"Acara lamaran pun berlangsung dengan lancar," hanya di hadiri oleh keluarga, sahabat dan teman dekatnya.
"Akhirnya iya, acara lamaran kita lancar." Tinggal menunggu hari pernikahan kita, hanya menunggu 2 minggu lagi, Mas sudah tidak sabar untuk menghalalkanmu ucap Viko.
"Iya Mas, makasih iya Mas sudah memilih Lara sebagai pendamping hidup" ucap Lara.
"Iya sama sama sayang." Nanti kalau sudah nikah jadilah istri yang sholehah, nurut sama suami dan jangan banyak membantah! Ucap Viko.
"Iya pastinya dong Mas," apapun yang Mas pinta, Lara akan kasih buat Mas lahir dan batin ucap Lara.
"Wah asyik dong, Makasih iya calon istriku yang cantik dan baik hati" ucap Viko.
"Apaan sih Mas, lebay deh ih mujinya" gerutu Lara.
Ini anak, setiap dipuji malah bilang lebay mulu sih gerutu Viko.
Ehmz..... Suara deheman membuat sepasang kekasih yang sedang asyik mengobrol terdiam sejenak.
Eh I-ibu... Ucap Lara dengan kaku.
"Kenapa? Ibu ganggu kalian iya? "Tanya Ibu Ria.
" Enggak kok Bu, Ibu enggak ganggu sama sekali kok" ucap Lara.
Oh.. "Oya kedatangan Ibu kesini cuma mau bilang sama kamu, nanti kalau kamu sudah nikah sama Viko, jangan tinggal disini." Tinggalah dirumah Ibu biar calon cucu Ibu dapat asupan dan makanan yang bergizi dan layak ucap Ibu Ria dengan sinis.
"Bu, kalau bicara jangan seenaknya. Jagalah ucapanmu Bu!" Ucap Viko merasa tidak terima dengan ucapan Ibunya.
"Loh emangnya Ibu salah iya bicara?" lagin Ibu bicara demi kebaikan Lara dan calon cucu Ibu kok!! Ucap Ibu Ria.
"Sudahlah Mas, lagian apa yang dikatakan Ibu emang benar kok" ucap Lara mencoba menenangkan Viko.
Tapi dia su- ucapan Viko tergantung saat Lara menatap tajam dan memberikan kode untuk diam.
"Ya sudah Ibu permisi dulu, kalian lanjutkan lagi ngobrolnya." ucap Ibu Ria sambil pergi tanpa merasa ada rasa bersalah.
"Iya Bu" ucap Lara.
"Maafin Ibu ya sayang?" mungkin tadi Ibu berkata ada sedikit ucapan yang telah menyakitimu ucap Viko.
"Iya enggak apa apa kok Mas, lagian apa yang dikatakan Ibu ada benarnya." Ibu berkata demikian mungkin karena Ibu sangat sayang dan perhatian sama aku dan calon bayi kita nanti ucap Lara.
"Makasih iya sayang? kamu sudah mau menerima dan bersabar menghadapi sikap Ibu," ucap Viko yang sebenarnya dia tahu ada kekecewaan dimata Lara atas sikap Ibunya tadi.
"Iya Mas," ya sudah yuk Mas kita gabung sama mereka, enggak enak loh kita cuma berdua disini Lara.
"Kata siapa kita berdua? Banyak orang tuh." Lagian kita sudah bebaskan, kan bentar lagi kamu jadi istri Mas goda Viko.
"Iih apaan sih Mas, belum bebas Mas masih calon istri Mas," Ingat loh ucap Lara.
Hahaha kamu lucu banget deh kalau lagi begini, Mas gemes banget deh sama kamu sumpah deh. Jadi pingin cepat cepat halalin kamu deh ucap Viko sambil tertawa.
"Ih ini orang benar benar enggak sabaran iya," sabar mas bentar lagi kok kita menuju pernikahan ucap Lara.
"Iya iya calon istriku yang bawel" ucap Viko.
"Sudah adzan dzuhur nih Mas, Lara permisi dulu iya Mas mau shalat dulu?" Ucap Lara.
"Mas juga sama kok mau shalat, kita bareng saja shalatnya gimana?" Ucap Viko.
"Boleh juga tuh, lagian shalat berjamaah itu lebih baik Loh Mas" ucap Lara.
"Iya sudah yuk!" ajak Viko.
Lalu keduanya pun pergi untuk melaksakan shalatnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments
Riskejully
semoga camer q nanti ngak gitu 😳
2022-04-18
0
💮Aroe🌸
camer rada julid kayanya😂
2022-03-15
0
Mak Aul
bau2nya bakalan jadi mertua kejam🤣🤣🤣maaf ya bu,mak suudzon
2022-01-08
0