"Pastinya Nak, Ibu sangat merindukan seorang cucu. Tapi jangan menikahi wanita yang tidak jelas asal usulnya. Cari lah wanita yang sama sederajat sama kita." ucap Ibu Ria.
"Ibu bilang tidak jelas? Dia punya Orangtua, dan keluarganya juga mempunyai sifat dan prilaku yang bagus hanya saja dia terlahir dari keluarga sederhana. Emang salahnya apa sih Bu? sampai Ibu tidak merestui hubungan kami? Cinta itu tidak memandang harta Bu, percuma saja Viko menikah sama orang yang tidak Viko cintai dan sayangi, bakal jadi apa kehidupan rumah tangga Viko Bu?" Ucap Viko.
"Cukup Viko!!! Kamu jangan kurang ajar sama Ibu, dengan kamu bicara begitu itu sudah melukai hati ibu. Kamu tidak berpikir Ibu yang sudah melahirkan dan merawat kamu sampai sekarang. Jadi bisakah kamu menuruti apa yang Ibu mau?" Ucap Ibu Ria.
"Maafin Viko Bu, sudah berkata menyakiti Ibu. Tapi Viko enggak bisa menuruti kemauan Ibu. Hanya Lara yang Viko cintai dan sayangi jadi Viko enggak bakal menikahi selain dia!" Ucap Viko lalu pergi meninggalkan orangtuanya dan keluar dari ruangan tersebut
"Viko...!" Teriak Ibu Ria.
"Benar benar itu Viko semakin berani kurang ajar. Lihat sendirikan Ayah?" Ucap Ibu Ria.
"Lagian itu bukan salah Viko Bu, Ibu saja yang tidak pernah peka
terhadap perasaan dia, lagian sudahlah setujui saja. Apa salahnya dia menikah dengan Lara? Sama seperti Ayah dulu menikahi Ibu ketika Orangtua Ayah menolak-"
"Cukup Ayah! jangan di bahas lagi. Lagian itu masa lalu kita. Ok, Ibu mengalah saja dari pada Ayah selalu mengungkit masa lalu Ibu." ucap Ibu Ria sambil pergi keluar.
"Ck, ada ada saja. Dia tidak bercermin pada diri sendiri, gimana dia dulu." ucap Ayah Bara sambil menggelengkan kepala.
.
Di tempat lain.
"Gimana sudah ada infonya tentang dia?" Ucap Vani.
"Sudah ada Bu Vani!" ucap Tika sang Asisten Vani sambil memberikan berkas berkasnya.
"Baguslah kalau begitu." ucap Vani.
"Oh jadi dia cuma karyawan di Butik, ternyata dia sudah menjalin hubungan selama dua tahun, sungguh luar biasa, tapi kenapa Viko tidak menikahi kekasihnya? Pasti ada sesuatu yang terjadi antara mereka dan keluarganya. Tapi ntahlah, lagian kenapa aku pingin tau banget tentang dia dan kekasihnya. Sudahlah Van jangan mengharapkan Viko yang sudah punya kekasih, tapi tunggu dulu. Sebelum janur kuning melekung kata orang kita masih bebas untuk mendapatkan dia ." ucap Vani.
"Maaf Bu Vani sekarang ada jadwal meeting bersama Mr. Zen." ucap Tika.
"Ok baiklah kalau begitu, ayo kita berangkat!" ucap Vani.
"Baik Bu!" jawab Vani.
Lalu mereka berdua pergi keruangan rapat dengan Mr. Zen.
Di tempat lain.
"Serius mbak Lara kalau pak Viko mau ngelamar kamu?" Tanya Lisa.
"Iya benar Lis, nanti minggu depan dia mau melamar ke rumah Mbak Lara bersama keluarganya." ucap Lara.
"Wah selamat iya Mbak, akhirnya Pak Viko meminang juga, semoga lancar sampai hari H nya." ucap Lisa.
"Oya makasih iya Lisa, tapi -"
"Tapi kenapa Mbak?" Tanya Lisa penasaran dengan jawaban yang terpotong.
"Ibunya Mas Viko tidak suka dengan saya, jadi aku rasa dia enggak bakal merestui hubungan saya sama mas Viko!" ucap Lara.
"Sudahlah Mbak enggak usah khawatir, Lisa pasti yakin kok, pasti Ibunya Mas Viko merestui hubungan Mbak, makannya Mas Viko berani meminang Mbak!" ucap Lisa.
"Iya juga sih, makasih iya Lis selalu setia dengar ucapan Mbak, eh iya jangan panggil mbak ih, panggil aja Lara kan kita cuma beda setahun. Lagian kamu panggil Mbak berasa kaya mbak mbak deh." gerutu Lara.
"Itu perasaan Mbak eh Lara maksudnya begitu, tapi enggak kayak mbak mbak kok, tapi bagi aku, Kamu itu cewek cantik yang baik dan sopan."
"Mmz, enggak ada receh Lis buat bayar pujiannya!" ucap Lara.
"Enggak apa apa deh Lara mau kasih sejuta juga, enggak usah direcehin!" ucap Lisa.
"Huh matre nih anak !" ucap Lara.
Lalu keduanya pun tertawa bersamaan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments
Riskejully
otw mencari restu ortu
2022-04-18
0
Riskejully
sebelum janur kuning melengkung, tikung menikung masih berlangsung 😁
2022-04-18
0
💮Aroe🌸
rintangan berat menuju pelaminan...🤔
2022-03-15
0