Tok... Tok... Tok, "keluar kamu !" ucap Viko mengetuk pintu mobil yang hampir tadi menabraknya.
" Aduh gimana ini mampus nih aku. Ya sudahlah kamu harus tenang, hadapi dan minta maaf saja," gerutu seseorang pada diri sendiri lalu membukakan pintu mobilnya dan keluar.
"Kamu bisa mengendarai yang benar tidak? Gara gara kamu hampir saja aku dan kekasihku celaka!" ucap Viko.
Ya ampun ini cowok ganteng banget, kayaknya dia pantes buat jadi pacar aku, aku mimpi apa semalam yah, sampai bertemu sama cowok tampan seperti dia batin Vani.
"Ehmz... " suara deheman Viko menyadarkan Vani.
"Eh iya Pak, maafin Saya iya pak. Gara gara saya bapak hampir saja celaka." ucap Vani
"Makanya mengendarai yang baik, jangan suka seenaknya. Emang nya ini jalan milik Nenek moyang kamu apa?" Ucap Viko.
"Iya maaf Pak, lagian kan Bapak enggak ada yang luka dan mobilnya juga enggak lecet kok." ucap Vani sambil menatap mobil milik Viko.
"Ini bukan masalah mobil lecet atau gimana, tapi ini soal Keselamatan! Kamu paham?" Ucap ucap Viko.
"Sudahlah Mas, lagian dia kan sudah minta maaf sama kita, jadi apa salahnya kita maafin dia." ucap Lara yang tiba tiba berjalan mendekat ke arah Viko.
"Ya sudah ayo Sayang, kita pergi dari sini!" ucap Viko sambil berlalu pergi.
"Maaf iya mbak, Saya permisi!" ucap Lara.
"Iya." ucap Vani sambil menganggukan kepala.
Dia pikir aku Mbak Mbak apa? Cewek secantik gini dibilang Mbak. Oya cewek tadi siapa iya? Lumayan cantik sih, tapi cantikan aku lah. Mungkin dia pacarnya kali iya. Padahal aku terpesona pada pandangan pertama sama itu cowok. Lagian aku kenapa sih langsung main terpesona aja kan sedikit patah hati huhuhu. gerutu Vani pada diri sendiri lalu pergi dari tempat kejadian itu.
_
"Makasih iya Mas, sudah nganterin aku sampai rumah," ucap Lara.
"Iya sama sama Sayang, oya nanti kita bicarakan sama orang tua kamu dan orang tua Mas untuk rencana pernikahan kita ," Ucap Viko.
"Iya baik Mas, oya Mas mau masuk dulu ke rumah?" Ucap Lara.
"Tidak sayang, lagian ini sudah malam sayang kan tidak enak sama tetangga dan orangtua kamu. Entar aja kalau kita libur nanti Mas ke rumah kamu sekalian untuk menentukan pernikahan kita." ucap Viko.
"Baiklah Mas kalau begitu." ucap Lara.
"Ya sudah, Mas permisi dulu iya Sayang. Assalamuallaikum," Ucap Viko.
"Walaikumsalam Mas." Ucap Lara.
"Sambil cium dong tangan Mas nya, kan sekarang kamu calon istri Mas ." ucap Viko.
"Yaelah Mas baru juga calon kan, ada ada aja deh!" Ucap Lara sambil mencium punggung tangan Viko.
"Ya sudah, selamat tidur Sayang. jangan Lupa mimpian Mas iya." ucap Viko.
"Ya Mas yang cakep, hati hati jalannya!" Ucap Lara.
Lalu Viko pun pergi meninggalkan rumah Lara.
Assalamuallaikum Bu, Pak, Kemana iya mereka, kok enggak ada iya? Mungkin mereka sudah pada tidur, lagian ini sudah 21.00 Wib sambil melihat jam tangannya.
Ya sudah aku mau mandi dulu, lagian gerah banget nih gerutu Lara sambil berjalan ke arah kamar nya dan pergi menuju kamar mandi.
Akhirnya sudah hampir 2 tahun kita menjalin hubungan sampai sekarang dan bentar lagi dia akan melamar aku untuk ke jenjang lebih serius. Aku sangat bersyukur memiliki dia yang selalu setia dan menyayangiku sampai sekarang Ucap Lara yang baru selesai beres mandi dan memakai baju piyamanya.
Hoamm.. Ngantuk banget, ya sudah sekarang waktunya tidur lagian besok harus kembali bekerja. Lalu dengan perlahan lara pun tertidur.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments
💮Aroe🌸
tar ada hubunganya gk ni, ma vani?🤔
penasaran...
🏃🏻♀️🏃🏻♀️🏃🏻♀️🏃🏻♀️🏃🏻♀️🏃🏻♀️🏃🏻♀️
2022-02-28
0
Riskejully
janji lelaki memang manis, tapi semanis manisnya gula akan menyebabkan penyakit juga 🥺
2022-01-12
1
Mak Aul
apa ini calon pelikir neng?
2022-01-05
0