Praba seketika berdiri melihat kedatangan Dirga. Bagaimanapun, berada di rumah Dirga saat ini memang tak baik untuknya. Praba mencoba menenangkan dirinya, setidaknya agar Dirga tak salah paham perihal keberadaannya di situ.
"Hai, Dir? Kamu sudah datang ya? Em ... maaf, tadi saya numpang makan siang di sini," ucap Praba.
"Sejak kapan numpang makan siang di sini?" Roman muka Dirga tak bersahabat.
"Em ... tadi cuma kebetulan saja. Ya sudah saya mau kembali ke kantor dulu," ujar Praba.
Sejenak pria itu berpaling pada Calya, tanpa suara dia pun bergegas pergi.
"Suami sedang tak ada, dan kamu membawa seorang lelaki masuk ke rumah kita?" Dirga bergumam.
Calya diam, namun tatapannya tajam menyorot mata Dirga. Raut kemarahan terpancar di wajahnya.
"Kenapa diam?" tanya Dirga.
"Suami? Suami yang mengingkari janji? Itukah suami? Pria yang hanya bisa menoreh luka di hati istrinya?" Calya berdesis.
"Calya ...."
"Tahukah kamu, Ga ... saat kamu pergi bersama calon ibu mertuamu itu, aku pingsan. Siapa yang menolongku? Praba! Tahukah kamu siapa yang menghiburku untuk tidak terus-menerus menangis? Praba! Tahukah kamu siapa yang memastikan supaya aku tetap makan walau dengan perasaan hancur? Praba! Ya, lelaki yang bukan suamiku tetapi menaruh kepedulian pada wanita yang tersakiti."
"Praba? Dia ... dia tahu bahwa?" Raut wajah Dirga memucat.
"Tidak! Aku tidak pernah memberi tahu padanya tentang pernikahan keduamu. Tapi Praba selalu mendapati diriku sedang terpuruk. Bila bukan karena pertolongan Praba, mungkin saat kau pulang ... aku sudah tiada ...." Calya berkata masih dengan menatap tajam pada Dirga.
Mendengar ucapan Calya, Dirga berlari menghambur pada tubuh Calya, memeluknya erat. Sementara Calya hanya berdiri diam tak bergeming.
"Tidak ... jangan bilang begitu. Aku tidak akan bisa kehilangan kamu ...." desis Dirga.
"Apa yang kamu lakukan dengannya?" gumam Calya.
Dirga tersentak lalu melepas rengkuhannya.
"Papanya memintaku untuk tinggal beberapa hari. Mereka menggelar resepsi pernikahan untuk menambah kebahagiaan Haira. Aku terpaksa ...."
"Kamu menelepon bapak dan ibu, tapi tidak memberitahuku?"
"Aku takut bila kamu marah dan lebih bersedih lagi. Aku tidak sanggup mendengar suara tangisanmu. Itu akan menyiksaku," ungkap Dirga.
"Tak sadarkah kamu, dengan tidak memberitahuku malah menambah penderitaan hatiku? Aku benci kamu, Dirga!"
"Tidak, tidak, Calya!" Dirga bersimpuh dengan lututnya si hadapan Calya.
"Bagaimana malam pengantinmu?" Calya bertanya lirih.
"Apa? Em ... tidak. Tidak terjadi apa-apa ...," jawab Dirga berdusta.
"Sungguh?" tanya Calya untuk meyakinkannya.
Dirga kembali berdiri, "Sayang ... aku rindu kamu .... Kumohon ... kita lupakan saja kejadian beberapa waktu kemarin. Kita mulai lembaran baru hidup kita. Tugas kemanusiaan kita sudah selesai, sekarang kita harus fokus pada hidup kita sendiri ...." Dirga menggenggam kedua tangan Calya.
Hati Calya mulai terenyuh. Benar yang dikatakan Dirga. Yang terpenting adalah suaminya itu telah kembali ke sisinya. Kejadian kemarin biarlah dilupakan. Masa depan mereka jauh lebih penting kini.
Calya merengkuh tubuh Dirga, "Jangan pergi lagi, berjanjilah ...."
Dirga membalas pelukan Calya, "Tentu ... istriku sayang ...."
Beberapa bulir air mata menetes dari pelupuk mata Calya. Sembari memeluk suaminya, ia tengah mencoba berdamai dengan hatinya. Memaafkan kelalaian Dirga mungkin akan lebih baik baginya dan bagi kelangsungan rumah tangganya.
Bagaimanapun juga, Calya merasa wajib untuk mempertahankan suaminya. Cinta dan raga Dirga hanyalah miliknya.
Tentu saja ... wanita itu tak tahu bila raga Dirga pun sudah dimiliki oleh Haira, wanita yang telah menjadi madunya itu. Entah sampai kapan dusta yang disimpan Dirga akan tetap aman di sangkarnya?
Entah sampai kapan sengketa hati di antara dua wanita akan melilit perjalanan hidup Dirga?
Yang pasti kini Dirga merasa bahagia telah kembali memeluk tubuh istrinya. Wanita yang murni dicintainya tanpa paksaan.
***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 111 Episodes
Comments
Mela Rosmela
huh...aku masih benci dirga yg pengecut
2020-07-26
1
W⃠🦃𝖆𝖑𝖒𝖊𝖎𝖗𝖆 Rh's😎
nanti haira hamil
2020-05-20
0
Sri Kartini
semoga menepati janji tapi kyna gak mungkin deh
2020-04-12
0