5. Minta restu

"Makasih iya Mas sudah nganterin Lara sampai sini." ucap Lara sambil menatap Viko.

"Iya sama sama sayang. Ya sudah Mas permisi iya sayang!" ucap Viko.

"Iya Mas, hati hati dijalannnya!" ucap Lara.

"Do sudah beres semuanya, enggak ada yang ketinggalankan makanannya?" Tanya Viko.

"Enggak ada kok Pak, semuanya sudah saya bawa ke dalam, jadi enggak ada yang ketinggalan!" ucap Edo.

"Enak saja, aku juga kali yang ikut bawain makanannya ke dalam." gerutu Lisa.

"Lagian kamu cuma bawa sedikit. Lagian aku yang banyak." ucap Edo.

"Iya sama aja yang penting itu enggak di bawa sama kamu sendiri ke dalamnya, kan aku juga ikut bantuin." gerutu Lisa.

"Sudah kalian ini kenapa sih, dari tadi saya lihat berantem mulu kaya kucing sama tikus tau enggak?" Ucap Lara.

"Tau nih Asistennya Pak Viko nyebelin banget." ucap Lisa merasa kesal.

"Kamu tuh yang nyebelin. Ya sudah Mbak Lara saya permisi, pusing dengerin suara bebek dari tadi bunyi mulu." ucap Edo sambil berlalu pergi menuju mobil.

"Kurang ajaaaarrrrr!!! Dasar Asisten nyebelin." ucap Lisa.

"Sudah ayo masuk!" Ajak Lara.

"Ya sudah Yuk Mbak Lara ucap Lisa. Oya tadi siapa namanya Asisten Pak Viko?" Tanya Lisa.

"Namanya Edo. Kenapa kamu naksir sama dia?" Tanya Lara.

"Ih najis banget naksir sama dia, namanya Edo? Lucu banget iya kayak lagu aja tau enggak lagu apa itu?" Ucap Lisa.

"Enggak tau, emangnya apa?" Tanya Lara.

"Itu yang jadi lagu favorit anak anak, yang bunyinya Edo do do do do do itu, pasti mbak Lara taulah kan!" ucap Lisa.

"Keterlaluan banget kamu bilang begitu sama orang, masa di bandingkan dengan lagu baby shark." ucap Lara.

"Habisnya nyebelin banget mbak Lara. Ya sudah kita temui Bu Ida, ini makanannya sudah sampai." ucap Lisa.

Lalu keduanya pun berjalan berjalan menuju ruangan Bu Anggi pemilik butik.

-

Di tempat lain.

"Ibu, Ayah dari tadi disini?" Tanya Viko yang baru saja sampai di perusahaan dan merasa terkejut dengan kedatangan orangtuanya.

"Enggak Nak, Ibu sama Ayah baru saja nyampai kesini, tadi sih mau langsung pulang ke rumah tapi Ayahmu pingin mampir dulu keperusahaanmu!" ucap Ibu Ria sambil menatap putranya.

"Kenapa Ibu enggak bilang dulu sama Viko mau pulang kesini? Kan bisa Viko jemput ke bandara!" ucap Viko.

"Kan Ibu sama Ayah mau kasih kejutan. Oya gimana kabar adikmu? Dia ada dirumahkan?" Tanya Ibu Ria.

"Dia baik kok Bu, dia masih kuliah jam segini, tidak ada dirumah." ucap Viko.

"Gimana kabar perusahaan sekarang?" Tanya Ayah Bara.

"Baik Yah, alhamdulillah semakin berkembang dengan bagus." ucap Viko menatap Ayahnya.

"Syukurlah kalau begitu!" ucap Ayah Bara.

"Oya kebetulan Ibu sama Ayah sudah pulang, ada sesuatu yang mau Viko bicarakan." ucap Viko.

"Apa? Katalanlah Nak apa yang ingin dibicarakan?" ucap Ibu Ria.

"Sebenarnya Viko mau bicara kalau Viko minggu depan mau melamar seseorang untuk menikah." ucap Viko.

"Serius Nak? Syukurlah, Inilah yang Ibu nantikan selama ini." ucap Ibu Ria merasa senang.

"Siapa wanita yang dimaksud kamu itu?" Tanya Ayah Bara.

"Dia adalah Lara!" Jawab Viko.

"Whatt?? Ibu enggak salah dengarkan kamu enggak salahkan dengan pilihanmu? Masa kamu menikah sama karyawan butik itu, mau di taruh dimana muka Ibu!" ucap Ibu Ria.

"Bu, Viko mohon izinkanlah Viko dengan Lara untuk menikah. Jangan karena dia dari keluarga sederhana Ibu tidak merestui hubangan kami!" ucap Viko.

"Kalau bicara jangan kurang ajar sama Ibu. Diluar sana banyak kok wanita jauh lebih cantik bahkan punya kerjaan yang sepadan sama kita, tapi kenapa kamu meski harus sama Lara." ucap Ibu Ria.

"Karena dialah wanita yang sangat Viko cintai dan sayangi. Dia yang selalu ada di saat Viko duka dan Suka." ucap Viko.

"Sudahlah Bu, restuin saja hubungan mereka. Dulu juga Ibu dari keluarga sederhana ." Sindir Ayah Bara.

"Ayah itu kan dulu tapi-"

"Sudahlah kalau Ibu enggak merestui Viko enggak bakal menikah sampai kapanpun. Bukankah Ibu menginginkan seorang cucu bukan?" Ucap Viko menatap Ibunya.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***