedang mengobrol tiba tiba ikut pamit juga nyusul Lara." ucap Viko.

"Lagian Om Andre juga pasti ngerti kok kalau pengantin baru itu harus apa, iya kan om?" ucap Aunty Desi.

"Iya, ya sudah cepat kesana susul istrimu itu!" ucap Andre.

"Tapi kan kit-"

"Sudah jangan banyak protes! Kasihan tuh istrimu katanya pingin dibelah duren." ucap Tante Tari.

"Kalian ini, mesum sekali. Kasihan Loh Istriku dikerjain mulu." ucap Viko.

"Habisnya lucu banget, benar benar polos dia orangnya." ucap Aunty Desi.

"Dasar jahat banget, ya sudah saya permisi mau ke kamar dulu ." ucap Viko sambil berjalan ke kamar.

Tok.. tok..tok... Lara.. Lara ucap Viko.

Kok enggak dijawab iya, apa dia sudah tidur? ucap Viko lalu memegang gagang pintu.

Ternyata pintunya enggak dikunci ucap Viko, sambik membukakan Pintu dan masuk ke dalam kamar.

Ternyata dia sudah tidur, mungkin Lara kecapean kali apalagi tadi harus bersalaman sama banyak orang. Lalu Viko pun tidur di samping Lara dan menatap wajah cantik Lara kemudian mengusap lembut pipi Lara.

Kamu cantik banget Lara, saya sangat beruntung sekali memilikimu ucap Viko sambil mengecup kening Lara. Karena merasa ada sesuatu yang menganggunya akhirnya Lara pun membukakan mata nya dan bangun.

"Loh Mas Viko lagi ngapain disini?" Tanya Lara.

" Emangnya kenapa? kan kita sudah Sah menjadi suami istri jadi halal dong tidur bersama." ucap Viko.

"Eh iya Mas saya lupa hehe.." ucap Lara cengengesan.

"Iya enggak apa apa kok sayang, oya katanya bukannya kamu pingin belah duren iya?" ucap Viko.

"Emangnya Mas bawa durian nya? tanya Lara.

" Kamu itu benar benar polos banget, maksudnya mereka bilang belah duren itu malam pertama yang biasa dilakukan pengantin baru." ucap Viko.

"Oh jadi maksud mereka begitu, pantesan saja mereka menertawakan aku, aduh jadi malu deh. Aku benar benar polos banget iya Mas." ucap Lara menggerutuki kebodohannya sendiri.

"Sudah ngapain harus malu, tapi Mas suka kok dengan kepolosanmu itu." Viko.

" Ih Mas ini iya, jadi Mas suka dan senang kalau istrinya di tertawakan sama orang lain gitu?" kesal Lara sambil cemberut.

"Bukan begitu sayang maksudnya, jangan marah ih dosa loh sama suami begitu." Ucap Viko.

"Maaf Mas, lagian Lara cuma bercanda kok hehe." ucap Lara cengengesan.

"Dasar istriku ini iya, Oya gimana bolehkan?" Tanya Viko.

" Maksudnyaa boleh apaan?" ucap Lara.

" Benar benar kamu tuh polos banget, Iya Mas mau seperti pengantin baru melakukan malam pertama." ucap Viko.

"I-Iya lakukanlah." ucap Lara dengan grogi.

" Makasih sayang." ucap Viko.

Lalu mereka pun melakukan mestinya suami istri dan sedang menikmati nikmat surga dunia.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***