Di restoran.
"Makasih iya Pak, sudah mau makan siang bersama kami." ucap Vani.
"Iya sama sama." Jawab Viko.
"Mau saya pesen lagi? Saya kira anda begitu menikmati makan siangnya." ucap Vani sambil menatap Viko yang baru selesai makan.
"Tidak usah, terima kasih." jawab Viko.
"Ok, baiklah kalau begitu. Suatu kehormatan bagi saya bisa makan bersama dengan anda dan tidak menyangka bisa bertemu kembali disini!" ucap Vani.
"Heem, ya sudah karena acara makan siang sudah selesai, saya permisi saatnya saya kembali ke kantor." ucap Viko.
"Ok baiklah kalau begitu, saya juga harus kembali ke kantor, mari saya antarkan Pak?" Ucap Vani.
"Ah enggak usah Bu Vani, lagian saya tadi sudah menyuruh orang kantor untuk menjemputku dan saya akan pulang bersama asistenku." ucap Viko.
"Baiklah!" ucap Vani.
Kenapa dia memanggilku Ibu segala, emangnya aku kelihatan tua apa?
Lalu Viko, Vani dan Asistennya berjalan menuju keluar untuk pergi dari restoran.
"Tunggu Pak, bukannya itu Lara iya Pak!" ucap Edo saat melihat Lara sedang duduk bersama temannya.
"Ya itu memang Lara, tapi lagi apa dia disini?" Ucap Viko.
"Mana aku tau Pak!" jawab Edo.
"Lara..!" Teriak Viko.
Lalu Lara pun menengok ke arah sumber suara yang memanggil dirinya.
"Loh bukannya itu Mas Viko iya?" ucap Lara berjalan mendekati Viko.
"Lara kamu ada disini ternyata?" Tanya Viko.
"Iya Mas, saya di sini di suruh sama Bu ida membawa pesenanan makanan." ucap Lara.
"Oh begitu ya!" jawab Viko.
"Mas sendiri lagi ngapain disini?" Tanya Lara.
"Mas habis makan siang disini bersama teman kantor." ucap Viko.
"Oh ..." ucap Lara sambil menatap wanita yang berdiri di sebelah Viko.
"Oh iya sayang, kenalin ini dia Bu Vani kebetulan tadi kami ada acara rapat dari perusahaan Pt. Exc yang dipimpin beliau, terus kita mengadakan makan bersama dengan para asisten dan beliau disini!" ucap Viko.
"Kenalin Bu, saya Lara!" ucap Lara.
"Saya Vani."
"Senang berkenalan bersama Ibu Vani!" ucap Lara.
"Iya, Oya bisa enggak jangan panggil Ibu? lagian Saya masih muda, emangnya saya seperti Ibu Ibu ya wajahnya?" Ucap Vani.
"Enggak kok, terlihat masih muda dan cantik pula!" jawab Lara.
"Makasih atas pujiannya, panggil saja saya Vani." ucap Vani.
"Baiklah Bu eh maksudnya Vani." jawab Lara merasa kaku.
"Sudah beres dikenalannya? Dari tadi Mas kok di kacangin." ucap Viko.
"Apaan sih Mas lebay deh." ucap Lara.
Lalu datang seseorang sambil membawa pesanan makanannya.
"Mbak Lara yuk kita pulang, lagian ini sudah beres pesenannya." ucap Lisa.
"Ya sudah yuk!" ucap Lara.
"Ya sudah Mas saya permisi, ini pesenan makanannya sudah beres, jadi harus kembali lagi bekerja!" ucap Lara.
"Ya sudah Mas anterin kamu." ucap Viko.
"Enggak usah Mas, lagi pula kan Mas lagi bersama Bu Vani eh maksudnya Vani enggak enak tamu di anggurin." ucap Viko.
"Enggak apa apa, lagian dia juga sama mau pulang ke perusahaannya kok iya kan Van?" Tanya Viko.
"Eh iya Pak Viko, ya sudah saya permisi Pak Viko, Lara saya duluan iya." ucap Vani sambil berlalu pergi.
"Ya sudah yuk kita jalan masuk mobil Mas, biar si Edo yang bawa makanannya !" ucap Viko.
"Iya baik Mas, ya sudah Lisa kita jalan." Ucap Lara.
"Heem.." jawab Lisa.
Lalu Lara pun dan Viko berjalan duluan ke mobil.
"Hey kamu sini" Ucap Edo.
"Saya Pak maksudnya?" Tanya Lisa.
"Iya kamu, sudah siapa lagi kalau bukan kamu masa hantu!" ucap Edo.
"Ih nyebelin deh, iya ada apa ya?" Tanya Lisa berjalan mendekat.
"Nih bantuin bawa makanannya!" Ucap Edo sambil memberikan sebagian pesenan makanannya yang dibawa Lisa tadi.
"Loh kan tadi Pak Viko bilang semuanya kamu yang bawa, jadi ngapain harus bantu," Ucap Edo.
"Yaelah ini makanannya banyak bukan lima atau enam, jadi mana bisa aku bawa semuanya. Lagian kamu mau ini makananya hancur nih kalau aku paksain bawa semuanya?" Ucap Edo.
"Jangan dong, nanti aku bisa di marahin sama Bu Ida, ya sudah sini aku bantu bawanya." ucap Lisa.
"Nah gitu dong dari tadi." ucap Edo.
"Apaan sih, enggak salahkan Pak Viko milih Asisten seperti kamu?" Ucap Lisa.
"Emangnya kenapa?" Tanya Edo menatap tajam Lisa.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments
💮Aroe🌸
panggilan ibu untuk menghormati, ah.. vani ma pikiranya cetek😏 gitu aja sensi... bbbrrr ah... lanjut lari...
🏃🏻♀️🏃🏻♀️🏃🏻♀️🏃🏻♀️🏃🏻♀️🏃🏻♀️🏃🏻♀️
2022-02-28
0
Mak Aul
secara tidak langsung viko itu sudah memberi jarak buat si vani itu,makanya dia manggil nya"ibu"😉
2022-01-08
0
Camut gemoy
si vani kagak mau di panggil ibu. maunya apa dung😂
2022-01-06
0