"Selamat Pagi semuanya?" Sapa Lara kepada para pegawai butik sambil berjalan menuju keruangannya. Kebetulan Lara sekarang di angkat sebagai Manager butik."
"Pagi juga Kak." Sapa balik pegawainya.
"Cie pengantin baru nih, gimana suskes Lara? Sudah jebol belum nih?" Tanya Bu Mince kebetulan dia adalah Ibu Ibu rempong yang suka ngegosip.
"Apaan sih Bu Mince ini, kalau bicara hati hati disini ada gadis dibawah umur loh." Bisik Lara sambil menatap Lara.
"Hayoo bicara apaan Kak Lara? ngomongin Levi iya Kak? Saya aduin loh sama Kak Viko." Levi pura pura ngadu.
"Iss... kamu itu, Kakak tidak ngomongin kamu kok, tadi kakak cuma bilang sama Bu Mince jangan bicara yang aneh aneh ada gadis dibawah umur." Lara menjeaskan.
"Iya benar Neng apa yang dikatakan Lara, kita tidak ngomongin Neng Kok." Bu Mince ikut menimpali.
"Terus ngapain bilang saya anak dibawah umur? usia saya sudah 18 tahun Kok jadi sudah dewasa." Protes Levi.
"Iya maafin Kak Lara salah deh, tapi kamu tidak boleh tau dan tidak boleh dengar karena belum menikah." ucap Lara.
"Loh emangnya kenapa belum nikah juga? Ah levi tau nih, pasti kalian berdua ngomongin tentang berbau bau mesum iya? Emang iya Levi tidak boleh kuping ini dengar dan tidak boleh ternodai kuping ini." ucap Levi.
"Iya adikku sayang." Jawab Lara.
"Ya sudah Kak, tidak apakan saya lihat lihat sekeliling butik ini? Siapa tahu nanti ada baju yang cocok buat Levi, nanti saya akan borong deh." Ucap Levi.
"Iya silahkan saja Levi." Jawab Lara.
"Oke, terima kasih Kak." Ucap Levi lalu mulai berjalan untuk melihat lihat tempat butik tersebut.
"Dia siapa Ra?" Tanya Bu Mince.
"Dia adiknya Mas Viko Bu." Jawab Lara.
"Oh,, Cantik juga iya adikya suami Lara ini. Emangnya dia tidak kuliah iya Ra?" Tanya Bu Mince.
" Dia baru saja lulus kuliah Bu." Jawab Lara.
"Oh begitu Ra." Bu Mince.
"Iya Bu, ya sudah Lara permisi dulu iya Bu mau ke belakang dulu." Ucap Lara.
"Iya silahkan Ra." Jawab Bu Mince.
Lalu Lara pun berjalan meninggalkan Bu Mince dan harus pergi kebelakang untuk mengambil barang pesenan yang kebetulan hari ini akan di ambil.
Wah ternyata baju baju disini bagus juga iya, lihat bahan dan kualitasnya juga bagus." Levi sambil memegang baju yang di maksud.
Tapi lihat baju itu jauh lebih bagus. Saya coba lihat dulu ah. Levi sambil mengambil baju yang ada diatas. Namun tiba tiba...
"Aahhhhhh.... Teriak Levi saat diriya sadar akan terjatuh saat mau mengambil barang tersebut."
Namun seseorang datang dengan sigap menahan tubuh Levi, sehingga Levi pun tidak terjatuh dan kini mereka saling menatap satu sama lain.
Ya ampun semalaman aku mimpi apa iya? lihat ada cowok ganteng di depan mataku ini. Levi menatap wajah pria tersebut.
"Ehmzz... " Suara deheman pria tersebut menyadarkan lamunan Levi.
"Eh maaf, dan saya ucapkan terima kasih sudah menolongku." Levi lalu berdiri seperti semula.
"Oke, lain kali hati hati kalau mau ngambil barang!" ucap Pria tersebut.
"Kamu tidak apa apakan Levi? Saya tadi dengar kamu berteriak." Ucap Lara mendeketi Levi dan merasa cemas.
"Iya Levi baik baik saja kok Kak, untung saja ada cowok tampan ini membantuku." Levi sambil menunjuk pria tersebut.
Lara pun menatap cowok yang dimaksud Levi.
"Eh Pak Raffi ada disini juga? Makasih iya sudah nolongin Levi." Ucap Lara.
"Iya Ra, lagian saya kesini mau mengambil pesenan saya." Ucap Raffi.
"Oya kebetulan tadi saya sudah di kemas pesanannya, tinggal ambil saja." Ucap Lara.
"Oke baiklah kalau begitu." Jawab Raffi.
"Kak kenalin saya dong sama cowok ganteng ini." Bisik Levi.
"Oya kenalin pak Raffi dia Levi." ucap Lara memperkenalkan Levi.
"Saya Raffi." Jawab Raffi lalu keduanya pun saling berjabat tangan dan saling menatap.
"Ehmzz,,,, cie sampai lama begitu berjabat tangannya. " goda Lara.
"Ih apaan sih Kak, ya sudah saya permisi dulu mau ke toilet dulu." Levi melepaskan jabatan tanganya. dan berlalu pergi kiini dia jadi salah tingkah.
sedangkan Lara hanya mengelengkan kepala dan tersenyum melihat tingkah Levi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments
💮Aroe🌸
levi auka ma raffi😄
2022-03-19
0